Cerdasnya Menggunakan Plat Baja Hanya Dengan Cara dan Bertujuan Seperti Ini

Modul pemakaian plat baja lembaran untuk bahan konstruksi bangunan

Bila menggunakan plat baja tidak dengan cara yang benar. Dampaknya beragam. Diantaranya, kekuatan konstruksi tidak maksimal, sisa bahan (waste) sangat banyak, dan terjadi pemborosan biaya. Oleh sebab itu, sedapat mungkin harus cegah. Sejak awal. Cara cerdas untuk hal tersebut. Anda temui dalam artikel ini.

Fakta mengenai penggunaan plat besi sebagai bahan konstruksi

Setiap konstruksi baja pasti menggunakan plat baja. Bahkan sering pula digunakan pada pekejaan pintu, teralis, kanopi, serta pekerjaan-pekerjaan arsitektural lainnya. Mengapa demikian?. Karena plat baja merupakan material yang serba guna. Fungsinya pada konstruksi memang tidak spesifik. Tapi, bisa dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi. Dengan mudah.

Selain sebagai komponen struktur baja. Plat baja bisa dimanfaatkan sebagai struktur utama konstruksi. Menggantikan baja WF, atau H-Beam. Jenis profil yang dimaksud adalah welded beam. Atau baja plat yang dibentuk secara sengaja, menyerupai H-Beam. Dengan mengandalkan sambungan las penuh pada setiap pertemuan plat baja.

Namun demikian, banyaknya kegunaan plat baja. Membuat orang sering tidak sadar, bahwa materi maupun energi yang dikeluarkan juga sebanding. Anehnya, tak jarang yang menganggap waste merupakan suatu hal yang wajar. Sehingga, ketika menggunakan plat baja, sama sekali tidak melakukan pencegahan. Dan akhirnya, anggaran biaya bengkak. Lalu, sadar kalau ada yang salah dalam penggunaan material bangunan.

Langkah-langkah untuk mencegah waste baja plat

Mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, sekaligus agar penggunaan material plat baja efisien. Dapat dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pada saat:

1. Perencanaan konstruksi dan penentuan tebal plat

Dalam hal ini yang paling berperan adalah arsitek dan team. Dimensi plat baja yang dipilih harus yang tersedia di pasaran. Artinya, Anda jangan langsung menggunakan plat baja, sesuai referensi dari analisa struktur.

Contoh: Bilamana hasil analisa menyebutkan bahwa plat 7 mm telah kuat. Sebaiknya Anda cek dahulu ketersediaan plat tersebut. Apakah memang di produksi oleh pabrik, dan dipasarkan?. Atau tidak. Kalau tidak. Plat baja 7 mm, segera ganti dengan 8 mm. Bilamana tebal 8 mm, juga tidak ada?. Pakai plat baja 9 mm. Demikian seterusnya.

Intinya, kalau pun Anda harus merubah dimensi material. Harus menjadi ukuran yang lebih besar. Jangan sebaliknya. Supaya kekuatan konstruksi tidak berkurang. Kalau Anda menggunakan plat baja yang lebih tebal, dari yang semestinya. Dipastikan konstruksi makin kuat dan kokoh.

2. Penentuan ukuran plat dan perhitungan tonase baja

Pencegahan yang kedua. Dilakukan oleh konsultan perencana, serta kontraktor peserta lelang. Metode ini sedikit ekstrim. Dan sebenarnya rahasia pemborong. Tapi, karena tujuannya untuk kebaikan. Akan saya buka disini. Silahkan Anda simak.

Cara yang benar menentukan ukuran plat

Setelah tebal plat baja Anda tetapkan. Selanjutnya adalah menentukan panjang (P), dan lebar (L) plat. Ukuran plat yang akan diterapkan untuk konstruksi, seharusnya menyesuaikan ukuran plat baja lembaran. Supaya waste dapat Anda kendalikan, saat menggunakan plat baja.

