Survei Proyek Konstruksi Yang Benar dan Tepat Sasaran Dengan Metode Ini

Gambar ilustrasi tentang 25 perilaku pekerja proyek yang tidak terpuji

Adakalanya data yang kita butuhkan harus berdasarkan tinjau lapangan. Tidak cukup dari arsip dokumen yang kita miliki. Pun, bila dokumen-dokumen tersebut telah lengkap, atau memenuhi syarat. Alangkah baiknya Anda melakukan survei proyek konstruksi baja.

Tunggu dulu. Mungkin dalam pikiran teman-teman bertanya. Emang hanya konstruksi baja yang perlu di survei?. Jelas tidak. Semua proyek bangunan, wajib Anda tinjau. Agar Anda memperoleh informasi yang akurat.

Konstruksi baja dalam hal ini, adalah contoh dari sekian banyak proyek konstruksi bangunan. Mari ikuti ulasan ini sampai selesai. Agar tidak gagal paham. Sangat bermanfaat bagi Anda yang terjun dalam bisnis jual beli besi bekas. Serta, yang tengah mengikuti lelang proyek.

Pengertian survei proyek dan jenis-jenisnya

Survei proyek konstruksi baja adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melihat langsung keberadaan material baja, yang digunakan untuk membuat satu konstruksi bangunan, atau lebih. Serta, kondisi lingkungan sekitar yang berkaitan langsung, maupun secara tidak langsung dengan proyek.

Secara umum, keberadaan proyek konstruksi terbagi menjadi 2. Pertama, proyek bangunan yang telah selesai. Istilah lain yang sering ditujukan untuk ini adalah bangunan eksisting. Yang kedua, adalah proyek bangunan yang masih dalam proses konstruksi. Alias masih dalam tahap pembangunan.

Sementara itu, secara umum jenis-jenis proyek konstruksi adalah sebagai berikut:

  1. Proyek konstruksi baja
  2. Proyek bangunan gedung
  3. Bangunan infrastruktur jalan dan jembatan
  4. Proyek irigasi, dan bangunan air

 

Data-data tentang bangunan sangat penting untuk tahapan perencanaan rangka cladding, salah satu cara memperolehnya melalui survei lapangan

Tujuan dan pelengkapan survei

Tujuan survei proyek konstruksi ada 4, yaitu:

a. Untuk renovasi / ekspansi bangunan

Perlengkapan yang Anda bawa antara lain:

  1. Buku catatan
  2. Kertas untuk membuat sket/gambar
  3. Kamera dan video untuk dokumentasi proyek
  4. Alat ukur kerja baja

Teknis pelaksanaan pengukuran, dan jumlah personil sebagai berikut:

  • 2 orang bertugas untuk melakukan pengukuran.
  • Seorang bertugas mencatat ukuran, serta membuat sket bangunan
  • 1 orang untuk mencatat hal-hal yang dibicarakan dengan pemberi pekerjaan.

Jadi seluruhnya berjumlah 4 orang. Tambah dari pihak owner, sekitar 2 atau 3 orang. Sehingga mencapai 6-7 orang. Lebih dari itu tidak efektif.

Adapun poin yang harus Anda tanya kepada owner. Pada saat survei proyek konstruksi adalah tentang:

  1. Ukuran bangunan yang akan di tambah/kurang
  2. Apakah bisa menggunakan kembali material bekas bangunan eksisiting?
  3. Jadwal pelaksanaan proyek
  4. Pengurusan PBG. By owner, atau pemborong?.

Sementara itu, 4 hal berikut jangan sesekali Anda tanyakan ke owner. Supaya Anda di cap amatir.

  1. Spesifikasi bahan yang akan digunakan
  2. Budget yang dimiliki owner
  3. Jangka waktu pelaksanaan proyek
  4. Sistem pembayaran.

b. Bongkar bangunan

Esensi survei proyek konstruksi tidak hanya untuk proyek yang baru. Tapi, perlu Anda lakukan, walau sekedar melaksanakan pekerjaan bongkaran. Untuk satu item konstruksi bangunan, atau untuk sebuah bangunan.

Peninjauan tersebut bertujuan untuk memudahkan proses penghitungan biaya pekerjaan. Agar lebih rinci. Pun, jikalau Anda memutuskan untuk menerapkan sistem taksir. Untuk biaya pembongkaran. Maka, biaya yang Anda tetapkan tidak meleset.

Alat survei yang diperlukan untuk kegiatan ini. Sangat mirip dengan alat yang di butuhkan untuk mengecat ulang konstruksi baja. Namun, karena sifat pekerjaan berbeda. Maka laporan hasil survei juga beda.

