Pemasangan rib baja pada komponen konstruksi, sering terlupakan oleh para pemula. salah satu alasannya karena sebab berukuran kecil. Selain itu, karena jumlahnya yang sangat banyak. Dan membutuhkan waktu pemasangan yang lama. Apakah alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan?. Sesekali tidak. Sebab manfaat rib berkaitan dengan kekuatan struktur bangunan. Selengkapnya mengenai rib baja dan kegunaannya, akan Anda temui di sini.
Perbedaan rib dan pengaku
Rib baja, atau plat rib, dan dalam istilah asing disebut stiffner. Adalah salah satu komponen struktur baja, yang terbuat dari material baja profil, dan memiliki bentuk bermacam-macam. Bentuk rib beragam karena menyesuaikan kebutuhan pemasangan. Kebutuhan pemasangan dasarnya apa?. Fungsinya.
Sementara plat pengaku adalah elemen tambahan yang berguna sebagai penguat, pada beberapa komponen struktur baja. Seperti plat landas, sepatu gording dan sebagainya. Jadi perbedaan rib baja dan pengaku, begini: Plat rib sebagai komponen utama struktur, sedangkan plat pengaku adalah sub bagian dari komponen. Atau sering disebut sebagai elemen konstruksi baja.
Jenis-jenis rib pada struktur baja
Mengenal rib baja dan kegunaannya pada struktur, selain berkaitan dengan kekuatan kontruksi. Juga karena pemasangannya mampu meminimalisir anggaran biaya. Namun sebelum soal biaya. Jenis-jenis rib dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan, bentuk dan letak pemasangan.
1. Material untuk rib yang paling tepat
Pada prinsipnya ada 2 jenis material yang tepat untuk rib, yakni plat baja yang berbentuk lembaran. Serta plat trip. Kedua bahan ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Rib yang terbuat dari plat lembaran, bisa digunakan untuk segala macam bentuk. Sebab ukuran plat baja per lembarnya 2,88 m². Sedangkan kelemahannya adalah pada proses pemotongan bahan.
Sementara itu bila menggunakan strip plat, proses pembuatan rib sangat praktis. Anda cukup melakukan 1-2x pemotongan sudah jadi. Namun demikian kelemahan material ini, adalah tidak tersedia dalam berbagai macam ukuran. Plat strip paling lebar adalah 100 milimeter. Sedangkan lebar bahan juga terbatas. Maka dari itu, penggunaannya harus menyesuaikan kebutuhan struktur.
2. Bentuk dan letak pemasangan stiffner
Bentuk rib baja dan kegunaannya terdiri dari 4 macam, yakni: 1].persegi, 2].segitiga, ].bentuk limasan, serta 4].1/2 limasan. Lebih jelas mengenai bentuk-bentuk rib, silahkan perhatikan gambar berikut.
a. Rib baja bentuk persegi
Berguna untuk perkuatan pada profil WF, H-Beam, baja Kastela, King Cross serta Queen Cross. Agar tidak terjadi tekuk atau lentur. Maka pemasangan rib dilakukan pada flange profil. Dengan posisi saling berhadapan, atau kanan-kiri. Dan umumnya pada titik dimana beban paling besar.
b. Plat rib yang berbentuk segitiga
Pemasangan rib bentuk segitiga umumnya pada pertemuan antara plat landas dengan kolom. Dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan rib angkur. Selain itu, rib segi 3 juga sering terpasang pada plat lekat. Dan disebut dengan istilah rib baut. Sebab kegunaannya adalah untuk perkuatan plat lekat. Agar tegak lurus, serta pada saat ereksen baja, plat lekat tidak mengalami retak.
c. Rib plat berbentuk limasan
Rib baja dan kegunaannya yang cukup unik adalah bentuk limas. Maksudnya bukan atap bangunan iya. Melainkan plat baja yang dipotong, sehingga berbentuk limasan. Umumnya digunakan khusus untuk perkuatan kolom baja. Jadi, walau letak pemasangannya sama-sama pada plat landas. Namun kegunaan rib bentuk limas, tidak sama dengan rib angkur. Mengenai hal ini bisa Anda amati kembali pada gambar sebelumnya.
d. Stiffner dengan bentuk ½ limasan
Pemasangan rib ½ limasan tergolong multi fungsi. Bisa berguna untuk rib baut, rib angkur, dan bahkan sebagai pengganti rib berbentuk limas. Pada dasarnya jenis ini paling kuat. Namun jarang dipilih. Alasannya kembali lagi, karena proses pengerjaannya lama.
