Ketika Anda membangun bangunan tingkat, pertama sekali yang perlu Anda pertimbangkan adalah struktur bangunan. Pakai material apa?. Memilih baja atau beton?. Tidak boleh asal. Harus dengan pertimbangan yang tepat. Supaya stuktur bangunan benar-benah kokoh. Serta, selama proses pengerjaan berjalan lancar.
Latar belakang dan plus minus material baja dan beton
Kelebihan dan kekurangan adalah seperti takdir yang harus diterima apa adanya oleh setiap manusia. Dan, hal ini pula yang terjadi dengan material, dan bahan bangunan.
Pabrik baja misalnya, telah berusaha semaksimal mungkin, agar material yang diproduksi berkualitas bagus, serta mudah di aplikasikan pada bangunan. Dan, dapat memenuhi semua keinginan konsumen. Tapi, toh tetap ada saja kelemahannya.
Apalagi beton. Yang mana hampir 75% proses pengerjaannya adalah manual. Pula, dilakukan di lapangan (proyek). Bukankah kelemahan material tersebut justru akan lebih banyak?. Di atas kertas memang demikian.
Tapi, hal itu tidak serta merta membuat material beton kalah loh, dibanding material baja!. Maka dari itu, sebelum Anda menentukan material untuk struktur bangunan. Memilih baja atau beton. Pertimbangkan dulu 10 hal berikut ini:
1. Kekuatan material baja dan beton
Secara umum material baja memiliki keunggulan dibidang gaya tarik. Tapi, agak lemah di bidang gaya tekan. Sebaliknya, cor beton (bertulang) unggul di bidang gaya tekan. Namun, lemah pada gaya tarik.
Maka dari itu, material baja paling cocok untuk membuat balok, dan struktur kuda-kuda. Sementara cor beton adalah cocok untuk struktur kolom (pilar), maupun pondasi bangunan.
Pertanyaan, apakah kita harus pilih baja dan beton secara bersama-sama, kala hendak membuat struktur bangunan?. Tentu tidak. Kalau bersamaan justru kurang bagus. Khususnya pada sistem sambungan (join/pertemuan), kedua material struktur.
Terbaik tetap menggunakan 1 jenis. Tapi, dimensi material ditentukan berdasarkan analisa struktur. Sehingg kelemahan material diketahui seberapa besar, serta cara mengatasinya. Agar, tidak mengakibatkan kegagalan konstruksi.
2. Ketersediaan bahan bagaimana?
Material beton mudah ditemukan di seluruh wilayah Nusantara. Sementara baja profil hanya ditemukan di kota-kota besar. Dan, daerah industri.
Maka dari itu, jika pertimbangannya adalah lokasi proyek. Pilihan pertama untuk struktur bangunan adalah cor beton. Hal itu harus dilakukan demi mencegah pembengkakan biaya.
Semisal, jika Anda memaksa menggunakan material baja. Padahal harus di datangkan dari luar pulau. Wah, ongkos kirimnya pasti bengkak dong?. Pula, harus menunggu lama. Jadi, kerugiannya ada 2, yaitu mahal, dan lama.
3. Ketersediaan tenaga kerja
Manakala suatu material dianggap langka pada suatu tempat. Otomatis tukang yang spesialis menangani material tersebut, juga langka. Atau, bahkan bisa disebut tidak ada.
Hal ini saya alami sendiri, kala merancang bangunan hotel di kota Baubau. Awalnya owner minta pendapat tentang struktur bangunan hotel. Apakah memilih baja atau beton?. Saya jawab baja. Karena pengerjaannya cepat, tidak berisik, tidak debu, dan mudah.
Ternyata, setelah diselidiki di kota tersebut tidak ada tukang, yang mampu mengerjakan konstruksi baja hingga tingkat 6. Mengingat hotel yang akan dibangun adalah 6 lantai. Akhirnya, sang owner merubah pilihan. Yaitu pakai struktur beton bertulang.
4. Teknis pengerjaan
Jelas material baja lebih praktis, sebab proses pengerjaan tidak harus seluruhnya dilakukan di lokasi proyek. Melainkan dengan cara prefabrikasi. Artinya, proses pembentukan kerangka struktur bangunan dilakukan di tempat yang berbeda.
Setelah material baja telah selesai fabrikasi. Kemudian di lapangan hanya melakukan pemasangan. Beda dengan struktur beton. Tahap pengerjaannya sangat panjang. Serta membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Contoh untuk membuat kolom praktis beton. Setidaknya memerlukan 3 grup. Yakni: 1]. Tukang besi, yang bertugas untuk membuat besi tulangan. 2]. Tukang bekisting. Untuk membuat bekisting cor, serta 3]. Tukang batu/beton. Yang bertugas untuk melaksanakan pengecoran.
Maka dari itu, dari segi prosedur pengerjaan. Jika ditanya, pilih baja atau beton?. Paling cepat adalah pakai baja. Proses pengerjaan baja hanya 2 tahap. Dan, pengerjaannya lazim dilakukan oleh 1 grup tenaga kerja.
5. Dampak selama pekerjaan
Hal ini kaitannya dengan lingkungan. Manakala proyek berada dekat perumahan, tentu aktivitas tukang sedikit banyaknya akan mengganggu kenyamanan warga.
