Cara Memilih dan Menggunakan Pipa Besi Untuk Kolom Konstruksi (Bagian 3 dari 4)

Plat landas pipa besi dengan finishing cat galvanis

Menggunakan pipa besi sebagai bahan bangunan tergolong sangat jarang. Apalagi untuk pekerjaan struktur. Salah satu alasannya adalah bentuk profil bulat. Hal tersebut mengakibatkan proses pabrikasi lebih sulit dibanding material baja yang lain. Namun demikian, bukan berarti pipa besi tidak bagus. Justru sebaliknya. Karena bentuknya yang bulat, pipa besi punya kelebihan.

Syarat umum penggunaan pipa konstruksi baja

Banyak jenis pipa besi yang beredar saat ini. Mulai dari berbahan alumunium, stainless, galvanis bahkan plastik (PVC atau uPVC). Kegunaan material-material tersebut juga sebagai bahan bangunan. Oleh sebab itu, harus bijaksana memilih material. Agar sesuai dengan fungsi yang sebenarnya.

Menggunakan pipa besi untuk keperluan konstruksi bangunan syaratnya adalah:

  1. Kondisi material: baru, lurus, dan bentuk pipa harus sempurna.
  2. Jenis: pipa hitam (Black Steel Pipe/BSP)
  3. Standar mutu: SNI 0068:2007 Pipa baja karbon untuk konstruksi.
  4. Diameter: 2 inch – 8 inch. Jika terlalu kecil, besi pipa hanya layak digunakan untuk pekerjaan arsitektural. Misalnya untuk railing, kanopi dan sebagainya. Terlalu besar. Dipertanyakan efisiensi material. Bukankah ada material baja yang lebih cocok dari pipa besi?.
  5. Ketebalan: 2,0 sampai 8,0 mm. Ketentuan mengenai tebal pipa adalah terkait dengan proses pengelasan. Bila terlalu tipis, material baja sulit dilas. Demikian pula bila sebaliknya. Pengelasan butuh waktu yang lama. Terlebih, karena pengelasan secara melingkar.

Kelebihan dan kekurangan kolom yang terbuat dari besi pipa

Besi pipa yang telah sesuai ketentuan diatas. Layak Anda gunakan sebagai konstruksi bangunan. Kegunaannya mulai dari:

  1. Tiang kolom, dan
  2. Rangka atap. Seperti konsol, kuda-kuda dan gording.

a. Kelebihan kolom pipa

Menggunakan pipa besi sebagai kolom kelebihannya adalah:

  1. Tampilan sangat dinamis dan minimalis. Sehingga serasi dengan segala jenis ruangan. Interior atau eksterior.
  2. Permukaan besi pipa sangat halus. Dimana hal tersebut memudahkan proses pengecatan baja. Karena Anda tidak perlu amplas. Beda dengan besi UNP, WF, H-Beam atau yang lain. Permukaan bahan relatif kasar.
  3. Tersedia dengan berbagai macam ukuran. Dan rata-rata penjualan tidak harus partai besar. Pembelian cara ecer pun diperbolehkan.
  4. Panjang material bermacam-macam. Selain ukuran standar (6 m), juga tersedia panjang 9 dan 12 m. Sehingga untuk kebutuhan tertentu, Anda tidak perlu menyambung.
  5. Cocok digunakan untuk segala pekerjaan kolom bangunan. Mulai dari konstruksi sederhana. Misalnya kanopi teras. Hingga struktur bangunan bertingkat.

b. Kekurangan

Menggunakan pipa besi sebagai kolom, kelemahannya adalah:

  1. Tidak cocok berpasangan dengan dinding bata. Lagi-lagi terkait dengan bentuk profil. Khawatir terjadi celah, dan dinding tidak menyatu dengan besi pipa. Oleh sebab itu, paling pas di aplikasikan dengan cladding. Atau, bila memungkinkan penggunaan kolom pipa baiknya adalah untuk bangunan terbuka. Alias tanpa dinding.
  2. Pengecatan pipa sebagian besar hanya dilakukan pada permukaan. Sedangkan bagian dalam tidak. Hal ini membuat besi pipa mudah korosi. Sebab dengan adanya proses pemotongan dan pengelasan, material pipa menjadi berkerut dan rentan terhadap karat.
  3. Sambungan las sering tidak sempurna. Terlebih pengelasan dilakukan di lapangan. Seperti terlihat pada gambar berikut. Sehingga dipastikan mengurangi kekuatan konstruksi. Maka dari itu, sebaiknya semua proses las dilakukan di workshop.

