Hakikat Bracing Pada Struktur Baja, Kegunaan & Jenis Bahan

Struktur gudang dan pabrik lebih efektif menggunakan material baja

Hakikat bracing pada struktur baja adalah artikel yang menjelasakan segala sesuatu tentang bracing. Mulai dari pengenalan dasar, bentuk-bentuk, manfaat pemasangan dan jenis-jenis bahan. Juga menjelaskan perbedaan bracing pada struktur baja dengan pekerjaan baja ringan.

Hal ini perlu anda ketahui, guna mengetahui hakikat bracing pada struktur baja yang sebenarnya. Karena berhubungan dengan penggunaan macam-macam istilah.  Buktinya, sering kita dengar beberapa istilah yang berbeda. Eh, ternyata wujud konstruksi sama. Begitu juga sebaliknya. Pada satu pekerjaan menggunakan istilah yang sama dengan bidang pekerjaan lain. Padahal jenis materialnya sangat jauh berbeda. Apakah hal tersebut fair?, atau justru bisa menyesatkan?.

Pengetahuan dasar tentang bracing

Secara harafiah bracing berarti yang menguatkan. Menguatkan berarti dapat menerima beban, sekaligus memberi kekuatan tambahan. Sementara pengertian bracing baja adalah kesatuan dari beberapa elemen/bahan yang terbuat dari baja, yang berfungsi untuk menguatkan struktur utama baja. Demikian hakikat bracing pada struktur baja.

Sebuah bracing harus mampu menahan gaya (beban) yang berasal suatu struktur. Sekaligus meyalurkan beban tersebut pada struktur yang lebih kuat, yang pada umumnya berada lebih rendah. Oleh karena itu kami lebih cenderung bahwa bracing adalah bagian dari struktur. Tidak sekedar komponen dari suatu rangka konstruksi.

Anda tahu perbedaan struktur dengan rangka konstruksi bangunan?. Cara membedakannya sangat mudah. Rangka konstruksi merupakan salah satu bagian dari struktur. Atau boleh kita sebut sebagai sub struktur. Penggunaan istilah konstruksi pada bangunan identik dengan rangka atap baja. Itu sebabnya lebih familiar dengan sebutan konstruksi atap. Sementara istilah struktur identik dengan pondasi, tiang/kolom, balok dan lantai dak.

Hubungannya dengan bracing adalah struktur menerima beban yang timbul pada suatu bangunan. Antara lain sebab hidup, beban angin bahkan berat sendiri bagunan. Termasuk yang berasal dari konstruksi atap. Maka dengan adanya bracing beban-beban tersebut lebih cepat tersalurkan ke pondasi. Sehingga suatu bangunan tetap kuat dan kokoh. Begitu hakikat bracing pada struktur bangunan.

Hakikat bracing berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuk atau posisi pemasangan, hakikat bracing pada struktur baja terdiri dari 2 macam, yaitu: 1].Bracing vertikal, dan 2].Bracing horizontal.

1.Bracing vertikal

Bracing vertikal adalah suatu batang yang terpasang secara tegak (vertikal), untuk menghubungkan 2 tiang/kolom struktur. Pemasangan bracing vertikal banyak kita temui pada kolom baja. Saking banyaknya hingga muncul istilah baru, yaitu bracing kolom atau kres kolom.

Contoh pemasangan bracing (kres) pada kolom baja pada sebuah pabrik baja

Selain pemasangan pada kolom. Bracing vertikal juga ada pada struktur yang terbuat dari beberapa rangka batang. Misalnya jembatan, tower pemancar dan tower listrik (Sutet). Dan perlu anda ketahui, jenis-jenis pekerjaan konstruksi baja ini juga terdiri dari bracing horizontal.

2.Bracing horizontal

Bracing horizontal artinya suatu batang yang pemasangannya secara datar, menghubungkan antara balok struktur yang satu dengan balok yang lain. Atau menghubungkan kolom baja yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah contoh bracing horizontal pada struktur jembatan. Silahkan anda perhatikan struktur jembatan jalan raya. Banyak kita temui terutama pada jalan-jalan lintar provinsi.

Sebuah jembatan baja wajib memiliki bracing horizontal. Yaitu untuk menghubungkan antara balok utama sehingga menjadi satu kesatuan. Yang bertujuan agar beban terdistribusi secara merata kepada semua balok. Contoh pemasangan bracing horizontal jembatan adalah pada strukur lantai. Juga pada bagian atas jembatan. Sementara bracing vertikal ada pada sisi kanan dan kiri struktur.

Jenis-jenis material bracing

Bahan untuk bracing vertikal maupun horizontal pastinya bukan besi beton. Besi beton hanya mampu menerima gaya tarik, sehingga tidak bagus untuk bracing. Oleh sebab itu pula, bracing dan ikatan angin berbeda. Walau material ikatan angin juga dapat menggunakan baja profil, tetapi pada dasarnya fungsi ikatan angin adalah sebagai batang tarik.

