Dimensi talang galvalum untuk bangunan tropis, seperti Indonesia ada bermacam-macam. Yaitu tergantung jenis dan luas atap. Elemen atap yang satu ini dapat memberi kenyamanan bagi pengguna bangunan. Asalkan dengan perencanaan serta pemasangan yang tepat. Bila tidak?, dampaknya sangat terasa saat hujan.
Manfaat talang pada bangunan
Talang berguna untuk menampung air hujan dari atap, supaya tidak langsung tercurah ke tanah. Melainkan akan mengalirkan ke lobang pembuangan khusus, yang bernama talang vertikal atau talang tegak. Dengan demikian air hujan dari atap tidak masuk ke dalam bangunan. Atau tidak tempias pada dinding. Yang dapat mengakibatkan dinding berjamur serta kusam.
Pengertian & jenis-jenis talang galvalum
Talang galvalum adalah salah satu jenis talang datar, yang terbuat dari bahan galvalum pelat lembaran. Dan rangka besi sebagai penggantung. Yang terpasang pada sisi luar maupun tengah atap bangunan. Atau dengan bahasa sederhana. Talang adalah sebuah saluran air hujan dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang menggantung pada atap bangunan.
Berdasarkan letak pemasangan, talang galvalum terbagi 4 jenis yaitu:
- Talang luar : Artinya saluran air hujan yang menggantung pada konsol bangunan. Talang luar bila bocor, maka air tidak masuk ke dalam bangunan. Karena posisi pemasangan jauh dari dinding. Oleh karena itu jenis ini paling aman.
- Talang dalam : Yaitu talang datar yang terpasang tepat pada dinding bangunan bagian dalam. Perlu anda ketahui untuk jenis talang ini, saat mengalami bocor. Maka air akan langsung jatuh ke lantai.
- Jurai dalam : Sama dengan talang jurai. Adalah satu-satunya talang tidak datar, tapi terbuat dari bahan galvalum pelat. Yang terpasang antara 2 bidang penutup atap yang miring. Dengan demikian posisi talang juga miring. Yaitu menyesuaikan sudut kemiringan kedua atap tersebut. Aplikasi talang jeni ini, anda temui pada rumah tinggal.
- Talang Tengah: Yaitu saluran air hujan yang tergantung antara dua bidang atap yang berbeda. Tepat berada pada ujung bawah kedua atap. Dengan demikian bentuk talang tetap datar. Berbeda dengan jurai dalam.
Talang dalam, jurai dalam dan talang tengah selain beresiko bocor. Saat hujan deras bisa menjadi meluber. Karena tidak mampu menampung air hujan. Oleh sebab itu menentukan dimensi talang galvalum, wajib melalui perhitungan yang benar.
Macam-macam ukuran galvalum pelat
Galvalum pelat atau sering sebut dengan galvalume sheet plate. Memiliki ukuran yang beragam. Maka guna mendapatkan dimensi talang galalum yang tepat. Dan sesuai dengan kebutuhan bangunan. Terlebih dahulu ketahui macam-macam ukuran galvalum pelat. Toko-toko umumnya menyediakan material ini dalam satuan lembar atau rol. Yang terdiri dari 5 macam ukuran, yaitu:
- Lebar = 0,60 x 50 meter (Panjang)
- Lebar = 0,90 x 50 meter
- Dan lebar = 1,20 x 50 meter
Sementara tebal galvalum pelat terdiri dari 6 macam, yaitu: 0,25; 030; 0,35; 0,40; 0,45 dan 0,50 mm. Namun untuk material talang, tebal galvalum pelat yang kami mereferensikan adalah 0,35 sampai 0,45 mm. Jika lebih tipis dari ukuran tersebut, maka talang cepat bocor. Namun bila terlalu tebal, berarti anda harus menyediakan biaya yang besar. Sebab sejauh ini belum ada alternatif pengganti, yang sama harga dan kualitasnya dengan galvalum. Untuk bahan talang datar.
