Instalasi atau pemasangan, atau terkenal dengan istilah ereksen. Adalah bagian yang tidak terpisahkan dari serangkaian proses pengerjaan konstruksi baja. Terdiri dari beberapa tahap. Instalasi kolom baja adalah tahap paling awal, dari seluruh rangkaian proses pemasangan konstruksi baja. Dan, boleh disebut sebagai titik awal sukses tidaknya pemasangan konstruksi.
Sejalan dengan itu, halaman ini juga merupakan artikel pertama, yang membahas tentang pelaksanaan ereksen baja. Dan, beberapa artikel yang masih dalam topik yang berkaitan. Akan kami sajikan untuk teman-teman sekalian. Sebagai kelanjutan dari proses instalasi kolom baja ini.
Alasan memilih crane rafter
Pemasangan kolom baja bisa dilakukan dengan 2 cara. Yaitu manual dan menggunakan alat berat crane. Kedua metode ini sama-sama memiliki kelebihan, dan kekurangan. Namun, bila dibandingkan apel to apel. Alat berat pasti lebih unggul. Dan menguntungkan.
Khusus untuk melaksanakan pemasangan kolom. Keuntungan menggunakan alat berat, adalah sebagai berikut:
- Tenaga kerja (tukang) tidak perlu banyak-banyak. 3 orang saja sudah cukup.
- Dengan jumlah tenaga kerja itu. Sudan mampu instalasi kolom baja yang tinggi. Dan berukuran besar.
- Tidak butuh alat kerja yang banyak. Cukup dengan tali tambang, dan kunci pengeras baut.
- Pemasangan kolom cepat selesai. Serta, bisa dilakukan bersamaan dengan komponen konstruksi yang lain. Misalnya konsol, dan regel baja.
Sementara, bila menggunakan metode lama (manual). 4 poin di atas, sama sekali tidak bisa Anda terapkan/capai. Maka dari itu, akhir-akhir ini metode tersebut sudah ditinggalkan. Dan, beralih menggunakan alat berat crane. Khususnya, 4 jenis crane yang telah kami ulas sebelumnya. Dalam sebuah artikel.
Persiapan dan syarat-syarat pemasangan kolom konstruksi
Sesekali, jangan melakukan instalasi kolom baja, jikalau:
- Angkur baut belum terpasang dengan benar,
- Cor beton (sebagai tumpuan kolom, dan tempat memasang angkur) belum cukup umur.
- Belum mendapat persetujuan dari pengawas, atau main kontraktor.
Bila 3 hal tersebut, sudah terpenuhi. Sebelum Anda memasang kolom baja, 4 hal berikut wajib Anda persiapkan lebih dulu, yaitu:
1. Langsir material ke tempat pemasangan
Posisi pemasangan diketahui dari gambar denah, dan kode yang tertera pada material baja. Maka dari itu, langsir material harus berdasarkan 2 hal tersebut.
2. Memastikan titik awal pemasangan kolom
Yang jelas tidak boleh dari tengah. Supaya pemakaian alat berat maksimal, dan efisien. Yang benar adalah dari tepi. Misal, mulai dari As 1, atau As B.
3. Elevasi angkur harus akurat
Bertujuan agar tinggi kolom sama. Untuk menentukan hal tersebut, Anda harus koordinasi dengan pengawas. Karena elevasi kolom berkaitan dengan tinggi bangunan. Adapun teknik pelaksanaannya, paling mudah adalah pakai alat ukur Total Station. Dalam hal ini berarti melibatkan seorang surveyor, untuk mengoperasikan alat tersebut.
Namun demikian, untuk menentukan elevasi angkur. Ada pula dengan cara manual. Dan, hasilnya tidak kalah dengan alat modern. Yaitu menggunakan selang alir, serta tali benang.
Penting diketahui lagi. Pada saat instalasi kolom baja. Acuan elevasi adalah mur angkur yang bawah. Bukan yang bagian atas. Maka dari itu, tinggi kolom baja sebenarnya diukur dari plat landas. Seperti terlitar pada gambar ini.
