Dimensi baja artinya ukuran panjang, lebar, tinggi maupun tonase material baja yang kita gunakan untuk keperluan sebuah bangunan. Agar tahu merencanakan dimensi material baja sebelum pembangunan kita mulai adalah hal yang wajib kita laksanakan, termasuk untuk membangun sebuah gudang.
Tujuan merencanakan dimensi material sangat penting, yaitu agar jenis dan ukuran material baja yang kita gunakan untuk konstruksi gudang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Sebab ukuran material yang terlalu besar mengakibatkan biaya pembangunan tidak efisien, sebaliknya ukuran material yang terlalu kecil akan mengakibatkan bangunan tidak kokoh.
Bagi anda yang masih awam mengenai konstruksi baja tak perlu khawatir. Anda dapat memahami cara merencanakan jenis dan ukuran material baja dengan mudah, yaitu melalui tips berikut ini:
Melengkapi data dan menentukan material atap
Tentu anda tidak dapat merencanakan dimensi material baja, yang akan anda gunakan untuk konstruksi gudang, sebelum anda melengkapi data-data mengenai gudang akan akan dibangun. Data-data tersebut sangat penting karena menjadi acuan dalam menentukan jenis dan ukuran material baja.
1.Ukuran bangunan gudang
Yaitu data mengenai panjang dan lebar gudang yang akan kita banguan. Sebab ukuran bangunan berpengaruhi langsung pada dimensi material baja yang akan kita gunakan, maka sedapat mungkin ukuran gudang kita buat berbentuk persegi, yakni setiap sudut bangunan membentuk 90º.
Tips untuk menentukan panjang gudang sebaiknya kelipatan 6 meter, yaitu panjang 12 meter, 18 meter, 24 meter dan seterusnya. Kelipatan 6 meter bermaksud untuk menyesuaikan ukuran panjang material baja yang umum, serta sebagai acuan dalam menentukan jarak antara tiang/kolom baja (L1).
2.Tinggi bangunan gudang
Yaitu data mengenai tinggi tiang/kolom baja yang akan kita rencanakan, tambah kolom pedestal/cor beton jika ada. Perlu anda perhatikan dalam menentukan tinggi kolom baja, penting menyesuaikan ukuran panjang material baja yang tersedia. Hal ini agar memudahkan anda belanja material serta material yang anda gunakan nantinya tidak banyak sisa atau terbuang.
Tips untuk menentukan tinggi tiang/kolom baja yakni harus kelipatan 4 meter atau 6 meter. Seperti kita ketahui, umumnya bangunan gudang tinggi tiang/kolom baja dapat kita buat 6 meter. Sementara agar tinggi bangunan bisa lebih dari 6 meter, maka kita dapat menambah kolom pedestal/cor beton berada di bawah tiang/kolom baja.
3.Jenis bahan penutup atap gudang
Yaitu data mengenai jenis material yang akan kita gunakan sebagai penutup atap gudang. Jenis material atap akan berpengaruh pada sudut kemiringan serta bentuk atap gudang. Dengan menentukan material atap sangat penting untuk mengetahui jumlah beban yang akan dipikul oleh rangka atap baja, yaitu berat dari material penutup atap bangunan tersebut.
Menentukan jenis material penutup atap yaitu berdasarkan kegunaan bangunan. Namun secara umum untuk atap bangunan gudang cukup menggunakan material jenis Galvalume gelombang, yang memiliki berat antara 3,61 – 5,08 Kg/m². Setelah kita pastikan bahwa penutup atap yang menggunakan jenis galvalume gelombang. Maka secara otomatis kita ketahui standar sudut kemiringan atap yang menggunakan galvalume gelombang adalah 15º serta bentuk atap umumnya pada bangunan gudang adalah bentuk atap pelana.
Menentukan jenis dan ukuran material baja profil
Setelah data mengenai bangunan gudang telah lengkap, seperti penjelasan pada Tahap 1. Selanjutnya kita menentukan jenis dan ukuran material baja profil yang kita gunakan. Perhatikan gambar berikut ini, adalah sebuah konstruksi gudang yang akan kita rencanakan menggunakan material baja.
maka untuk menentukan jenis dan ukuran material baja profil yang akan kita gunakan pada konstruksi gudang seperti gambar tersebut, kita lakukan berdasarkan cara berikut:
1.Material untuk Trecstang (Sagrod) dan Ikatan angin (Wind brace)
Material baja yang kita gunakan untuk Trecstang dan Ikatan angin adalah sama-sama jenis besi beton Bj 37 atau besi polos, hanya fungsi dan bentuk komponen yang berbeda. Adapun trecstang berfungsi sebagai pengeras atau pengaku antar gording, sementara Ikatan angin berfungsi untuk pengeras atau pengaku antar kuda-kuda.
