Gambar kerja atau shop drawing, adalah salah satu dari 5 jenis gambar bangunan, yang wajib pada setiap proyek konstruksi. Sebab kegunaannya adalah untuk/selama proses konstruksi. Tanpa gambar ini, dipastikan pelaksanaan pekerjaan tidak berjalan lancar dan sesuai rencana. Maka dari itu, wajib membuat selengkapnya gambar kerja baja. Caranya bagaimana?. Kriterianya apa?. Anda temui hanya dalam artikel ini.
Siapa sebenarnya yang membuat gambar kerja baja?
Yaitu seorang drafter (tukang gambar bangunan). Atau sering disebut drafter baja. Sebab profesinya adalah untuk membuat gambar kerja konstruksi baja. Apakah mudah menjadi drafter baja?. Hemat kami syaratnya seperti ini.
1. Wajib memiliki pengalaman bidang besi
Butuh waktu yang panjang menjadi seorang drafter konstruksi baja. Harus memiliki pengalaman kerja 5-10 tahun. Agar bisa menyakinkan klien, bahwa Anda benar-benar mumpuni, untuk membuat gambar kerja. Sori aja, bagi yang baru lulus arsitek, atau jurusan teknik sipil. Sementara jangan coba-coba menerima job ini, karena resikonya sangat besar. Waktunya kelak akan tiba. Jikalau Anda terus-menerus menggali pengetahuan tentang pekerjaan spesialis yang satu ini.
2. Tidak harus orang yang berpendidikan tinggi
Sebenarnya tidak harus latar belakang arsitek, atau sarjana teknik. Lulusan SMK jurusan bangunan. Bahkan yang tidak mengenyam pendidikan. Pun bisa menjadi seorang drafter, untuk membuat selengkapnya gambar kerja baja. Tentu dengan 1 syarat. Yakni sudah punya ‘jam terbang’ tinggi, bidang pekerjaan konstruksi baja. Sebagai staff ahli di lapangan maupun di kantor. Singkatnya, profesi ini terbuka lebar bagi semua orang. Termasuk Anda.
Tujuan mengenal gambar kerja besi
Selain untuk orang yang memiliki bakat drafter. Bagi khalayak umum juga penting mengenal gambar kerja baja. Siapa tahu suatu saat anda ingin membuat konstruksi baja!. Tidak ada yang mustahil bukan?. Supaya jangan seperti beberapa klien. Khususnya yang baru pertama kali berkerja sama dengan kami. Sering menanyakan selengkapnya gambar kerja baja ada berapa macam?.
Mendengar pertanyaan seperti itu, dalam hati kami kembali bertanya. Sang klien ini sedang meng-test atau benar-benar tidak tahu. Walau demikian secara terpaksa kami jelaskan se-detail mungkin. Dan sependek pengalaman, belum anda yang kecewa atas penjelasan kami. Perlu Anda ketahui, kejadian itu pula yang menjadi motivasi kami menulis artikel ini. Sekaligus untuk meneruskan tulisan kami sebelumnya, tentang teknik dasar shop drawing.
Sarana untuk membuat desain bangunan
Pada dasarnya ada 2 cara untuk membuat gambar bangunan, yaitu manual dan pakai komputer. Menggambar secara manual artinya membuat desain dengan menggunakan meja gambar, serta pensil dan bolpoin khusus gambar. 15 Tahun lalu kami masih sempat mengalami. Membuat gambar bangunan dengan metode ini. Merek meja gambar yang kami pakai saat itu adalah Mutoh. Pada waktu itu, sarana tersebut sudah tergolong memadai.
Namun dengan berkembangnya tekonologi komputer. Selengkapnya gambar kerja baja kami buat dengan menggunakan software. Yaitu terhitung sejak awal tahun 2006. dan output gambar sangat bagus, lebih cepat. Dan jamin akurat. Hingga saat ini para drafter sudah menerapkan metode yang sama. Tidak untuk membuat gambar kerja baja. Juga untuk sub-sub pekerjaan bangunan lainnya. Misalnya pekerjaan beton, kayu, instalasi dan sebagainya.
Pengertian output gambar kerja, jenis dan kriteria
Output gambar adalah produk atau hasil yang diharapkan dari satu rangkaian proses gambar bangunan. Sedangkan yang dimaksud output gambar kerja baja, artinya sekelompok gambar yang berisi ukuran, dimensi material baja, kode batang serta keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk memudahkan proses pelaksanaan pabrikasi, dan pemasangan konstruksi baja. Yang dibuat oleh drafter baja profesional. Selengkapnya gambar kerja baja wajib terdiri dari 6 macam. Sekaligus sebagai kriteria kelengkapan gambar, yakni sebagai berikut:
1. Gambar denah baja
Yaitu meliputi denah plat landas, denah kolom, denah balok dak dan denah rangka atap. Umumnya berisi penjelasan tata letak konstruksi baja, jarak antara komponen struktur dan rangka. Serta keterangan tentang dimensi material, kode batang dan plat baja.
2. Desain tampak Bangunan
Yaitu tampilan bangunan dari beberapa sudut pandang. Antara lain tamak depan, samping kiri dan kanan. Pula sering disertakan dengan tampak belakang. Konstruksi yang menggunakan baja, dinding bangunan kerap terbuat dari wall cladding. Maka dari itu, pada gambar tampak diberi penjelasan mengenai bahan dan rangka cladding.
3. Gambar potongan
Adalah gambar yang menerangkan tentang tinggi kolom, elevasi plat landas, sudut kemiringan kuda-kuda dan tinggi atap/nok. Juga letak pemasangan, serta dimensi untuk bracing kolom. Umumnya gambar potongan dipilih dari beberapa As Grid, yang sejenis. Baik secara melintang maupun arah memanjang sumbu bangunan.
