Mengetahui kriteria baut mur yang berkualitas, serta melakukan pengecekan dengan benar. Adalah salah satu penentu kuat tidaknya konstruksi bangunan. Sebab hampir semua bangunan dengan struktur kontruksi baja, menerapkan sambungan baut. Hal ini juga yang menyebabkan kebutuhan material ini untuk sebuah proyek jumlahnya banyak/besar, serta dengan ukuran yang beragam.
Berdasarkan pengalaman kami, yang benar kebutuhan baut mur mencapai 3% dari total tonase konstruksi baja. Artinya bila sebuah bangunan gudang berukuran 23×48 meter, kami perkirakan memiliki tonase sekitar 18.500Kg. Berdasarkan tonase ini, maka kita membutuhkan baut mur kurang lebih 550Kg. Yang kemudian bila kita konversi, misal untuk baut mur ukuran Ø5/8”x1,5”. Maka jumlah baut mur Ø5/8”x1,5” yang kita butuhkan adalah 550Kg : 0,15Kg/Pcs = 3.667 Pcs.
Tujuan mengetahui kriteria baut mur berkualitas
Langkah awal untuk menjaga kualitas sambungan baja benar-benar kuat adalah pada tahap pengadaan baut mur. Dalam hal ini bagian logistik proyek perlu melakukan pengecekan (kontrol). Yaitu guna memastikan material yang dia beli apakah telah sesuai spesifikasi (standar/ketentuan) atau belum. Sebab tidak menutup kemungkinan baut mur yang datang cacat atau berkualitas buruk. Akibatnya selain mutu sambungan baja yang rendah, juga pemasangan baut mur dapat mengalami kesulitan.
Ada cara mudah melakukan kendali terhadap kualitas baut mur pada saat pembelian. Cara tersebut dengan terlebih dahulu melakukan perjajian dengan suplier/distributor atau produsen. Yang mana bila kita temukan baut mur yang cacad, maka mereka harus bersedia mengganti dengan yang berkualitas baik. Mengapa harus dengan mengadakan perjanjian seperti ini?, supaya anda tidak perlu memeriksa satu per satu mterial tersebut pada saat pembelian. Praktis bukan?
Cara mengetahui baut mur bermutu tinggi
Dalam artikel ini secara spesifik kita membahas bagaimana cara mengidentifikasi baut mur dengan benar. Bukan tentang cara menentukan dimensi atau ukuran baut, sebab tugas tersebut adalah tanggungjawab konsultan perencana. Dengan kata lain, orientasi pembahasan kita ini merujuk pada tugas sebagai pelaksana pekerjaan (kontraktor). Maka mengetahui kualitas baut mur melaui beberapa kriteria, akan kita dalami berikut ini.
Mengamati bentuk baut mur
Ada beberapa cacad baut mur yang dapat kita jadikan barometer layak tidaknya material ini untuk sambungan baja. Kriteria ini mungkin berbeda dengan jenis baut mur pada otomotif, karena umumnya proyek kontruksi baja hanya menggunakan 2 (dua) macam baut mur. Yaitu: 1].ASTM A325 atau sering kita sebut Hight Tension Bolt (HTB), serta 2].ASTM A36 atau baut hitam. Sementara untuk kebutuhan otomotif baut mur lebih banyak jenisnya.
Identifikasi cacad/kerusakan baut mur tersebut dapat kita lakukan dengan mengamati bentuknya. Adapun ciri-ciri material ini berkualitas buruk, sebagai berikut:
- Ada lecet pada kepala baut maupun mur. Lecet ini dapat terjadi karena material tersebut telah bekas pakai. Atau kemungkinan terjadi karena kesalahan pada saat produksi.
- Pada belakang kepala baut tidak ada tertulis kode baut baja. Padahal para produsen terkenal selalu melenglengkapi produk mereka dengan keterangan mutu serta merek produk.
- Baut mur telah mengalami karat.
Sebaliknya tanda-tanda baut mur yang bermutu baik, secara kasat mata juga dapat kita identifikasi. Yaitu dengan kriteria berikut ini:
- Drat ulir berbentuk segitiga serta relatif kasar, atau terkenal dengan istilah Unified Coarse Thread (UNC)
- Jenis drat ulir pada baut sama dengan ulir pada mur.
- Tidak ada kerusakan pada drat ulir, misalnya retak atau terkelupas/tercuil
- Tidak terjadi korosi pada baut mur.
