Menghitung panjang kuda-kuda WF dilakukan untuk 2 hal, yaitu pengajuan penawaran harga, dan untuk pelaksanaan pabrikasi. Untuk proses pabrikasi baja, panjang kuda-kuda harus tepat. Supaya konstruksi terpasang secara sempurna. Apakah caranya sulit?. Sebenarnya tidak. Hanya perlu latihan. Dan kami harap tulisan ini menjadi acuan bagi Anda sekalian untuk latihan.
Sebelumnya penting Anda ketahui. Yang dimaksud dengan panjang kuda-kuda WF yaitu panjang real batang kuda-kuda yang terbuat dari material baja WF. Dalam posisi miring, dan sesuai dengan sudut kemiringan atap, yang tercantum dalam gambar bangunan.
Satu lagi sahabat sekalian. Kuda-kuda dalam istilah konstruksi sering disingkat dengan KK. Bagi khalayak umum yang belum terbiasa mendengar istilah ini, mungkin mengganggap KK adalah Kartu Keluarga. Bukan. Oleh sebab itu, harus sering latihan.
Dampak kesalahan menghitung kuda-kuda
Untuk keperluan penawaran harga, bila menghitung panjang kuda-kuda WF salah. Misalnya terlalu pendek. Maka tonase baja pasti jadi minus. Hal tersebut otomatis mengakibatkan Anda rugi. Sebab kebutuhan bahan akan lebih besar daripada volume yang tersedia dalam penawaran.
Begitu sebaliknya, Jika kuda-kuda terlalu panjang. Volume pekerjaan akan lebih besar, daripada kenyataan yang terpasang di lapangan. Pada satu sisi, hal tersebut akan memberi keuntungan yang besar kepada Anda. Namun sisi lain, pihak pemberi pekerjaan akan rugi. Karena harus membayar Anda, melebihi dari yang seharusnya. Tidak fair bukan?.
Dampaknya pada proses pabrikasi. Apabila terjadi kesalahan perhitungan kuda-kuda. Selain dipastikan kuda-kuda tidak terpasang dengan baik. Berarti Anda wajib mengulang proses pabrikasi dari awal. Termasuk diantaranya mengganti kuda-kuda dengan material baru. Sebab material lama tidak bisa digunakan lagi. Maka dari itu, menghitung panjang kuda-kuda WF wajib dilakukan dengan cara yang benar dan tepat.
Langkah-langkah untuk melakukan perhitungan panjang kuda-kuda
Beberapa data wajib Anda kumpulkan, sebelum melakukan perhitungan. Sehingga tidak mengakibatkan salah hitung.
A. Data tentang gambar desain rangka atap
Gambar desain bangunan yang lengkap, selalu menyertakan desain dan detail rangka atap. Terlepas dari material yang digunakan. Hal tersebut guna memudahkan pekerja menghitung panjang kuda-kuda WF, membuat konstruksi atap, memasang atap, serta elemen penutup atap. Sementara itu, desain rangka atap umumnya terdiri dari:
- Denah rangka dan penutup atap
- Tampak memanjang dan melebar
- Gambar macam-macam kuda-kuda
- Serta gambar detail. Seperti angkur baut, plendes, plat lekat, sambungan dan sebagainya.
Dari gambar tersebut, anda wajib mencari tahu 3 hal berikut:
1. Bentuk atap
Apakah pelana, limasan, joglo dan seterusnya. Penting Anda ketahui karena berkaitan dengan type kuda-kuda. Bangunan dengan model atap pelana, misalnya. Hanya memiliki 1 jenis kuda-kuda. Atau sering disebut dengan kuda-kuda normal. Maka untuk menghitung panjang kuda-kuda WF sangat mudah. Sebab hanya 1 macam kuda-kuda.
Beda dengan atap limasan. Jenis kuda-kuda terdiri dari berbagai macam. Selain kuda-kuda normal, paling tidak ada tambahan kuda-kuda Jurai dan Setengah KK. Hal yang sama sudah pernah kami singgung dalam artikel tentang perencanaan kuda-kuda cremona siku. Silahkan Anda pelajari melalui tautan.
Kembali soal atap bangunan. Model joglo lebih kompleks lagi. Selain jenis kuda-kuda yang bertambah. Bidang atap juga tambah. Maka dari itu, data tentang bentuk atap sangat penting. Karena menentukan tingkat kesulitan perhitungan panjang kuda-kuda.
