Ukur Bentangan Konstruksi Baja Secara Manual Begini Praktis

Metode pelaksanaan pengukuran saat ini boleh dikatakan sudah sangat canggih. Tapi, ada saja kendala yang mengakibatkan metode tersebut tidak bisa diterapkan di proyek. Salah satu contoh pada saat ukur bentangan konstruksi baja. Yang mana harus dilakukan dengan cara manual.

Proses pemasangan trekstang pada rangka atap baja

Latar belakang pengukuran secara manual

Di proyek pengukuran secara manual selalu ada, tapi bukan untuk pekerjaan yang bersifat struktural. Melainkan untuk pekerjaan yang bersifat persiapan. Seperti pada saat galian pondasi, membuat bekisting, membuat besi tulangan, dan sebagainya.

Maka dari itu, ukur bentangan konstruksi baja dengan cara manual, sebenarnya tidak di ijinkan. Apalagi untuk bentang 20 meter ke atas. Tapi, karena peralatan yang terbatas. Atau, karena dalam keadaan mendesak. Mau tidak mau, pengukuran harus dilakukan dengan metode konvensional. Yakni menggunakan alat ukur meter.

Jenis-jenis pengukuran bentang konstruksi bangunan

Selain berdasarkan peralatan yang digunakan, pengukuran bentang konstruksi bangunan dibedakan menjadi 2 macam. Yakni posisi di bawah, dan di atas bangunan.

a. Mengukur bentang di lantai dasar (bawah)

Proses ini juga terbagi menjadi 2, yakni pada saat hendak memulai pembangunan. Tepatnya, ketika memasang bowplank bangunan. Serta pada saat proses pembangunan berlangsung.

Kaitannya dengan ukur bentangan konstruksi baja. Pengukuran umumnya dilakukan untuk mengetahui lebar dan panjang konstruksi gudang, konstruksi dak, atau untuk memasang tangga, grill saluran, dan sebagainya.

Khusus konstruksi gudang. Karena bentangan lumayan besar. Sehingga harus dilakukan secara benar. Supaya konstruksi baja kelak terpasang dengan sempurna. Alat-alat yang dibutuhkan adalah:
1. Benang nilon, secukupnya.
2. Rol meter panjang 50 meter
3. Buku dan alat tulis. Untuk mencatat hasil pengukuran.

Perbedaan rol meter yang terbuat dari metal dan pita kain.

Personil yang melaksanakan pengukuran minimal 3 orang. Dengan pembagian tugas sebagai berikut:

  • 1 orang yang mengamati hasil ukuran, sekaligus mencatat dalam buku
  • 2 orang bertugas menarik alat ukur meter. Serta, memastikan titik ukur yang tepat.

Langkah-langkah melaksanakan ukur bentangan konstruksi baja yang benar, adalah:

  1. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pengawas proyek, dan team struktur beton. Mengenai jadwal dan tahap-tahap pengukuran.
  2. Memasang benang pada setiap bentang yang akan di ukur. Selain untuk memudahkan pengukuran, juga berguna untuk memastian sudut banguanan sudah 90°.
  3. Lakukan pengukuran dari tepi bangunan. Jangan dari tengah. Supaya bangunan tetap terjaga.
  4. Untuk menjamin akurasi ukuran. Jangan buru-buru. Tapi, lakukan secara teliti.
  5. Perhatikan tinggi rendahnya alat ukur meter. Jangan miring, atau serong.

b. Mengukur bentang konstruksi pada ketinggian (atas)

Kondisi ukur konstruksi baja di atas bangunan antara lain:
1. Jarak ukur terpisah oleh 1 buah ruang yang besar, atau terdiri dari beberapa ruang.
2. Pengaruh gaya gravitasi bumi sangat besar, dan mengganggu tukang saat melakukan aktivitas pengukuran.
3. Semakin lebar bentangan bangunan yang akan di ukur, makin besar resiko yang dihadapi.

Fakta diatas mengharuskan ukur bentangan konstrukai baja, dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan pekerja, dan akurasi ukuran. Pertanyaan, bagaimana 2 hal ini bisa dicapai sekaligus?.