- Baut mur yang baru umumnya masih mengandung minyak (pelumas)
- Penampang ujung baut harus rata, tidak berbentuk cekung atau cembung. Silahkan perhatikan gambar sebelumnya.
Melakukan cek ukuran baut mur baja
Ketika kami lakukan cek langsung, untuk mengetahui berapa sebenarnya ukuran baut mur baja maupun hitam. Sebelumnya perlu kita ketahui, bilamana hasil pengukuran ini berbeda dengan teori-teori yang telah ada, bukan berarti kami menentang teori tersebut. Tujuan pengecekan ini adalah sekedar update data, sekaligus agar anda tahu ukuran nyata material ini. Paling tidak berdasarkan baut mur yang selalu kami gunakan pada proyek.
Adapun alat ukur yang kami pakai adalah Jangka Sorong (Sigmat/Sketmat) manual. Silahkan perhatikan gambar berikut. Adalah sebuah baut mur Ø7/8”x2,5” atau dalam ukuran metrik adalah M22x62,5 Millimeter. Maka dari hasil pengukuran pada material tersebut, kami temukan data-data sebagai berikut:
- Lebar kepala baut sama dengan lebar mur, yaitu 35,4 millimeter. Ukuran ini kurang dari ketentuan, yang seharusnya adalah ≥2Ø atau 44 millimeter.
- Tebal kepala baut 14 millimeter. Ukuran ini pun berbeda dengan ketentuan yang mengatakan tebal kepala baut ≥Ø.
- Panjang ulir 42 millimeter. Sejauh ini kami tidak dapat menyimpulkan ukuran ini telah sesuai ketentuan atau belum. Sebab kami tidak temukan teori tentang ketentuan panjang drat.
- Panjang leher baut 20,5 millimeter. Demikian juga dengan pajang leher baut, kami tidak memiliki ketentuan panjang leher baut.
- Tebal mur 21,5 millimeter. Dalam ketentuan tebal mur ≥Ø, atau minimal 22 millimeter. Sehingga dapat kita simpulkan tebal mur ini tidak sesuai dengan ketentuan.
Pengecekan ukuran baut hitam
Berikut ini kami lakukan pengukuran sebuah baut mur hitam Ø1/2”x1,5” atau M12x37,5 millimeter. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
- Lebar kepala baut dan mur sama yakni 18,5 millimeter.
- Tebal kepala baut adalah 7,5 millimeter,
- Panjang drat ulir penuh, yaitu: 37,5 millimeter
- Tebal mur pengikat 9 millimeter.
Dari hasil pengukuran contoh-contoh baut tersebut, sebagai pelaksana pekerjaan (kontraktor) bagaimana sikap anda? Apakah menerima sepenuhnya matrial ini dan mendatangkanya ke proyek, lalu selanjutnya anda pergunakan sebagai sambungan baja?. Tentu tidak bukan?. Pertanyaan apa yang harus anda lakukan?, saran kami adalah:
- Sampaikan data-data hasil pengukuran tersebut kepada atasan anda. Sebab data tersebut berguna juga untuk proses fabrikasi maupun pelaksanaan pemasangan komponen/rangka baja.
- Baut mur yang anda cek ini selanjutnya anda jadikan sebagai contoh bahan, yang anda ajukan kepada pengawas proyek.
- Lakukan pembelian baut mur setelah contoh bahan yang anda ajukan tersebut mendapat persetujuan dari pengawas.
Pengaruh ukuran baut mur yang tidak sesuai ketentuan
Pemasangan komponen rangka baja sangat memerlukan konsetrasi tinggi, sebab pekerjaan ini penuh resiko. Resiko tersebut dapat berupa kecelakaan kerja, maupun terhadap orang lain yang berada pada lingkungan sekitar proyek. Serta dapat mengakibatkan kerusakan bahan. Adapun tindakan antisipasi atas resiko kerja ini, dapat anda lakukan dengan menggunakan maut mur yang sesuai standar.
Bagaimana kita bila memakai baut mur yang tidak sesuai kriteria atau standar?. Jawabnya, tentu akan berpengaruh pada kualitas daya ikat material sambung ini pada rangka baja. Berkurangnya daya ikat baut mur tersebut dapat terjadi karena:
- Baut terlalu longgar saat anda masukan pada lubang yang tersedia.
- Lebar kepala baut yang kurang, sehingga hanya mampu menjepit sebagian kecil permukaan baja.
- Mur terlalu tipis dan memiliki ulir yang pendek.
- Saat pemasangan ulir pada mur kurang rapat terhadap ulir baut.