Rincian biaya operasional alat berat untuk proyek konstruksi

Setelah meninjau kondisi bangunan eksisting. Ada 4 hal yang perlu Anda tetapkan, yaitu:

  1. Alat berat yang digunakan. Perlu atau tidak. Dan, jenis alat apa saja.
  2. Metode pelaksanaan pekerjaan. Sistem harian atau borong.
  3. Tempat menyimpan material bekas. Di dalam area, atau ke luar bangunan.
  4. Waktu yang dibutuhkan untuk membongkar, maupun membersihkan lokasi.

c. Cat ulang konstruksi

Survei proyek konstruksi, ketika ingin mengecat ulang. Adalah hal yang wajar. Hal ini penting Anda lakukan, yakni untuk mengetahui:

  1. Letak, dan luas bidang yang akan di cat.
  2. Kondisi cat eksisting
  3. Elemen-elemen yang perlu di cat ulang
  4. Jenis cat yang akan digunakan.
  5. Dampak pelaksanaan pekerjaan

Untuk memudahkan Anda mengambil keputusan terkait 5 hal diatas. Sekaligus untuk merancang teknis pengecatan. Sebaiknya lakukan survei lapangan, bersama-sama dengan tukang cat andalan Anda.

Hal lain yang perlu Anda ketahui dari sang tukang. Adalah kemampuan team untuk melaksanakan pengecatan. Misalnya, karena berada pada ketinggian, apakah cukup menggunakan alat perancah. Atau, harus menggunakan alat berat.

Selain itu, selesai survei proyek konstruksi dengan tukang. Anda harus membahas biaya upah. Apakah borong tenaga, atau jangan-jangan sang tukang pilih harian. Mengingat sulitnya pekerjaan.

Jawaban atas hal ini semua, sesegera mungkin harus Anda ketahui. Supaya Anda dapat menyusun RAB. Mengajukan penawaran harga. Dan, mendapat pekerjaan cat ulang. Prosesnya cukup panjang bukan?.

d. Memasang instalasi pendukung kinerja bangunan

Selain terkait dengan pekejaan struktural, dan arsitektural. Sebagaimana telah dibahas pada 4 poin sebelumnya. Survei proyek konstruksi pula berhubungan dengan instalasi, pemipaan, sanitair, maupun drainase.

Teknis pelaksaan survei untuk item-item pekerjaan ini tergolong rumit. Sebab, berkaitan langsung dengan konstruksi bangunan yang telah ada. Bahkan, untuk melakukan instalasi. Umumnya lebih dulu melakukan pekerjaan pembongkaran bangunan lama.

Maka dari itu, Anda tidak boleh menganggap remeh pekerjaan ini. Bilamana Anda sepele, misalnya tidak melalukan peninjauan lapangan secara teliti. Maka, dipastikan pelaksanaan pekerjaan mengalami banyak kendala. Pun, hasilnya kemungkinan besar tidak sesuai dengan ekspektasi.

[Simpulan] Survei yang efektif dan esensi proyek

Efektif tidaknya survei proyek konstruksi dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:

  1. Kesiapan SDM yang Anda miliki. Saat survei harus full team.
  2. Peralatan untuk melakukan survei. Harus lengkap canggih.
  3. Ketersediaan biaya survei. Meliputi biaya perjalanan, konsumsi, serta bila perlu akomodasi.

Setelah itu, apakah pekerjaan konstruksi jamin dapat?. Tidak. Peninjauan lapangan umumnya dilakukan untuk keperluan pengajuan penawaran harga. Bukan untuk memulai pekerjaan. Esensi penawaran harga dan pelaksanaan pekerjaan jauh berbeda.

Lalu bagaimana kalau proyek tidak dapat?. Mau tidak mau, resiko ini harus diterima dengan lapang dada. Seperti kata orang bijak, Mungkin belum rejeki.

[Penutup] Beda surveyor dan survei proyek

Kaitannya dengan sumberdaya. Anda mungkin sudah mengenal profesi surveyor proyek. Akan tetapi untuk melaksanakan survei proyek konstruksi, Anda tidak perlu menggunakan jasa surveyor. Surveyor dibutuhkan pada saat proses konstruksi. Yakni untuk memastikan pelaksanaan bangunan berjalan dengan benar, dan sesuai rencana (RKS bangunan).

Namun dalam konteks ini. Survei proyek boleh dilakukan oleh siapa pun. Asal paham teknis pelaksanaan. Sebagaimana telah kami jelaskan di dalam artikel ini. Simak terus artikel-artikel terbaru, dan menarik dari situs ini. Semoga bermanfaat.

Jika Anda sedang mencari Jasa Pembuatan Website MLM atau Website Replika kami merekomendasi Cekotechnology Jasa Website MLM Terbaik saat ini, sudah banyak pembisnis sukses menggunakan layanan Solusitech sebagai Jasa Pembuatan Website sudah tidak diragukan lagi kemampuan TIM Programmernya. Atau bisa kunjungi kami di Jagoan Studio

dan jika Anda sedang mencari jasa sewa mobil bisa ke Jagoan Trans. Kami semua berada di PT Kreativitas Digital Indonesia / KDI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!