Saat pekerjaan baja tergolong sepi, tak jarang kontraktor rela berebut pekerjaan dengan tukang. Akhirnya terjadi persaingan harga yang tak wajar. Sekalipun dengan sistem borongan tenaga (cost and fee). Padahal sekelas kontraktor harusnya tidak borongan tenaga lagi. Melainkan borongan bahan dan tenaga atau lump sum. Untuk itu wajib anda pahami tips melaksanakan borongan tenaga.
Kami tidak tahu latar belakang anda saat ini. Apakah masih mahasiswa atau tukang. Namun kami tahu ketertarikan anda pada topik ini cukup besar. Sehingga berharap suatu saat anda menjadi pemborong yang handal dan profesional. Namun tentunya dengan totalitas. Dan jangan setengah-setengah. Sebab resiko melaksanakan pekerjaan baja besar. Berlaku untuk borongan dan harian proyek.
Latar belakang pelaksanaan borongan tenaga
Borongan tenaga terjadi karena 2 kepentingan/sudut pandang. Yaitu:1].Kepentingan pemberi pekerjaan dan, 2].Tukang yang memborong pekerjaan. Sudut pandang pemberi pekerjaan dan tukang berbeda jauh. Oleh karena itu sebelum membahas tips melaksanakan borongan tenaga. Penting kami sampaikan perbedaannya secara terbuka, agar tidak ada keberpihakan. Karena artikel ini kami dedikasikan untuk kedua belah pihak.
1.Perspektif pemberi pekerjaan mengenai kerja borongan
Pemberi pekerjaan bersedia menerapkan borongan tenaga, untuk pelaksanaan fabrikasi atau pemasangan baja, karena 4 alasan yaitu:
- Kualitas kerja tenaga borong lebih bagus dari harian,
- Pelaksanaan pekerjaan sistem borong lebih cepat waktunya daripada harian,
- Metode kerja borongan akan memberi keuntungan lebih besar dari harian.
- Biaya pengerjaan secara borongan lebih rendah ketimbang harian.
2.Perspektif tukang ketika hendak melaksanakan borongan
Tukang bersedia melaksanakan borongan tenaga dengan pertimbangan:
- Sudah terbiasa dengan sistem borongan tenaga,
- Yakin bisa melaksanakan pekerjaan dengan benar dan tepat waktu,
- Syarat penagihan borongan relatif mudah,
- Ingin mendapatkan hasil (jasa) yang lebih besar.
Jenis-jenis borongan tenaga pada proyek baja
Pengerjaan konstruksi baja secara umum terdiri dari 3 bagian, yaitu: 1].Fabrikasi, 2].Pengecatan, dan 3].Pemasangan komponen/rangka baja (erection). Semua jenis pekerjaan ini dapat terlaksana dengan sistem borongan tenaga. Khusus tentang pengecatan baja sistem borong, telah kami jabarkan sebelumnya. Jadi kali ini kami fokuskan pada fabrikasi dan pemasangan baja.
Penting anda pahami, fabrikasi maupun pemasangan baja tidak dapat terlaksana secara borongan, apabila belum ada kesepakatan tertulis. Oleh karena itu kontraktor jangan asal menyerahkan pekerjaan. Begitu juga tukang, jangan langsung menerima pekerjaan. Tahap ini persoalannya bukan tentang sulit tidaknya fabrikasi atau pemasangan baja, serta mahal atau murah biaya borongan. Tetapi persepsi, kepentingan dan ego tersebut, harus anda satukan terlebih dahulu. Dan terurai dalam sebuah dokumen kontrak/perjanjian kerja. Inilah tips melaksanakan borongan tenaga yang terutama.
Tips mengetahui pekerjaan borongan baja yang menguntungkan
Melaksanakan fabrikasi atau pemasangan baja bisa mudah dan bisa juga sulit. Oleh karena itu sebelum anda memborong, anda harus mampu menilai pekerjaan yang menguntungkan dan yang tidak. Berikut adalah ciri-ciri konstruksi baja yang berpotensi mendatangkan untung, yaitu:
- Konstruksi bangunan bentuknya umum, misalnya bangunan gudang.
- Bangunan berukuran besar, contohnya konstruksi pabrik.
- Lebih banyak menggunakan material baja profil WF dan H-Beam
- Konstruksi mengutamakan sistem sambungan baut mur, bukan las.
Sementara itu dari segi lokasi proyek. Pelaksanaan borongan tenaga sangat menguntungkan, apabila:
- Berada dalam kota,
- Pemasangan baja tidak pada ketinggian,
- Tidak banyak pungutan, misalnya untuk keamanan dan ongkos bongkar muat.
