Walau pekerjaan pondasi batu kali terlihat sepele. Yaitu hanya menyusun batu dengan bahan perekat yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air. Namun biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini tergolong cukup besar. Oleh sebab itu, harus dihitung secara cermat. Berdasarkan gambar yang lengkap. Serta oleh yang berpengalaman.
Nah, untuk mencapai kesana. Sebagaimana teman-teman pembaca, kemungkinan besar masih tergolong pemula. Jangan khawatir. Artikel kali ini akan menjelaskan cara menghitung volume pondasi batu kali dengan benar. Serta kebutuhan masing-masing bahan.
Jenis-jenis campuran yang digunakan untuk pondasi batu kali
Perbandingan perekat (agregat) untuk pasangan pondasi mengacu pada 2 jenis material. Yakni Semen Portland, atau sering disingkat dengan SP. Dan Pasir Pasang, atau PP. Berdasarkan ketentuan AHSP bangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah, pondasi batu kali umumnya terdiri dari 5 macam, yaitu:
- 1SP : 3PP
- 1SP : 4PP
- 1SP : 5PP
- 1SP : 6PP
- 1SP : 8PP
Penting diketahui sebelumnya. Sebelum Anda menghitung RAB, maupun kebutuhan bahan. Komposisi perekat yang akan diterapkan pada pondasi harus Anda tetapkan lebih dulu. Sebab koefisien pemakain bahan untuk masing-masing campuran berbeda. Dan hal itu akan mempengaruhi jumlah bahan untuk pekerjaan pondasi batu kali.
Contoh perhitungan volume pondasi rumah tinggal
Misalkan sebuah rumah tinggal type 36. Seperti gambar denah dibawah ini. Menggunakan pondasi batu belah berbentuk limasan. Dengan ukuran 25 cm; 60 cm; 50 cm. Keterangan ukuran ini seperti berikut:
- 25 cm adalah lebar bagian atas (L1),
- 60 cm adalah tinggi pondasi (T)
- Dan, 50 cm adalah lebar pondasi (L2) bagian bawah.
a. Menghitung panjang pondasi lajur
Sesuai dengan denah, panjang pondasi batu kali keseluruhan adalah:
= 5,75 + (6,5 x 2) + (1,75 x 2) + (6,0 x 3) + (0,5 x 5) + 1,0 m
= 43,75 m
b. Rumus menghitung volume
Setelah menghitung panjang pondasi. Selanjutnya adalah menghitung volume. Caranya sama dengan menghitung volume suatu benda. Yakni: P x L x T. Namun, khusus untuk menghitung volume pondasi lajur, atau pondasi menerus. Sebutan lain daripada pondasi batu belah/kali. Yang perlu Anda perhatikan adalah lebar.
Sebagaimana diketahui, lebar pondasi batu kali selalu 2 macam. Yakni bagian atas dan bawah. Contoh pondasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Maka harus diambil rata-rata. Ukuran atas dan bawah. Dan oleh sebab itu, rumus yang tepat untuk menghitung volume pondasi adalah seperti berikut:
= P x ((L1 + L2) : 2) x T
= 43,75 x ((0,25 + 0,5) : 2) x 0,60 m = 9,843 m³
Cara menghitung material untuk pekerjaan pondasi
Sebagai acuan untuk menghitung kebutuhan bahan. Misal pondasi menggunakan campuran 1SP : 6PP. Maka dari komposisi tersebut, diketahui koefisien bahan per 1 m³ pekerjaan pondasi membutuhkan:
- Batu belah = 1,2 m³
- Semen = 117 kg
- Pasir = 0,561 m³
1. Kebutuhan batu belah dan pasir
Kendala yang sering dihadapi saat menghitung kebutuhan bahan adalah satuan yang digunakan. Dalam hal ini, satuan untuk material batu belah, dan pasir telah tepat. Yaitu sama-sama menggunakan m³. Pun, sesuai dengan satuan yang digunakan oleh toko-toko material. Dengan demikian, kelak akan memudahkan Anda pada saat belanja material.
Kembali mengenai perhitungan kebutuhan bahan. Batu belah yang dibutuhkan untuk pondasi rumah tinggal adalah:
= 1,2 x 9,843 m³
= 11,812 m³
Sedangkan pasir pasang sebanyak:
= 0,561 x 9,843 m³
= 5,522 m³
2. Kebutuhan semen
Untuk pekerjaan pondasi batu kali serta beton bertulang, koefisien kebutuhan material semen selalu menggunakan satuan Kg. Sementara itu, pembelian material tersebut dalam satuan yang berbeda. Yaitu Zak (1 Zak = 50 kg/zak). Oleh sebab itu, Anda wajib melakukan konversi satuan, setelah mengetahui kebutuhan material.
Cara menghitung kebutuhan semen adalah:
= 117 kg x 9,843 m³
= 1.151,631 kg/m³
Konversi menjadi Zak. Caranya dengan rumus berikut:
= 1.151,631 : 50 kg
= 23,033 zak.
[Penutup] Komponen pelengkap pasangan batu belah
Sebagaimana Anda ketahui, untuk memperoleh pondasi yang kokoh. Tidak cukup dengan mengandalkan pondasi batu kali. Tapi, Anda wajib menggunakan anstamping. Anstamping sering disebut pasangan batu kosong. Yaitu lapisan paling bawah pondasi lajur, dan cakar ayam yang terdiri dari pasir urug dan batu belah.
Maka dari itu, jikalau Anda menghitung bahan untuk pekerjaan pondasi. Anda wajib menghitung kebutuhan material untuk anstamping. Lalu, Anda tambahkan pada daftar kebutuhan material pondasi. Dengan demikian, pembelian material tidak ada yang terlewatkan. Serta pelaksanaan pekerjaan bisa berjalan dengan cepat dan sempurna. Semoga bermanfaat.