Membuat baja prefabrikasi agar cocok dengan konstruksi bangunan, tidak muah. Selain faktor kekuatan bahan, hal lain yang penting diperhatikan adalah dimensi material baja yang digunakan, serta proses pengerjaan. Sehingga material tersebut dinyatakan layak sebagai salah satu material konstruksi.
Esensi bahan bangunan prefabrikasi
refabrikasi, atau sering disingkat dengan prefab. Adalah salah satu metode pembuatan material, dan/atau elemen bangunan yang sudah cukup lama diterapkan di Indonesia. Namun, hanya sebagian kecil. Dan boleh disebut, awalnya belum memakai teknologi canggih. Seperti untuk membuat hunian semi permanen.
Model bangunan seperti ini banyak ditemui di daerah pertambangan. Maupun, untuk rumah tinggal sementara bagi masyarakat yang baru saja mengalami gempa. Karena proses pengerjaannya sangat cepat.
Sementara itu, jika ditelisik lebih detail. Kehadiran beberapa material prefabrikasi banyak yang tergolong baru. Misalnya baja prefabrikasi. Sampai sekarang, masih banyak yang tidak mengenal material konstruksi yang ini. Apalagi, tentang cara membuat baja prefabrikasi. Semoga Anda bukan salah satu yang kami maksud.
Nah, atas dasar pemikiran tersebut. Sekaligus sebagai pengenalan dasar tentang material ini. Dan, walaupun pada artikel sebelumnya telah sampai pada cara instalasi baja prefabrikasi. Maka, pengenalan material kali ini dilakukan dari persfektif yang berbeda. Yakni proses pembuatan material.
Cara membuat material baja prefab
Misalkan, Anda ingin membuat baja prefabrikasi seperti gambar berikut. Profil baja menyerupai WF. Namun, memiliki penampang yang berbeda. Sisi kanan dengan ketinggian (H1) = 60 cm, sementara sisi kanan (H2) = 30 cm. Sedangkan lebar flange (B) dan panjang (L) material, adalah 200 mm dan 8,0 meter.
Berdasarkan perhitungan analisa struktur, bahan yang digunakan untuk membuat baja prefabrikasi tersebut adalah baja plat T=12 mm, dan T=10 mm. Sementara itu, join antara plat baja dilakukan dengan cara las penuh. Setebal 6 mm.
Langkah-langkah pengerjaan profil, sebagai berikut:
1. Memotong baja plat
Untuk membuat baja prefabrikasi sesuai dengan gambar tersebut. Anda membutuhkan 3 lembar plat baja. Dengan spesifikasi sebagai berikut:
- 2 lembar plat T=12 mm, dengan ukuran 20 x 800 cm
- 1 lembar plat T=10 mm, dengan tinggi 60 dan 30 cm, serta panjang 800 cm.
Karena material yang akan Anda potong cukup banyak/panjang. Lalu, plat baja tersebut juga cukup tebal. Maka, sebaiknya jangan pakai blender potong manual (nyala api). Pemotongan plat baja paling pas dilakukan dengan cutting laser. Supaya hasilnya lebih rapih, dan siku.
Selain itu, keuntungan menggunakan cutting laser adalah sangat praktis, serta tidak perlu melibatkan tenaga kerja yang banyak. Karena alat potong sudah dilengkapi sistem komputerisasi. Sehingga tidak perlu mengukur material secara manual. Atau, pakai mal ukur. Tapi, alat potong tersebut bisa bekerja otomatis. Sesuai perintah kerja yang sudah di program pada komputer.
2. Mengelas material baja
Berikutnya, membuat baja prefabrikasi harus melibatkan pengelasan. Yaitu, untuk menggabungkan material plat baja yang sudah dipotong. Sehingga berbentuk baja profil, sesuai dengan desain dalam gambar kerja.
Namun, sebelum sampai pada tahap tersebut. Beberapa hal yang wajib Anda ketahui, dan persiapkan adalah:
- Matras cetakan. Fungsinya untuk menjepit plat baja. Supaya pada saat pengelasan dilakukan, plat baja tidak puntir. Tapi, tetap dalam posisi siku.
- Alat las elektrik CO. Supaya proses pengelasan stabil. Dan, ketebalan las seragam.
- Tenaga kerja. Harus yang benar-benar ahli di bidang pabrikasi baja. Setidaknya memiliki pengalaman 5 tahun. Khusus dibidang tersebut.