Ciri-ciri konstruksi yang membutuhkan biaya borongan ekstra
Terkadang anda menemukan bentuk konstruksi yang unik dan spesifik. Maka tips melaksanakan borongan tenaga, pada konstruksi seperti ini adalah menyiapkan biaya ekstra. Karena semakin unik bentuk konstruksi, tentunya proses fabrikasi makin sulit. Begitu juga pemasangannya nantinya. Adapun konstruksi baja yang tergolong unik, ciri-cirinya adalah:
1.Material baja terbentuk dengan melaksanakan las
Pengelasan pada material baja dalam jumlah banyak, akan berdampak pada proses fabrikasi. Mengelas membutuhkan waktu yang lama dan menimbulkan polusi udara. Akibatnya anda harus mengeluarkan dana untuk menambah tukang las, atau menerapkan lembur. Melengkapi tukang dengan APD yang lengkap. Kalau tidak, pekerjaan anda pasti tidak sesuai time schedulle. Contoh material yang membutuhkan banyak las adalah baja katela, welded beam, baja king kross dan queen cross.
2.Konstruksi berbentuk lengkung atau kubah
Umumnya rangka atap lengkung atau kubah terbuat dari kuda-kuda pipa. Konstruksi ini tergolong spesifik karena proses pengerjaan lebih rumit. Yaitu mulai dari pemotongan, rol (bending), setting dan pengelasan rangka. Sambungan kuda-kuda pipa juga menggunakan las. Namun berbeda dengan baja kastela dan king/queen kross. Pengelasan kuda-kuda lengkung/kubah adalah untuk pembuatan satu komponen. Sementara pengelasan baja kastela atau king/queen kross, masih untuk satu jenis material.
3.Ukuran material relatif kecil atau terlalu besar
Konstruksi baja yang menggunakan bahan berukuran kecil atau terlalu besar. Sama-sama memiliki kesulitan sendiri-sendiri, baik saat fabrikasi maupun pemasangan. Alasannya jika material berukuran kecil, otomatis tonase pekerjaan pun kecil. Dampaknya biaya borongan akan rendah. Sebaliknya, bila ukuran material baja besar, tentu tonase baja juga besar. Akibatnya anggaran borongan pun akan tinggi. Pertanyaan bagi anda. Apakah anda sanggup melaksanakan borongan tenaga, dengan biaya rendah atau berbiaya besar?.
Tips menghitung biaya borongan tenaga kerja
Tukang yang profesional tidak mempermasalahkan tonase pekerjaan besar atau kecil. Pelaksanaan pekerjaan sulit atau tidak. Kuncinya adalah biaya. Ketika pemberi pekerjaan menyetujui biaya, maka pengerjaan baja harus anda laksanakan hingga selesai, sejumlah anggaran biaya tersebut.
Faktanya, tak jarang pekerja borongan ingkar dengan kesepakatan awal. Umumnya ini terjadi karena kurang pertimbangan atau salah perhitungan. Berikut adalah tips menghitung biaya borongan fabrikasi dan pemasangan baja.
a. Borongan tenaga untuk fabrikasi dalam kota
Pelaksanaan fabrikasi baja umumnya ada 2 lokasi, yaitu workshop dan lapangan/proyek. Masing-masing lokasi ini kaitannya dengan ketersediaan alat dan kenyamanan kerja. Yang mengakibatkan biaya borongan berbeda.
Cara menghitung biaya fabrikasi yang berlangsung di workshop. Silahkan anda ikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung berapa tonase baja. Umumnya tonase baja memang telaah ada dalam RAP baja. Namun demikian tonase perlu anda hitung ulang. Dalam hal ini kami ambil contoh 75 ton.
- Susun metode pelaksanaan fabrikasi, berikut dengan perkiraan jumlah tukang. Misalkan lama pengerjaan adalah 30 hari dan tukang sebanyak 15 orang.
- Hitung biaya upah tukang. Misalkan upah rata-rata adalah Rp 150.000,-/orang. Berarti jumlah biaya tenaga kerja = Rp 150.000 x 15 x 30 = Rp 67.500.000,-
- Lalu tambahkan Overhead & Profit sebesar 10% dari Rp 67.500.000. Sehingga totalnya menjadi Rp 74.250.000,-
- Terakhir, untuk mengetahui borongan tenaga per kilogram baja adalah = Rp 74.250.000 : 75.000 kg = Rp 990,-/kg
b. Biaya borongan fabrikasi luar kota
Sementara perhitungan biaya borongan fabrikasi, yang berlangsung di proyek atau luar kota. Caranya adalah dengan menambahkan 3 macam biaya ini; antara lain 1].Transportasi, 2].Akomodasi dan 3].Uang makan. Contohnya:
Biaya transport tukang/tenaga, pulang pergi adalah Rp 250.000,-/orang. Kemudian biaya akomodasi (kontrak rumah) sebesar Rp 5.000.000,-/bulan. Dan uang makan tukang Rp 20.000,-/orang.