2. Jumlah kuda-kuda baja
Mengetahui jumlah kuda-kuda bertujuan untuk perhitungan tonase, atau kebutuhan bahan. Hal ini Anda ketahui dari denah atap. Beberapa arsitek juga sering menyertakan jumlah kuda-kuda dalam gambar. Tujuannya agar menghitung panjang kuda-kuda WF jadi cepat. Bagaimana jika jumlah kuda-kuda tidak tercantum dalam gambar?. Caranya mudah. Sebagi acuan untuk melakukan perhitungan adalah denah rangka atap.
3. Sudut kemiringan kuda-kuda
Salah satu unsur yang penting untuk mengetahui panjang kuda-kuda adalah sudut kemiringan. Sudut atap setiap bangunan pasti beda. Tergantung model, serta bahan atap. Data mengenai sudut, umumnya tercantum dalam gambar skema kuda-kuda.
Namun demikian, penting Anda ketahui pada satu konstruksi atap, sudut kemiringan kuda-kuda bisa bermacam-macam. Misal sudut kemiringan KK normal dengan Jurai pasti beda. Sudut kuda-kuda jurai selalu lebih kecil. Dan lebih landai, dibandingkan dengan KK normal.
Kendala selanjutnya. Apakah 3 hal diatas pasti ditemukan dalam gambar desain rangka atap?. Belum tentu. Lalu bagaimana cara mendapat data yang akurat, supaya bisa menghitung panjang kuda-kuda WF?. Solusinya adalah mengajukan pertanyaan kepada konsultan pengawas.
B. Data mengenai lokasi pasang kuda-kuda baja
Daftar pertanyaan yang berkaitan dengan gambar bangunan, diajukan kepada pengawas saat meninjau lokasi proyek. Sekaligus melakukan pengukuran bentang kuda-kuda. Serta panjang bangunan. Bentang kuda-kuda penting Anda cocokan dengan gambar supaya sinkron. Jikalau terdapat perbedaan, maka yang menjadi acuan adalah hasil ukur lapangan.
Sementara itu, panjang bangunan adalah untuk mencocokan jarak dan jumlah kuda-kuda. Dalam hal ini jarak kuda-kuda tidak begitu penting, sebab pengaruhnya adalah pada gording, trekstang dan ikatan angin. Namun jumlah kuda-kuda berkaitan dengan perhitungan tonase total kuda-kuda.
C. Elemen tambahan untuk membuat kuda-kuda WF
Yang wajib ada, yaitu: plat lekat, plat rib (stiffners), dan sepatu gording. Khusus plat lekat, karena pemasangannya pada ujung kuda-kuda. Maka saat menghitung panjang kuda-kuda WF, tebal plat lekat harus Anda kurangi. Dengan demikian diketahui panjang real kuda-kuda.
Membuat kuda-kuda WF yang lebih dari 12 meter, dimana batang kuda-kuda harus disambung. Karena melebihi panjang normal profil WF. Harus menggunakan plat kopel, yang terpasang pada setiap bidang/permukaan WF. Sehingga sambungan menjadi kokoh dan kuat. Selain kopel sambungan, elemen tambahan pada kuda-kuda antara lain:
- Plat sepatu, atau ‘kupingan’ untuk ikatan angin,
- Dan rib baut. Yaitu berguna untuk perkuatan, antara plat lekat dengan batang kuda-kuda.
Rumus menghitung panjang WF untuk kuda-kuda normal
Misalkan sebuah bangunan dengan model atap pelana. Bentang (L)= 20 meter, serta sudut kemiringan 15º. Dimensi material baja untuk konstruksi tersebut adalah menggunakan tiang kolom dan kuda-kuda, yang terbuat dari baja WF 200x100x5,5×8. Sementara, plat lekat kuda-kuda adalah T=10 mm. Maka cara menghitung panjang WF adalah:
= (1/2L : cos 15º) – (2 x 10) – (1/2 x 200)
= 10.353 – 20 – 100 = 10.233 milimeter.
Karna kebutuhan panjang KK adalah10.233 milimeter. Maka setiap melakukan pemotongan 1 batang WF 200x100x5,5×8 akan terjadi sisa (12.000–10.233)= 1.767 milimeter. Apakah sisa bahan tersebut masih bisa digunakan?. Bisa. Yaitu untuk membuat voute kuda-kuda. Dengan demikian, tidak ada bahan yang terbuang. Oleh sebab itu, tujuan menghitung panjang kuda-kuda WF secara tepat, adalah untuk memaksimalkan pemakaian bahan. Agar tidak rugi.
