Tahapan Perencanaan Rangka Cladding Bangunan Pabrik (Part 3/5)

Data-data tentang bangunan sangat penting untuk tahapan perencanaan rangka cladding, salah satu cara memperolehnya melalui survei lapangan

Tahapan perencanaan rangka cladding artinya merancang model, ukuran dan jenis material untuk rangka cladding. Sehingga sesuai dengan fungsi yang kita harapkan. Tahap-tahap merencanakan rangka cladding, pada umumnya bareng pada saat desain bangunan. Akan tetapi bisa saja terjadi ketika bangunan telah jadi. Atau bahkan setelah lama beroperasi.

Dalam artikel seri ke-2 yang lalu, kami telah menjelaskan komponen dan jenis-jenis bahan untuk cladding. Yakni secara khusus pada kontruksi gudang. Kali ini, supaya lebih mendalam kami akan menerangkan tahapan perencanaan rangka cladding. Yaitu dengan mencontohkan, bahwa cladding tersebut adalah untuk bangunan pabrik.

Tahap 1: Pra perencanaan perlu melengkapi data tentang bangunan

Tahapan perencanaan rangka cladding yang berlangsung sebelum pembangunan. Yang mana bersamaan dengan proses desain pabrik. Berarti anda tidak membutuhkan data-data apa pun, untuk melaksanakan perancangan cladding. Karena pada saat itu juga dapat anda tetapkan. Yaitu dengan cara melanjutkan desain yang telah ada.

Berbeda jikalau bangunan pabrik sudah berdiri. Maka sedikit banyaknya, anda akan bekerja keras untuk memperoleh data-data tentang bangunan tersebut. Paling tidak, yang harus anda mendapatkan adalah as built drawing. Bagaimana kalau dokumen proyek tersebut tidak ada?. Jalan satu-satunya adalah melakukan ukur ulang (survei) bangunan. Data-data yang wajib anda miliki, untuk merencanakan cladding pabrik antara lain:

  1. Jenis produk dan proses produksi dalam bangunan,
  2. Tinggi tiang kolom bangunan pabrik,
  3. Jarak antar kolom struktur & dimensi bahan,
  4. Tinggi dinding pasangan batu bata dari lantai bangunan.

Tahap 2: Menentukan tata letak cladding pada bangunan pabrik

Mengenai tata letak rangka cladding sebelumnya telah kami singgung dalam artikel kedua. Bahwa ada 2 jenis tata letak cladding, yaitu: 1]. Rata dengan kolom, dan 2]. Berada di luar kolom. Rangka cladding rata dengan kolom artinya posisi pemasangan dudukan/sepatu, rangka serta wall cladding satu sisi dengan permukaan luar tiang kolom. Sementara rangka cladding yang berada di luar kolom, artinya pemasangan sepatu, rangka dan wall cladding seluruhnya berada di luar kolom. Pada seri ke-2, gambar pemasangan cladding rata kolom telah kami lampirkan. Silahkan anda pelajari, melalui tautan paling atas tadi.

Gambar Alternatif 2: Pemasangan dudukan rangka dan wall cladding berada di luar kolom baja WF

Sementara metode pemasangan cladding yang berada di luar kolom, dapat anda perhatikan pada gambar ini. Pertanyaan, cladding yang manakah paling tepat untuk bangunan pabrik?. Jawaban paling pas adalah tergantung kesepakatan anda  dengan owner. Karena tidak ada dampak yang berarti, ketika anda memilih alternatif 1 atau 2. Dari segi volume pekerjaan pasti sama. Penjelasan mengenai plus minus letak cladding tersebut, berikut ini.

1.Plus minus cladding yang rata dengan kolom

Dari segi estetika, cladding yang terpasang rata dengan kolom akan terlihat lebih rapi. Karena antara dinding pasangan bata dengan cladding juga rata. Tetapi ruangan dalam gedung pabrik akan terasa sempit. Oleh sebab adanya pemasangan rangka cladding. Hal ini sebenarnya bukan hal yang asing. Karena seluruh bangunan mengalami hal yang sama. Tetapi dengan adanya 2 pilihan letak pemasangan cladding. Maka hal ini pantas untuk anda pertimbangkan.

