Telah kami bahas dalam beberapa topik terkait material baut mur, yaitu pada artikel-artikel sebelumnya. Maka saat ini kami angkat satu topik lagi, yakni tentang implementasi sambungan baut konstruksi baja. Adalah merupakan pendalaman mengenai bahan, serta teknis penggunaan material pada komponen rangka baja. Singkatnya, topik ini khusus kami angkat dengan tujuan sebagai acuan kerja konstruksi baja.
Tujuan memahami implementasi sambungan baja
Bukan maksud kami untuk mengesampingkan metode penentuan jenis, maupun ukuran baut melalui perhitungan struktur. Sebab bagaimanapun perhitungan struktur bahan harus kita lakukan terlebih dahulu. Yaitu guna menghindari adanya kesalahan saat perencanaan bahan. Jadi berdasarkan pemikiran tersebut, ukuran-ukuran baut tercantum dalam artikel ini, sebenarnya telah melalui proses perhitungan tersebut. Jadi walaupun data perhitungan kekuatan baut tidak terlampir, tetapi sistem sambungan seperti ini telah kami implementasikan pada proyek.
Memahami sambungan baja bertujuan guna memudahkan anda, untuk menentukan jenis dan ukuran baut mur. Sebab adakalanya proyek yang kita kerjakan tidak melibatkan konsultan, jadi harus melakukan perencanaan sendiri. Sehingga dengan adanya penjelasan seperti ini, anda dapat memperkirakan ukuran baut yang akan anda pakai. Selanjutnya guna meyakinkan anda bahwa dimensi material tersebut telah kuat, silahkan cross cek dengan perhitungan kekuatan bahan.
Elemen sambungan baut konstruksi baja
Penting kami ingatkan kembali, jenis baut mur yang kita pakai untuk pekerjaan struktur baja adalah baja mutu tinggi atau HTB/ASTM A325. Dan baut hitam atau karbon rendah, yang terkenal dengan sebutan ASTM A36. Adapun beberapa jenis baut lain, misalnya baut warna kuning, putih atau crome (galvanis). Secara khusus akan kami bahas pada artikel selanjutnya. Sebab implementasi jenis-jenis baut tersebut berbeda dengan baut baja maupun baut hitam. Jadi jangan bosan-bosan mengunjungi dan membaca artikel-artikel kami.
Sebagai tahap awal, penting anda pahami komponen struktur baja. Sebab agar anda dapat mengerti apa saja elemen sambungan baut, anda harus mengetahui komponen-komponen tersebut terlebih dahulu. Silahkan anda pelajari melalui tautan itu. Adapun pelaksanaan sebuah sambungan baut struktur baja, terdiri dari beberapa elemen antara lain:
1.Komponen rangka baja
Adalah terdiri dari 2 atau lebih batang material baja, yang bertemu pada 1 titik. Yang mana pada bagian-bagian tertentu material tersebut, telah tersedia lobang untuk baut sambung. Sehingga dengan menyatukan komponen/rangka baja tersebut, terbentuklah satu rangkaian konstruksi bangunan.
2. Baut baja atau baut hitam
Baut adalah elemen pengikat berulir, yang terbuat dari baja mutu tinggi maupun dari karbon rendah. Yang pada salah satu ujung/sisinya berupa kepala berbentuk segi enam (heksagonal). Adapun fungsi kepala baut, adalah sebagai penjepit rangka baja, sekaligus media untuk melakukan pengencangan sambungan.
3.Mur
Mur adalah elemen penyatu sambungan, yang dengan bentuk menyerupai kepala baut. Tetapi memiliki lobang berulir pada bagian tengahnya. Elemen ini terhubung langsung dengan ulir pada baut, sekaligus sebagai pengikat pada sisi lain rangka baja. Mur menjadi satu kesatuan dengan baut, sebab tanpa elemen ini baut tidak dapat berfungsi. Demikian juga penggunaan mur harus dengan yang sejenis dengan baut. Misalnya sama-sama berbahan baja mutu tinggi, ataupun dari bahan karbon rendah.
4.Ring Baut
Adalah elemen tambahan pada baut mur yang terbut dari baja. Material ini berbentuk bulat dan relatif tipis, yang mana pada bagian tengahnya memiliki lobang, yang berukuran lebih besar 2-3 milimeter dari diameter baut. Adapun fungsi ring baut pada sambungan adalah sebagai pengaku, ketika anda lakukan pengencangan pada baut mur. Jadi dengan adanya elemen ini, komponen/rangka baja yang terhubung semakin rapat dan kuat.