Tahap-tahap pabrikasi kuda-kuda WF yang benar
Setelah mengetahui panjang real kuda-kuda, selanjutnya adalah proses pabrikasi. Tahap pelaksanaannya seperti berikut:
1. Membersihkan material baja
Material WF harus dalam keadaan bersih dan kering. Supaya tidak mengganggu proses pengukuran dan pengelasan. Caranya adalah menggunakan kain lap, dan sikat kawat besi.
2. Mengukur panjang kuda-kuda
Bertujuan untuk menentukan panjang potong material WF. Penting Anda ketahui, pemotongan WF untuk kuda-kuda bukan dalam posisi siku. Melainkan secara serong. Adapun cara menghitung serongan, kuda-kuda WF 200x100x5,5×8 adalah dengan rumus berikut:
= 200 x tan 15º
= 54 milimeter.
3. Pemotongan bahan
Manfaat lain menghitung panjang kuda-kuda WF dengan benar, adalah untuk mencegah salah potong. Material WF yang sudah siap dipotong harus diberi tanda. Yaitu berupa garis putih, dan terbuat dari kapus besi, atau spidol. Adapun detail serongan dapat Anda perhatikan pada gambar berikut.
4. Setting plat lekat KK
Pemasangan plat lekat jangan lakukan sekaligus pada kedua ujung WF. Melainkan secara bertahap. Maka dari itu, selesaikan dulu pada salah satu ujung. Kemudian memasang plat lekat pada ujung WF berikutnya. Hal ini penting agar posisi kedua plat lekat benar-benar sejajar.
5. Setting voute baja
Pemasangan voute dapat dilakukan serentak. Tidak harus satu per satu. Seperti pemasangan plat lekat. Namun sebelum memasang voute, Anda perlu memotong WF untuk menyesuaikan panjang serta posisi pasang pada plat lekat. Lebih jelas mengenai posisi pemasangan voute, sudah tertera dalam gambar detail.
6. Pemasangan plat rib kuda-kuda
Setelah voute terpasang, Anda perlu melakukan pengukuran kembali. Yakni untuk menentukan jarak rib kuda-kuda. Ketentuan pemasangan rib adalah pada ujung voute. Sedangkan diantara kedua voute juga harus ada rib. Sehingga kuda-kuda tidak mengalami puntir dan lendut.
7. Pemasangan sepatu gording
Untuk memasang sepatu gording, agar tidak keliru. Sebaiknya lebih dulu memberi tanda pada setiap titik pasang sepatu gording. Tanda tersebut dibuat saat mengukur jarak sepatu gording. Adapun pedoman pengukuran jarak sepatu gording adalah dari nok. Jangan dari bawah kuda-kuda. Sebab bagian bawah umumnya berkaitan dengan konsol baja.
Pentingnya pemasangan sepatu gording secara tepat, serta seragam pada setiap kuda-kuda. Bertujuan agar pemasangan gording baja bisa lurus. Bila tidak lurus, dampaknya atap bangunan tidak datar. Serta pemasangan atap jadi susah.
[Penutup] Pentingnya akurasi menghitung kuda-kuda baja WF
Menghitung panjang kuda-kuda WF untuk pengajuan penawaran, maupun saat membuat shop drawing (pabrikasi) baja, sama-sama memiliki resiko. Bila pengajuan harga sudah salah hitung, dipastikan proses pabrikasi tidak berjalan lancar. Karena material baja pasti kurang. Demikian juga bila WF salah potong, karena menghitung panjang kuda-kuda asal-asalan. Dipastikan kuda-kuda tidak berguna, sebab tidak bisa terpasang dengan sempurna.
Bagaimana bila panjang kuda-kuda ternyata over. Otomatis tonase baja juga over. Pertanyaannya, jika penawaran harga dengan tonase yang over, apakah mungkin menang?. Sangat kecil kemungkinannya. Sebab sang pemilik proyek pasti melakukan perbandingan harga dengan penawaran yang lain. Itu artinya peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan sangat kecil.
Singkatnya, wajib menghitung panjang kuda-kuda WF secara benar dan tepat. Supaya terhindar dari dampak-dampak yang tidak diinginkan. Seperti kehilangan kepercayaan dari pemberi pekerjaan, karena dianggap tidak profesional. Atau mengalami kerugian. Karena tidak melakukan penghitungan secara tepat.