Las titik atau paku las (Tack weld), yang sering kita dengar juga dengan sebutan las kunci, adalah pekerjaan yang kita laksanakan hanya pada tempat-tempat tertentu pada sebuah bahan. Jenis pengelasan ini dalam proyek baja jarang mendapat perhatian dan terlihat sepele, karena ukurannya yang sangat kecil. Padahal memiliki fungsi yang sangat penting, terutama pada pelaksanaan fabrikasi.
Pengaruh las titik terhadap sambungan
Pembuatan las titik memerlukan waktu yang sangat singkat, serta panas yang dihasilkan juga relatif kecil. Khususnya bila kita lakukan pada bahan baja yang tebal, yang mana suhu/panas yang kecil tersebut akan segera terserap oleh baja. Akibatnya terjadilah suatu tempat pada permukaan bahan yang mengalami pemanasan serta pendinginan yang begitu cepat. Sehingga pada akhirnya terbentuklah sambungan yang bersifat keras dan getas (martensitik).
Pada sambungan bahan yang keras dan getas tadi akan sangat rawan terjadi retakan, karena adanya pengerutan (shrinkage) yang berasal dari tegangan internal bahan, yang mengalami panas dan dingin secara tiba-tiba. Jadi potensi retak ini selanjutnya yang akan mempengaruhi proses pengelasan baja. Tidak hanya itu, kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja juga sangat besar, utamanya jika dimensi profil baja yang kita satukan memiliki ukuran besar.
Tujuan membuat las titik
Seperti kita ketahui membuat las titik selalu dilakukan pada tahap pertama, sebelum melaksanakan pengelasan penuh (full welding). Adapun pekerjaan ini sangat penting, serta perlu kita laksanakan yaitu dengan tujuan untuk:
- Memasang satu bahan tambahan (jig), yang berfungsi sebagai pengikat sementara antara 2 atau lebih bagian-bagian bahan baja, yang akan kita sambung,
- Membantu tukang agar selama proses pengelasan baja tidak bergerak, goyang atau berubah posisi karena adanya pengerutan atau benturan,
- Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar dan cepat, khususnya untuk pengelasan yang panjang. Misalnya ketika kita membuat baja Welded Beam atau King Cross,
- Memudahkan penyitelan bagian-bagian komponen/rangka baja agar sesuai dengan bentuk yang kita harapkan atau shop drawing,
Dari gambar ini dapat kita ketahui untuk membentuk sebuah profil welded beam, memerlukan beberapa las titik sehingga bagian-bagian bahan bisa menjadi satu. Jadi berdasarkan gambar ini, kita juga mengerti fungsi pelaksanaan pekerjaan ini ada 2 yaitu:
- Berguna untuk memasang jig,
- Menyitel/membentuk bagian-bagian bahan.
Langkah-langkah membuat las titik
Adapun poin yang perlu kita cacat, seperti telah kita jabarkan mengenai tujuan dan fungsi las titik. Ada beberapa tahap yang harus kita lakukan, agar kualitas pekerjaan ini baik yaitu:
1.Mempersiapkan alat dan kelengkapan las
Tahap ini terlebih dahulu kita harus tahu jenis alat/mesin yang akan kita gunakan, apakah las busur listrik atau pengelasan dengan gas. Anda akan mendapat penjelasan mengenai hai ini, silahkan anda baca Metode Pengelasan Baja Konstruksi. Setelah itu kita dapat mempersiapkan kelengkapan lainnya, antara lain:
- Jenis elektroda (kawat las), sangat penting agar kita sesuaikan antara tebal baja dengan ukuran/spesifikasi kawat,
- Bila alat yang kita gunakan adalah jenis busur listrik serta tebal baja (t) ≤ 7 milimeter, maka tebal minimal las adalah 3 milimeter. Dan elektroda yang kita persiapkan adalah jenis E 6013 dengan Ø3,2 milimeter,
- Jika kita melakukan pengelasan dengan gas (Gas Metal Arc Welding/GMAW), maka elekroda yang kita pergunakan adalah jenis kawat las polos (tanpa selaput), dengan Ø2 milimeter,
Selain persiapan tentang jenis alat dan elektroda, kita juga perlu melengkapi alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) las.
