Pemasangan Atap Gelombang Agar Tidak Bocor Caranya Begini

Contoh pemasangan atap transparan dan galvalum gelombang yang benar

Pemasangan atap gelombang sering terjadi berbarengan. Sehingga rawan mengalami bocor. Pemasangan atap yang sejenis saja perlu ekstra teliti. Apalagi 2 jenis. Maka dari itu, penting mengetahui tips memasang atap yang benar. Supaya jangan sampai terjadi bocor. Sebab cukup sulit untuk mengatasi atap yang bocor. Terlebih letak geografis Indonesia terletak pada daerah tropis.

Penyebab atap bangunan bocor

Ada 8 penyebab atap bangunan bocor, yaitu:

  1. Model gelombang tidak tepat. Sehingga tidak mampu menampung air hujan.
  2. Sambungan (overlapping) tidak rapat, dan menimbulkan celah antara atap.
  3. Atap terlalu tipis. Akibatnya permukaan atap lendut. Karena mendapat beban hujan dan angin.
  4. Sering terinjak. Oleh adanya aktivitas yang berada pada atap. Atau saat proses pemasangan atap gelombang itu sendiri.
  5. Saat menerapkan 2 macam atap. Misal antara atap transparan dan galvalum. Tapi type gelombang yang digunakan tidak sama.
  6. Baut lepas. Hal ini bisa terjadi karena konstruksi tidak kuat dan mengalami lentur. Atau karena gempa. Dan bisa juga karena terlalu pendek.
  7. Mengalami korosi ataau retak. Umumnya hal ini terjadi karena usia pakai, yang sudah melampai ketentuan pabrik.
  8. Tidak melakukan maintenance.

Tips memilih gelombang atap yang tepat

Pertimbangan paling utama saat menentukan jenis gelombang penutup atap adalah bentangan. Makin lebar bentang kuda-kuda, maka sebaiknya tidak menggunakan atap gelombang type menerus. Melainkan model gelombang seperti pada gambar terlampir diatas. Selain itu harus tebal, dan tinggi gelombang ≥ 3 sentimeter.

Sedangkan jika atap bangunan melengkung atau bentuk kubah. Maka wajib menggunakan atap gelombang type menerus. Sekalipun bentangan kuda-kuda lengkung adalah kecil. Sebab pemasangan atap gelombang wajib mengikuti bentuk atap. Yakni dengan cara menekuk, sesuai jari-jari (r) kuda-kuda. Oleh sebab itu pula, atap lengkung yang jari-jarinya makin kecil, maka resiko rawan bocor semakin tinggi.

Jika memasang berbarengan. Misalnya fibberglass bersama-sama dengan galvalum. Maka pastikan model, dan tinggi gelombang kedua atap tersebut sama persis. Agar sambungan bisa rapat. Sebab jika model dan ukuran gelombang sama, Maka atap akan saling mengunci. Sehingga tidak bakal ada celah. Bagaiman bila tidak menemukan model gelombang yang sejenis?. Sebaiknya urungkan niat Anda untuk memasang atap transparan dan galvalum secara bareng. Pasti bocor.

Tips memilih baut atap yang tepat

Kecuali atap genteng, pemasangan atap gelombang seluruhnya pasti menggunakan baut. Baut atap atau sering disebut baut roofing, atau drilling. Terdiri dari berbagai macam. Secara kasat mata bedanya adalah terletak pada panjang baut. Namun ketentuan panjang baut sebenarnya mengacu pada tinggi gelombang.

Misal baut spandek umumnya berukuran 12×50 milimeter. Hal itu menandakan bahwa tinggi gelombang atap spandek ≤ 30 milimeter. Dan sisanya (20 milimeter) adalah sebagai pengikat antara spandek dengan rangka atap. Selain soal panjang, tip memilih baut atap yang tepat sebagai berikut:

  1. Jangan menggunakan baut atap yang sudah berkarat, atau bekas. Sebab pemasangan baut akan sulit.
  2. Pakailah baut atap yang sesuai dengan anjuran pabrik. Maka dari itu sebelum membeli baut atap, pelajari terlebih dahulu cara pemasangan atap gelombang yang benar. Setiap produsen umumnya mengeluarkan aturan pakai produk.
  3. Pilihlah baut drilling yang menggunakan karet (seal). Untuk mencegah terjadinya karat pada atap maupun drilling. Karena selama pemasangan baut terjadi gesekan. Dan gesekan tersebut telah merusak lapisan zinc yang ada pada spandek.

