Untuk pelaksanaan proyek baja berskala kecil sekalipun, seharusnya setiap kontraktor selalu menyusun RAP sebelum memulai pekerjaan. RAP adalah singkatan dari Rencana Anggaran Pelaksanaan. Yang bertujuan agar mengetahui biaya yang harus anda alokasikan membiayai pelaksanaan suatu perjanjian/kontrak kerja. Yang mana biaya tersebut harus sesuai kebutuhan nyata lapangan (real on site).
Mengenai fungsi dan teknis penyusunan RAP proyek baja, anda dapat pelajari tentang Disini Perbedaan Antara RAB dan RAP Proyek Baja. Sebab sangat penting sebelum anda mempelajari tentang tata cara menyusun sebuah RAP proyek baja.
Adapun cara menyusun RAP proyek baja untuk tahun tahun ini, secara detail kita lakukan dengan teknis seperti berikut ini.
Tahap 1:Persiapan sebelum menyusun RAP
Seperti kita ketahui RAP proyek baja merupakan jabaran dari RAB, jadi untuk menyusun RAP kita harus mengacu pada RAB proyek baja. Adapun tahap pertama yang perlu kita persiapkan sebelum menyusun RAP adalah:
Proses 1: Menghitung kebutuhan bahan baja
Menghitung kebutuhan bahan/material baja bertujuan untuk mengetahui jumlah real masing-masing bahan yang kita perlukan. Dalam proyek baja bahan terbagi 2 yaitu: bahan/material pokok dan material bantu. Adapun jenis bahan pokok proyek baja terdiri dari bahan baja, mur baut dan cat. Sedangkan material bantu misalnya kawat las, minyak cat, O2 (oxigen), LPG dan sebagainya.
Setelah semua bahan baja kita hitung, selanjutnya kita buat daftar kebutuhan bahan yang berisi jenis, ukuran serta jumlah masing-masing bahan baja yang kita perlukan. Kemudian dari daftar kebutuhan bahan yang telah kita buat, dapat kita lakukan perhitungan biaya:
- Pembelian material pokok,
- Bongkar muat, dan
- Biaya transportasi/pengiriman bahan.
Proses 2: Melakukan pembelian bahan/material pokok
Pembelian bahan baja kita lakukan berdasarkan daftar kebutuhan bahan yang oleh estimator telah siapkan. Sebelum melakukan pembelian, terlebih dahulu kita lakukan cek harga di beberapa suplier/distributor baja untuk mendapatkan harga yang paling kompetitif.
Ada beberapa hal yang harus kita pertimbangan dalam melakukan pembelian bahan baja, yaitu:
- Bahan baja yang kita beli harus sesuai spesifikasi yang tercantum dalam daftar kebutuhan bahan,
- Tidak menutup kemungkinan pembelian bahan baja kita lakukan dari beberapa suplier/distributor baja yang berbeda,
- Pembelian bahan baja dengan sistem PO (Purchase Order) serta pembayaran dengan sistem tempo atau tidak cash.
Setelah memperoleh harga bahan baja yang kompetitif, selanjutnya harga-harga bahan tersebut kita cantumkan dalam daftar kebutuhan bahan.
Proses 3: Membuat daftar kebutuhan alat kerja proyek
Semua jenis alat yang kita perlukan dalam pelaksanaan proyek baja harus ada, baik alat yang kita gunakan pada saat fabrikasi maupun alat-alat yang kita gunakan saat erection.
Secara umum jenis alat kerja proyek baja terdiri dari alat inti dan alat bantu. Sementara ditinjau dari kepemilikan alat, juga terbagi 2 yaitu alat miliki sendiri dan alat sewa. Lebih detail silahkan, anda dapat pelajari Seperti Ini Jenis Alat Fabrikai Baja Saat ini.
Alat-alat yang telah ada kemudian kita masukan dalam sebuah daftar kebutuhan alat. Selanjutnya untuk kita lakukan perhitungan:
- Biaya penyusutan alat milik sendiri,
- Biaya mobilisasi alat.
Proses 4: Menyusun struktur organisasi proyek baja
Menyusun struktur organisasi proyek sebagai sarana dalam pencapaian tujuan. Yaitu dengan mengatur dan mengorganisasi sumberdaya, tenaga kerja, bahan/material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien. Serta kita lakukan dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.
Struktur organisasi proyek ada 2, yaitu personil lapangan dan personil kantor. Silahkan anda pelajari 100 Daftar Istilah Dalam Proyek Konstruksi, telah jelas dalam artikel tersebut para pelaku/personil yang menjadi bagian dari struktur organisasi proyek.
Secara khusus personil lapangan untuk pelaksanaan proyek baja susunannya, adalah:
- PM (Project Manager),
- SEM (Site Engineering Manager),
- Drafter
- Bagian logistik (bahan/alat),
- Admin proyek,
- Pelaksana,
- Teknisi,
- Mandor/bas borong dan
- Tukang.
Setelah struktur organisasi proyek baja telah kita susun, selanjutnya dapat melakukan perhitungan biaya penginapan/mes, biaya transportasi tukang/karyawan/staff lapangan serta biaya pembuatan dan pengadaan direksikeet, brak kerja atau gudang alat.
Proses 5: Membuat time schedule proyek baja
Dalam pelaksanaan proyek baja memerlukan perhitungan secara detail alokasi waktu yang kita butuhkan. Yaitu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan baja secara keseluruhan, sesuai batas waktu yang telah tetapkan dalam Surat Perjanjian/kontrak Kerja (SPK).
Time Schedule Proyek Baja Lengkap & Realistis, dapat membantu anda untuk membuat time schedule. Dalam artikel tersebut jelas secara detail tujuan, cara membuat serta implementasi time schedule dalam pelaksanaan proyek baja.
Setelah time schedule kita buat, selanjutnya jadikan acuan untuk melakukan perhitungan:
- Upah tukang,
- Gaji karyawan/staff lapangan,
- Biaya sewa alat berat (Mobile crane),
- Biaya keamanan/jaga.
Proses 6: Membuat metode kerja
Metode kerja proyek baja berguna untuk mengetahui secara detail proses/rangkaian pekerjaan beberapa komponen bahan baja. Baik rangkaian pekerjaan pada tahap fabrikasi maupun pada tahap erection. Dari metode kerja dapat kita lakukan perhitungan biaya untuk:
- Belanja material bantu,
- Membayar listrik kerja,
- Belanja alat bantu. Misalnya membeli oli mesin, solar, alat K3 dan seterusnya.
Anda perlu mempelajari Metode Kerja Fabrikasi Baja u/Konstruksi, sebab disana rangkaian proses fabrikasi baja telah lengkap. Yang perlu kita buat selanjutnya adalah metode kerja erection.
Tahap 2: (Contoh) Menyusun rekaputilasi RAP proyek baja
Rekapitulasi RAP proyek baja berarti ringkasan isi dari hasil perhitungan-perhitungan seperti telah kita uraikan pada Tahap 1. Antara lain ringkasan perhitungan biaya pembelian bahan, perhitungan biaya alat, perhitungan biaya operasional dan sebagainya.
Untuk mengetahui tata cara menyusun rekapitulasi RAP, berikut ini contoh RAP proyek baja pada tahun ini. Perhatikan contoh, rekapitulasi RAP terbagi dalam 3 jenis ringkasan perhitungan biaya yaitu:
1.Biaya persiapan dalam RAP proyek baja

