Rafter baja bagi kalangan akademis sepertinya sudah cukup familiar. Karena beberapa materi kuliah kerap memakai kata ini. Pada untuk menjelaskan salah satu model konstruksi bangunan. Namun demikian, hal tersebut ternyata bertolak belakang dengan pemahaman khalayak umum. Bahkan, oleh aplikator baja sendiri.
Dengan dasar pemikiran tersebut. Melalui artikel ini, semoga pemahaman yang berbeda ini, menjadi sinkron. Tidak hanya untuk kalangan yang berada di kampus. Tapi alangkah baiknya, tukang pun memiliki pengetahuan tentang rafter baja.
Hal-hal yang unik antara rafter baja dan portal frame (?)
Unik disini berarti spesial, antik, dan asing. Mengapa disebut asing?. Karena, kata rafter baja adalah gabungan dari “rafter” yang berasal dari bahasa Inggris. Dan, “baja” berasal dari bahasa Indonesi. Hal ini menandakan bahwa istilah ini hanya ditemui di Indonesia. Tapi, aslinya memang berasal dari istilah konstruksi di negeri.
Selanjutnya muncul pertanyaan. Apakah asal-usul kata tersebut, yang mengakibatkan konstruksi ini hanya populer bagi kalangan berpendidikan?. Kemungkinan besar, iya!.
Seperti disinggung sebelumnya. Pihak yang langsung terlibat justru masih asing. Sebut saja tukang baja. Mereka adalah yang mengalami langsung, proses pengerjaan rafter baja, maupun portal frame. Tapi pada gambar kerja baja. Penggunaan istilah ini tidak pernah terdengar.
Berikutnya, bila kita hubungkan dengan portal frame. Berasal dari 2 kata, dan asal-usulnya berbeda. Begitu juga esensinya di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Secara substansial memang sama persis dengan rafter baja. Adalah bagian dari konstruksi bangunan. Tapi, lagi-lagi secara kontekstual?. Ternyata beda.
Untuk mengetahui hubungan kedua istilah ini. Mari simak ulasan berikut. Dirangkum dari beberap sumber. Dan, perspektif para pelaku konstruksi baja di lapangan. Sekaligus, mari bandingkan dengan ekspektasi Anda selama ini.
Pengertian, Batasan dan unsur-unsur rafter baja
Rafter baja adalah sebutan lain untuk konstruksi kuda-kuda, yang terbuat dari material baja profil (bukan baja ringan). Dengan sudut kemiringan tertentu, serta dengan bentuk batang tunggal. Atau yang terbuat dari 1 jenis material saja. Adapaun material yang paling sering digunakan adalah baja WF, H-beam dan honeycomb,
Penting diketahui, sistem konstruksi ini sering dipakai pada bangunan industri, dan gudang. Khususnya untuk bentangan yang lebar. Dan, hanya memiliki 2 buah tumpuan. Maka dari itu, jarang ditemui pada bangunan komersial, hunian atau rumah tinggal.
1. Batasan bentuk profil
Berdasarkan penjelasan di atas. Perhatikan batasan pada bentuk kuda-kuda. Kesimpulan bawah rangka batang, baja profil gabungan, rangka besi pipa lengkung, maupun kuda-kuda cremona. Ternyata tidak termasuk dalam kategori rafter baja. Hal ini kembali menambah daftar keunikan dari konstruksi ini.
Oleh sebab itu, wajar kalau kurang terkenal dikalangan pelaku konstruksi. Sebagaimana kita ketahui, pekerja konstruksi Indonesia umumnya berpikir praktis. Semua konstruksi atap utama disebut sebagai kuda-kuda. Lalu, jenis kuda-kuda hanya dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan.
