Besi Kanal C SNI Ciri-cirinya Begini. Jangan Mau Tertipu & Dirugikan!

Tanda-tanda besi kanal C yang tidak SNI

Kriteria besi kanal C SNI penting anda ketahui, sebagai tindaklanjut dari baja konstruksi yang berkualitas. Seperti yang kami ulas pada artikel sebelumnya. Tujuannya adalah supaya jangan sampai tertipu. Bila material baja sudah terlanjur dibeli, mustahil bisa ditukar kembali dengan material lain. Apalagi jika kembali uang.

Ciri-ciri khusus kanal C yang SNI

Material yang di ijinkan digunakan untuk bahan bangunan pada umumnya adalah yang sesuai SNI. Ketentuan ini selalu dicantumkan dalam RKS bangunan, serta dokumen-dokumen proyek konstruksi. Untuk mengingatkan pihak-pihak terkait, agar menggunakan material SNI. Tidak terkecuali material besi kanal C.

Besi kanal C SNI ciri-cirinya ada 10 macam, yakni:

  1. Ukuran (lebar, tinggi, panjang, tebal dan berat) material sesuai dengan tabel
  2. Tebal profil baja merata sepanjang batang
  3. Permukaan material rata dan halus,
  4. Bentuk profil sangat presisi. Tidak melintir atau bengkok.
  5. Produsen/toko bersedia memberi garansi.
  6. Tersedia dalam jumlah (stock) yang banyak
  7. Warna material cenderung gelap. Bukan abu-abu.
  8. Tidak mudah korosi walau tersimpan lama,
  9. Kandungan logam sesuai standar
  10. Hasil uji material sesuai ketentuan SNI.

Pertanyaannya, bagaimana membedakan besi kanal C SNI dan non SNI?. Caranya mudah. Jika salah satu dari ciri-ciri tersebut terdapat pada material kanal C. Berarti material tersebut besar kemungkinan bukan SNI. Lalu, bagaimana cara memastikan bahwa material tersebut tidak SNI?. Nomor 10. Yakni melalui uji material.

Pentingnya mengecek kanal C secara manual

Selain melalui test. Untuk mengetahui bahwa kanal C adalah SNI. Bisa dilakukan secara manual. Yaitu melakukan pengukuran menggunakan sketmat dan alat ukur meteran. Kemudian sesuaikan dengan tabel baja. Bila terdapat perbedaan ukuran yang melebihi batas toleransi, maka material tersebut pasti bukan SNI. Oleh sebab itu, metode ini sebaiknya anda lakukan saat hendak membeli material.

Toleransi untuk ukuran besi kanal C adalah:

  1. Tebal bahan < 0,2 milimeter. Misal untuk kanal C tebal 2,3 mm = 2,1 mm.
  2. Tinggi/lebar profil < 2 milimeter. Misal kanal C 100, tinggi profil yang memenuhi standar minimal 98 mm.

Sedangkan mengenai panjang batang. Saat ini kanal C bisa dipesan sesuai kebutuhan. Namun demikian, ketentuan pada tabel teta 6 meter. Jadi, bilamana pabrik tidak menyediakan ukuran sesuai ketentuan. Maka dipastikan material tersebut tidak SNI.

Manfaat mengenal kanal C SNI lebih dalam

Kanal C yang dimaksud disini bukan baja ringan. Melainkan salah satu baja profil, yang bentuknya mirip dengan huruf C. Atau sering disebut dengan CNP. Adalah salah satu material yang hampir bisa ditemukan hampir di setiap proyek. Mulai dari bahan konstruksi atap, rangka dinding/partisi atau cladding, rangka lisplang, balok dak, bahakan untuk membuat tangga. Serta pekerjaan arsitektur lainnya. Seperti untuk membuat perabot, furnitur dan perkakas rumah tinggal.

Bahkan material ini juga bisa Anda rekayasa, untuk menciptakan model baru. alah satu yang paling familiar adalah besi CNP double. Saking banyaknya kegunaan material ini, membuat pabrik berlomba-lomba untuk memproduksi kanal C. Sebab pangsa pasar sangat menjanjikan. Namun tidak semua besi kanal C SNI seperti yang diharapkan. Sebagian ada yang aspal. Alias asli tapi palsu. Apanya yang palsu?. Spesifikasi, dimensi dan kandungan material.