- Proses perkerasan baut mur tidak dengan kunci pengeras tepat.
Sanksi atas penggunaan baut mur yang tidak berkualitas
Seperti kita ketahui spesifikasi baut mur untuk sambungan konstruksi baja, selalu tercamtum dalam gambar dan dokumen proyek lainnya, antara lain:
- Bill of Quantity (BoQ)
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Spesifikasi Teknis (Spek-tek)
Umumnya pengawas proyek meminta contoh material yang akan kita pakai untuk pelakasanaan pembangunan. Yang mana tahap pengajuan contoh material ini, kita lakukan sebelum pekerjaan mulai. Contoh-contoh bahan tersebut meliputi seluruh jenis baut mur. Maka ketika sang pengawas telah menyetujui contoh material ini, selanjutnya menjadi acuan bagi mereka juga. Apakah kualitas baut mur yang kita pasang telah sesuai dengan contoh.
Pertanyaan, bagaimana bila baut mur yang terpasang tidak sesuai dengan spesifikasi atau standar?. Apakah pihak pengawas proyek dapat mentolerir kesalahan yang kita lakukan?. Bukankah kita selalu mempelajari dokumen RKS proyek bangunan?. Apabila hal ini terjadi, tentu kita akan mendapat surat peringat. Yang isinya memerintahkan kita agar mengganti material yang sesuai dengan contoh.
Nah guna menghindari kesalahan seperti ini maka pengadaan/pembelian baut mur harus sesuai spesifikasi. Lalu, bagaimana caranya memastikan bahwa material tersebut telah sesuai spesifikasi?. Tentu dengan cara mengetahui ciri-ciri baut mur yang berkualitas baik. Tips pelaksanaannya adalah seperti saran kami sebelumnya.
Penulisan satuan ukuran baut mur yang benar
Sebelumnya mungkin anda bertanya, mengapa satuan alat sambung ini selalu kami pakai inchi. Alasananya sederhana, karena dunia proyek lebih familiar dengan satuan ini. Anda dapat buktikan, bila anda membeli baut mur dan mengatakan dengan satuan ukuran millimeter, maka pelayan toko akan kesulitan untuk memberi barang yang anda kehendaki.
Perlu anda ketahui berdasarkan International Standardization of Organization (ISO), penulisan satuan baut mur menggunakan metrik atau millimeter. Tetapi satuan ini tidak begitu terkenal bila kita bandingkan dengan inchi. Sisi lain satuan inchi ini justru berasal dari British Standard Whitworth (BSW).
Dengan adanya fenomena seperti ini, perlu kita sadari secara tidak langsung terjadi problematika standar mur dan satuan baut mur. Yang mana mengenai kualitas mengacu pada ISO, sementara pemakaian satuan berdasarkan BSW. Dampak kejadian ini adalah pada pemahaman orang awam yang menganggap hal ini bertentangan, padahal sebenarnya tidak. Kita ambil salah satu contoh, yaitu tentang penulisan dimensi baut. Contohnya berikut ini:
Penulisan yang umum : Ø1/2”x1,5”
Versi ISO adalah : M12x37,5 millimeter
Versi BSW : W1/2”x1,5”
Sebenarnya 3 macam penulisan ini menunjuk pada satu ukuran baut mur. Hanya yang membedakan adalah kode standar serta penggunaan satuan. Hal ini penting anda pahami agar saat pelaksanaan pengecekan ukuran, satuan yang anda gunakan sama dengan pihak penyedia (suplier) bahan. Sehingga bila kriteria baut mur yang anda beli tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan ukuran yang anda harapkan. Maka anda dapat dengan mudah mengajukan kaim kepada meraka.
Penutup
Berikut ini kesimpulan mengenai kriteria baut mur yang berkualitas, sebagai alat sambung komponen rangka baja. Tips-tips ini tentu berorientasi pada teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja. Yaitu penjelasan tentang metode: 1].Pengajuan contoh baut mur, 2].Pengadaan/pembelian, serta 3].Mengenai pengecekan ukuran baut mur.
Adapun 3 metode ini kami pastikan dapat berjalan lancar, bila anda memahami beberapa hal berikut:
- Ciri-ciri baut mur yang berkualitas baik atau sebaliknya.
- Dampak penggunaan baut mur yang tidak sesuai spesifikasi.
- Tentang sanksi bagi kontraktor yang menggunakan baut tidak sesuai dengan contoh.
- Dan terakhir adalah perihal penggunaan satuan baut mur.