Pula, dapat ditinjau dari ketinggian bangunan gedung. Penggunaan material baja pada bangunan yang tinggi, tentu memiliki resiko yang tinggi pula. Namun, nyaris senyap. Alias, tidak terjadi polusi suara, maupun udara.
Sementara, jika menggunakan material beton. Memang lebih aman. Karena material yang dipasang sedikit demi sedikit. Dan, relatif berukuran kecil/pendek. Tapi, dampaknya adalah lama, serta terjadi polusi. Hayo, pada kondisi seperti ini. Kira-kira Anda mau memilih baja atau beton?.
6. Biaya
Sejauh pengalaman saya selama ini, biaya pemasangan struktur bangunan untuk lantai 3 kebawah. Material beton memang lebih murah. Tapi, lantai 4 ke atas?. Material baja yang paling murah. Buktinya apa?.
Anda bisa lihat material yang digunakan untuk struktur gedung-gedung pencakar langit. Tidak hanya di dalam negeri. Tapi, di seluruh dunia. Pula, oleh negara-negara maju. Seperti China, Amerika, serta negara-negara Timur Tengah.
7. Memilih waktu
Sebagaimana disinggung sebelumnya, pada saat Anda hendak memilih baja atau beton. Harus mempertimbangkan waktu pelaksanaan pekerjaan. Yang mana pedoman yang pas adalah kata pepatah yang mengatakan: “Lebih cepat, lebih bagus”.
Aspek waktu secara langsung akan berpengaruh pada anggaran biaya. Semakin lama pelaksanaan pekerjaan, tentu biaya upah makin besar. Begitu juga biaya alat, serta operasional kerja. Seperti gaji operator alat, serta pengawas proyek.
8. Proses finishing
Finishing pada struktur beton adalah aci, dan cat. Sementara, untuk struktur baja hanya cat. Praktis mana teman-teman?. Baja bukan?. Oke. Dalam hal ini mari kita kembangkan pada perspektif yang lebih luas. Agar tidak langsung men-justice satu jenis material.
Sekiranya struktur balok baja, atau balok beton kelak akan dibungkus (komposit) plafon. Kan tidak perlu proses finishing pada kedua jenis struktur tersebut?. Betul. Pada kondisi seperti ini kedua material sama-sama unggul. Fair kan?. Jadi, Anda boleh memilih baja atau beton. Karena kedua material tersebut sama-sama oke.
9. Estetika
Kembali pada poin 8. Ditinjau dari tampilan cat akhir. Antara baja dan beton tidak jauh beda. Karena sama-sama menonjolkan warna. Tapi, dari segi bentuk. Terjadi perbedaan yang cukup signifikan. Dan, mempengaruhi estetika bangunan.
Struktur bangunan yang terbuat dari beton umumnya berbentuk kotak. Dan, selaras dengan bentuk dinding. Sedangkan bentuk baja profil bermacam-macam. Sehingga, tidak cocok digunakan bersamaan dengan dinding bata.
10. Maintenance
Poin terakhir yang harus Anda pertimbangkan. Kala pilih baja atau beton, adalah pasca konstruksi. Sejauh mana maintenance yang akan dilakukan?. Oleh siapa, serta membutuhkan biaya berapa?.
Pada dasarnya kedua material memang tidak butuh maintenance. Tapi, ketika dihubungkan dengan proses finishing, dan cat ulang. Jelas, material baja lebih mudah pengerjaannya, dan hemat biaya.
Karena finishing baja adalah menggunakan cat minyak. Yang mana tahan terhadap debu, dan korosi. Sementara struktur beton hanya menggunakan cat tembok. Yang terkenal mudah keropos, dan lapuk. Hal itu semua mempengaruhi proses finishing ulang.
[Simpulan] Cara menentukan pilihan material
Berdasarkan ulasan diatas, khususnya untuk gedung bertingkat 3 ke atas. Penentuan material struktur lakukan dengan cara berikut:
- Minta pertimbangan dari orang lain. Terutama pemilik bangunan. Tentang kondisi setempat (sekitar proyek/bangunan).
- Cek ketersediaan material, dan tenaga kerja di tempat tersebut. Dengan cara survei ke toko bangunan, atau online.
- Ambil keputusan material struktur sepengetahuan oleh pemilik bangunan.
Mengingat biaya struktur bangunan lumayan tinggi, dibanding elemen bangunan yang lain. Setelah Anda menetapkan pilihan pada satu jenis material, lalu Anda desain, da hitung anggaran biaya yang diperlukan.
Sebaiknya lalukan hal yang sama pada material yang tidak Anda pilih tadi. Supaya diketahui perbandingan biaya. Apakah pilihan Anda sudah tepat, atau belum. Hal ini juga merupakan kredit poin bagi Anda, oleh pemilik bangunan. Bahwa Anda sudah profesional.
Demikian cara terbaik memilih baja atau beton. hubungi kami melalui kontak dalam website ini, bilamana Anda hendak konsultasi. Atau, ingin merencanakan struktur bangunan dari awal. Kami adalah ahlinya.