Bentuk-bentuk permukaan talang
Pada bangunan pabrik aplikasi talang luar, talang dalam dan talang tengah sangat banyak. Semua jenis-jenis talang tersebut umumnya menggunakan galvalum pelat. Namun demikian dengan alasan tertentu, misalnya karena dekat pantai. Maka bangunan sebaiknya menggunakan alumunium atau pelat galvanis. Untuk menjaga agar tidak cepat korosi. Tetapi untuk efisiensi biaya. Galvalum pelat tetap menjadi pilihan terbaik.
Implementasi jenis-jenis talang serta ukuran galvalum pelat. Dapat anda perhatikan melalui gambar, yang berisi 4 macam bentuk talang, sebagai berikut.
1. Permukaan talang datar/rata
Talang yang memiliki penampang datar/rata cocok untuk jenis talang luar. Yang hanya menerima limpahan air hujan dari satu bidang atap saja. Untuk jenis ini, anda dapat menggunakan galvalum pelat dengan ukuran (L = lebar) 0,60 dan 0,90 meter.
2. Bentuk permukaan miring pada 1 sisi
Talang yang berbentuk miring, seperti ada gambar nomor 2. Selain cocok untuk talang luar. Juga pada talang dalam. Desain talang sengaja kami buat miring ke arah luar bangunan. Bertujuan agar air segera mengalir. Sehingga tidak terjadi genangan. Yang dapat mengakibatkan terjadinya karat pada galvalum.
3. Penampang talang miring pada 2 sisi
Sementara bentuk talang nomor 3, adalah berguna untuk talang tengah. Yang mendapat limpahan air dari 2 bidang atap sekaligus. Maka dengan desain talang seperti ini. Air hujan akan mengalir secara cepat ke talang vertikal. Karena tekanan air terkonsentrasi pada sudut talang.
4. Permukaan talang bulat
Permukaan talang yang berbentuk bulat, juga bermanfaat untuk talang tengah. Selain baik untuk tampilan interior. Jenis ini juga sangat bagus untuk aliran air. Selain itu cara membuat talang sangat mudah. Karena tidak perlu menekuk galvalum pelat. Selain untuk overlap atap. Sehingga talang bulat terkenal sangat awet. Adapun dimensi galvalum pelat yang cocok untuk talang bulat adalah lebar 0,90 dan 1,20 meter.
Perhitungan ukuran talang tengah
Misalkan sebuah gudang dengan model bangunan kopel. Dengan ukuran masing-masing gudang adalah 23 x 60 meter. Dengan sudut kemiringan atap 15º. Pada kasus seperti ini, berarti anda wajib memasang talang tengah. Yaitu untuk menghubungkan atap gudang yang satu dengan yang lain. Maka cara menghitung dimensi talang galvalum, seperti berikut.
a. Menghitung ukuran penampang talang
Dari data bangunan, dapat kita ketahui luas atap galvalum:
= ((1/2×23) : Cos 15 º) x 2 x 60 m = 1.428,68 m².
Dimana curah hujan untuk Indonesia adalah 5-8 liter/menit. Mengingat jenis talang yang akan kita rencanakan adalah untuk talang tengah. Maka kita ambil rata-rata 6,5 liter/menit. Supaya lebih aman. Berarti anda harus menampung air pada talang tersebut, sebesar 1.428,68 m² x 6,5 = 9.286,68 liter/menit. Atau setara dengan 9,28 m³/menit.
Dengan demikian ukuran penampang talang tengah, yang anda butuhkan adalah:
- Dengan rumus: (L x T) x 60 = 9,28 m³/menit.
- Sama dengan : (L x T) = 9,28 : 60
- (L x T) = 0,154 m³/menit/m ~ sama dengan 154.000 mm³/menit/m.
Dalam hal ini kita coba memakai lebar talang (L) = 600 mm. Maka tinggi talang (T) adalah 154.000 : 600 = 256,66 mm. Supaya lebih aman, ukuran talang bisa anda genapkan menjadi 600×260 mm.
b. Menentukan ukuran galvalume pelat
Setelah anda mengetahui ukuran talang. Selanjutnya adalah menentukan ukuran galvalum pelat. Misalnya overlapping dengan atap sebesar 150 mm. Cara menghitung kebutuhan lebar talang adalah:
(0,15 x 2) + (0,26 x 2) + 0,60 = 1,42 meter.