Maka dari itu, penting memahami CNP yang SNI dan non SNI. Manfaatnya terbagi dalam 3 kelompok. Yaitu bagi para penjual material, calon profesional yang bergerak dibidang konstruksi baja, serta bagi masyarakat luas.

1. Bagi penjual/toko material besi

Manfaat mengetahui ciri-ciri besi kanal C SNI adalah agar bisa memberi edukasi, sekaligus layanan yang prima bagi para pembeli. Sebab tidak semua pembeli tahu membedakan material yang SNI, dan yang tidak. Hal tersebut terjadi mengingat tingginya animo masyarakat untuk melakukan pembangunan tanpa melibatkan jasa arsitek. Akhirnya menentukan material berdasarkan perkiraan saja. Serta mengandalkan kepercayaan kepada pemilik toko, dengan harapan bahwa material besi yang Dia beli sudah SNI.

2. Bagi calon profesional yang bergerak dibidang konstruksi

Tanda material baja konstruksi yang SNI, selain bisa dipelajari secara teori. Misalnya melalui uji material. Juga bisa diketahui melalui pengamatan dan pengalaman. Oleh sebab itu, wajib bagi para calon profesional yang bergerak dibidang konstruksi. Untuk menambah pengetahuan tentang tanda-tanda besi kanal C SNI. Supaya saat pengerjaan konstruksi tidak menggunakan material yang sembarangan. Melainkan Anda perlu mengecek, apakah material tersebut SNI atau bukan.

3. Untuk masyarakat umum

Perlu membekali diri dengan pengetahuan material bangunan. Khususnya tentang ciri-ciri besi SNI.  Supaya tidak kecewa, atau merasa tertipu. Akhirnya menyalahkan pihak toko. Karena membeli material yang tidak seperti yang diharapkan. Padahal toko pun bisa saja juga korban. Karena tidak paham kriteria material SNI. Dan tidak sengaja menjual material yang non SNI kepada masyarakat.

Dampak menggunakan baja CNP non standar

Ada 2 macam kerugian ketika menggunakan material baja non standar. Yakni rugi secara materi dan materil. Kerugian secara materi akan Anda alami ketika pembelian material. Membeli material CNP umumnya berdasarkan ukuran per batang. Bukan secara kiloan. Atau timbang nyata. Sehingga banyak orang yang terkecoh. Karena beberapa penjual, secara sengaja atau tidak, mengaku bahwa material tersebut besi kanal C SNI. Dan Anda membayar dengan harga yang standar. Padahal tidak.

Sedangkan kerugian materil adalah ketika pengerjaan konstruksi. Jika salah satu elemen konstruksi tidak SNI akan berdampak pada elemen lain. Hal tersebut terasa sejak melaksanakan pabrikasi. Karena ukuran kanal C non SNI, lebih kecil dari kanal C SNI. Hal tersebut mengakibatkan jarak rangka menjadi renggang, antara yang satu dengan yang lain. Akhirnya kekuatan konstruksi berkurang. Dan resikonya adalah rubuh.

[Penutup] Tips membeli kanal C non SNI

Jikalau Anda memang menghendaki material kanal C non SNI. Agar tidak tertipu, lakukan pembelian dengan cara timbang nyata (kiloan). Langkah-langkahnya, pertama, cek dulu harga besi kanal C SNI. Lalu bagi dengan berat per batang. Maka diketahui harga per kilogram.

Misal harga CNP 100x50x20x2,3 = Rp 200.000,-/batang. Berarti harga satuan per kilogram adalah:

= Rp 200.000 : 27,06 kg/btg

= Rp 7.391,- (Pembulatan Rp 7.400,-/kg)

Setelah itu, minta sang Toko untuk menimbang 1 batang besi kanal C, yang Mereka klaim material SNI. Dengan demikian Anda mengetahui berat real material tersebut. Kemudian kalikan dengan harga satuan tadi. Maka diketahui harga per batang material. Apakah benar-benar SNI atau bukan. Yang jelas kalau ternyata tidak SNI, pasti jauh lebih murah daripada kanal C SNI. Sebab tidak sesuai dengan berat yang tertera dalam tabel besi. Oleh sebab itu jangan mau dirugikan.

Demikian ulasan menngenai ciri-ciri dan manfaat mengenal besi kanal C SNI dengan baik. Serta hal-hal lain yang berkaitan dengan dampak, dan antisipasi agar tidak rugi besar saat membeli kanal C.  Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!