Beda Atap Limas dan Trapesium Aslinya Begini Serta Kelebihannya

Cara menghitung usuk dan reng yang benar, untuk berbagai macam bentuk atap

Dari sekian banyak bentuk, dan jenis atap. Paling sering di salah artikan adalah atap limas dan trapesium. Salah disini maksudnya, karena dianggap sama. Padahal kedua bentuk atap tersebut beda jauh. Mengapa bisa salah pengertian?. tentu disebabkan oleh kurangnya pemahaman, serta masih minimnya edukasi dari orang-orang yang lebih paham.

Oke sobat. Beruntung Anda membaca yang kami sediakan artikel ini. Semoga melalui penjelasan didalam artikel ini, Anda paham apa beda atap limas dan trapesium. Dari segi bentuk, konstruksi rangka, biaya pemasangan, dan kelebihannya.

Perhatikan gambar yang kami lampirkan dibawah ini. Gambar pertama (A); adalah atap bangunan yang berbentuk limas. Atau, sering disebut atap limasan. Sementara gambar kedua (B); ialah bentuk atap trapesium. Jadi, sekarang sudah paham aslinya kan?.

Menghitung jumlah genteng untuk atap limasan berukuran 8x8 meter

A. Gambar atap berbentuk limasan


Rangka usuk dan reng baja ringan pada bentuk atap trapesium
B. Gambar atap bentuk trapesium

Setelah Anda mengamati kedua bentuk atap. Sekarang simak penjelasan kami, mengenai aspek apa saja yang berbeda. Supaya tidak gagal paham, dan menjadi perdebatan.

Ragam perbedaan atap limas dan atap trapesium

Atap limasan adalah suatu bentuk penutup bangunan yang terdiri dari 4 bidang atap, yang menyatu pada 1 titik ketinggian (nok). Yang mana ke-4 bidang atap tersebut adalah semua berbentuk segitiga. Perbedaan dengan atap trapesium adalah terletak pada 3 unsur beikut ini.

1. Tumpuan rangka atap

Perbedaan pertama yang paling signifikan antara atap limas dan trapesium ialah pada tumpuan rangka atap (kuda-kuda). Mengapa kami sebut signifikan?. Karena faktor utama yang menentukan bentuk atap yang cocok. Tumpuan kuda-kuda maksudnya disini bisa berupa balok baja, balok kayu, atau beton.

Bila bentuk atap bangunan Anda adalah limas, berarti tumpuan kuda-kuda pasti kotak persegi (sama sisi). Oleh sebab itu, bentuk atap pada ke empat sisi bangunan jadi sama, berbentuk segitiga, dan menyatu pada titik (puncak) tertentu.

Sementara, jika atap bangunan Anda adalah trapesium. Berarti tumpuan kuda-kuda berbentuk persegi panjang. Oleh sebab itu, atap trapesium juga terdiri dari 4 bidang atap. Tapi, 2 diantaranya adalah dengan bentuk trapesium. Dan, 2 lagi bentuk segi tiga.

2. Bentuk rangka atap

Aspek lain yang berbeda jauh dari atap limas dan trapesium, yaitu terkait konstruksi rangka. Dalam hal ini terlepas dari material yang digunakan. Apakah kayu, cor beton, atau rangka baja.

Atap limas hanya terdiri dari: 2 buah buah kuda-kuda utama. Yang mana pemasangannya ialah pada as sumbu X, dan Y tumpuan. Maka dari itu, puncak nok atap limas hanya berupa titik.

Sedangkan nok pada atap trapesium adalah memanjang. Cara menghitung panjang nok sangat mudah. Contoh kuda-kuda bentang 6,0 meter. Lalu, panjang tumpuan adalah 10,0 m. Berarti panjang nok adalah:
= 10,0 – 6,0 m
= 4,0 meter.

Akibat dari hal tersebut, maka kuda-kuda utama pada atap trapesium umumnya lebih dari 2 unit. Mengapa?. Hal ini pula yang menyebabkan harus melakukan pemasangan bracing, dan ikatan angin. Supaya rangka atap kokoh.

Nah pemasangan bracing, dan ikatan angin tersebut hanya terjadi pada atap trapesium. Sementara pada atap limas tidak ada. Sebab semua bidang atap adalah berbentuk segitiga. Sehingga tidak ada tempat untuk memasang bracing. Pada batang atas, maupun pada batang vertikal kuda-kuda.

3. Biaya pemasangan

Perbedaan selanjutnya dari atap limas dan trapesium. Sebagai akibat dari ukuran bangunan, dan bentuk rangka atap adalah biaya pemasangan atap. Dalam hal ini harus kita bandingkan dengan bahan yang sama iya!. Agar apel to apel. Atap bangunan yang berbentuk limas pasti lebih murah.

Contoh kasus. Misal atap bangunan menggunakan genteng beton. Lalu, rangka terbuat dari material baja. Atap limas berukuran 7×7 meter. Sementara atap trapesium ukuran 7×9 meter. Otomatis biaya pemasangan atap trapesium lebih mahal bukan?.

Dari segi tonase baja untuk rangka atap, maupun kebutuhan bahan genteng. Asli berbeda. Belum lagi soal upah, dan peralatan kerja. Paling hemat adalah atap limas. Namun hal itu juga sekaligus yang menjadi kelemahan atap limas. Karena luas atap terbatas.

Jadi menyangkut soal biaya kedua jenis atap ini, jika kita tinjau dari aspek fungsi. Aslinya tidak ada yang lebih murah, atau mahal. Atap trapesium mahal, karena bangunan sangat luas. Hal itu berarti manfaat yang Anda peroleh akan lebih banyak.

Kelebihan menggunakan atap limas dan trapesium

Beradasarkan penjelasan tadi. Sekalipun memang terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Namun, kedua jenis atap ini sebenarnya memiliki kelebihan yang relatif sama, antara lain:

1. Pemasangan mudah. Sebab bentuk atap yang sangat sederhana (kotak).
2. Tidak rawan bocor. Karena 4 bidang atap berada diluar bangunan, dan tidak memiliki jurai dalam (talang).
3. Cocok untuk segala jenis bangunan, dan berbagai macam ukuran bentang.
4. Tampilan atap jadi minimalis. Karena tidak banyak lekukan-lekukan.

Semoga dengan penjelasan ini tidak ada lagi anggapan bahwa atap limas, dan atap trapesium adalah sama. Kalau disebut mirip, memang!. Tapi, kalau di selidiki lebih jauh. Aslinya sangat berbeda.

[Penutup] Cara desain atap rumah agar bisa berbentuk limas

Kaitannya dengan topik ini. Kalau Anda tengah merancang atap rumah tinggal. Tapi, bingung untuk menentukan jenis atap yang cocok dengan bangunan Anda. Karena bentuk bangunan memang tidak persegi. Jangan khawatir!. Caranya mudah.

Pertama tentukan dahulu ukuran bentang atap. Ingat, harus kotak persegi. Karena syarat utama atap limas adalah ukuran panjang (P), dan Lebar (L) harus sama. Kemudian, pasang balok tambahan pada bagian atas dinding bangunan. Dengan menggunakan material cor beton, atau balok baja. Untuk dudukan rangka atap. Selesai.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!