Konstruksi baja WF bentang 45 artinya material baja WF yang digunakan untuk membuat suatu komponen struktur pada bangunan yang memiliki ukuran bentang 45 meter. Aplikasi konstruksi seperti yang selalu diterapkan pada bangunan-bangunan pabrik, gudang, hanggar, garasi bis dan sebagainya.
Dilemanya konstruksi bangunan bentang lebar
Diakui atau tidak, makin lebar bentangan suatu bangunan, maka biaya yang dibutuhkan pun semakin tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh makin besarnya dimensi material baja, serta bahan bangunan lain yang akan digunakan.
Namun demikian, guna mencapai suatu tujuan khusus. Misalnya, karena kebutuhan ruang yang sangat luas. Maka, faktor biaya sebenarnya tidak menjadi kendala. Tapi, bagaimana cara menerapkan konstruksi baja pada bentang yang lebar. Dan, menggunakan material apa.
Sudah rahasia umum. Upaya yang dilakukan untuk menghemat biaya, adalah dengan cara meminimalisir dimensi material. Sembari tetap menjaga angka keamanan, dan kenyamanan struktur bangunan. Supaya tidak rubuh. Atau, bisa juga dengan mencari alternatif desain (bentuk) konstruksi baja.
Hal-hal tersebut, bisa Anda dapatkan dalam artikel ini. Yang mana sebelumnya tidak pernah di sajikan oleh aplikator baja. Entah dengan alasan rahasia. Atau, karena kurang yakin dengan informasi (pengalaman) yang di miliki.
Spesifikasi material baja untuk bentang 45 m yang standar
Komponen utama yang dibutuhkan untuk konstruksi baja WF ini adalah:
a. Tiang kolom dan jenis sambungan
Penentuan dimensi tiang baja telah melalui perhitungan analisis. Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, dan ketahanan struktur. Memikul konstruksi dengan segala jenis gaya/tegangan yang terjadi padanya.
Untuk konstruksi baja WF bentang 45 keatas. Ada 3 macam tiang kolom yang cocok, yakni:
- Terbuat dari baja WF 588×300
- Menggunakan baja H-Beam 400×400
- Kolom beton.
Bila kolom baja terbuat dari WF dan H-Beam. Maka, sistem pertemuan (join) dengan kuda-kuda adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Juga, terdapat 2 macam pilihan.
Sementara itu, kuda-kuda yang berdiri di atas kolom beton. Sistem sambungan kuda-kuda dengan kolom beton tersebut, diantara 3 macam tumpuan konstruksi baja WF. Paling cocok untuk bentangan yang besar adalah tumpuan sendi.
Namun demikian, kalau tidak memungkinkan. Bisa Anda lakukan dengan sistem tumpuan jepit. Atau, alternatif yang lain adalah tetap menerapkan tumpuan sendi, tapi membuat dudukan (pangkon) pada kolom beton. Sekaligus tempat untuk memasang angkur baja.
b. Kuda-kuda WF dan Alternatif bahan
Untuk menjamin kekuatan konstruksi baja WF bentang 45, kuda-kuda harus paling kokoh. Karena komponen ini yang berperan untuk menahan, dan menyalurkan beban atap ke struktur kolom. Dimensi material kuda-kuda, yang pantas untuk peran tersebut adalah:
⁃ WF 500×200
⁃ Baja kastela 600×200
Pemasangan kedua jenis kuda-kuda ini, murni tanpa kolom tengah. Jadi, yang menjadi penopang kuda-kuda hanya tiang kolom tepi. Yang berada aebelah kanan, dan kiri. Oleh sebab itu, ruangan jadi sangat luas, dan lapang.
Hal penting yang harus diperhatikan pada saat perancangan konstruksi baja WF kuda-kuda adalah sudut kemiringan. Jangan terlau curam, pun jangan terlalu landai. Idealnya adalah 8-12 drajat.
c. Pelengkap konstruksi bentang lebar
Terdiri dari plat baja. Berguna sebagai plat sambungan kuda-kuda, landasan tiang kolom, dan plat rib. Ketentuan mengenai dimensi material ini, sangat mudah. Yaitu berpedoman kepada dimensi kolom baja, dan kuda-kuda.
Semisal untuk membuat plat sambung kuda-kuda. Karena tebal sayap (flend) WF 500 adalah 16 mm. Maka, tebal plat sambung juga menggunakan plat baja T=16 mm. Demikian pula untuk plat landas, serta komponen-komponen plat buhul yang lain.
