26 Jenis Penutup Atap Paling Populer Seantero Nusantara

Pengetahuan bahan adalah salah satu mata kuliah jurusan arsitektur dan teknik sipil. Dengan ilmu ini perguruan tinggi menharapkan agar mahasiswa mengenal dan memahami jenis-jenis bahan bangunan. Termasuk 26 jenis penutup atap yang akan kami bahas dalam artikel ini. Mata kuliah tersebut akan anda temukan pada awal-awal masuk kuliah. Tepatnya pada semester pertama.

Tujuan memahami berbagai jenis bahan bangunan

Bagi anda yang mengambil jurusan arsitek misalnya. Pasti tidak bisa melakukan desain dan perancangan bangunan tanpa menguasai bahan-bahan bangunan. Jadi jangan berharap rancangan anda bisa spektakuler, kalau pemahaman anda mengenai 26 jenis penutup atap sangat minim. Apalagi jika pengetahuan tentang material-material lain juga demikian. Logikanya seperti itu. Sangat sederhana.

Begitu juga dengan yang memilih jurusan teknik sipil. Selain anda menguasai perhitungan struktur bangunan. Anda juga penting memahami segala macam material bangunan. Baik buatan pabrik maupun material alam. Material modern maupun yang konvensional atau tradisional. Karena tidak ada jaminan anda selalu menggunakan material terkini. Ada kalanya klien meminta agar bangunan menggunakan material-material non pabrikan. Demikian juga anda tidak mungkin bisa menghitung dan melaksanakan pembangunan, bila tidak menguasai ilmu pengetahuan bahan. Nah, 26 jenis penutup atap ini menjadi salah satu solusi untuk itu.

Sementara itu bagi orang awam, mungkin merasa asing dengan 26 jenis penutup atap ini. Mungkin anda sering mendengar, tetapi tidak mengetahui bagaimana bentuknya. Tetapi jangan salah. Sekalipun latarbelakang anda bukan arsitek atau teknik sipil. 26 jenis penutup atap ini, sangat potensial untuk usaha. Anda bisa memulai usaha perdagangan khusus segala jenis penutup atap. Lebih jelas mengenai jenis-jenis atap, berikut ini kami bagi menjadi 4 kelompok.

Penutup atap yang terbuat dari bahan alam

Saat ini bangunan-bangunan yang menggunakan atap dari bahan alam tergolong langka. Namun eksistensinya masih pantas untuk kita lestarikan. Sebab penutup atap ini erat hubungannya dengan arsitektur kuno dan tradisional. Adapun jenis-jenis berbahan alami adalah:

  1. Atap ijuk
  2. Alang-alang
  3. Rumbia
  4. Atap bambu

Khusus untuk atap yang terbuat dari ijuk. Beberapa rumah tradisional Sumatera hingga saat ini masih mempertahankan material ijuk sebagai bahan atap. Contohnya adalah rumah tradisional Batak, yang ada pada pulau Samosir. Selain itu, atap-atap tersebut juga masih relevan dengan nuansa kekinian. Misalnya untuk atap gazebo dan kanopi baja.

Usaha kecil menengah yang memproduksi atap

Usaha kecil dan menengah (UKM) juga melirik penutup atap sebagai hasil produk, antara lain:

  1. Atap sirap
  2. Genteng tanah liat
  3. Genteng beton
  4. Atap cor/dak beton

Penting anda ketahui, atap cor tergolong dalam usaha kecil dan menegah karena proses pengerjaannya. Yang mana tukang mengerjakan atap dak dengan cara borongan dan harian. Serta dengan cara manual (hand made). Paling banter dengan bantuan mesin mixer beton. Tetapi untuk pekerjaan begesting dan pemasangan tulangan besi (pembesian) tetap secara manual.

Jenis-jenis penutup atap buatan pabrik

Lain halnya dengan penutup atap buatan pabrik. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Serta dukungan dari teknologi mesin yang semakin canggih. Memacu para produsen atap agar menciptakan varian atap yang baru. Dengan tujuan supaya bisa menguasai kebutuhan pasar, serta untuk mendapatkan profit yang besar. Sisi lain untuk para konsumen, hal tersebut juga merupakan keuntungan. Karena semakin banyak pilihan/jenis atap, akan lebih baik untuk estetika bangunan. Juga makin banyak produsen yang berkompetisi, maka harga akan lebih kompetitif.

