Sebagai acuan bagi Anda untuk menyiapkan RAB dan AHSP bangunan. Silahkan membaca artikel ini hingga selesai. Kami akan memberi petunjuk cara membuat 2 dokumen ini secara serentak. Dengan hasil yang akurat, serta waktu yang cepat.
Nge-Link disini berarti menghitung dan sekaligus membuat RAB berkaitan langsung dengan AHSP bangunan dalam satu file, atau dokumen. Apakah hal tersebut memang mudah?. Ya. Asal tahu cara mengoperasikan komputer. Dan, akan terasa sangat sulit. Bilamana Anda lakukan dengan cara manual.
Antara RAB dengan HSP bangunan yang wajib diketahui
Begitu banyaknya dokumen yang harus dipersiapkan untuk proses konstruksi. Ternyata sering mengakibatkan jasa konstruksi kewalahan. Beberapa penyebabnya adalah waktu yang mepet, SDM yang tidak terampil. Atau, bahkan disebabkan oleh keengganan sang kontraktor untuk melibatkan orang-orang yang profesional dibidang tersebut.
Kelengkapan dokumen proyek sebenarnya menambah nilai plus bagi kontraktor. Sebab semua dokumen tersebut saling berkaitan. Termasuk pembahasan kita kali ini. Tentang RAB dan AHSP bangunan. Namun faktanya kontraktor sering mengajukan penawaran harga tanpa AHSP.
Keterkaitan RAB dengan AHSP
AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan) atau sering juga disingkat dengan HSP adalah satu-satunya dokumen pendukung RAB yang memuat analisa perhitungan biaya bahan, upah, serta alat kerja yang tercantum dalam harga satuan RAB bangunan. Dengan demikian dapat disimpulkan, sebenarnya pembuatan AHSP adalah wajib, dan bahkan yang pertama sekali dilakukan sebelum menyusun RAB.
Manfaat AHSP nge-Link dengan RAB
RAB dan AHSP bangunan dibuat nge-Link supaya:
- Menjamin akurasi perhitungan biaya. Artinya bilamana terjadi review harga pada salah satu item pekerjaan. Atau sub item yang terdapat pada pekerjaan tersebut. Maka harga satuan yang ada di dalam RAB secara otomatis berubah. Sesuai dengan harga satuan yang tertera dalam AHSP.
- Mempercepat proses memasukkan harga satuan pekerjaan ke dalam RAB. Sebab tidak dilakukan dengan cara manual (ketik). Tapi seketika Anda telah selesai membuat AHSP. Maka setiap biaya yang tercantum dalam AHSP langsung masuk ke RAB.
Syarat untuk menghubungkan RAB bangunan dan AHSP
Syarat utama untuk menghubungkan RAB dan AHSP bangunan adalah harus mengenai pekerjaan yang sejenis. Misalnya konstruksi baja. Maka AHSP yang Anda buat adalah semua item yang berkaitan dengan pekerjaan baja.
Namun, jikalau dalam lingkup pekerjaan yang lebih besar. Seperti bangunan gedung. Berarti AHSP yang harus dibuat adalah semua jenis pekerjaan yang berkaitan dengan proses pembangunan gedung. Antara lain pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, instalasi, MEP hingga lanskap, jalan dan jembatan.
Cara nge-Link RAB dan AHSP
Media yang dibutuhkan untuk membuat RAB dan AHSP bangunan adalah program Excel. Langkah-langkah kerjanya seperti berikut:
a. Tahap persiapan
Siapkan 4 sheet dalam 1 file (worksheet) excel. Kemudian masing-masing sheet Anda beri nama:
- Sheet 1: RAB
- Sheet 2: Daftar Harga Satuan
- Sementara, sheet 3: AHSP
- Sheet 4: Daftar upah, harga bahan bangunan, biaya alat
Contoh sheet excel seperti gambar diatas. Setelah semua sheet Anda namai. Jangan lupa menyimpan file tersebut pada komputer Anda. Sebaiknya pada folder khusus. Dan sesuai dengan nama proyek yang tengah Anda hitung.
b. Mengelola dokumen menjadi hyperlink
Sebelum menginput data. Lebih dulu buat kolom pada masing-masing sheet file. Kolom untuk sheet 4 terdiri dari: Nomor, Uraian, Biaya (upah tukang, material, sewa dan operasi alat), serta Satuan.
Langkah 1: Pengisian harga satuan sheet 4
Perhatikan pada saat Anda memasukkan satuan. Jangan sampai salah. Karena kesalahan pada satuan akan berdampak pada sheet 2. Sementara itu masing-masing harga harus sesuai dengan harga resmi
berdasarkan SK Bupati/Walikota, atau hasil survey terbaru. Sedangkan khusus bahan. Adalah harga franco ditempat (alamat proyek).