Adalah sebuah proyek baja dengan total tonase 99,38 Ton dan time schedule selama 75 Hari kerja. Dari gambar dapat kita ketahui ringkasan biaya persiapan pelaksanaan proyek baja, terdiri dari biaya:
- Surveri, shop drawing, fotocopy, pembuatan mal kerja, approval material
- Pembuatan brak kerja/gudang (bahan & alat),
- Penginapan/kost tukang,
- Kemanan dan jaga,dan
- Biaya bongkar muat bahan.
Dapat anda lihat pada gambar tercantum rincian perhitungan masing-masing biaya, sehingga kita ketahui total RAP yang harus kita alokasikan untuk biaya persiapan.
2.Biaya pelaksanaan pekerjaan proyek baja

Gambar ini adalah contoh RAP proyek baja yang berisi jenis ringkasan biaya pelaksanaan pekerjaan, yang terdiri dari biaya:
- Bahan/material pokok,
- Material bantu,
- Peralatan dan perlengkapan (alat bantu),
- Biaya tukang,
- Biaya transportsi (mob demob),
Dalam gambar tidak tercantum rincian perhitungan biaya bahan/material pokok, tetapi telah kita cantumkan dalam daftar kebutuhan bahan. Artinya nominal biaya bahan/material pokok tersebut kita peroleh berdasarkan pembelian bahan, seperti telah jelas pada Tahap 1; proses 2.
Untuk rincian perhitungan biaya peralatan, biaya tukang dan transportasi tercantum dalam gambar, sehingga kita ketahui total RAP yang harus kita alokasikan untuk biaya pelaksanaan pekerjaan.
3.Biaya retensi, serah terima dan lain-lain.

Gambar terakhir ini adalah contoh RAP proyek baja yang berisi jenis ringkasan biaya retensi, serah terima pekerjaan dan lain-lain. Yang terdiri dari:
- Biaya service/perbaikan selama retensi,
- Fee marketing,
- Bunga bank,
- Biaya tak terduga (overhead).
Rincian perhitungan masing-masing biaya tidak tercantum dalam gambar, yang artinya perhitungan kita lakukan berdasarkan asumsi/standar umum. Misalnya dasar perhitungan biaya overhead dan fee marketing adalah 3% dari nilai kontra. Sehingga kita ketahui total RAP yang harus kita alokasikan untuk biaya retensi, serah terima pekerjaan dan lain-lain.
Dari jumlah total masing-masing jenis ringkasan akan kita ketahui total RAP proyek baja. Maka selanjutnya, untuk mengetahui margin yaitu nilai kontrak kita kurangi total RAP.
Penutup
Ada beberapa proses yang harus kita lakukan untuk menyusun RAP proyek baja, yang melibatkan kerja tim dan harus yang berpengalaman. Itu sebabnya selalu saya katakan, sebab kunci keberhasilan serta kegagalan melaksanakan sebuah proyek baja terlihat dari kemampuan kontraktor menyusun RAP.
RAP proyek baja yang kita susun dengan benar, berdasarkan perhitungan-perhitungan yang detail dan lengkap akan memungkinkan kontraktor sukses menyelesaikan proyek. Sebaliknya Pelaksanaan proyek baja tanpa RAP memungkinkan kontraktor akan gagal menyelesaikan proyek, sebab tidak ada kontrol dan evaluasi mengenai alokasi biaya yang dikeluarkan.