Ketentuan tentang ukuran rib baja
Beberapa artikel terdahulu telah kami singgung tentang rib baja dan kegunaannya. Khusunya jenis persegi. Sebab menentukan ukuran rib persegi paling mudah. Yakni mengacu pada komponen struktur. Misalnya, untuk baja WF 200x100x5,5×8 mm, berarti rib-nya menggunakan plat baja/strip tebal (t)= 6 mm, dengan ukuran 47×184 milimeter. Anda tahu ukuran tersebut dari mana?. Rumusnya begini:
Lebar rib = (100-6):2 = 47 mm
Panjang = 200-8-8 = 184 mm
Catatan: Angka 6 adalah pembulatan dari 5,5 (tebal web). Sebab plat baja tebal 5,5 sangat langka. Maka digunakan tebal 6 milimeter. Termasuk untuk menentukan lebar rib.
i. Cara menentukan ukuran rib angkur (segitiga)
Misal tiang kolom terbuat dari baja WF 400x200x8x13. Maka tebal rib angkur > 8 milimeter. Dengan lebar 100, dan tinggi 300 milimeter. Cara penentuannya adalah berdasarkan flange, yakni sebagai berikut:
Lebar = ½ Flange = ½ x 200
Tinggi rib = 1½ Flange = 1½ x 200
Beda dengan rib baut, yang terpasang pada plat lekat. Lebar dan tinggi rib harus sama. Yakni 100×100 milimeter. Ukuran ini lebih baik lagi, bila Anda kroscek melalui perhitungan momen. Agar yakin kekuatannya sudah maksimal. Bagaimana pun rib baja sangat perlu, karena sudah teruji mampu menambah kekokohan struktur baja.
ii. Penentuan ukuran stiffners kolom (bentuk limas)
Masih berdasarkan contoh profil baja yang sama, yakni WF 400x200x8x13. Tebal plat yang digunakan berarti ≥ 12 milimeter. Sedangkan ukuran limasan rib mengacu pada lebar plat landas. Misal plat landas berukuran 250×450 mm, maka rib kolom adalah:
L = 250 mm
T = 450 mm
L1 = 200 mm, (sama dengan lebar flange)
Dampak dan urgensi memasang rib begini
Yakni permukaan plat lekat/landas tidak rata. Hal ini disebabkan terjadinya pengelasan full pada kedua komponen tersebut. Kemudian saat pemasangan konstruksi, sambungan baut dan angkur tidak bisa rapat. Alias terjadi celah. Jika pemasangan baut Anda paksa, kemungkinan besar sambungan las mengalami retak. Dan konstruksi bisa rubuh. Maka dari itu, perlu memasang rib secara benar.
Penting diketahui sebenarnya tidak wajib memasang rib. Jikalau dimensi komponen struktur baja sudah kuat. Akan tetapi bila pas-pasan, karena alasan efisiensi biaya. Baru wajib menambah perkuatan dengan menggunakan rib. Contoh plat landas untuk WF 250x125x6x9, seharusnya minimal tebal 10 milimeter. Namun praktiknya menggunakan 8 milimeter. Maka perlu memasang rib angkur, sekaligus rib kolom.
Manfaat pemasangan stiffners terhadap biaya
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara menggunakan rib atau tidak dari segi biaya. Tanpa menggunakan rib berarti material harus lebih tebal. Dan akhirnya tonase baja akan lebih besar. Namun jika pakai rib, pun terjadi penambahan tonase. Walau tebal bahan untuk komponen, sebelumnya sudah dikurangi.
Penting mempertimbangkan secara matang sebelum menggunakan rib baja. Jangan sampai kecewa. Inginnya supaya hemat. Namun justru sebaliknya. Ingat, pemasangan rib memang ribet dan butuh waktu. Oleh sebab itu, bila pertimbangannya adalah efisiensi biaya, sangat tidak pas. Seharusnya adalah kekuatan struktur konstruksi. Sejatinya pemasangan rib baja dan kegunaannya begitu. Sebab struktur baja yang memakai rib pasti lebih kokoh.
[Penutup] Kelengkapan komponen struktur tergantung pengawasan
Komponen struktur baja sebenarnya saling berkaitan. Yang satu mungkin sebagai komponen utama, tetapi yang lain sebagai sub komponen. Kasusnya sama seperti arsitektur dan konstruksi baja. Layaknya seorang ibu dan anak. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara menjamin kelengkapan komponen dan sub komponen?. Jawabnya mudah, yakni pengawasan.
Pengawasan saat proses pembuatan gambar kerja dan pabrikasi. Pada 2 tahap itu saja. Pastikan detail komponen dan sub komponen dalam shop drawing sudah lengkap. Selanjutnya tinggal mengawasi pelaksanaan pabrikasi. Demikian penjelasan tentang rib baja dan kegunaannya. Semoga bermanfaat.