Langkah 2: Hyperlink sheet 3 dengan sheet 4
Bentuk kolom sheet 3 (AHSP) seperti gambar berikut.
Gambar tersebut adalah hanya contoh. Nyatanya dalam proyek pembangunan AHSP sangat banyak jenisnya. Maka dari itu, salin analisis jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan dengan koefisien bahan, dan koefisien tenaga sesuai dengan SNI-ABK 2008. Kemudian untuk harga masing-masing bahan, tenaga dan alat kerja. Anda buat nge-link dengan sheet 4.
Tahap 3: Membuat sheet 2 (rekapitulasi harga satuan pekerjaan)
Setelah AHSP selesai. Maka semua Harga Satuan Pekerjaan (HSP) yang terdapat sheet 3, Anda Link-kan dengan sheet 2. Dengan demikian akan memudahkan Anda untuk menyelesaikan RAB dan AHSP bangunan.
Namun, perlu hati-hati. Pada saat membuat rekapitulasi daftar harga. Jangan sampai salah input. HSP adalah total biaya pekerjaan, setelah menghitung biaya pemakaian bahan, upah tukang, biaya alat, serta tambahan biaya overhead dan profil.
c. Input harga satuan pada RAB
Setelah ketiga sheet tersebut selesai. Periksa kembali apakah ada item yang salah input. Item yang harus Anda cek adalah sheet 4 saja. Setelah itu. Memeriksa perkalian (analisis biaya) yang terdapat pada sheet 3. Dengan demikian, dengan sendirinya sheet 2 terkoreksi. Dan HSP siap dimasukkan dalam RAB bangunan.
Contoh RAB dapat Anda pelajari melalui tautan ini. Selain mengetahui cara membuat kolom RAB, dengan membaca artikel tersebut, Anda akan tahu cara menghitung volume pekerjaan. Sebagai tambahan informasi. Walau dalam RAB tersebut adalah RAB baja. Namun, metode tersebut bisa Anda terapkan untuk semua jenis pekerjaan bangunan.
Hiperlink RAB dengan Surat Penawaran
Untuk tender proyek yang berskala besar. Atau yang harus dilakukan secara formal. Maka pengajuan penawaran harga sebaiknya dibuat dalam bentuk surat resmi. Dan sebagai lampiran dari surat tersebut adalah RAB dan AHSP bangunan.
Dengan demikian berarti, anggaran yang tercantum dalam RAB harus Anda buat hyperlink dengan surat penawaran. Sehingga dari surat tersebut panitia lelang, atau pemilik proyek sudah mengetahui berapa total biaya yang Anda ajukan.
Beragam jenis surat penawaran harga berkaitan dengan pencantuman anggaran biaya, antara lain:
- Hanya total anggaran saja. Tanpa merinci jenis-jenis bangunan atau pekerjaan.
- Merinci biaya pembangunan sesuai dengan jenis bangunan.
- Merinci biaya berdasarkan jenis-jenis pekerjaan.
- Mencantumkan overhead dan profit. Atau sebaliknya.
- Mencantumkan PPn dan PPh. Atau sebaliknya.
Diantara 7 macam surat penawaran harga tersebut. Teman-teman tahu mana yang terbaik?. Sejauh pengamatan kami semuanya bagus. Asalkan RAB dan AHSP bangunan sudah dibuat dengan benar dan tepat. Artinya, jikalau overhead dan profit tidak dicantumkan berarti unsur-unsur tersebut pasti sudah masuk dalam AHSP.
Misalnya pada kasus yang lain. Dalam konteks analogi terbalik. Kalau dalam surat penawaran biaya PPn dan PPh tercantum. Maka, jangan Anda masukkan kedua unsur tersebut dalam AHSP.
[Penutup] Ragam jenis penawaran dengan sumber yang sama (RAB)
Apakah teman-teman tahu mengapa jenis penawaran kami sebut menjadi 7 macam?. Untuk mengetahuinya, silahkan baca uraian jenis penawaran secara seksama. Bilamana berkenan, silahkan uraikan jenis-jenis penawaran yang dimaksud dalam kolom komentar di bawah ini. Itu semua berdasarkan nilai borongan yang tercantum dari RAB bangunan. Hanya bentuk penyajian yang berbeda-beda.
Demikian penjelasan mengenai cara mengaitkan RAB dan AHSP bangunan dalam satu program komputer. Yakni dengan menggunakan Microsoft excel. Semoga bermanfaat.