Banyak orang sehari-hari terlibat dengan kanopi. Misalnya sebagai suplier atau marketing bahan, dan jasa pengerjaan teralis/baja. Namun belum semuanya memahami dasar-dasar tentang kanopi. Sehingga sering mengakibatkan penggunaan material tidak efisien. Serta pengerjaan kurang tepat. Akhirnya masyarakat yang dirugikan. Oleh karena itu, tulisan ini pas untuk anda yang ingin mendalami mengenai kanopi.
Eksistensi kanopi pada bangunan dan kehidupan masyarakat
Kanopi adalah sebuah konstruksi yang berada diluar bangunan, tanpa dinding namun memiliki multi fungsi. Bangunan yang relatif berukuran kecil, pendek dan minimalis ini, banyak ditemui pada bangunan rumah tinggal, gedung bertingkat, bangunan komersial maupun industri. Keberadaannya yang begitu dekat dengan masyarakat. Ditambah lagi dengan bentuk dan jenis bahan yang sangat banyak. Membuat setiap orang ingin memiliki kanopi yang terbaik.
Dalam lingkup pekerjaan konstruksi bangunan, kanopi termasuk pekerjaan finishing. Dalam istilah lapangan disebut pekerjaan arsitektur. Walau perannya pada bangunan adalah non struktur. Namun untuk pengerjaan kanopi wajib dengan cara ‘halus’. Sama halnya dengan pekerjaan tangga besi. Atau dengan pekerjaan-pekerjaan interior lainnya. Itu artinya memahami dasar-dasar tentang kanopi sangat erat hubungannya dengan proses pengerjaan.
Jenis-jenis komponen dasar kanopi
Kanopi yang terbuat dari kayu/bambu, beton serta baja ringan dan baja profil. Berdasarkan bentuk rangka terbagi menjadi 4, yaitu: 1]. Kanopi yang menggunakan tiang kolom, 2].Tanpa kolom, 3].Pakai skur (pengaku), serta 4].Tidak menggunakan skur. Dan seluruh kanopi tersebut, juga memiliki 7 macam komponen, yaitu:
- Tiang kolom,
- Rangka atap,
- Skur,
- Plat landas atau buhul
- Angkur baut,
- Penutup atap,
- Dan talang.
Fakta mengenai pemasangan rangka kanopi
Pemasangan rangka kanopi tidak seluruhnya harus lengkap dengan 7 komponen tersebut. Faktanya banyak kanopi tidak memakai kolom dan skur. Khususnya yang berukuran (bentang) kecil. Dan hal tersebut bukan berarti konstruksi kanopi tidak kuat. Melainkan tanpa 2 komponen tersebut pun, kanopi sudah sangat kokoh. Keuntungannya apa?. Yaitu efisiensi biaya.
Efisiensi adalah tujuan utama memahami dasar-dasar tentang kanopi. Hal itu bisa anda terapkan mulai pada saat merencanakan bentuk kanopi, memilih bahan, serta pengerjaan kanopi. Dan berlaku bagi setiap orang yang berkepentingan dengan kanopi. Baik masyarakat umum, produsen material maupun aplikator.
Dasar-dasar pertimbangan merancang kanopi
Berikut 4 hal yang wajib anda pertimbangan, saat merancang konstruksi kanopi yaitu:
1. Kegunaan kanopi yang sebenarnya
Saat merancang konstruksi kanopi, anda wajib mengetahui manfaat kanopi untuk jangka panjang. Paling tidak kemungkinan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya. Misalnya pada saat melakukan renovasi atau ekspansi bangunan. Tujuannya adalah agar rangka kanopi tetap bisa anda gunakan. Sekalipun fungsinya sudah berubah kelak.
Sering terjadi sebuah kanopi awalnya adalah berfungsi sebagai garasi. Namun suatu ketika berubah menjadi sebuah ruang tamu. Hal ini tentu akan berdampak pada kekuatan konstruksi. Karena akan terjadi penambahan elemen-elemen, sesuai dengan fungsi kanopi yang baru. Misalnya pemasangan dinding, plafon dan sebagainya.
2. Mengetahui lokasi pemasangan kanopi
Memahami dasar-dasar tentang kanopi yang berikutnya adalah terkait dengan lokasi pemasangan. Terhadap bangunan utama, posisi kanopi apakah berada di depan, samping atau di belakang. Saat perancangan 3 hal ini berkaitan erat dengan bentuk konstruksi serta jenis bahan. Dan lagi-lagi, orientasinya adalah efisiensi.
Pemasangan kanopi yang berada di depan bangunan, tentu harus mengutamakan estetika. Sehingga tidak merusak tampilan bangunan utama. Justru dengan adanya kanopi, seharusnya dapat menambah daya tarik bangunan. Demikian juga jika berada di samping, pertimbangan utamanya adalah berkaitan dengan view. Tetapi yang berada di belakang bangunan, bisa dengan menerapkan konsep 3F (Form Follow Function).