Cara menentukan ukuran baut mur sebagai alat sambung
Menerapkan sambungan baut mur pada komponen rangka baja, berkaitan erat dengan jenis atau ukuran material baja. Dengan kata lain, penting anda ketahui lebih dahulu tebal pelat baja (sebagai pelat sambung atau clead plate). Demikian juga profil baja yang anda pakai sebagai komponen rangka. Sebagai contoh, mengetahui ukuran tebal pelat lekat pada konsol, yang akan terhubung/tersambung dengan tiang kolom melalui baut.
Jadi, guna dapat menentukan ukuran baut mur, anda perlu mengetahui seluruh dimensi material baja pada satu konstruksi. Sebab semua komponen rangka baja saling berkaitan satu sama lain. Dengan kata lain, seharusnya proses perencanaan konstruksi baja harus anda lakukan secara menyeluruh. Tidak terkecuali ketika anda hendak menentukan jenis dan diameter baut mur, haruslah anda lakukan bersamaan dengan perencanaan dimensi material baja.
Cara mudah menentukan ukuran baut untuk sambungan konstruksi baja, silahkan anda simak berikut ini. Adalah contoh implementasi sambungan baut, yang telah kami terapkan pada proyek baja.
Sambungan baut konsol
Konsol baja umumnya menggunakan profil WF dan rangka batang besi siku. Pada kasus tertentu, adakalanya perencana menetapkan bahan profil lain, misalnya UNP atau besi pipa. Namun bila konsol menggunakan WF, maka ukuran baut yang anda pakai seperti ketentuan berikut:
- Konsol dengan bahan WF 150x75x5x7mm, pakailah baut hitam (ASTM36) berukuran Ø1/2”
- Jika material konsol adalah WF 200x100x5,5x8mm, atau IWF 250x125x6x9mm. Maka gunakanlah baut baja (HTB/ASTM A325) Ø5/8”
Baut mur untuk pengikat regel
Masih dari pengalaman, apabila material regel anda pakai juga profil WF, maka dimensi mur bautnya sama dengan konsol. Sehingga implementasi sambungan dapat anda lakukan dengan menggunakan ukuran baut sama. Tetapi adakalanya bahan yang anda pakai lain, misalnya profil CNP dobel. Oleh sebab alasan untuk efisiensi biaya. Sebaiknya ukuran baut mur regel, anda ikuti ketentuan berikut ini:
- Jika material regel menggunakan 2CNP 100x50x20x2,3mm dan 2CNP 125x50x20x2,3mm. Maka pengikatnya pakai baut hitam berukuran Ø1/2”.
- Pada regel dengan bahan 2CNP 150x50x20x2,3mm serta 2CNP 200x75x20x2,8mm anda gunakan baut baja Ø5/8”
Ukuran baut untuk sambungan Kuda-kuda WF
Demikian halnya implementasi ukuran baut pengikat kuda-kuda, sama dengan ketentuan ukuran baut konsol atau regel. Adapun ketentuan tersebut berlaku apabila bahan yang anda gunakan benar-benar sama, yakni profil WF. Kasusnya ketika dimensi material kuda-kuda lebih besar daripada konsol atau regel, maka diameter baut anda tentukan dengan cara berikut:
- Untuk kuda-kuda dengan material profil WF 300x150x6,2×9 dan WF 350x175x7x11mm, anda pakai baut baja Ø3/4”
- Sementara jika kuda-kuda tersebut memakai WF 400x200x8x13 pakailah baut baja Ø7/8”
Adapun daftar implementasi sambungan beserta ukuran-ukuran baut baut tersebut dapat anda lihat pada gambar. Dalam gambar ini juga tertera berapa jumlah baut yang anda butuhkan untuk satu sambungan. Demikian juga mengenai keterangan tebal pelat baja, sehingga memudahkan anda menghitung panjang baut.
Sebagai tambahan mengenai cara menentukan panjang baut, silahkan anda baca artikel mengenai kebutuhan baut konstruksi yang benar. Dan perlu anda ketahui teknis perhitungan ini dapat anda implementasikan pada semua sambungan baut.