- Alat uji mutu las. Untuk mengetahui kualitas, dan ketebalan las
- Uji material. Dilakukan di laboratorium khusus. Misalnya Sucofindo, dan universitas yang menyediakan jasa tersebut. Untuk mengetahui kuat tarik, dan tekan baja prefabrikasi.
3. Proses pelaksanaan pabrikasi baja prepab
Setelah Anda membuat baja prefabrikasi. Tentu material tersebut tidak bisa langsung digunakan sebagai konstruksi bangunan. Tapi, harus melalui proses pabrikasi. Sebagaimana yang dilakukan pada material-material baja profil yang lain.
Proses pabrikasi dilakukan untuk menentukan fungsi material pada sebuah konstruksi. Yaitu dengan cara mengukur, memotong (bila perlu), serta memasang komponen-komponen tambahan pada material.
Terkait dengan itu, misalnya baja prefabrikasi akan digunakan sebagai tiang kolom. Dan, digunakan untuk portal frame. Seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Komponen tambahan kolom baja prefabrikasi
Membuat baja prefabrikasi berfungsi dengan tepat. Komponen yang Anda perlukan hanya 3 macam. Yaitu: 1]. Plat landas, 2]. Rib (stiffners), dan 3]. Plat lekat. Ketiga komponen ini sama-sama terbuat dari plat baja. Serta, memiliki ukuran yang relatif kecil.
Khususnya plat rib, ukuran terbesar diperkirakan 100 x 550 mm. Maka dari itu, sangat memungkinkan, kalau Anda gunakan material sisa pemotongan plat baja. Dengan demikian, waste yang Anda miliki bermanfaat dengan baik. Ide cemerlang bukan?.
Langkah-langkah pembuatan kolom prefabikasi
Membuat kolom baja prefabrikasi, dilakukan dengan cara berikut:
- Mengaplikasikan sudut kemiringan kuda-kuda pada baja prefabrikasi. Dengan menggunakan mal ukur sudut.
- Memotong material baja prefabrikasi sesuai dengan sudut kemiringan.
- Memasang plat lekat, untuk join kuda-kuda dan kolom,
- Memasang plat landas,
- Pemasangan plat rib,
- Melakukan pengelasan penuh pada komponen tambahan.
- Perapihan bekas las.
Setelah tahap 1-7 selesai. Proses selanjutnya adalah pengecatan. Metode pelaksanaan cat, silahkan Anda baca pada artikel ini. Degan demikian, seluruh rangkaian proses pabrikasi kolom baja dinyatakan selesai.
Fungsi baja prefabrikasi pada konstruksi bangunan
Tujuan membuat baja prefabrikasi bermacam-macam. Sebab pada dasarnya material tersebut bisa digunakan untuk segala kebutuhan konstruksi bangunan. Namun demikian dengan pertimbangan efisiensi, baja prefabrikasi paling cocok digunakan untuk:
- Tiang kolom,
- Rafter / kuda-kuda
- Balok dak / regel
- Konsol
[Penutup] Tips membuat baja prefabrikasi agar hemat biaya
Seluruhnya terdapat 2 tahap pengerjaan untuk membuat baja prefabrikasi. Supaya material tersebut benar-benar siap pasang. Pertama, proses pabrikasi dari material plat baja, menjadi profil baja prefab. Kedua, pabrikasi material prefab menjadi material konstruksi bangunan. Beda bukan dengan proses pengerjaan material baja pada umumnya?.
Maka dari itu, diperlukan trik khusus agar material yang digunakan tidak boros. Caranya adalah sebagai berikut:
- Tentukan lebih dulu fungsi material prefabrikasi,
- Setelah itu, tentukan material yang akan digunakan. Yaitu melalui analisa struktur.
- Pastikan ukuran (panjang/tinggi) baja prefabrikasi yang akan Anda buat. Hal ini bisa Anda dapatkan dari desain konstruksi bangunan.
- Usahakan menggunakan plat baja yang berukuran paling besar. Misalnya 5 x 20 feet. Material ini sering disebut plat kapal. Atau, Ship Plate.
Demikian cara membuat baja prefabrikasi dari bahan setengah jadi (baja plat lembaran), hingga menjadi sebuah kolom baja yang siap pasang. Metode tersebut bisa Anda jadikan sebagai pedoman, ketika membuat ingin menerapkan material prefabrikasi, untuk komponen konstruksi baja yang lain. Semoga bermanfaat.
Pingback: Lingkup Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan Spesifikasi Umum Dan Khusus - Baja Satu - Aplikator Material Baja & Perhitungan Struktur Bangunan Nomor 1