Jenis bahan kanopi yang terbaik saat ini
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan. Untuk membuat sebuah kanopi, terdiri dari 2 macam bahan utama, yaitu: 1].Konstruksi rangka, dan 2].Penutup atap. Pertimbangan utama dan menjadi dasar untuk memilih bahan kanopi adalah faktor keamanan serta kenyamanan. Setelah 2 faktor ini tercapai kemudian anda baru memikirkan tentang efisiensi.
a. Material untuk rangka
Diantara kayu/bambu, baja ringan, baja profil dan cor beton. Material yang terbaik untuk konstruksi rangka kanopi adalah baja profil. Sebab memiliki jenis serta ukuran yang beragam, serta dapat anda terapkan untuk segala macam bentuk konstruksi. Selain itu sangat kokoh, dan mudah diaplikasikan dengan segala jenis atap.
Berbeda dengan 3 jenis material lainnya, misalnya kayu. Dari segi estetika material alami ini memang bagus. Namun sudah langka. Sehingga harganya sekarang menjadi mahal. Begitu juga dengan baja ringan. Memang dari segi harga sangat murah. Namun tampilannya sangat kaku, sebab hanya terdiri dari satu jenis warna. Sedangkan kanopi yang terbuat konstruksi beton?. Kami pikir anda juga mempertanyakan eksistensinya.
b. Bahan atap
Mengetahui jenis atap termasuk penting untuk memahami dasar-dasar tentang kanopi. Antara atap dan konstruksi rangka harus serasi. Paling tidak bahan-bahan yang digunakan mudah untuk dipadukan. Agar view kanopi menarik. Bahan atap kanopi umum digunakan ada 3 macam, yaitu:
1. Atap metal
Yaitu material yang terbuat dari bahan dasar metal (logam), misalnya: spandek, alumunium, seng gelombang dan sebagainya. Sebenarnya material ini banyak digunakan untuk bangunan-bangunan industri atau konstruksi gudang. Namun demikian tetap bisa anda manfaatkan pada kanopi. Yaitu yang berada dibelakang bangunan. Sebab atap ini kurang cocok untuk bangunan rumah tinggal, gedung komersial atau perkantoran.
2. Atap Transparan
Tergolong paling dinamis karena jenisnya paling banyak. Baik dari segi ukuran maupun pilihan warna. Terutama material yang berbahan dasar PVC dan uPVC. Selain itu sangat cocok untuk segala letak pemasangan kanopi. Dan relatif murah. Namun terhadap konstruksi, atap transparan hanya serasi dengan rangka baja profil. Sedangkan untuk rangka kayu dan baja ringan. Anda harus menyesuaikan warna atap terlebih dahulu. Guna mendapatkan tampilan kanopi yang menawan.
3. Dan atap kaca
Atap kaca sebenarnya termasuk kategori atap transparan. Namun karena eksistensinya terhadap kanopi sangat besar. Dan merupakan bahan atap terbaik saat ini. Maka tidak di ikutsertakan dalam artikel ‘memahami dasar-dasar tentang kanopi’ ini. Melainkan ada artikel tersendiri. Tampilannya sangat elegan, eksotis dan cantik. Membuat orang terkagum-kagum terhadap kanopi yang beratap kaca. Penerapan material ini terhadap kanopi yang terbuat dari material baja, dapat anda baca melalui tautan ini.
Selain 3 macam atap tersebut masih ada jenis lain, yang sering dipakai untuk atap kanopi. Yaitu atap yang terbuat dari bahan bitumen, asbes gelombang. Dan atap tenda (sunbrella). Namun perpaduannya dengan konstruksi rangka kanopi sulit. Selain itu dari segi biaya tergolong mahal. Akhirnya sangat jarang digunakan untuk kanopi.
Implementasi konsep 3F pada kanopi
Konsep 3F (Form Follow Function) pada kanopi artinya adalah merencanakan konstruksi rangka dan atap kanopi dengan mengutamakan fungsi. Sementara bentuk dan tampilan kanopi mengikuti fungsi tersebut. Disini profesionalitas arsitek akan diuji. Karena dampaknya pada tampilan bangunan utama. Khususnya bila pemasangan kanopi pasca konstruksi (setelah bangunan sudah jadi).
Pada satu sisi anda memperoleh manfaat yang maksimal dari pemasangan kanopi. Namun sisi lainnya, jika desain kanopi kurang bagus. Maka dipastikan tampilan bangunan utama juga menjadi jelek. Itu sebabnya kami sebut konsep ini kurang cocok untuk kanopi yang ada di depan bangunan. Atau jikalau anda bersedia melibatkan arsitek tentu tidak masalah.
[Penutup] Pentingnya memahami kanopi secara detail
Setelah anda memahami dasar-dasar tentang kanopi, banyak hal yang baru anda ketahui bukan?. Jadi jangan sepele, atau beranggapan untuk membuat kanopi sangat mudah. Padahal saat perancangan pun sudah membutuhkan proses yang sangat panjang. Yakni terlebih dahulu harus melakukan kajian tentang fungsi dan letak pemasangan. Baru kemudian menentukan bahan.
Sementara pada saat proses pengerjaan pun, pasti memiliki kesulitan sendiri. Oleh sebab itu artikel ini kami buat secara bersambung. Dengan tujuan agar pembaca dapat memahami kanopi secara mendalam. Baik sebagai konsumen, produsen material, maupun para pemborong bangunan. Semoga bermanfaat.