2.Plus minus cladding berada di luar kolom

Bila cladding yang berada di luar kolom, maka cladding akan terlihat lebih menonjol dari dinding, yang terbuat dari pasangan batu bata. Sehingga terjadi celah antara cladding dengan dinding pasangan batu bata. Yaitu setebal rangka cladding yang anda pakai. Tetapi dampak positifnya adalah ruangan dalam pabrik lebih luas. Secara pribadi dari 2 pilihan tersebut, menurut kami yang lebih tepat adalah yang pertama.

Tahap 3: Merancang model, luas & letak pemasangan wall cladding

Tahapan perencanaan cladding bangunan pabrik yang berikut adalah menentukan model. Ciri khas bangunan pabrik adalah tinggi kolom mencapai ≥ 6 meter. Serta bentang bangunan sangat lebar. Oleh karena itu cladding pabrik pada umumnya menerapkan 2 model sekaligus. Yaitu transparan dan non transparan.

a. Kebutuhan luas wall cladding transparan

Sesuai fungsi wall cladding transparan, yaitu untuk pencahayaan pada siang hari. Oleh karena itu, tahapan perencanaan rangka cladding meliputi perhitungan kebutuhan luas wall cladding. Perhitungan wall cladding transparan, sangat erat kaitannya dengan fisika bangunan. Masih ingat kan, matakuliah yang satu ini?.

Namun ada cara yang cukup praktis untuk mengetahui kebutuhan luas cladding transparan. Khususnya pada bangunan pabrik, antara lain:

  1. Bila tinggi dinding ≤ 8 meter, atau lebar bangunan ≤ 24 meter. Maka wall cladding transparan yang anda butuhkan adalah 5-7% dari luas keseluruhan cladding.
  2. Tinggi dinding ≥ 8 meter, serta lebar bangunan ≥ 24 meter, maka anda membutuhkan wall cladding transparan antara 7-10%.

Contoh perhitungan. Sebuah pabrik berukuran 24×60 meter, dengan tinggi kolom 8 meter. Dan sudut kemiringan kuda-kuda 15°. Sementara untuk dinding batu bata adalah 2 meter. Yang berarti tinggi untuk cladding hanya 6 meter. Maka luas keseluruhan cladding adalah 1.031,17m². Sehingga untuk cladding transparan adalah 7% x 1.031,7 = 72,60 m². Dan untuk wall cladding non transparan (solid) adalah 964,57 m².

b. Posisi pemasangan wall cladding transparan

Tahapan perencanaan rangka cladding juga erat hubungannya dengan posisi/letak pemasangan. Berdasarkan contoh perhitungan sebelumnya, kita ketahui kebutuhan wall cladding untuk pabrik tersebut adalah 72,60 m². Serta misalkan bahan wall cladding transparan yang anda gunakan adalah  fibberglass gelombang 10, dengan lebar efektif 760 mm. Berarti jumlah lembar fiberglass yang anda butuhkan adalah 72,60 : 0,76 : 6 = 15,92  atau kita bulatkan menjadi 16 lembar. Penting anda pahami panjang per lembar @6 meter.

Lalu letak pemasangannya seperti apa?. Sebelum sampai ke sana, silahkan anda perhatikan gambar pemasangan rangka cladding yang rata kolom tadi (gambar alternatif 2). Cara menempatkan 16 lembar fiberglass tersebut juga mudah. Caranya adalah menempatkan secara merata pada sekeliling cladding bangunan. Pada contoh perhitungan tadi, keliling bangunan pabrik adalah 160 meter. Berarti letak pemasangan fiberglass adalah setiap jarak 10 meter.

