Baja Peb Berikut Kelebihan dan Kekurangannya Saat Ini Begini

Harga material besi tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, naiknya signifikan.

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini semakin terasa dibidang konstruksi bangunan. Salah satu yang menarik perhatian adalah munculnya berbagai macam bahan bangunan. Dengan bentuk yang unik, metode pengerjaan yang praktis, serta biaya pengerjaan yang sangat menggiurkan. Salah satu dari material tersebut adalah baja peb.

Pengertian peb dan prinsip kerja

PEB adalah singkatan dari Pre Engineered Building. Dalam terjemahan sederhana adalah rekayasa teknik bangunan yang melibatkan satu jenis material, atau lebih. Untuk memperoleh manfaat yang lebih maksimal, namun dengan anggaran biaya seminimal mungkin.

Rekayasa ini umumnya dimulai dengan perhitungan struktur bangunan, oleh seorang atau beberapa engineer profesional. Lalu, mengaplikasikan temuan tersebut dalam bentuk miniatur (maket). Sehingga diketahui apakah material tersebut berfungsi dengan baik, atau tidak.

Tidak disini artinya jangan sampai mengakibatkan dampak yang tidak sesuai tujuan rekayasa. Seperti dampak terhadap lingkungan sekitar, maupun di dalam bangunan itu sendiri.

Mengenai baja peb yang wajib Anda ketahui

Baja peb adalah satu jenis material baja yang dibuat melalui proses rekayasa teknologi konstruksi. Dan, memiliki dasar perhitungan matematis ilmiah, yang bisa dipertanggungjawabkan sekaligus untuk membuktikan bahwa material tersebut sangat kuat, dan cocok diterapkan pada sebuah konstruksi bangunan.

a. Perbedaan baja feb dan kastela

Penting diketahui, baja peb jauh berbeda dengan baja kastela (honeycomb). Walau proses pembuatannya melalui metode yang sama. Yakni rekayasa teknis. Namun perbedaan kedua material kedua material cukup signifikan, sebagai berikut:

1]. Baja kastela dibuat dengan bahan dasar yang sebenarnya sudah jadi. Yaitu baja WF, dan H-Beam. Artinya tanpa Anda melakukan rekayasa pun, sebenarnya baja WF dan H-Beam sudah bisa digunakan untuk bahan bangunan.

Selain itu, setelah proses rekayasa. Pun bentuk baja kastela masih mirip dengan bentuk aslinya. Sehingga boleh disebut, unsur rekayasa yang dilakukan pada baja kastela hanya bagian kecil. Berbeda dengan baja peb.

2]. Material baja peb. Dibuat dengan bahan dasar yang benar-benar tidak siap pakai. Baik bentuk bahan dasar, maupun bentuk akhir material yang direkayasa, pada umumnya jauh berbeda. Maka dari itu, wajib melalui proses pabrikasi beberapa kali. Dengan demikian, material temuan Anda siap digunakan untuk konstruksi.

Pun, jikalau baja peb terbuat dari material yang sudah jadi (varian lain). Misalnya baja kanal C. Digunakan untuk rangka dinding bangunan, atau partisi. Maka setelah rekayasa dilakukan, secara keseluruhan bentuk material sudah berubah. Bahkan sering tidak terlihat lagi. Karena sudah tertutup oleh material bangunan yang lain.

Tanda-tanda besi kanal C yang tidak SNI

b. Persamaan feb dengan prefab

Baja prefab (prefabrikasi) sejauh pengetahuan, dan pengamatan kami adalah sama dengan baja peb. Mengapa demikian?. Alasannya seperti berikut:

  1. Istilah feb ditujukan untuk menjelaskan bahwa material temuan telah melalui kaidah-kaidah teknik, dan ilmiah. Jadi dalam hal ini, peb sebenarnya merujuk pada proses teori, yang telah dilakukan pada material. Sedangkan,
  2. Baja prefabrikasi adalah gambaran bawah material tersebut dibuat melalui beberapa tahap proses pebarikasi. Serta, sebagai tindak lanjut bahwa material tersebut adalah aktualisasi dari feb.

Kelebihan dan kekurangan material baja prefab

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang pantas mendapat penilaian adalah baja prefab. Karena prefab sudah merupakan wujud nyata sebuah material yang siap pakai. Sementara baja peb, condong pada perancangan.