4. Gambar detail rangka batang
Yaitu penjelasan tentang masing-masing batang, sesuai dengan kode yang tertara pada gambar denah. Pada gambar ini akan terlihat jenis bahan yang digunakan, panjang dan jumlah batang, serta dimensi lubang baut. Gambar ini tergolong paling banyak, sebab semua komponen struktur/rangka wajib Anda gambar satu persatu. Selengkapnya gambar kerja baja seharusnya memang seperti ini.
Caranya, terlebih dahulu membuat daftar gambar kerja yang harus dibuat. Yakni dengan mengelompokkan batang berdasarkan kode batang. Sementara kode batang Anda tentukan berdasarkan 3 kriteria, yaitu:
a. Jenis bahan
Tidak semua material baja yang sejenis pada konstruksi dengan fungsi yang sama. Misal tiang kolom menggunakan profil WF 300x150x6,5×6. Sering pula bahan untuk balok dak, dan kuda-kuda memakai profil yang sama. Maka dari itu, dalam gambar kerja harus dibedakan melalui kode batang. Alasan lainnya adalah seperti uraian yang berikut ini.
b. Panjang/tinggi batang
Masih dengan contoh soal diatas. Panjang batang untuk tiang kolom, balok dak dan kuda-kuda pasti beda. Walau dengan menggunakan material baja yang sejenis. Selain itu posisi pemasangannya juga besa. Kolom baja terpasang pada pedestal. Sementara pemasangan balok dak pasti pada kolom baja/beton. Sedangkan tumpuan kuda-kuda bisa berada pada balok/kolom beton. Atau kolom baja.
c. Sambungan yang terdapat pada batang
Walau menggunakan material, serta untuk fungsi yang sama. Sebuah batang menjadi berbeda dengan yang lainnya, karena ada komponen lain yang terhubung pada batang tersebut. Sehingga harus Anda wajib menyiapkan lubang baut untuk sambungan. Contoh pada kuda-kuda yang memiliki ikatan angin dan yang tidak. Maka wajib membedakan kode kuda-kuda. Sebab yang satu memiliki lubang untuk ikatan angin, sedangkan yang lain tidak. Begitu selengkapnya gambar kerja baja. Wajib se-detail mungkin.
5. Detail komponen plat baja
Setiap rangka batang selalu memiliki plat buhul. Misalnya plendes, plat lekat, plat sambung/kopel, dan rib. Setiap plat terdapat beberapa lubang baut. Yaitu berguna untuk memudahkan proses pemasangan. Kecuali rib atau stiffners. Pada gambar kerja komponen-komponen ini harus jelas. Untuk itu wajib menggunakan skala yang lebih kecil. Misalnya 1:10 atau 1:20.
Komponen ini pula jenisnya sangat banyak. 2x lipat dari jumlah rangka batang. Sebab pemasangan plat adalah pada setiap ujung batang. Bahkan untuk beberapa batang mungkin lebih. Karena ada sambungan komponen lain, yang terdapat pada batang tersebut.
6. Detail elemen konstruksi bangunan
Misalnya gambar pintu dan kanopi baja. Rangka talang, rangka cladding, lisplang dan sebagainya. Gambar-gambar ini sengaja pada urutan terakhir, sebab proses pengerjaan dan pemasangannya adalah paling buntut. Yaitu setelah struktur utama terpasang dengan sempurna.
Jumlah gambar kerja tergantung besar kecil konstruksi
Pertanyaan selanjutnya yang sering dilontarkan klien. Berapa halaman gambar kerja?. Untuk menjawab secara akurat sangat sulit. Sebab tergantung besar kecil konstruksi bangunan yang akan digambar. Namun demikian perlu anda ketahui. Bangunan yang besar belum tentu tonasenya banyak. Demikian pula sebaliknya.
Jadi pertanyaan ini sebenarnya berkaitan dengan jasa gambar. Sebaiknya hati-hati menjawab. Supaya jangan terjebak. Untuk itu ketahui cara menghitung ongkos gambar kerja baja. Pada umumnya dengan 2 cara, yaitu:
- Berdasarkan tonase, yaitu kisaran antara Rp 75,- hingga Rp 100,-/kg.
- Berdasarkan jumlah lembar. Yakni ± Rp 50.000,-/lembar. Ukuran kertas A3.
Nah, sebelum menjawab pertanyaan tadi. Sebaiknya pelajari gambar bangunan, lalu pilih model jasa yang mana paling pantas. Apakah sistem tonase atau hitungan per lembar. Selengkapnya gambar kerja baja tidak melulu soal teknik. Tapi bermuara pada biaya jasa gambar.
[Penutup] Kunci sukses membuat gambar kerja konstruksi baja
Selain pengalaman, kunci sukses membuat gambar kerja baja adalah penguasaan medan, atau lokasi proyek (site). Seorang drafter baja yang profesional juga, bukan saja mampu menciptakan gambar kerja yang bagus, akurat dan cepat. Namun dengan biaya murah. Serta mampu mencegah revisi gambar berlebihan.
Selain hal-hal tersebut, pun seorang drafter baja wajib memikirkan metode kerja pabrikasi dan pemasangan. Oke, untuk pabrikasi pada umumnya tidak ada kendala. Tapi pemasangan konstruksi pasti ada. Hal ini yang sering terlewatkan oleh klien. Menganggap biaya jasa sudah all in. Padahal tidak.
Kalau sekedar membuat gambar kerja sangat banyak. Namun tidak semua drafter tahu teknik pelaksanaan bangunan. Jangankan saat pemasangan, ketika pabrikasi pun sudah bermasalah. Demikian penjelasan bagaimana selengkapnya gambar kerja baja. Semoga bermanfaat bagi calon-calon drafter muda.