Menghitung luas plat simpul dengan program Autocad

Sebagaimana diketahui, plat baja lembaran yang umum digunakan untuk konstruksi adalah 122×244 cm. Ukuran ini dalam perhitungan kebutuhan bahan, kerap dibulatkan menjadi 120×240 cm. Maka dari itu, untuk menentukan ukuran plat baja, yang terbaik adalah kelipatan dari ukuran tersebut. Antara lain: 5 cm; 7,5; 10; 12; 15; 20; 30; 40; dan 60 cm.

Tips menghitung tonase plat agar “aman”

Penggunaan plat baja menjadi mubazir, jikalau tidak sesuai ukuran kelipatan di atas. Oleh sebab itu, pada saat menghitung tonase baja pun harus cerdas. Agar terhindar dari kerugian, akibat dari sisa material yang tidak terpakai. Untuk mencegah hal tersebut, caranya adalah menggenapkan setiap ukuran plat baja, yang tertera dalam gambar rencana. Agar sesuai dengan kelipatan ukuran plat baja lembaran.

Contoh: Plat buhul dalam gambar adalah berukuran 145 x 280 mm. Namun dalam perhitungan tonase, ukuran tersebut Anda rubah menjadi 150×300 mm. Bukankah itu curang?. Sesekali tidak!. Hal itu dilakukan untuk efisiensi material. Daripada material sisa, lebih baik terpasang pada konstruksi toh?. Bukankah ukuran komponen yang besar, membuat struktur bangunan lebih kuat?. Menggunakan plat baja sesederhana itu kok!.

3. Pembuatan gambar kerja yang cerdas

Langkah ketiga ini berlaku, jikalau cara 1 dan 2 tidak berjalan dengan baik. Drafter baja. Sebutan bagi orang yang membuat gambar kerja konstruksi baja. Sebelum mulai membuat gambar kerja. Lebih dulu mempelajari gambar konstruksi, serta dimensi material yang akan digunakan.

Selanjutnya tindakan yang diambil adalah sebagai berikut:

  1. Bilamana plat baja tidak tersedia di pasaran. Drafter wajib memberitahu pihak terkait (perencana/pengawas), supaya di ganti dengan material yang lebih tebal. Serta memberitahu konsekuensi dari penggantian material tersebut. Bahwa volume pekerjaan akan menjadi tambah.
  2. Bilamana ukuran plat tanggung (tidak sesuai dengan kelipan plat baja). Laporkan kepada engineer Anda. Agar tahu tindakan selanjutnya. Apakah gambar kerja tetap berpedoman pada ukuran tersebut. Atau merubah ukuran plat.
  3. Pastikan ukuran baja plat yang Anda buat dalam gambar kerja, sesui dengan RAB. Jikalau, terpaksa berukuran lebih besar. Laporkan juga kasus tersebut kepada engineer. Bahwa telah terjadi perbedaan tonase, antara RAB dengan konstruksi yang akan dikerjakan. Dan berpotensi mengakibatkan kerugian.

Melakukan 3 hal tersebut, secara tidak langsung drafter telah berupaya, agar pelaksanaan pabrikasi berjalan lancar. Mencegah terjadinya kerugian akibat material yang sisa. Serta memastikan kekuatan konstruksi dengan baik. Kecerdasan seperti ini harus dimiliki oleh semua drafter.

[Penutup] Tips jitu memanfaatkan material plat yang sisa

Menggunakan plat baja sisa tidak salah. Asal jangan sambung-sambungan, atau bekas pakai. Sisa artinya material tersebut masih dalam keadaan baru. Namun berukuran sangat kecil. Serta dengan bentuk yang tidak beraturan. Material seperti ini masih dapat dimanfaatkan untuk:

  1. Pengaku sepatu gording,
  2. Plat landas
  3. Tutup kanal C double, atau UNP double
  4. Rib baut. Dan sebagainya

Demikian teknik menggunakan, dan mencegah sisa material plat baja. Agar tidak banyak. Sehingga pemborong terhindar dari kerugian. Serta, tanpa mengurangi kekuatan konstruksi sedikit pun. Bila teman-teman sedang menggunakan plat baja, dan butuh penjelasan lebih lanjut tentang teknik ini. Silahkan kontak kami. Melalui nomor 081.32526.4787, atau 085.74069.3839

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!