Walau pada saat pengajuan penawaran harga, baut baja ringan umumnya tidak disebutkan secara spesifik. Tentang ukuran, jumlah maupun biaya pengadaan, dan pemasangannya. Tapi, ketika pelaksanaan pekerjaan, alat sambung ini mau tidak mau, harus Ada hitung secara detail.
Tujuan menghitung baut
Terbagi menjadi 2, yaitu: 1]. Tuan secara langsung, dan 2]. Tidak langsung. Tujuan langsung adalah untuk mengetahui berapa jumlah baut yang dibutuhkan. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. Supaya jangan sampai kurang. Sekaligus untuk mengetahui biaya yang harus di alokasikan untuk pengadaan.
Sementara tujuan tidak langsung adalah:
- Untuk menetapkan spesifikasi baut baja ringan yang akan digunakan. Meliputi ukuran (diameter dan panjang), dan merek.
- Acuan untuk menghitung RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) pekerjaan baja ringan.
- Sebagai pedoman bagi tukang untuk memasang konstruksi baja ringan.
Langkah awal sebelum melakukan perhitungan kebutuhan baut
Langsung saja iya teman-teman pada contoh kasus. Seperti terlihat pada gambar denah atap dibawah ini. Rencana konstruksi atap menggunakan material baja ringan. Langkah awal sebelum menghitung kebutuhan baut baja ringan, antara lain:
Identifikasi jenis dan jumlah kuda-kuda
Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kuda-kuda yang terdapat pada konstruksi atap. Misalnya untuk atap pelana, dipastikan type kuda-kuda hanya 1 jenis. Namun, jumlah kuda-kuda banyak. Sebab penentuan jumlah kuda-kuda adalah tergantung panjang atap.
Kasusnya berbanding terbalik dengan atap limasan. Model rangka kuda-kuda sangat banyak. Antara lain kuda-kuda normal, kuda-kuda trapesium, 1/2KK, 1/3KK, dan rangka atap jurai. Tapi, masing-masing dalam jumlah sedikit.
Menentukan dimensi baut dan jumlah pasang
Sebagaiman kita ketahui baut baja ringan ragamnya banyak. Tapi, tentu tidak semua cocok dengan konstruksi atap. Lalu, bagaimana cara menentukan dimensi baut?. Seperti berikut:
⁃ Pilih brand yang terkenal, memiliki garansi, serta aturan pakai produk.
⁃ Diameter dan panjang baut, Anda tentukan sesuai dengan aturan pakai produk tersebut.
Dalam hal ini kami tidak menyebutkan merek tertentu (maaf), supaya tidak dianggap berpihak pada salah satu produsen. Tapi, untuk mendapatkan informasi tersebut sangat mudah. Yakni dengan cara mendatangi langsung toko mur baut. Atau, hunting melalui internet.
Sementara itu, soal jumlah baut pada 1 titik sambungan. Hal ini seharusnya sudah tertera dalam gambar kerja. Namun demikian, bilamana perhitungan baut baja ringan, Anda lalukan sembari membuat gambar kerja. Pun, sangat memungkinkan.
Ketentuan tentang jumlah baut umumnya adalah sebagai berikut:
1. Baut rangka kuda-kuda baja ringan minimal 3 buah. Dan, maksimal 5 buah.
2. Baut bracing, dan reng masing-masing 2 buah. Per titik simpul.
Langkah-langkah menghitung baut atap baja ringan
Untuk mengetahui jumlah keseluruhan kebutuhan baut pada satu konstruksi atap. Perhitungan terbagi menjadi 4 tahap, yaitu:
Menghitung baut kuda-kuda normal
Yang termasuk kuda-kuda normal adalah kuda-kuda utama, dan trapesium. Nah, masing-masing kebutuhan baut untuk kuda-kuda ini harus Anda hitung. Misalnya bentuk kuda-kuda induk adalah seperti gambar dibawah ini.
Berdasarkan gambar diketahui jumlah titik sambung/pertemuan rangka kuda-kuda. Semisal dengan kode S. Adalah sebanyak 40 buah. Masing-masing terdiri dari 2 batang baja ringan. Serta, berisi 3 buah baut.
Maka, jumlah baut baja ringan (misal dengan kode N), untuk kuda-kuda tersebut adalah:
= 3 x 2 x S
= 240 buah.
Hal yang sama lakukan pada kuda-kuda baja trapesium. Pada umumnya jumlah baut tidak jauh berbeda. Sebab jumlah rangka batang, pada kuda-kuda trapesium adalah sama dengan kuda-kuda utama.
Menghitung jumlah baut kuda-kuda jurai
Kasusnya berbeda dengan rangka atap jurai, maupun 1/2KK; 1/3KK; 1/5KK dan seterusnya. Kuda-kuda ini hanya terdiri dari 1 batang. Bukan berupa rangka, sebagaimana kuda-kuda utama, atau trapesium.
Adapun cara pemasangannya adalah menopang pada setiap kuda-kuda trapesium. Seperti terlihat pada gambar diatas. Maka, pemasangan baut baja ringan hanya 4 biji per titik sambung.
Selanjutnya, untuk mengetahui jumlah baut. Anda hitung berapa jumlah titik sambung, lalu kalikan dengan 4. Perhatikan contoh berikut. Diketahui S = 6 titik, dan jumlah KK = 12 stel. Maka, total kebutuhan baut adalah:
N = 4 x 6 x 12 = 288 biji.
Menghitung baut bracing
Cara menghitung baut bracing baja ringan, juga sangat mudah. Sama dengan menghitung kebutuhan baut rangka atap jurai. Pada intinya, Anda wajib mengetahui letak-letak sambungan antara rangka kuda-kuda, dengan bracing. Supaya tahu berapa jumlah baut baja ringan.
Kan material bracing ada 2 macam?. Yaitu pakai reng baja ringan, atau profil C. Apakah jumlah baut per titik sambungan sama?. Benar. Sama. Yaitu 2 buah. Bedanya adalah pada ukuran baut.
Sejauh ini paham kan, mengapa ukuran/jenis baut berbeda?. Kalau belum, berarti perlu belajar lagi (dasar-dasar) tentang material baja ringan. Topik yang terkait dengan hal tersebut, silahkan Anda baca melalui tautan ini.
Menghitung baut reng
Telah disinggung pada poin 3. Pemasangan baut reng untuk setiap kuda-kuda adalah 2 buah. 1 biji sebelah atas profil, 1 lagi sebelah bawah. Seperti terlihat pada gambar detail berikut.
Nah, cara menghitung jumlah kebutuhan baut, sama persis dengan baut bracing. Pertama-tama yang Anda butuhkan tetap jumlah titik pemasangan reng. Lalu, kalikan dengan 2. Selesai.
Pemasangan baut baja ringan yang tepat
Untuk memasang sebuah konstruksi atap baja ringan. Umumnya menggunakan 2 macam ukuran baut, yaitu:
- Ukuran 10×16. Dengan panjang 16 mm. Berguna untuk pemasangan seluruh komponen rangka atap, yang menggunakan material reng baja ringan.
- Ukuran 10×19. Atau, panjang 19 mm. Adalah digunakan untuk memasang baja ringan kanal C.
Dengan demikian, ketika Anda tengah membuat perhitungan kebutuhan baut. Sebaiknya pisahkan jenis baut menurut ukuran panjang. Hal tersebut untuk memudahkan Anda membuat rekapitulasi kebutuhan. Sekian penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan baut baja ringan. Semoga bermanfaat.