2.Mengatur letak las terhadap baja
Agar kita tahu maksud letak las adalah posisi las titik yang akan kita buat pada sebuah bahan. Posisi ini sangat penting kita tentukan agar penyatuan bahan dapat kita lakukan dengan sempurna. Yaitu dengan cara sedapat mungkin pengelasan kita lakukan pada posisi dibawah tangan (downhand/flat position), atau posisi horizontal (horizontal vertical position).
- Posisi las dibawah tangan. Yaitu menempatkan jig atau bagian-bagian baja dengan letak yang datar (flat), serta berada dibawah tangan orang yang melakukan pengelasan,
- Posisi las horizontal. Adalah las titik yang berada pada sudut pertemuan antara jig atau bagian-bagian bahan, juga berada dibawah tangan orang yang melakukan pengelasan,
3.Ketentuan mengenai las titik yang benar
Untuk mengantisipasi terjadinya retak serta pengerutan pada baja, ada beberapa syarat yang harus kita patuhi dalam membuat las titik, yaitu:
- Pekerjaan ini harus terlaksana oleh tukang yang berpengalaman,
- Las titik tidak boleh kita buat secara berulang-ulang pada tempat yang sama,
- Untuk jenis elektroda E 6013, kita menggunakan voltage listrik yang rendah. Dengan tujuan agar pengelasan tidak terlalu dalam,
- Lakukan pengelasan dengan penembusan yang sedang, sehingga tidak merusak permukaan profil baja.
Keterangan gambar:
- Las titik pada pertemuan sudut 90º, yaitu antara baja dengan jig atau dengan bagian-bagian bahan lain,
- Cara melepaskan jig yang tidak benar,
- Memotong jig dengan menggunakan blender,
- Memotong dan menghaluskan permukaan baja dengan gerinda tangan,
Tips membersihkan las titik
Membersihkan las titik perlu kita lakukan apabila fungsi las tersebut adalah untuk pemasangan jig. Sementara bila berfungsi untuk menyitel/membentuk bagian-bagian bahan, maka sambungan tidak perlu kita buka kembali sebab akan tertimpa oleh pengelasan penuh.
Seperti tertera pada gambar, cara yang benar melakukan pembersihan las titik pada jig, adalah seperti berikut:
- Lakukan pemotongan jig dengan blender potong atau menggunakan mesin gerinda tangan,
- Beri jarak yang cukup bila kita Memotong Baja Dengan Blender, hal ini bertujuan agar permukaan baja tidak rusak akibat termakan nyala api,
- Bersihkan dan haluskan permukaan baja dari sisa-sisa bahan yang masih menempel. Lebih jelas untuk anda dapat pelajari mengenai Panduan Penggunaan Mesin Gerinda untuk kerja baja.
Kesimpulan
Kita harapkan penerapan las titik pada pekerjaan konstruksi baja mendapat perhatian dari para engineer, pengawas atau pelaksana proyek. Sebab mutu baja yang kita sambung sebenarnya dapat terpengaruh oleh kualitas las titik yang kita buat.
Apakah las titik kita lakukan untuk memasang jig atau menyatukan bagian-bagian bahan, ternyata 2 fungsi ini tidak dapat kita anggap remeh. Sebab ada resiko yang terlalu besar akan kita tanggung, yaitu pada saat mengerjakan profil-profil baja yang berukuran besar seperti IWF, H Beam, baja Kastela dan sebagainya.
Dari tips-tips tersebut kita harapkan pekerjaan seperti ini bisa memiliki kualitas yang baik, yang dapat kita tandai melalui 3 indikasi, yaitu: 1]. Tidak ada terjadi kecelakaan kerja, 2]. Permukaan baja tidak rusak akibat sisa las atau nyala api blender, 3]. Bagian-bagian bahan yang kita satukan telah sesuai shop drawing.