Kelebihan baja prefab adalah bisa digunakan untuk semua kebutuhan konstruksi. Untuk pekerjaan struktural, maupun arsitektural. Bahkan untuk konstruksi non bangunan. Misalnya otomotif, alat-alat pertanian dan sebagainya.

Karena tergolong multi fungsi, maka pada saat menggunakan baja prefabrikasi harus cermat. Jikalau salah sedikit saja, Anda bisa menghadapi kegagalan konstruksi. Atau pada tahap awal, biaya pelaksanaan pekerjaan jadi bengkak. Hal ini sekaligus menjadi kekurangan material prefabrikasi.

Cara mencegah kegagalan material prefabikasi

Secanggih apapun teknologi yang Anda libatkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Tetap saja memiliki kelemahan, dan mungkin mengakibatkan sesuatu hal yang tidak di inginkan. Oleh sebab itu, wajib melakukan pencegahan. Tips pertama, adalah jangan mengambil keputusan berdasarkan asumsi.

Konstruksi baja bertingkat yang sudah terpasang

Demikian halnya dengan material prefabrikasi. Sebelum Anda terapkan bangunan. Sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Menghubungi seorang ahli (engineer) konstruksi baja. Dengan syarat, adalah orang yang benar-benar paham teknis rekayasa material, dan proses pelaksanaan pekerjaan baja. Jikalau Anda belum menemukan orang yang dimaksud. Silahkan hubungi kami, melalui kontak ini.
  2. Bandingkan biaya yang harus Anda alokasikan. Antara, jikalau memakai baja peb, dengan material baja pada umumnya (baja profil). Bukan dengan baja ringan. Bilamana terlalu mahal. Sebaiknya, jangan pakai model prefabrikasi. Namun,
  3. Sekalipun material prefab ternyata lebih murah. Pun, jangan langsung tergiur. Tapi, kaji ulang risiko yang mungkin terjadi. Jangka pendek, maupun jangka panjang.
  4. Keputusan untuk menggunakan baja peb, atau tidak. Anda tentukan bersama-sama dengan team (ahli) Anda.

Pertanyaan, apakah team ahli tersebut berhenti sampai pada pengambilan keputusan tersebut. Sesekali, jangan. Tapi, harus mengawal pelaksanaan pekerjaan sampai konstruksi selesai. Jadi, fungsi team ahli disini adalah sama dengan konsultan perencana. Sekaligus pengawas pekerjaan. Dengan demikian, konstruksi bangunan jamin kokoh, dan hemat.

Peran teknologi pada material prefabrikasi

Hingga saat ini sebenarnya belum pernah terjadi kegagalan, pada konstruksi yang terbuat dari baja prefabrikasi. Walau metode ini tergolong baru di Indonesia. Tidak seperti yang terjadi pada material baja ringan mula-mula. Banyak yang rubuh.

Harapannya memang demikian seterusnya. Tidak hanya pada material baja prefab. Tapi, termasuk material-material bangunan terbarukan yang lain. Supaya kehadiran teknologi benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

Diakui atau tidak, kedepan kebutuhan material bangunan dituntut agar lebih variatif, murah dan ramah lingkungan. Maka dari itu, kita semua diharapkan dapat berkontribusi untuk menciptakan material-material baru. Dengan sistem prefabrikasi. Atau, bila memungkinkan dengan temuan yang lebih canggih.

[Penutup] Peluang material prefabrikasi pada masa yang akan datang

Lagi tentang baja peb, akhir-akhir ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Hal tersebut dapat Anda buktikan pada kawasan industri. Varian material baja ini sudah banyak diterapkan pada bangunan pabrik, dan pergudangan. Tentunya material tersebut terpilih bukan tanpa alasan.

Dari perspektif ekonomi dipastikan material prefabrikasi jauh lebih murah. Sementara, berdasarkan rekayasa teknik, pun tidak kalah dengan material baja profil. 2 hal ini cukup menjadi alasan, mengapa pemakaian material baja peb semakin marak akhir-akhir ini.

Oleh sebab itu, dengan hadirnya artikel ini, semoga dapat membuka wawasan kita semua. Tidak mustahil pada masa yang akan datang, baja prefabrikasi akan lebih dominan. Diantara segala jenis material konstruksi. Kita sambut masa itu. Dengan membekali diri sejak saat ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!