Maka jumlah biaya transport = Rp 250.000 x 15 orang = Rp 3.750.000,-
Kemudian jumlah uang makan adalah = Rp 20.000 x 15 x 30 = Rp 9.000.000,-
Sehingga keseluruhan tambahan biaya = Rp 3.750.000 + Rp 5.000.000 + Rp 9.000.000 = Rp 17.750.000,-
Untuk mengetahui jumlah total borongan tenaga adalah = Rp 67.500.000 + 17.750.000 = Rp 85.250.000,- Lalu tambahakan 10% untuk overhead & profit, sehingga totalnya = Rp 93.775.000,- Dan bila kami konversi, menjadi = Rp 1.250,33 atau pembulatan = Rp 1.250,-/kg.
c. Borongan pemasangan baja
Melaksanakan borongan tenaga untuk pemasangan baja harus dengan tips khusus. Sebab kelancaran pemasangan baja sangat terpengaruh oleh lokasi proyek. Perlu anda sadari pula. Terkadang lokasi proyek tidak sesuai ekspektasi. Sehingga sebelum pemasangan baja benar-benar mulai. Harus anda lakukan survei lokasi. Tujuannya agar anda dapat menghitung biaya secara tepat.
Borongan pemasangan baja tergolong spesifik, apabila lokasinya berada:
- Luar kota; Semakin jauh kota untuk pemasangan baja, maka biaya operasional tukang makin tinggi.
- Daerah ekstrim; Misalnya pengunungan dan pinggir pantai. Daerah-daerah ini beresiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja tukang.
- Posisi pada ketinggian; Maksudnya konstruksi baja tidak berada pada permukaan tanah. Melainkan berdiri diatas bangunan, contonya menara BTS.
Bila lokasi pemasangan baja berada dalam kota. Maka langkah-langkah menghitung biaya borongan, sama dengan pelaksanaan fabrikasi. Namun perlu anda ketahui, upah tukang untuk memasang baja pasti lebih tinggi daripada fabrikasi.
Tips melakukan survei lokasi proyek
Pada prinsipnya biaya borongan pemasangan baja, yang berada diluar kota serta daerah ekstrim. Biaya-biaya yang terpengaruh, juga sama dengan pelaksanaan fabrikasi. Yaitu biaya transportasi, akomodasi dan uang makan. Namun bedanya adalah pada besaran/jumlah.
Contoh perhitungan biaya borongan pemasangan baja, yang berada diluar kota tidak dapat kami buatkan. Sebabnya harus mengetahui secara detail lokasi proyek. Itu sebabnya kami sebutkan sebelumnya, harus survei lokasi. Data-data yang wajib anda peroleh saat melaksanakan survei adalah:
- Alat transportasi dan jarak tempuh ke lokasi proyek
- Biaya perjalanan ke proyek
- Kondisi iklim/cuaca
- Harga rata-rata sekali makan
- Ketersediaan dan biaya sewa/kontrak rumah
- Ketersediaan listrik dan air bersih
- Pungutan-pungutan tidak resmi.
[Penutup]: Pentingnya komitmen saat pelaksanaan borongan
Komitmen adalah faktor penting lainnya, yang harus anda miliki pada saat melaksanakan borongan tenaga. Komitmen merupakan syarat non teknis, sehingga pekerjaan baja sukses dan untung. Syarat ini wajib anda pegang teguh, supaya jangan asal mengerjakan baja. Korelasi pengerjaan baja sistem borong, dapat anda lihat dalam diagram berikut.
Terakhir kami ingatkan anda, material baja itu keras!. Bukan kaleng-kaleng. Bila anda ragu, walau sebenarnya mampu karena telah cukup pengalaman. Menurut kami lebih baik pekerjaan tersebut anda tolak. Mengingat resikonya yang besar. Sebut saja kerugian materi, kecelakaan kerja dan mutu pekerjaan tidak bagus. Bila resiko-resiko tersebut anda abaikan, berarti anda belum profesional. Ketahui juga 3 resiko ini, sesungguhnya momok menakutkan bagi para pemborong. Karena tidak semua pemborong siap menghadapinya.