Cara menentukan ukuran besi beton yang kita pergunakan untuk trecstang dan ikatan angin, dapat anda temukan tips-nya pada artikel Tabel Besi Beton, Lengkap & Kegunaannya, silahkan anda buka link tersebut.
2.Material untuk Gording (Purlin)
Gording merupakan komponen rangka atap yang terpasang menghubungkan antara 2 kuda-kuda, dengan jarak tertentu (s). Adapun jenis material gording yang umum mempergunakan adalah baja profil CNP, yang dapat kita tentukan ukurannya melalui tips berikut:
- Jika s< 1.200 mm; maka gunakan baja profil CNP 125x50x20x2,3 mm
- Jika s= 1.200 s/d 1.350 mm; maka gunakan baja profil CNP 150x50x20x2,3 mm
Namun karena kondisi tertentu, pada sebagian bangunan gudang menentukan jarak antara tiang/kolom baja (L1) 8,0 meter, maka ukuran gording yang akan kita gunakan dapat ditentukan melalui tips berikut:
- Jika s< 1.300 mm; maka gunakan baja profil CNP 200x75x20x2,8 mm
- Jika s= 1.300 s/d 1.450 mm; maka gunakan baja profil CNP 200x75x20x3,2 mm
3.Material untuk Kuda-kuda (Rafter)
Kuda-kuda adalah salah satu komponen utama pada sebuah konstruksi gudang, sebab berfungsi sebagai penopang semua beban yang terjadi pada rangka dan penutup atap. Sehingga untuk menentukan jenis dan ukuran material kuda-kuda tidak terlepas dari beban yang akan dipikulnya dengan memperhitungkan lebar/bentang bangunan (L).
Umumnya jenis material untuk kuda-kuda konstruksi gudang menggunakan baja profil WF, dan telah jelaskan dalam artikel Kuda-kuda Baja Profil, Bentuk & Jenis Bahan Yang Dipakai. Silahkan anda buka link tersebut, untuk menemukan tips dalam menentukan jenis dan ukuran material kuda-kuda.
Namun pada kasus tertentu, jika anda menghendaki jenis material yang menggunakan untuk kuda-kuda adalah baja kastela. Maka cara menentukan ukuran material kuda-kuda dapat kita lakukan melalui tips berikut:
- Jika L= 25 m; gunakan baja kastela WF 200 HCO 300x100x5,5×8 mm
- Jika L= 30 m; gunakan baja kastela WF 250 HCO 375x125x6x9 mm
- Jika L= 35 m; gunakan baja kastela WF 300 HCO 450x200x6,5×9 mm
- Jika L= 40 m; gunakan baja kastela WF 350 HCO 525x175x7x11 mm
- Jika L= 45 m; gunakan baja kastela WF 400 HCO 600x100x813 mm
4.Material untuk Regel (Tie beam)
Regel berfungsi sebagai balok pengikat antar tiang/kolom baja, selain sebagai pengikat dengan adanya regel akan memudahkan tukang dalam pemasangan konstruksi. Pada umumnya jenis material yang kita gunakan untuk regel adalah baja profil 2CNP. 2CNP artinya profil CNP yang kita gunakan double, atau terdiri dari 2 batang kemudian kita satukan menjadi 1 komponen.
Menentukan ukuran baja profil CNP untuk regel, yang akan kita gunakan pada sebuah konstruksi gudang, dapat kita lakukan melalui tips berikut:
- Jika L< 20 m; gunakan ukuran baja profil 2CNP 100x50x20x2,3 mm
- Jika L= 20 s/d 30 m; gunakan ukuran baja profil 2CNP 150x50x20x2,3 mm
- Jika L> 30 m; gunakan ukuran baja profil 2CNP 200x75x20x2,8 mm
5.Material Konsol (Console)
Konsol adalah bagian struktur yang menonjol keluar bangunan gudang, berfungsi untuk menopang beban di atasnya, juga untuk melindungi bagian bawah konsol agar terhindar dari panas maupun hujan. Jenis material konsol untuk konstruksi gudang umumnya menggunakan profil WF, dan untuk menentukan ukuran material konsol dapat kita lakukan melalui tips berikut:
- Jika L3< 1,5 m; gunakan ukuran baja profil WF 150x75x5x7 mm
- Jika L3= 1,5 s/d 2,0 m; gunakan ukuran baja profil WF 200x100x5,5×8 mm
- Jika L3> 2,0 m; gunakan ukuran baja profil WF 250x125x6x9 mm
6.Material untuk Kolom (Column)
Seperti pembahasan pada Tahap 1, bahwa tinggi ideal tiang/kolom baja adalah kelipatan 4 atau 6 meter. Adapun jenis material tiang/kolom yang kita gunakan untuk konstruksi gudang adalah baja profil WF. Yang mana dimensi tiang/kolom kita tentukan sama dengan ukuran profil WF yang digunakan untuk kuda-kuda. Misalnya, ukuran profil untuk kuda-kuda kita tentukan menggunakan profil WF 300x150x6,5×9 mm, maka ukuran profil untuk tiang/kolom juga kita buat sama, yaitu memakai WF 300x150x6,5×9 mm.