Tahap 4: Memilih bahan cladding lengkap dengan ukuran

Dan lagi, masih mengacu pada contoh perhitungan. Serta gambar alternatif 2. Tahapan perencanaan rangka cladding yang terakhir adalah menentukan jenis bahan serta ukuran-ukurannya. Pada tahap ke-3 telah menyelesaikan jenis bahan, ukuran bahkan kebutuhan lembar wall cladding transparan. Berikutnya yang tak kalah penting yaitu adalah bahan wall cladding non transparan serta rangka cladding.

1.Wall cladding non transparan.

Bahan wall cladding non transaran untuk pabrik, pada umumnya menggunakan zincalume 0,35 mm. Dengan lebar efektif 760 mm. Kecuali untuk industri yang memproduksi barang-barang ber-asam, atau yang menandung kimia. Untuk itu sebaiknya anda memakai jenis alumunium. Jadi dalam hal ini kita tidak mempermasahakan 2 jenis wall cladding tersebut. Melainkan fokus pada type gelombang. Sehingga model cladding seluruhnya menjadi selaras.

2.Bahan untuk dudukan rangka

Bahan dudukan/sepatu rangka cladding ada 2 macam, yaitu menggunakan pelat baja T=6 mm. Atau besi siku berukuran L50x50x5. Besi siku lebih tepat untuk rangka cladding, yang pemasangannya berada di luar kolom. Sementara pelat baja adalah untuk dudukan rangka lading yang rata dengan kolom. Juga mengenai hal ini telah terlihat jelas dalam gambar.

3.Material untuk rangka cladding

Rangka cladding merupakan batang horizontal yang terpasang antara kolom yang satu dengan yang lain. Yang berguna sebagai wadah/tempat pemasangan wall cladding. Pada umumnya jenis bahan untuk rangka cladding cuma baja profil kanal C. Dan khusus untuk pabrik tersebut cukup dengan menggunakan CNP 125x50x20x2,3. Yang mana jarak pemasangan (S) antar rangka cladding adalah 1,20 meter. Sehingga baja kanal C untuk rangka cladding berjumlah 6 jalur.

4.Bahan pengaku antar rangka

Satu-satunya komponen untuk pengaku rangka cladding adalah trekstang. Pemasangan trekstang pada cladding terdiri dari 2 jalur. Hal tersebut karena jarak antar kolom struktur 6 meter. Tetapi jika jarak antar kolom 8 meter, maka trekstang menjadi 3 jalur. Adapun jenis material untuk trekstang cladding yaitu menggunakan besi beton Ø12 mm.

5.Baut mur dan sekrup untuk cladding

Sambungan untuk rangka cladding dengan kolom baja adalah menggunakan baut hitam Ø1/2”x1”. Dengan jumlah 4 buah, untuk setiap titik sambungan. Sementara pemasangan wall cladding transparan maupun non transparan memakai sekrup (driiling screw) ukuran 12×30 mm.

[Kesimpulan] Rincian jenis material cladding pabrik

Demikian penjelasan mengenai tahapan perencanaan rangka cladding pada banguan pabrik. Berdasarkan penjelasan tersebut, kesimpulan jenis-jenis material untuk cladding pabrik terdiri dari:

  1. Wall cladding transparan memakai fiberglass gelombang 10, tebal 1,4 mm dan lebar efektif 760 mm.
  2. Cladding non transparan menggunakan zincalume gelombang 0,35 mm, dengan lebar efektif 760 mm.
  3. Dudukan rangka cladding memakai besi siku L 50x50x5, dengan panjang 200 mm.
  4. Batang rangka cladding pakai baja profil kanal CNP 125x50x20x2,3.
  5. Baut mur Ø1/2”x1” (hitam). Dan sekrup berukuran 12×30 mm.

Pada artikel seri ke-4, kami akan menguraikan secara khusus tentang dudukan rangka cladding. Silahkan anda baca, demi menambah pengetahuan anda pada bidang tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!