Wah, ternyata galvalum pelat berukuran 1,42 meter tidak tersedia!. Lalu bagaimana solusinya?. Berarti melalui pesanan khusus. Beberapa pabrik melayani ukuran spesial. Jika anda kesulitan mendapatkan ukuran seperti ini. Kami bersedia membantu anda. Namun jangan berfikir untuk mengecilkan ukuran talang. Mengingat ketersediaan material yang terbatas. Karena hal itu sangat beresiko.
Menghitung kebutuhan talang vertikal
Talang vertikal sebagai salah satu komponen talang galvalum. Berguna untuk mengalirkan air dari talang datar. Dan perlu anda ketahui tanpa talang vertikal, apikasi dimensi talang galvalum akan sia-sia. Oleh sebab itu komponen tersebut, wajib anda rencanakan dengan benar.
1. Talang tegak yang terbuat dari pralon
Berikut ini macam-macam ukuran pipa pralon. Lengkap dengan daya tampung, yaitu:
- Ø3” sebagai talang tegak memiliki kapasitas = 0,255 m³/menit
- Ø4” dengan daya tampung = 0,427 m³/menit
- Ø5” memiliki kapasitas = 0,990 m³/menit
- Ø6” memiliki daya tampung = 1,610 m³menit
- Ø8” sanggup menampung air = 3,470 m³/menit
2. Menentukan diameter talang vertikal
Masih berdasarkan perhitungan volume air pada talang tengah. Yang mencapai 9,28 m³/menit. Lalu rencanakan talang tegak terbuat dari pipa pralon. Dengan jarak pemasangan sesuai dengan tiang kolom baja. Yaitu per 6 meter. Berarti sepajang gudang tersebut ada 11 buah. Dengan demikian setiap pipa menampung air sebanyak:
= 9,28 : 11 buah = 0,844 m³/menit
Berarti ukuran talang vertikal yang paling tepat adalah Ø5”. Yakni dengan kapasitas tampung air 0,990 m³/menit. Lebih besar dari hasil perhitungan.
Komponen talang galvalum & talang tegak
Rincian biaya talang galvalum umumnya masuk dalam sub pekerjaan atap. Dengan memakai satuan meter lari. Demikian pula untuk pekerjaan talang vertikal. Namun jangan salah. Sering terjadi rincian tersebut tidak meliputi komponen-komponen. Padahal pekerjaan talang galvalum dan talang tegak, memerlukan beberapa komponen penting. Agar kedua elemen tersebut dapat terpasang secara benar dan sempurna.
Macam-macam komponen untuk memasang talang galvalum, ada 3 yaitu: 1].Rangka talang, 2].Corong pralon (roof drain), dan 3].Lem silikon. Sementara untuk pengerjaan talang vertikal, antara lain: klem pralon (bracket), sambungan pipa pralon dan lem pralon. Oleh karena itu jangan lupa memperhitungkan biaya-biaya komponen ini. Setiap kali anda menyusun anggaran biaya pekerjaan talang.
[Penutup] Ukuran galvalum untuk talang jurai
Galvalum pelat untuk jurai dalam (talang jurai), umumnya menggunakan tebal 0,25-0,35. Dengan lebar 0,60 atau 0,90 meter. Jurai dalam tergolong unik. Karena bentuk berbeda dengan yang lain. Demikian juga untuk menentukan ukuran komponen ini, sebenarnya tidak memiliki rumus khusus. Melainkan melalui perkiraan saja. Prinsipnya supaya air jangan sampai luber. Mengingat pemasangan talang jurai sudah dalam posisi miring. Maka air pasti cepat mengalir.
Demikian penjelasan mengenai dimensi talang galvalum. Beserta komponen lain yang terkait dengan talang bangunan. Semoga bermanfaat.