Cara menentukan baut mur kuda-kuda baja kastela
Akhir-akhir ini implementasi kuda-kuda dengan profil baja kastela banyak kita temui. Bahkan pada beberapa proyek milik asing yang kami kerjakan memakai material ini. Dari pengalaman ini berarti penggunaan profil ini juga familiar pada negara mereka. Serta kami yakin kedepan kebutuhan terhadap material ini akan semakin meningkat. Sehinga sedini mungkin penting anda tingkatkan pemahaman tentang bahan ini. Misalnya cara membuat baja kastela maupun mengenai sistem sambungan baut pada konstruksi.
Pada dasarnya ketentuan baut untuk kuda-kuda baja kastela sama dengan kuda-kuda WF. Baik mengenai ukuran diameter maupun panjang baut. Adapun perbedaannya adalah mengenai jumlah baut yang kita gunakan. Hal ini terjadi karena adanya penambahan tinggi profil (h) pada baja kastela, yaitu 1,5x lebih tinggi dari bahan dasarnya (WF). Contohnya, bila bahan awal yang kita gunakan adalah profil WF 250x125x6x9, maka ketika telah berbentuk baja kastela tingginya (Dc) menjadi 375 mm. Yang mana penulisannya menjadi WF 250 HCO 375x125x6x9.
Dari contoh tersebut, kita jadikan juga contoh kasus dalam menentukan jumlah baut baja kastela. Sebelumnya pada sambungan baut konsol telah kita ketahui, imlpementasi sambungan dengan baut baja Ø5/8”. Demikian pula berdasarkan gambar komponen pelat lekat jumlah baut adalah 10 buah. Maka tambahan baut untuk kuda-kuda baja kastela WF 250 HCO 375x125x6x9 adalah:
(10×1,5)/4 = 3,75 atau kita genapkan menjadi 4 buah.
Sehingga total baut baja Ø5/8” yang kita implementasikan pada satu sambungan kuda-kuda tersebut adalah:
10+4=14 buah.
Contoh kedua, apabila kuda-kuda baja kastela menggunakan profil WF 400 HCO 600x200x8x13. Adapun dimensi baut yang kita peroleh dari gambar komponen pelat lekat adalah Ø7/8” HTB, yang berjumlah 16 buah. Sehingga untuk mengetahui jumlah baut keseluruhan adalah:
(16×1,5)/4 = 6 buah.
Sehingga total baut baja Ø7/8” yang kita butuhkan pada kuda-kuda ini adalah 16+6=24 buah.
Menerapkan sambungan baut pada gording
Secara umum material gording menggunakan profil CNP. Serta dengan menerapkan sistem sambungan baut mur. Hal ini bertujuan guna memudahkan para tukang saat melaksanakan pemasangan. Adapun cara menentukan ukuran baut pada gording, seerti berikut:
- Gording dengan profil CNP 100, CNP 125 dan CNP 150 anda gunakan baut hitam berukuran Ø1/2”.
- Sementara untuk CNP 200 pakailah baut hitam Ø5/8”.
Catatan:
Dimensi CNP sengaja tidak kami tulis lengkap namun hanya ukuran tinggi badan CNP, sebab pemasangan baut mur berada pada badan profil ini. Sekaligus guna memberi anda ruang improvisasi dalam menentukan lebar maupun tebal CNP.
Pada gambar ini terlihat dengan jelas jumlah serta jenis baut mur yang anda gunakan. Misalnya menerapkan sambungan mur baut gording CNP 125 tertulis 4Ø1/2” Hitam. Penulisan ini berarti jumlah baut pada satu titik sambung adalah 4 buah dan spesifikasinya adalah baut hitam. Sementara panjang baut gording umumnya kami terapkan adalah 1,2” atau 38 milimeter.
Penutup
Semoga dengan penjelasan ini, saudara telah dapat memahami kebutuhan tentang sistem sambungan baut baja. Asalkan dengan sungguh-sungguh, mempelajari beserta dengan artikel yang tertaut dalam artikel ini. Maka kami yakin anda dengan mudah mengimplementasikan pengetahuan ini pada proyek-proyek baja anda.
Kami menyadari masih ada komponen rangka baja yang belum kami jabarkan dalam artikel ini. Antara lain mengenai jarum gording (trecstang) serta ikatan angin. Yang mana memiliki peran penting juga pada rangka atap baja. Mengingat begitu pentingnya kegunaan 2 komponen ini, maka dalam pelaksanaan ukuran baut harus benar.