Memiliki ventilasi rumah yang bagus harapan semua orang. Bagaimana tidak, tanpa ventilasi suasana dalam rumah tinggal pasti tidak nyaman. Rumah yang terletak daerah panas akan terasa sangat panas. Sebaliknya, yang berada dataran tinggi akan lembab. Masih banyak lagi persoalan kenyamanan, yang diakibatkan oleh ventilasi yang tidak baik. Maka dari itu, penting merancangan ventilasi agar sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Pengertian dan jenis ventilasi rumah
Ventilasi adalah bagian dari bagunan yang terpasang pada lantai, dinding, serta atap bangunan. Berfungsi sebagai lubang udara dan cahaya. Berdasarkan teknologi yang digunakan, ventilasi rumah yang bagus terbagi 2 macam, yakni alami dan buatan.
A. Kegunaan ventilasi alami dan cara kerjanya
Dikatan ventilasi alami berarti memanfaatkan energi yang berasal dari alam. Hal ini pula menandakan bahwa tidak ada teknologi canggih yang digunakan untuk memasang, serta mengoperasikan ventilasi.
Jenis-jenis ventilasi alami antara lain:
- Jendela
- Jalusi
- Pintu
- Roster
- Bovenlight
- Atap monitor
- Ventilator roof
- Atap skylight
Khusus ventilator roof hanya berguna sebagai sirkulasi udara. Sedangkan skylight sebaliknya, yakni hanya memberi pencahayaan pada bangunan. Jika digunakan untuk sirkulasi udara tidak bisa. Sebab pemasangan skyilight berada di atap bangunan. Sehingga untuk mencegah bocor, pemasangan skylight harus benar-benar rapat. Sementara itu, 6 jenis ventilasi yang lain, bisa semua.
Disebut ventilasi rumah yang bagus berarti dapat memberi keuntungan bagi pengguna, atau pemilik bangunan. Hal tersebut paling besar Anda peroleh dari ventilasi jenis ini. Sebab untuk menggunakan ventilasi tidak memerlukan energi listrik. Melainkan secara manual. Sebagian diantaranya bekerja secara alami. Yakni ventilasi nomor 4-8.
B. Pertimbangan memasang ventilasi alami pada rumah
Syarat penggunaan ventilasi udara adala bila udara lingkunga luar tidak baik. Contoh berdebu, bau dan polusi. Selain itu tidak bising, serta tidak terlalu panas, atau kurang dari 28°C. Jika suasana luar bangunan bangunan berisik, maka hal tersebut akan mengganggu aktivitas dalam rumah.
Demikian pula jika temperatur luar lebih tinggi. Maka jika kedua hal tersebut terjadi, sebaiknya pertimbangkan secara seksama saat membuat ventilasi. Supaya tidak menjadi bumerang. Masih banyak faktor lain terkait pemasangan, serta penggunaan ventilasi. Berikut tips dan trik untuk mendapatkan ventilasi rumah yang bagus.
1. Meminimalisir panas dan kelembapan bangunan
Walau ventilasi sudah Anda rancang sedemikian rupa. Namun bila sumber panas dan kelembaban udara dalam rumah tinggi. Aktivitas memasak dan mandi air panas adalah contoh sumber panas internal rumah. Sementara uap air dari dapur, serta kamar mandi merupakan sumber kelembaban dalam rumah. Oleh sebab itu perlu diminimalisir.
2. Menghindari sinar matahari langsung
Sebaiknya permukaan bangunan harus terlindung dari sinar matahari secara langsung. Yakni memanfaatkan pepohonan sebagai isolator panas. Layaknya seperti penggunaan bubble foil pada atap bangunan. Dengan adanya isolator, dinding bangunan tidak mengalami konduksi. Sebab konduksi termasuk sumber panas dalam rumah.
Namun demikian dalam hal pemanfaatan pepohonan sebagai isolasi udara. Daun yang terlalu lebat/rimbun, juga akan menimbulkan masalah. Yakni menghambat aliran udara. Oleh sebab itu harus sering Anda pangkas. Secukupnya saja. Jangan pula gundul.
3. Merancang bangunan berdiri sendiri
Alias tidak menempel pada bangunan tetangga, atau kopel. Hai ini akan memberi akses yang besar bagi angin untuk masuk, serta keluar dari bangunan. Selain itu, Anda akan leluasa menempatkan posisi ventilasi rumah yang bagus.
4. Tata ruang bangunan simple
Pembagian ruang (massa bangunan), atau denah tidak rumit. Melainkan setiap ruang harus saling terhubung. Sehingga aliran udara tidak buntu. Tapi bebas bergerak dari ruang yang satu, ke ruang yang lain. Hal tersebut untuk menjamin suhu dalam ruangan tetap sejuk dan merata.
