3 Macam Join Antara Balok Baja Menggunakan Baut Mur

Mengenal macam-macam join antara (sesama) balok baja dengan alat sambung baut

Jangan bosan-bosan ya sobat membaca artikel yang kami sajikan. Sebab satu dengan yang lain, artikel-artikel yang kami tulis saling berkaitan. Sedangkan untuk mempelajari konstruksi baja butuh waktu yang relatif panjang. Lagi pula materi-materi seperti ini, sangat jarang anda temui pada bangku sekolah/kuliah. Jadi sangat wajar bila anda merasa asing. Namun demikian keep spirit. Kita bersatu saling menguatkan. Biar sama seperti join antara balok baja, yang saling berhubungan. Lalu menjadi kokoh dan kuat. Begitu bukan?.

Macam-macam sambungan balok WF

Melanjutkan tentang sambungan balok baja pada artikel sebelumnya. Kali ini membahas mengenai join antara balok baja. Tepatnya balok baja yang menggunakan profil WF. Namun demikian metode ini juga berlaku untuk baja H-Beam. Oleh sebab itu gambar berikut merupakan modul/simulasi saja.

 

3 macam joint antara balok utama dan balok anak baja WF

Keterangan gambar:

Sebuah balok anak (pembagi), yang terbuat dari WF 250x125x6x9.  Akan tersambung dengan balok utama (induk) WF 350x175x7x11. Dengan menerapkan sambungan baut mur. Maka untuk menyatukan kedua balok baja tersebut, anda lakukan dengan 3 cara berikut.

1. Join dengan memakai pelat lekat

Detail join antara balok baja pada gambar nomor 1. Pelat lekat atau end plate (clead plate), yang telah lengkap dengan lubang baut. Terpasang pada balok anak dengan cara las. Sedangkan pada balok induk. Anda hanya perlu membuat lubang sesuai dengan ukuran, serta jumlah baut pada pelat lekat.

Jika tidak memiliki keahlian menghitung struktur baja. Menentukan dimensi pelat lekat, anda bisa terapkan berdasarkan profil balok (WF 250x125x6x9). Berarti ukuran pelat lekat ≤ T=10 x 125 x 250 mm. Namun demikian karena permukaan balok anak dan induk harus rata. Maka tinggi pelat tersebut anda kurang ≤ 15 mm. Sehingga ukuran real pelat hanya 125×235 mm.

a. Diameter baut balok anak

Posisi pemasangan baut berpengaruh pada diameter. Sedangkan diameter mempengaruhi jumlah serta jarak antar baut. Persoalan makin kompleks, ketika ukuran pelat lekat telah anda tentukan. Jadi tidak semudah teori. Karena ada keterbatasan media/alat sambung. Padahal sisi lain anda harus memikirkan, agar join antara balok baja benar-benar kuat dan kokoh.

Berdasarkan berdasarkan pengalaman, untuk sambungan balok anak WF 250x125x6x9. Cukup menggunakan 6 buah baut baja (d) Ø5/8”. Seharusnya lebih besar. Namun tidak memungkinkan. Karena ukuran pelat lekat sangat terbatas.

b. Menentukan jarak antar baut

Implementasi 6 buah baut tersebut pada pelat berukuran 125×235 mm, antara lain:

  1. Segaris dengan sumbu X. Jarak antar baut (s) adalah 65 mm. Dengan demikian berarti jarak baut dari tepi (c) @30 mm. Sehingga jumlahnya sama dengan lebar pelat yakni 125 mm.
  2. Sementara pada sumbu Y. Jarak baut dari ujung profil WF (u), misalnya 50 mm. Lalu (s)= @75 mm. Dan (c)= 35 mm. Maka totalnya adalah 235 mm. Match dengan panjang plat baja.

Perlu anda ketahui bahwa ukuran-ukuran tersebut masih sesuai dengan ketentuan. Walau demikian sudah sangat minim. Buktinya (c) paling kecil adalah 30 mm. Sedangkan ketentuan adalah 2-3d.