Tingginya praktik dan prinsip ekonomi antara produsen dan konsumen. Secara tidak langsung berdampak pada popularitas atap. Akibatnya dari 26 jenis penutup atap, yang paling familiar saat ini adalah buatan pabrik. Yaitu terdiri dari:

  1. Atap seng (metal)
  2. Atap spandek (Galvalume/zincalume)
  3. Alumunium
  4. Atap kaca
  5. Fibber glass
  6. Atap PVC (Poly Vinyl Chloride)
  7. Atap uPVC (Unplasticized Poly Vinyl Chloride)
  8. Asbes gelombang
  9. Atap bitumen selulosa
  10. Sunbrella atau atap tenda
  11. Atap GRC (Glass Reinforced Concrete)

Jenis penutup atap yang tergolong baru antara lain PVC, uPVC dan atap bitumen selulosa. Secara umum bahan dasar atap PVC dan uPVC hampir sama, yaitu plastik. Yang mana memiliki kelebihan karena varian atap ini ada yang tembus cahaya (translucent).  Sementara atap bitumen selulosa secara kasat mata mirip dengan asbes gelombang. Tetapi anda jangan terkecoh. Bahan dasar serta karakteristiknya jauh berbeda. Silahkan anda perhatikan gambar berikut. Adalah penutup atap yang terbuat dari bitumen selulosa.

Oduline adalah salah satu jenis atap yang terbuat dari bitumen selulosa dan mirip dengan asbes gelombang

Macam-macam atap genteng masa kini

Atap genteng sudah terkenal seantero nusantara. Karena hampir setiap daerah dengan mudah kita menemui genteng. Bahkan karena tingginya animo masyarakat terhadap penutup atap ini. Banyak toko/distributor yang hanya menjual produk genteng. Tidak beserta dengan jenis-jenis atap yang lain.

Hal ini juga yang mengakibatkan arsitek lebih leluasa kala memilih bahan atap. Sebab selain mudah anda dapatkan pada toko-toko bahan bangunan, juga terdiri dari 4 macam pilihan, yaitu:

  1. Genteng keramik
  2. Genteng kaca
  3. Lalu, genteng metal
  4. Genteng uPVC
  5. dan Genteng aspal

Atap transparan berdasarkan bentuk

Seperti telah kami singgung sebelumnya. Bahwa bahan dasar atap transparan terdiri dari PVC dan uPVC. Tetapi dari segi karakteristik atap ini memiliki 2 macam bentuk, yaitu:

  1. Atap transparan berongga
  2. Atap tidak berongga (solid)

Jenis atap transparan berongga maupun solid, sudah populer sejak lama. Dengan berbagai macam merek. Sampai-sampai konsumen kadang bingung, untuk membedakan mana yang berkualitas baik dan yang tidak. Itu sebabnya selain memahami 26 jenis penutup atap, juga penting menyelidiki mutu atap. Sebagai contoh atap transparan yang memiliki rongga serta berkualitas bagus, seperti pada gambar berikut ini.

Contoh material penutup atap yang berongga

[Penutup] Jenis & merek atap adalah dua hal yang berbeda

Bicara tentang jenis dan merek adalah dua hal yang berbeda. Jenis penutup atap artinya meliputi bahan dasar, bentuk dan karakteristik. Sementara kalau merek berarti nama produk, yang membedakan antara buatan pabrik yang satu dengan yang lain. Jadi 26 jenis penutup atap tersebut bukan merek. Karena merek dagang penutup atap sangat banyak. Untuk satu produsen (pabrik) saja bisa mengeluarkan 2-5 merek produk. Sementara seantero nusantara ada ratusan pabrik atap… Wah, bisa anda bayangkan berapa merek atap saat ini seluruh Indonesia?.

Demikian penjelasan kami tentang 26 jenis penutup atap bangunan. Silahkan ambil manfaat yang sebesar-besarnya dari artikel ini. Sekali lagi apapun basic anda tidak menjadi penghalang untuk memahami jenis-jenis atap. Toh, suatu saat anda akan terlibat dalam pembangunan. Dan akan berurusan dengan material yang satu ini. Semoga sukses.

1 thought on “26 Jenis Penutup Atap Paling Populer Seantero Nusantara”

  1. Pingback: Klasifikasi Dan Ragam Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung Pemerintah - Baja Satu - Aplikator Material Baja & Perhitungan Struktur Bangunan Nomor 1

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!