5. Memanfaatkan ventilasi sepanjang hari
Dapat dicapai dengan merancang jendela, yang menggunaan teralis dan kawat kasa. Dengan demikian pencuri, dan serangga tidak masuk. Selain itu teralis dan kawat tersebut mampu mengurangi kecepatan angin hingga 60%. Sehingga walau terbuka lebar sepanjang hari. Namun aktivitas dalam rumah tidak terganggu.
Sesungguhnya penggunaan teralis dan kawat kasa, tidak untuk jendela saja. Saat ini pada pintu juga banyak. Hal itu sebagai bukti, betapa pentingnya sirkulasi udara dalam rumah. Ketika fungsi jendela dianggap kurang maksimal, maka perlu Anda siasati dengan memanfaatkan pintu.
6. Bukaan jendela sebaiknya double
Pemasangan jendela pada sebuah ruangan sebaiknya 2 double. Maksudnya 2 titik pasang. Fungsinya agar dapat menangkap angin lebih banyak. Sebaliknya, supaya sirkulasi udara dalam ruangan lebih cepat, lancar dan merata. Terlebih posisi jendela saling berhadapan. Ventilasi rumah yang bagus begitu.
Ventilasi buatan dalam bangunan dan jenisnya
Ada 2 jenis, yakni kipas angin dan AC (Air conditioning). Disebut ventilasi buatan karena melalui proses industri, serta penggunaannya memerlukan listrik. Hemat kami kedua unit ini tidak murni sebagai ventilasi. Sebab kegunaannya hanya untuk rekayasa suhu. Bukan untuk sirkulasi (mendatangkan dan mengeluarkan) angin.
Selain itu, pemakaian kipas angin dan AC tetap tergantung ventilasi alami. Misal ketika Anda memakai AC pada sebuah ruang, maka semua ventilasi alami justru harus tertutup rapat. Dengan demikian AC dapat bekerja dengan baik, dan suhu dalam ruang cepat adem. Sampai disini, bukankah pemasangan jendela dan pintu menjadi sia-sia?. Karena telah menghabiskan anggaran biaya?.
Begitu pula dengan kipas angin. Sebenarnya alat ini tidak bisa menurunkan temperatur. Hanya menciptakan sensasi sejuk. Atau dalam istilah lain disebut physiological cooling (penyejukan fisiologis). Sementara itu, penggunaan kipas lebih bagus, bilamana jendela atau pintu dalam keadaan terbuka.
Maka dari itu hemat kami lagi, ventilasi buatan ini merupakan pelengkap dari ventilasi alami. Artinya jika masih memungkinkan penghawaan dalam ruangan, cukup dengan sistem ventilasi alami, maka Anda tidak perlu memakai kipas angin. Bukankah begitu cara mendapatkan ventilasi rumah yang bagus?. Kalau bisa hemat, mengapa harus buang-buang energi!.
Kriteria ventilasi alami yang bagus
Tanpa membedakan jenis ventilasi alami. Secara umum kriteria ventilasi alami yang bagus adalah mampu memberi kenyamanan dan keamanan pada penghuni. Melalui penghawaan maupun penerangan bangunan. Sedangkan kriteria khusus, seperti berikut:
- Angin dapat mengalir secara lancar melalui ventilasi. Baik saat malam atau siang hari.
- Sirkulasi udara dalam rumah searah. Artinya, lubang masuk dan keluar beda.
- Pemasangan ventilasi tidak mengganggu orang lain. Misal orang yang melintas dari samping rumah.
- Cahaya yang masuk tidak membuat silau.
- Tidak membutuhkan ekstra maintenance.
[Penutup] Pemahaman manfaat ventilasi harus tepat
Masih banyak persoalan lain terkait dengan ventilasi. Termasuk masalah ketinggian bangunan. Ventilasi pada rumah bertingkat, dan rumah panggung berbeda. Oleh sebab itu, tidak ada standar ukuran, dan tata letak ventilasi. Selain melalui perhitungan secara ilmiah. Mengenai hal itu dapat Anda temui di bangku kuliah. Tepatnya pada mata kuliah Fisika Bangunan.
Mengingat tidak semua orang bisa melalukan perhitungan ilmiah. Kami harap penjelasan ini dapat menambah wawasan Anda. Memahami manfaat, serta kriteria ventilasi rumah yang bagus. Sekalipun bagi orang awan. Hal ini sangat penting. Sebab ada kaitannya ketika Anda hendak membeli rumah, renovasi rumah. Atau saat pelaksanaan pembangunan.