4. Teknik instalasi tiang kolom yang tepat
Apakah boleh dilakukan bersamaan dengan konsol baja, atau tidak. Lagi-lagi, untuk efisiensi alat crane, sebaiknya konsol langsung Anda pasang pada kolom. Ketika masih berada si bawah. Lalu, memasang kolom baja, dengan konsol yang telah menempel pada kolom.
Spesifikasi alat berat dan tahap-tahap instalasi
Dari sekian banyak jenis alat berat crane. Paling pas untuk instalasi kolom baja adalah rafter crane. Terkait kapasitas rafter sudah diulas dalam artikel ini. Pada intinya, sebagai acuan tentang kapasitas angkat crane adalah kuda-kuda. Jika crane mampu untuk ereksen kuda-kuda, otomatis sangat-sangat memadai untuk ereksen kolom.
Langkah-langkah instalasi kolom baja, seperti berikut:
- Ambil 2, atau 3 buah baut hook besar. Ukuran M12, atau lebih. Dan, sesuaikan dengan ukuran lubang baut yang tersedia pada kolom.
- Lalu, pasang pada lubang tersebut. Dan, kencangkan dengan kunci pengeras.
- Kerjasama dengan pembantu/operator crane, untuk memasang tali crane (seling belt).
- Kemudian, operator crane secara perlahan-lahan mengangkat kolom baja. Serta, menurunkan kolom tepat pada titik pasang.
- Pada titik pasang tiang kolom. 2 orang tukang berjaga-jaga. Untuk memastikan instalasi kolom baja, pas dengan angkur baut.
- Kemudian, tukang tersebut segera mengencangkan mur angkur bagian atas. Sementara, mur bagian bawah tetap dalam posisi.
- Setelah kolom berdiri tegak. Lepaskan baut hook, dan tali crane. Namun, ganti dengan 2 buah tali tambang.
- Tali tambang tersebut, setelah Anda ikat pada kolom. Lalu, tarik ke sisi yang berlawanan. Kemudian ikat pada patok besi, yang telah Anda siapkan sebelumnya.
- Setelah tali tambang ikat dengan kuat. Lanjutkan memasang kolom baja yang berikut. Hingga selesai.
Pemasangan konstruksi secara overlapping
Oleh team yang berbeda. Sembari instalasi kolom baja, boleh juga melakukan pemasangan balok regel. Karena secara teknis hal tersebut tidak mengganggu. Bahkan, bisa dilakukan secara manual. Jikalau, crane masih sibuk dengan pemasangan kolom baja. Atau, sudah jauh dari titik pemasangan.
Namun, bila posisi crane masih dekat. Misalnya, ketika hendak memasang kolom baja nomor 3. Sebaiknya alat tersebut memasang balok regel lebih dulu. Demikian selanjutnya, pada saat memasang kolom nomor 4. Berarti Anda memasang regel nomor 2 dulu. Itu disebut overlapping.
[Penutup] Metode pelaksanaan pemasangan kolom umumnya sama
Secara umum, metode pelaksanaan instalasi kolom baja, relatif sama. Alias, tidak membedakan jenis kolom. Pun, langkah-langkah di atas, cocok Anda terapkan untuk pemasangan kolom baja cara manual.
Dengan catatan, Anda sesuaikan jumlah tenaga kerja, serta alat-alat yang dibutuhkan. Seperti yang telah kami singgung sebelumnya. Bahwa ereksen baja dengan cara manual membutuhkan tenaga, dan alat yang banyak. Selain itu, perlu ingat pula. Tinggi kolom yang ideal untuk metode pemasangan secara manual, adalah 6 meter. Lebih dari itu, sebaiknya pakai mobil crane, atau rafter crane.
Umumnya tinggi kolom adalah interpretasi dari bentangan kuda-kuda. Artinya, jika kolom makin tinggi, maka bentangan kuda-kuda juga semakin lebar. Masak, Anda melakukan instalasi kolom baja secara manual. Sementara kuda-kuda pakai alat berat?. Itu namanya tidak benar.
Terakhir, perlu diketahui proses ini bisa berjalan lancar, jikalau persiapan ereksen telah dilakukan dengan baik. Jikalau tidak. Dipastikan semaksimal apapun usaha Anda untuk melaksanakan instalasi baja, bakal mengalami beberapa kendala.