2. Unsur-unsur pembentuk rafter
Unsur-unsur , atau anatomi rafter baja adalah sama persis dengan kuda-kuda WF. Terdiri dari 5 macam, yaitu:
- Batang utama kuda-kuda
- Hounch (voute baja)
- Plat join (end plate),
- Stiffners, dan
- Sepatu gording
Bilamana, Anda masih asing dengan unsur-unsur ini. Silahkan Anda pelajari melalui artikel-artikel yang tersedia pada situs arsitekta.com. Masing-masing unsur tersebut telah kami ulas sangat detail. Bahkan, hingga pada teknik pelaksanaannya. Anda dapat menemukannya melalui mesin pencari di internet.
Sementara itu, masih terkait unsur-unsur rafter baja. Jikalau ternyata bata kuda-kuda memiliki sambungan. Disebabkan oleh bentangan yang terlalu lebar. Sehingga melebihi panjang standar material baja. Maka, terdapat 1 unsur tambahan pada konstruksi tersebut. Yakni plat sambung. Atau, sering disebut kopel sambungan. Dengan demikian, totalnya menjadi 5 macam.
Difinisi portal frame dan ragam jenis komponen
Portal frame adalah rangkaian beberapa komponen konstruksi yang terbuat dari material baja. Berguna untuk membuat suatu bangunan, yang berukuran besar. Besar disini berarti lebar bangunan diatas ukuran normal, sangat tinggi, serta dengan panjang yang tidak terbatas.
Sampai disini, mari analisa. Portal frame cenderung pada satu material saja. Yaitu baja profil. Hal ini membuktikan bahwa portal frame hanya cocok dengan material baja. Sebab, jika menggunakan material kayu kurang cocok. Sebab konstruksi kayu hanya untuk bentangan yang kecil. Atau, maksimal lebar 15 meter. Sementara baja profil bisa mencapai 60 meter.
Oke. Lalu, apa hubungannya dengan rafter baja?. Menjawab hal itu, ketahui dari jenis-jenis komponen portal frame itu sendiri. Yang utama ada 2 macam, yaitu: 1]. Tiang kolom, dan 2]. Rafter
Sementara itu, sebagai komponen tambahan. Atau pelengkap portal frame. Agar konstruksi kokoh, antara lain: Tie beam (balok regel), Gording, Ikatan angin (bracing kuda-kuda), Rangka cladding, dan Bracing kolom. Komponen-komponen ini diperlukan pada saat melakukan analisa perhitungan struktur bangunan. Maupun, ketika hendak melaksanakan instalasi (ereksen) konstruksi baja.
Sistem sambungan portal frame
Sama dengan sistem sambungan konstruksi baja pada umumnya. Untuk menghubungkan antara komponen-komponen yang terdapat pada sebuah portal frame, bisa diterapkan dengan 2 jenis sambungan. Yakni sistem baut mur, dan pengelasan.
Implementasi sambungan dilakukan dengan 2 syarat, yaitu:
- Material baja yang menjadi bagian (unsur) dari salah satu komponen. Maka sistem sambungan yang diterapkan adalah las. Dengan demikian, sekalipun komponen tersebut terbuat dari beberapa jenis material. Setelah pengelasan dilakukan akan menajdi satu kesatuan.
- Sistem sambungan antara komponen portal frame, di upayakan menggunakan mur baut. Guna memudahkan pengerjaan (pabrikasi dan pemasangan) konstruksi. Mengingat ukuran komponen cukup panjang, dan berat.
[Kesimpulan] Keberagaman istilah pada pekerjaan baja dan efek yang ditimbulkan
Banyak ragam istilah yang terdapat dalam konstruksi baja. Berasal dari dalam negeri, maupun dari bahasa asing. Bahkan, tidak ketinggalan dari istilah-istilah lokal. Sampai sekarang pun masih eksis. Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi para pelaku konstruksi baja.
Namun pemakaian istilah-istilah tersebut, harus kita akui kurang merata. Akhirnya, menimbulkan sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak hanya oleh pihak eksternal. Tapi, diantara pelaku konstruksi itu sendiri. Padahal untuk hal yang sama. Termasuk diantaranya tentang rafter baja.