Arsitektur dan konstruksi baja adalah dua bidang ilmu yang sangat berbeda satu sama lain. Arsitektur berkaitan erat dengan estetika, pada interior maupun ekterior sebuah bangunan. Sementara konstruksi baja adalah salah satu pekerjaan struktur bangunan, yang khusus menggunakan material yang terbuat dari baja. Serta berhubungan erat dengan kekuatan, dan kekokohan bangunan.
Hubungan antara konstruksi baja dengan arsitektur
[Analogi: hubungan emosional antara ibu dan anak]. Setiap ibu memiliki ikatan emosional dengan anak-anaknya. Proses itu berawal sejak dalam kandungan. Dan berlangsung hingga ajal menjemput. Sang ibu selalu menjadi inspirator bagi anak. Maka tak heran, sang anak dapat merasakan sosok ibu, walau berada jauh. Sementara sang ibu akan kesepian, jikalau tidak lagi bersama dengan putra-putrinya.
Hubungan arsitektur dan konstruksi baja persis seperti ibu dan anak. Arsitektur merupakan induk dari seluruh pekerjaan bangunan. Mulai dari proses perencanaan (konsep), perancangan (seni), dan pelaksanaan konstruksi (teknik) bangunan. Rangkaian proses tersebut terorganisir secara baik. Hingga tercipta sebuah lingkungan binaan baru (produk), yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia. Secara turun temurun.
Lalu dimana posisi pekerjaan konstruksi baja?. Yaitu sebagai salah satu anak (baca: sub pekerjaan struktur), yang bertugas untuk merealisasikan produk. Selain konstruksi baja, masih banyak ‘keturunan’ pekerjaan arsitektur. Antara lain: Sondir boring, Pengukuran tanah, Kajian dampak lingkungan, Manajemen konstruksi, Instalasi utilitas, dan seterusnya.
Prospek dan profesi yang unik sangat penting untuk marketing
Masih sedikit yang mampu menguasai ilmu arsitektur dan konstruksi baja secara bersamaan. Penyebabnya adalah karena ilmu arsitektur banyak jenisnya. Antara lain arsitektur lanskap, tata kota, arsitektur tradisional dan nusantara. Ada pula yang khusus memperdalam interior dan dekorasi.
Sementara itu, pengetahuan konstruksi baja bisa anda dapatkan hanya melalui pengalaman. Sebab jika mengandalkan teori saat kuliah, tidak cukup. Tambah lagi, hingga saat ini belum ada jurusan setingkat SMK atau perguruan tinggi, yang secara spesifik mempelajari konstruksi baja. Oleh sebab itu, kala arsitektur dan konstruksi baja digabungkan, maka menjadi satu keahlian/profesi yang unik. Sekaligus menciptakan ragam prospek usaha.
A. Praktik profesi pada bidang arsitektur
Arsitek adalah satu-satunya profesi yang berhak menyelenggarakan kegiatan untuk menghasilkan karya arsitektur. Bertindak secara pribadi, atau bisa juga bekerjasama dengan profesi lain. Peluang usaha yang anda peroleh dari bidang ini, antara lain:
- Penyusunan kajian atau study awal tentang bangunan,
- Perancangan dan tata bangunan gedung,
- Pelestarian bangunan dan lingkungan alam,
- Penyusunan dokumen proyek konstruksi,
- Pelaksanaan dan/atau pengawasan konstruksi bangunan,
- Perencanaan kota dan tata guna lahan,
- Manajemen proyek dan konstruksi,
- Dan pendampingan kepada masyarakat.
B. Peluang usaha pada bidang konstruksi besi
Sementara bidang konstruksi baja, lebih banyak lagi. Ada 63 jenis pekerjaan, yang bisa anda geluti di bidang ini. Pembahasan mengenai jenis-jenis pekerjaan konstruksi baja. Silahkan anda baca melalui tautan. Maka dari itu, sangat unik bila arsitektur dan konstruksi baja tergabung dalam satu bisnis.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, anda tidak harus menjadi arsitek. Sebab tidak ada ketentuan yang mengatur hal tersebut. Tidak seperti melakukan praktik pada bidang arsitektur. Uniknya, justru banyak pemborong baja yang sukses, dengan latar belakang pendidikan pas-pasan.
Hubungan jasa arsitek dan konstruksi besi
Klien pasti senang berurusan dengan orang yang tepat. Dan tidak melibatkan orang banyak. Hal itu pula berlaku untuk urusan bangunan. Bagaimana tidak, untuk membedakan arsitek dengan teknik sipil pun masyarakat masih sulit. Apalagi soal tugas dan tanggungjawab masing-masing. Padahal kedua profesi tersebut sama-sama terlibat dalam proyek bangunan.
Hubungan arsitektur dan konstruksi baja, selain seperti ibu dan anak. Juga antara profesi arsitek dan teknik sipil. Jasa arsitek boleh melakukan praktik pada seluruh bidang arsitektur, juga pada pekerjaan konstruksi baja. Namun sebaliknya, seorang ahli baja, dalam hal ini pendidikan yang formal adalah teknik sipil. Atau sarjana teknik. Belum tentu memiliki kompetensi (keahlian dan lisensi), untuk mengerjakan pekerjaan arsitektur. Maka dari itu, yang menjadi lokomotif adalah arsitek.
Arsitek = ibu dari semua ilmu bangunan
Mengutip catatan Frank Barron (1980), mengatakan bahwa arsitek mewakili domain profesi kreatif. Yakni sebagai praktisi, ilmuwan sekaligus seniman. Sangat benar. Sejak kuliah arsitek dibekali pengetahuan ala ‘gado-gado’. Yang sangat unik adalah tentang pengetahuan filsafat, sejarah arsitektur, manajemen, teknik komunikasi, psikologi bangunan, bisnis properti dan sebagainya. Oleh sebab itu, pantas arsitek dijuluki sebagai ibu dari ilmu bangunan.
[Penutup] Semuanya demi orang-orang yang kita cintai
Mengakhiri tulisan ini, profesi penulis saat ini adalah arsitek profesional, sekaligus ahli pada pekerjaan konstruksi baja. Kami terlibat pekerjaan baja sejak tahun 1996. Kemudian secara ekstension, melanjutkan study jurusan arsitektur pada tahun 2011. Dan lulus 6 tahun kemudian. Lalu setelah mengikuti pelatihan profesi, pertengahan tahun 2017 syah menjadi anggota IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). Dan semenjak itu, arsitektur dan konstruksi baja, kami gabungkan bidang usaha jasa.
Terakhir, tulisan ini kami buat untuk mengenang almarhumah bunda. Yang mana saat ini genap 238 hari, sejak berpulang ke rumah Bapa di Sorga. Betapa kami mencintai beliau, seperti mencintai profesi ini. Semua perjuangan ini penulis lakukan adalah demi orang-orang tercinta. Terimakasih ibunda.