Pertama, melengkapi diri dengan alat K3 konstruksi baja. Terutama sefty belt, dan helm kerja. Setelah itu, menambah tenaga kerja. Untuk melaksanakan pengukuran yang berada pada ketinggian, dan bentang lebar. Minimal 5 orang.

Tugas personil ini, sama dengan ukur bentang konstruksi baja, yang berada di lantai bawah. Namun, tambah tenaga kerja untuk menarik rol meter. Masing-masing menjadi 2 orang. Sisi kanan, dan kiri. Sementara itu, yang melakukan pencatatan ukuran tetap 1 orang.

Proses dan cara cek ulang bentangan

Adalah dilakukan pasca instalasi (pemasangan/erection) konstruksi. Tepatnya pada saat pemasangan angkur telah selesai. Tugas ini umumnya dilakukan oleh team yang memasang angkur, tapi di dampingi oleh seorang supervisi. Atau, minimal setingkat mandor/bas borong. Serta, sepengetahuan oleh pengawas proyek.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan kembali bahwa jarak angkur, dan bentangan konstruksi baja telah benar. Sehingga pada saat instalasi baja berlangsung tidak ditemukan kendala-kendala yang berkaitan dengan bentangan. Dan, mengakibatkan konstruksi tidak dapat terpasang dengan pas.

Perihal yang harus Anda cek ulang, antara lain:

  1. Elevasi angkur baut,
  2. Jarak pasang angkur pada 1 titik tumpuan konstruksi
  3. Jarak pasang seluruh angkur baut. Antara titik tumpuan yang satu dengan yang lain.

Untuk diketahui, semua rangkaian cek ulang tersebut, harus dilakukan sebelum proses pengecoran. Dengan kata lain, pada saat angkur baut belum di cor.

Contoh kasus bentangan yang tidak tepat

Semisal kalau ditemukan kejanggalan. Yang mana salah satu bentangan konstruksi baja tidak sesuai dengan gambar kerja?. Sementara itu, posisi angkur baut sudah tertanam beton cor?.

Oke, sebelum kami jawab pertanyaan ini. Kejadian seperti ini sering terjadi pada saat pemasangan angkur baut, yang berada pada ketinggian. Hal tersebut merupakan konsekuensi karena melakukan pengukuran secara manual.

Kesalahan tersebut bermula dari menarik benang. Tidak kencang, dan tidak lurus. Atau, disebabkan terhalang oleh benda-benda lain. Kemudian, secara buru-buru menetapkan ukuran bentangan konstruksi baja.

Cara mengatasi bentang kuda-kuda yang keliru

Adalah memperbaiki posisi pemasangan angkur baut. Caranya sebagai berikut:
1. Pastikan bentangan yang sebelah mana yang perlu revisi. Serta,
2. Pastikan berapa selisih ukuran yang harus Anda rubah.

Bilamana selisih ukuran lebih dari 5,0 cm. Silahlan lapor kepada pengawas proyek. Beserta solusi yang akan dilakukan. Yakni melakukan pembongkaran angkur baja. Konsekuensi akan hal ini cukup banyak. Selain struktur beton jadi rusak, tentu butuh waktu, dan proses pengerjaan yang lama.

Alternatif lain bagimana?. Ada. Yakni mengganti angkur baja dengan baut pengikat yang lain. Misalnya fisher, chemical bolt, atau dinabolt. Kekuatan baut ini apakah sama dengan angku baja?. Pasti beda. Cukup jauh. Jadi, dampaknya kekuatan konstruksi baja tidak seimbang. Antara tumpuan yang menggunakan angkur baja. Dengan tumpuan yang sebelahnya, yang menggunakan baut chemical.

[Penutup] Tindak antisipasi

Berdasarkan penjelasan tadi, simpulan mengenai ukur bentangan konstruksi baja. Agar berlangsung dengan benar, dan tepat. Dalam artian, selama pengukuran tidak terjadi kecelakaan kerja. Pun, hasil ukur dapat di pertanggungjawabkan.

Maka pekerjaan ini tidak boleh dilakukan dengan:
1. Buru-buru,
2. Personil yang terbatas,
3. Tanpa sepengetahuan pengawas proyek
4. Alat ukur meter yang pendek.
5. Cara bertahap. Alias beda waktu/hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!