Berbeda dengan bracing (vertikal maupun horizontal), berfungsi sebagai batang tarik sekaligus batang tekan. Oleh karena itu bahan yang anda gunakan harus memiliki daya tahan terhadap gaya tarik maupun tekan. Bahan yang paling tepat adalah:

  1. Baja profil WF,
  2. H-Beam,
  3. Besi siku,
  4. Kanal U
  5. Dan besi pipa.

Sementara baja profil kanal C dan stal kotak kurang bagus. Karena kedua material ini kurang kaku. Sehingga rentan terhadap puntir atau lentur. Itu sebabnya penggunaan kanal C dan stal kotak untuk bracing sangat jarang.

Perbedaan & persamaan bracing dengan skur

Secara prinsip hakikat bracing pada struktur baja sama dengan skur. Skur atau penyangga artinya satu bahan yang pemasangannya dalam posisi miring, dengan tujuan untuk menambah daya tahan (tekan) pada suatu balok. Skur juga menerima beban serta menyalurkan kepada struktur yang lebih besar (utama). Oleh karena itu jenis bahannya relatif sama. Jadi perbedaan skur dengan bracing hanya pada posisi pemasangan.

Pemasangan bracing baja wajib antara dua material baja. Apakah itu kolom atau balok, yang pasti terbuat dari baja. Itu sebabnya kami sebut sebagai bagian dari struktur. Sementara skur pengaku tidak harus pada baja. Anda dapat aplikasikan skur baja pada kolom beton dan konstruksi kayu. Contoh pemasangan skur pengaku biasa kita lihat pada kanopi baja. Yang mana satu ujung skur terhubung dengan dinding/beton, sementara bagian lain pada konsol.

Bracing baja profil versus bracing baja ringan

Bracing pada pekerjaan baja ringan adalah untuk memperkuat rangka atap. Ada beberapa posisi/bentuk pemasangan bracing baja ringan. Yang bisa anda temukan dalam internet. Intinya, aplikasi material baja ringan hanya berlaku pada konstruksi atap. Lalu, coba anda bandingkan dengan hakikat bracing pada strukur baja. Berbeda bukan?. Perbedaan ini tentu bukan untuk menjadi perdebatan. Karena setiap desain memiliki alasan sendiri-sendiri, untuk menentukan ukuran serta jenis bahan.

Yang pasti perbedaan tersebut muncul, karena bahan yang anda gunakan memang beda. Jadi kita tidak bisa memaksa pemasangan satu bahan mengikuti aturan pakai bahan yang lain. Tetapi seperti kami sebut sebelumnya. Alangkah baiknya ada keseragaman istilah-istilah dalam konstruksi bangunan. Sehingga informasi tidak simpang-siur. Karena sedikit banyak akan berdampak pada proses edukasi bagi pemula.  

Hakikat elemen bracing & sistem sambungan

Bicara tentang elemen sebuah bracing adalah tergantung pada sistem sambungan. Sebab hakikat bracing pada strukur baja erat hubungannya dengan proses pemasangan. Jika pemasangan bracing adalah dengan metode pengelasan. Anda tidak memerlukan bahan tambahan, selain bahan untuk bracing. Akan tetapi bila anda menerapkan sambungan baut. Maka sebuah bracing terdiri dari 3 jenis elemen berikut:

  • Pelat baja sebagai buhul,
  • Baut mur,
  • Dan material bracing sendiri.

Sistem sambungan baut atau las pada bracing memiliki tujuan yang berbeda-beda. Sehingga tidak elok mengatakan sambungan baut mur lebih baik daripada las. Demikian juga sebaliknya. Yang pasti untuk menentukan hal tersebut wajib melalui perhitungan yang matang. Karena berkaitan dengan struktur bangunan.

[Kesimpulan] Karakteristik bracing baja profil

Berdasarkan deskripsi hakikat bracing pada strukur baja. Supaya anda mudah membedakan bracing baja dengan ikatan angin, skur pengaku dan bracing pada pekerjaan baja ringan. Maka penting anda ketahui karakteristik bracing baja, berikut ini:

  1. Menggunakan material baja yang kuat dan kokoh,
  2. Memiliki daya tahan terhadap gaya tarik dan tekan,
  3. Pemasangan bracing berada pada struktur bangunan,
  4. Dan menerapkan sistem sambungan baut mur atau las.

Kalau begitu muncul pertanyaan, mengapa istilah bracing juga ada pada kuda-kuda baja?. Iya ada. Khusunya yang terbuat dari rangka siku (cremona). Bukankah hal ini perlu kita luruskan?. Jawabnya menurut kami, sekaligus solusi untuk itu. Lebih baik kedepan kita pakai istilah kres kuda-kuda. Bukan bracing kuda-kuda!.

Demikian penjelasan tentang hakikat bracing pada strukur baja. Bilamana ada masukan dari sahabat-sahabat sekalian, silahkan bubuhkan pada kolom komentar. Dengan senang hati kami berbagi pengalaman, serta bertukar informasi dengan anda sekalian. Terimakasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!