Pemasangan atap fibberglass dan galvalum gelombang

Ada trik khusus untuk memasang atap fibberglass dan galvalum gelombang, yang dilakukan secara bersama-sama pada sebuah bangunan, antara lain:

  1. Overlapping atap minimal 15 senti meter,
  2. Pastikan sambungan terjadi pada gording,
  3. Pastikan alur gelombang telah lurus dan seragam,
  4. Gunakan baut atap khusus untuk fibberglass, dan khusus untuk galvalum gelombang.
  5. Jika masih terjadi celah, sebaiknya pasang baut atap agar lebih rapat.
  6. Pastikan pemasangan baut tidak meleset. Karena bekas lubang baut tersebut pasti menyebabkan atap bocor. Sekalipun sudah Anda tambal.

Pentingnya mengetahui arah angin saat memasang atap

Selain 6 hal tersebut, pemasangan atap gelombang sebaiknya tidak berlawanan dengan arah angin. Misal pada area bangunan, angin berhembus dari Timur ke Barat. Maka atap mulai Anda pasang dari arah Timur. Dengan demikian sambungan tidak mengalami renggang, karena hembusan angin. Bagaiman cara mengetahui angin?. Ada 2 cara, yaitu:

1. Cek langsung pada lokasi pasang

Yaitu dengan memasang windsocks. Walau tergolong sangat jarang dilakukan pada proyek. Namun metode ini efektif untuk mengetahui pergerakan dan arah angin.  Sebelum mulai memasang atap, terlebih dahulu lakukan pemantauan dalam beberapa hari. Pada periode yang berbeda-beda. Yakni pagi, siang dan sore. Bahkan kalau memungkinkan malam hari. Setelah itu pemasangan atap gelombang Anda tetapkan mulai dari mana.

2. Cek melalui internet

Selain BMKG, arah hembusan angin dapat Anda cek melalui laman id.metrotrend.com. Situs ini menerangkan secara jelas kondisi angin pada kabupaten/kota seluruh Indonesia. Tidak hanya arah angin. Namun termasuk kecepatan dan hembusan angin. Informasi ini sangat membantu untuk mencegah atap bocor. Selain berkaitan dengan arah pasang atap. Juga tentang pemasangan baut atap. Semakin kencang angin berhembus pada daerah tersebut, maka baut atap perlu Anda perbanyak.

Mencegah bocor dengan cara pasang insulasi

Pemasangan insulasi atap, selain bertujuan untuk peredam panas dan suara. Juga berguna sebagai lapisan anti bocor. Teknik ini dapat menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga tidak. Bocor tetap terjadi bila pemasangan atap gelombang tidak benar. Sekalipun sudah menggunakan insulasi. Hanya titik bocor tidak terlihat, sebab air merembes pada insulasi.

Celakanya air menetes tidak sampai pada teritisan, atau talang. Melainkan jatuh di dalam bangunan. Kondisi ini justru makin sulit diatasi. Sebab insulasi umumnya berwarna silver. Sehingga air yang merembes juga tidak terlihat dari mana asalnya. Maka dari itu, pemasangan insulasi pun wajib secara benar. Agar tidak mengakibatkan masalah yang lebih besar.

[Penutup] Dilemanya pemasangan atap bangunan

Seperti sudah menjadi hukum alam. Persoalan atap bocor selalu terjadi pada setiap bangunan. Cepat atau lambat. Terjadinya begitu cepat penyebabnya utamanya adalah terletak pada proses pemasangan. Jangankan setelah operasi. Saat proses konstruksi pun atap bisa saja sudah bocor. Sedangkan proses yang lambat, umumnya karena faktor usia pakai, maintenance yang buruk, serta faktor alam.

Demikian penjelasan mengenai proses pemasangan atap gelombang, atap transparan dan insulasi. Semoga bermanfaat untuk mencegah terjadinya bocor.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!