Penentuan jarak rangka ACP harus secara tepat, agar pemakaian material tidak boros, dan proses pemasangan ACP mudah. Dua hal tersebut merupakan kunci utama, untuk melakukan efisiensi biaya pada pekerjaan ini. Urgensi, manfaat dan teknik pelaksanaan mengenai hal tersebut, Anda temui dalam artikel ini.
Pentingnya efisiensi bukan semata untuk mengejar keuntungan. Melainkan untuk memastikan tujuan pemasangan ACP sudah tercapai dengan sempurna. Dan memiliki kualitas yang bagus. Mengingat pekerjaan ACP salah satu item yang berkelas. Khususnya pada bangunan gedung.
Cara menentukan jarak rangka ACP yang benar
Terlepas dari jenis material yang Anda gunakan. Penentuan jarak rangka ACP ada 2 cara, yaitu mengacu pada luas bidang pemasangan, atau pada bentuk ACP.
1. Penentuan rangka untuk bidang yang luas
Pemasangan ACP pada bidang yang luas. Ketentuan jarak rangka adalah berpedoman pada ukuran ACP (1220×2440 milimeter). Untuk pemasangan yang berada pada ketinggian, serta membutuhkan ekstra kekuatan. Misal penutup lisplang atau cladding. Ukuran (pola) rangka yang tepat adalah 610×610 milimeter.
Sedangkan pemasangan dalam interior, atau menempel pada dinding (pelapis dinding), maka jarak rangka 610×1220 milimeter. Dengan ukuran-ukuran tersebut, pemakaian ACP tidak mengakibatkan sisa. Sebab merupakan kelipatan dari ukuran ACP.
Namun penting Anda ketahui, acuan untuk penentuan jarak rangka ACP wajib dari tengah (as) bidang pemasangan. Sama halnya ketika menentukan jarak rangka kanopi. Lalu sisa ukuran Anda buang ke kanan, dan ke kiri. Maka pemakaian bahan nantinya yang sisa hanya pada tepi bidang.
2. Ketentuan jarak rangka berdasarkan bentuk ACP
Kondisi kedua, manakala pemasangan ACP hanya sedikit. Maka penentuan jarak rangka ACP berpedoman pada bentuknya. Misal untuk pelapis kolom, atau balok. Seperti pada gambar diatas. Maka pola/ukuran rangka wajib mengikuti bentuk kolom/balok. Persoalan terjadi sisa pemakaian bahan adalah resiko pekerjaan.
Namun demikian, resiko tersebut sebenarnya dapat Anda minimalisir. Yaitu saat membuat gambar kerja ACP. Bukan pada saat pelaksanaan. Caranya seperti metode pertama. Ukuran jadi ACP, sebagai pelapis balok, Anda buat mengikuti ukuran ACP. Contoh: 244×305; 244×406; 305×406; 305×610; 406×610, atau 610×610 milimeter.
Penentuan jenis material untuk rangka ACP
Ada yang menggunakan baja ringan, dan metal furing untuk rangka ACP. Namun hal tersebut sangat tidak recomended. Jenis material yang paling pas ada 3 macam, yakni besi siku, besi stal kotak dan alumunium kotak. Ketentuan penggunaan 3 macam bahan ini, seperti berikut:
a. Rangka ACP yang terbuat dari besi siku
Kegunaan besi siku adalah untuk pekerjaan ACP eksterior, berada ada ketinggian. Serta pada bidang pemasangan yang luas. Dimensi material adalah besi L 30x30x3 sampai L 50x50x5. Jangan terlalu tebal. Sebab mengakibatkan proses pengeboran sangat sulit/lama.
Bila terpaksa, material berukuran lebih besar dapat terapkan untuk perkuatan, atau struktur rangka. Yang jelas bukan untuk pemasangan ACP. Bisa juga menggunakan profil baja yang lain, misal kanal C atau UNP. Pada prinsipnya penentuan jarak rangka ACP menyesuaikan jenis material. Dan cara mengkombinasikan material.
b. Rangka besi stal kotak
Penggunaan rangka ACP besi stal kotak adalah untuk pekerjaan yang tidak memiliki resiko tinggi. Serta pemasangan yang berada pada interior. Semua ukuran stal kotak dapat Anda pakai untuk rangka ACP. Tidak ada batasan tebal bahan. Sebab tebal besi stal kotak maksimal 4,5 milimeter.
c. Alumunium kotak
Adalah berguna untuk rangka ACP yang sifatnya komposit (terbuka), berada dalam atau luar ruangan. Misal untuk reklame, papan petunjuk, letter huruf, dan sebagainya. Semua pekerjaan ini sering memperlihatkan rangka. Maka dengan memakai alumunium, kesan minimalis sangat nyata. Sehingga makin menarik.