Pengelasan pada kolom besi pipa yang tidak bagus. Berpengaruh pada kekuatan konstruksi bangunan.

Model plat landas untuk pipa baja dan proses pabrikasi

Menggunakan besi pipa untuk tiang konstruksi memerlukan komponen tambahan. Layaknya kolom baja yang lain. Salah satunya adalah plat landas. Contoh plat seperti terlihat pada gambar diatas. Bentuknya bulat, menyerupai material. Sementara sebagai pengaku, dengan jarak tertentu terpasang plat rib. Sementara itu, sekeliling pipa terdapat angkur baja.

Semua kolom pipa menggunakan plat landas model ini. Bahkan untuk keperluan konstruksi non gedung. Seperti tiang listrik, tiang lampu jalan, pemancar dan sebagainya. Nah, permasalahan muncul pada saat pabrikasi plat. Bukan pada pipa besi itu sendiri. Pabrikasi plat landas untuk besi pipa lebih rumit ketimbang plat buhul. Bentuk plat landas harus bulat, begitu pula posisi lubang angkur. Oleh sebab itu, diawal kami sebut tidak boleh sembarangan.

Pabrikasi plat landas langkah-langkahnya seperti berikut:

  1. Buatlah mal potong dengan menggunakan kertas manila, triplek, atau seng plat. Dan skala 1:1.
  2. Beri tanda pada mal letak lubang angkur, dan as kolom. Dengan cara memakai spidol.
  3. Letakkan mal tersebut diatas plat baja, dan jepit dengan beberapa magnet. Agar mal plat tidak bergerak.
  4. Buatlah garis pada plat baja mengikuti bentuk mal. Alat yang Anda pakai adalah kapus besi.
  5. Beri tanda titik angkur. Dengan cara menggunakan drip.
  6. Lalu potong plat baja sesuai garis yang ada. Kemudian buat lubang angkur. Tepat pada titik yang telah tersedia.
  7. Terakhir rapikan bekas pemotongan dan pengeboran. Selesai. Plat landas siap pasang.

Proses pemasangan plat pada kolom pipa

Menggunakan pipa besi akan lebih mudah, jikalau plat landas terpasang dengan benar. Benar dalam arti sebagaimana sebuah tiang bisa berdiri tegak, dan terhubung dengan pondasi dengan kokoh. Nah, untuk mencapai hal tersebut, proses pabrikasi harus Anda lakukan dengan tepat.

Langkah-langkah memasang plat landas pipa, seperti berikut:

  1. Pastikan panjang pipa telah sesuai dengan kebutuhan. Artinya bila Anda menyambung pipa, sebaiknya lakukan sebelum pemasangan plat landas.
  2. Cek kembali ujung pipa. Apakah sudah benar-benar siku atau belum. Hal ini penting untuk agar memastikan tiang pipa tegak lurus.
  3. Sediakan landasan untuk meletakkan pipa. Dengan ketinggian 50-75 dari lantai. Dan posisi harus benar-benar rata.
  4. Pasang plat landas tepat di tengah (as) pipa. Dan pastikan sekeliling pipa dengan jarak yang sama dengan tepi plat landas.
  5. Cek, sudut pertemuan antara plat landas dan kolom agar 90ยบ tepat.
  6. Setelah itu, lakukan pengelasan secara ful. Sembari tetap mengecek sudut kolom dan plat.
  7. Terakhir, perapian bekas las dan pengecatan. Selesai.

[Penutup] Penyebab penggunaan komponen plat baja minim

Komponen yang selalu ada pada rangka atap pipa besi adalah plat landas. Sedangkan jenis komponen yang lain. Seperti plat lekat, stiffners, dan sebagainya sangat jarang. Alasannya, karena pada umumnya konstruksi pipa menerapkan sambungan las. Maka dari itu, plat landas tidak hanya untuk tiang kolom. Juga digunakan untuk kuda-kuda. Kalau memang konstruksi tersebut tidak memakai tiang.

Demikian uraian tentang cara memilih dan menggunakan pipa besi sebagai kolom. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!