Selain plat baja, komponen untuk pemasangan konstruksi baja WF 500×200 adalah baut mur dan alat pengikat lainnya. Spek material antara lain:
- Semua mur baut adalah HTB (A-325).
- Ukuran baut yang digunakan adalah dia.7/8. Sebanyak 18 buah per titik sambungan.
- Sambungan las dilakukan dengan las SMAW, serta lulus uji tarik standar ASTM E8.
Desain alternatif kuda-kuda baja WF bentang 45
Kaitannya pada anggaran biaya. Jikalau, ternyata masih perlu dilakukan langkah-langkah efisiensi. Solusi berikutnya ada 2, yaitu:
1. Pakai (menambah) kolom tengah
Model konstruksi baja WF seperti terlihat pada gambar di bawah. Terdapat sebuah tiang tambahan di tengah bentangan. Serta, skur baja yang menghubungkan antara kolom tengah, dengan kuda-kuda WF. Contoh konstruksi seperti terlihat pada paragraf pertama.
Spesifikasi material yang digunakan untuk bentang 45 meter. Dengan model konstruksi seperti gambar tersebut adalah:
- Kolom tepi WF 350×175
- Kolom tengah WF 400×200
- Kuda-kuda WF 350, atau baja kastela 450×150
- Material skur pakai WF 250×125.
Umumnya selisih tonase, antara konstruksi baja WF tanpa kolom tengah, dengan konstruksi yang pakai kolom tengah mencapai 10-15%. Jadi, desain alternatif ini lebih hemat.
2. Menerapkan (sistem) kuda-kuda kopel
Alternatif kedua (terakhir), jikalau memang dana tidak mencukupi. Adalah membuat kuda-kuda kopel. Dalam istilah lokal (Jawa) disebut “leter M”.
Konstruksi baja WF tidak langsung 45 meter. Tapi, bagi 2 bentangan. Masing-masing 22,5 meter. Jadi material yang digunakan secara keseluruhan, untuk tiang maupun kuda-kuda akan lebih kecil. Yaitu WF 250×125.
Penyusutan berat konatruksi baja WF mencapai 20-25%. Sementara konsekuensi yang diterima adalah:
1. Ruangan terlihat sempit, karena adanya kolom tambahan di tengah bentangan.
2. Bentuk bangunan seakan-akan 2 unit. Padahal 1 unit.
Demikian penjelasan mengenai implementsi konstruksi baja, khususnya bentangan 45 meter. Lengkap dengan spesifikasi bahan. Serta alternatif-alternatifnya.
Jumlah sambungan pada baja WF bentang 45 m
Sebuah kuda-kuda baja WF dengan bentuk normal. Alias pelana. Dan, bentang kurang dari 25 meter. Umumnya telah memiliki 2 macam sambungan. Yaitu pada titik tumpuan, dan nok (pertemuan antara batang kuda-kuda). Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Namun, untuk bentang 30 misalnya. Jumlah sambungan menjadi 4 buah. Selain, 2 jenis yang disebutkan tadi. Adalah sambungan yang terjadi pada batang kuda-kuda. Karena panjang standar batang WF hanya 12 meter. Lalu, bagaimana dengan baja WF bentang 45 meter?. Berapa jumlah sambungannya?. Jawabnya 6. Masing-masing batang kuda-kuda terdapat 2 buah sambungan. Supaya dapat diterapkan menjadi sebuah kuda-kuda.
[Penutup] Implementasi tumpuan kuda-kuda WF yang sebenarnya
Terbagi menjadi 2 macam, yakni: 1]. Berdiri diatas kolom baja, atau 2]. Menumpang (bertumpu) pada tiang, atau balok beton. Masing-masing tumpuan ini sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tapi, dalam hal kemudahan pemasangan. Khususnya untuk kuda-kuda WF bentang lebar. Paling cocok adalah diatas kolom baja. Sebab, sambungan dilakukan dengan cara baut mur.
Namun demikian, kembali lagi soal biaya. Kolom baja relatif lebih mahal dibanding kolom beton. Oleh sebab itu, tak jarang tumpuan baja WF bentang 45 keatas, adalah menggunakan tiang beton. Apakah dari segi kekutan berbeda?. Tidak. Bedanya hanya pada item pekerjaan. Sementara komponen yang digunakan. Semisal sistem sambungan. Hanya beda jenis. Yang satu pakai mur baut. Sedangkan satu lagi, pakai angkur.