Namun jika material kuda-kuda yang anda tentukan adalah baja kastela, maka ukuran profil untuk tiang/kolomnya sama dengan ukuran awal pembuatan profil kastela tersebut. Misalnya kuda-kuda menggunakan baja kastela WF 250 HCO 375x125x6x9 mm, berarti material awal pembuatan baja kastela tersebut adalah WF 250x125x6x9 mm
7.Material untuk Angkur (Anchor)
Fungsi angkur pada konstruksi gudang adalah sebagai jangkar/pengikat antara konstruksi gudang yang menggunakan rangka baja dengan struktur pondasi, balok atau kolom beton dibawahnya. Adapun cara menentukan jenis material dan ukuran angkur yang akan anda pergunakan, dapat anda temukan caranya pada artikel Syarat Pemasangan Angkur Baja Dijamin Kuat. Silahkan anda buka link tersebut.
Menentukan tebal dan ukuran material baja pelat
Selain material baja profil konstruksi gudang juga membutuhkan material baja plat. Yang harus kita tentukan yaitu berdasarkan ketebalan dan ukuran yang kita gunakan pada masing-masing komponen rangka baja.
Adapun cara menentukan tebal dan ukuran plat baja yang kita gunakan telah jelas Jenis Komponen Struktur Rangka Baja Profil Seperti Ini, silahkan anda buka link tersebut guna mendapatkan panduan dan tips-nya.
Hal yang perlu tambahkan pada kondisi khusus, misalnya harus melakukan sambungan (Connecting) karena keterbatasan panjang normal/standar material di pasaran. Sehingga harus melakukan sambungan untuk mencapai panjang yang kita butuhkan untuk konstruksi. Dimana kondisi seperti ini umumnya terjadi pada profil WF yang akan dipergunakan untuk kuda-kuda.
Cara menentukan tebal dan ukuran plat baja untuk menyambung kuda-kuda WF, seperti gambar diatas dapat kita lakukan melalui rumus berikut ini:
PS-1 = p x h1
PS-2 = p x b1
Keterangan rumus tersebut adalah seperti berikut:
- PS-1 = ukuran pelat baja sambungan untuk web (t1) profil WF, maka tebal pelat baja gunakan adalah ≥t1,
- PS-2 = ukuran pelat baja sambungan untuk flange (t2) profil WF, maka tebal pelat baja gunakan adalah ≥t2
- P = 1,5h; h1 = h – (4t2) dan b1 = b – t2
Jadi misalkan, sebuah kuda-kuda yang menggunakan material profil WF 350x175x7x11 mm akan di sambung, maka ukuran plat baja yang akan kita gunakan sebagai bahan untuk sambungan melaui rumus berikut:
PS-1 = (1,5 x 350) x ((350- (4 x 11))
= 525 x (350 – 44)
= 525 x 306 mm;
PS-2 = (1,5 x 350) x (175 – 11)
= 525 x 164 mm;
Sementara tebal plat baja yang akan kita gunakan, dapat kita tentukan dengan cara berikut:
PS-1 kita tentukan ≥ t1 yaitu T=8 mm.
PS-2 kita tentukan ≥ t2 yaitu T=12 mm.
Penutup
Dari penjelasan ini mengharapkan anda telah memahami cara merencanakan dimensi material baja, yang akan anda gunakan pada sebuah konstruksi gudang. Tips ini kami terapkan pada beberapa proyek konstruksi baja kami, jadi artikel ini kami buat berdasarkan pengalaman/praktek. Serta yang kami susun untuk tujuan menambah pengetahuan masyarakat mengenai cara merencanakan konstruksi gudang, yang menggunakan material baja.
Adapun maksud tulisan yang di blok warna, adalah menggambarkan pada kondisi khusus/tertentu, antara lain mengenai jarak tiang/kolom yang tidak standar dan mengenai material kuda-kuda yang menggunakan baja kastela. Yang berakibat pada penentuan ukuran profil tiang/kolom. Maka untuk memudahkan anda melakukan perencanaan dimensi material baja, sedapat mungkin pengecualian seperti ini anda hindari, dengan tujuan agar konstruksi gudang yang anda rancang benar-benar kuat dan kokoh