2. Sambungan melalui sistem pelat buhul

Gambar nomor 2 menerapkan join antara balok baja melalui pelat buhul. Sambungan ini berbeda total dengan metode yang pertama. Relatif simple dan sangat murah. Karena ukuran pelat buhul tergolong kecil. Bandingkan dengan pelat lekat balok pada gambar nomor 1. Demikian pula jumlah baut hanya 3 buah.

Umumnya join pelat buhul adalah untuk balok anak dengan bentangan kecil. Namun untuk perkuatan sambungan serta demi keamanan. Sebaiknya diameter baut anda perbesar menjadi Ø3/4”. Pula dari jenis HTB (A-325).

3. Join menggunakan komponen connecting

Model join antara balok baja yang terbaik adalah nomor 3. Balok anak tidak langsung terhubung pada balok utama. Melainkan melalui sebuah connecting. Yaitu terbuat dari profil yang sama dengan balok anak. Tetapi belah secara memanjang. Silahkan anda perhatikan pada gambar.

i. Cara memasang connecting balok

Proses pembuatan dan pemasangan connecting pada balok induk (WF 350x175x7x11). Anda lakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Potonglah sebuah WF 250x125x6x9 dengan panjang 350 mm.
  2. Kemudian buatlah beberapa lubang baut, pada kedua flange material tersebut. Untuk sambungan dengan balok anak.
  3. Selanjutnya anda belah supaya menjadi 2 bagian. Dengan ukuran yang sama persis.
  4. Coak bagian atas dan bawah komponen, agar bisa masuk secara sempurna pada web balok utama.
  5. Lakukan las titik untuk menyempurnakan letak komponen. Baik secara vertikal maupun horizontal.
  6. Selanjutnya lakukan pengelasan pada komponen connecting. Selesai.
  7. Tahap berikutnya, anda tinggal melaksanakan pengecatan dasar serta finishing.

ii. Kelebihan sambungan balok dengan connecting

Kelebihan melaksanakan join antara balok baja dengan sistem conneting, antara lain:

  1. Selain sebagai connecting, komponen yang terpasang tersebut sekaligus berguna sebagai pengaku balok induk. Sebab penampang dan garis sumbu/kerja balok induk tidak mengalami pelemahan akibat pemasangan connecting. Justru sebaliknya. Dengan adanya connecting balok induk makin kaku dan kuat.
  2. Pemasangan balok anak sangat mudah. Karena sambungan baut tidak berada di tengah/celah web Seperti model join 1 dan 2. Maka tak heran metode ini selain lebih kuat. Juga menjadi idaman para tukang baja. Khusunya yang melaksanakan pekerjaan sistem borong.

Ketentuan sambungan balok

3 modul join antara balok baja ini adalah berlaku untuk seluruh jenis profil WF dan H-Beam. Dari yang berukuran terkecil hingga paling besar. Oleh karena itu anda tak perlu khawatir. Jika menemukan kasus yang berbeda dengan gambar. Anda tinggal menyesuaikan ukuran setiap komponen agar sesuai kebutuhan. Kuncinya adalah pada ukuran profil balok anak. Bukan balok induk. Misalnya untuk menentukan dimensi pelat lekat, pelat buhul dan connecting.

Selain itu, join-join ini pada umumnya terjadi pada konstruksi dak. Atau yang sejenisnya. Misalnya pembuatan balok balkon, kantilever atau mezznine. Sedangkan untuk menyambung konstruksi baja yang lain. Tidak kami sarankan.

[Kesimpulan] Komponen untuk sambungan balok anak

Berikut ini macam-macam komponen untuk melaksanakan sambungan balok anak. Berlaku untuk ketiga model sambungan, antara lain:

  1. Pelat lekat
  2. Pelat buhul
  3. Connecting
  4. dan Baut mur.

Demikian uraian tentang join antara balok baja. Semoga berguna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!