Alat kerja untuk membuat rangka ACP begini
Upaya efisiensi biaya, selain penentuan jarak rangka ACP yang benar, yaitu menyiapkan alat kerja. Untuk semua jenis pekerjaan ACP, alat-alat yang Anda perlukan adalah:
- Router bits
- Gerinda potong + mata pisau
- Mesin bor tangan
- Baut sekrup PH Ø8 mm x ½”
- Baut Sekrup PH Ø8 mm x 3/4”
- Dynabolt/Chemical bolt
- Baut mur
- Kawat las (elektroda)
- Kain lap majun
- Serta APD/K3
Sedangkan material/alat bantu untuk memasang ACP, yang sifatnya situasional. (kadang butuh, kadang tidak), yaitu bracket, spingot ACP, serta perancang scafolding. Pemakain scafolding juga terlihat pada gambar lampiran diatas. Silahkan Anda perhatikan.
Pelaksanaan pekerjaan ACP secara profesional
Bicara pelaksanaan pekerjaan ACP ada 2 tahap, yakni perencanaan desain. Termasuk warna, penentuan jarak rangka ACP, proses gambar kerja, serta perhitungan volume. Baik untuk keperluan penawaran harga, maupun untuk pengadaan material. Semua rangkaian pekerjaan ini saling berkaitan. Selanjutnya baru masuk pada tahap ke-2, yakni pemasangan.
1. Penentuan warna ACP agar serasi dengan bangunan
Proses ini berlangsung pada saat perancangan awal bangunan. Desain dibuat oleh arsitek yang merancang gedung, atau oleh vendor lain. Warna ACP dipilih agar serasi dengan bangunan. Namun penting Anda ketahui, penentuan warna berkaitan erat dengan merek ACP, dan harga.
Maka dari itu, guna memudahkan pengadaan material, termasuk soal dukungan dari suplier. Sebaiknya pada setiap gambar desain, harus tercantum merek produk. Jika tidak ada, maka saat approval shop drawing, hal tersebut Anda pastikan kepada pihak pemberi pekerjaan.
2. Perhitungan volume pekerjaan ACP
Untuk kepentingan pengajuan penawaran harga, umumnya berdasarkan luas ACP yang terpasang. Item pekerjaan lebih bagus anda pisah menjadi 2, yaitu item pekerjaan rangka, dan pekerjaan ACP. Agar lebih kompetitif.
Namun kedua item tersebut bisa juga digabung. Dalam BoQ atau RAB hanya muncul 1 jenis pekerjaan saja. Cara ini umumnya dilakukan oleh yang sudah profesional. Atau spesialis bidang ACP. Oleh sebab itu, sebagai pemula sebaiknya cara jangan Anda terapkan dulu. Sebab dampaknya sangat besar. Bila terjadi salah hitung (volume atau harga satuan), maka sulit untuk melakukan koreksi.
[Penutup] Pemasangan ACP wajib tukang spesialis
Hal lain yang sangat berkaitan dengan penentuan jarak rangka ACP, adalah tenaga kerja. ACP termasuk sub pekerjaan arsitektural dan spesialis. Spesialisasi ACP umumnya digabung dengan pekerjaan kaca, dan alumunium. Disebut arsitektural karena pekerjaan ACP dilaksanakan pada tahap akhir pembangunan. Hal itu pula alasan mengapa spesialisasi ACP cocok dengan kaca dan alumunium.
Pentingnya pemasangan ACP oleh tukang yang spesialis, agar mutu pekerjaan bagus. Sebab, selain membutuhkan tenaga fisik yang kuat, setiap tukang ACP memiliki jiwa seni yang tinggi. Kebetulan salah satu adik saya menggeluti bidang ini. Sejak 20 tahun lau. Dan tahu persis profesionalitasnya mencapai tingkat sempurna.