Tahap Akhir Persiapan Ereksen Konstruksi Baja [Part 2 of 2]

Metode pelaksanaan pekerjaan ereksen konstruksi baja tahap akhir

Tahap paling akhir, persiapan ereksen konstruksi baja seluruhnya adalah berlangsung di proyek. Kegiatan tersebut, efektif dilakukan minimal 1 minggu sebelum ereksen mulai. Di bawah tanggungjawab seorang pelaksana, yang ditunjuk oleh manajemen.

Tahap ini merupakan satu kesatuan dengan persiapan tahap pertama. Hanya saja, tempat kegiatan, dan personil yang terlibat, sedikit berbeda. Tahap awal, unsur-unsur yang terlibat, seluruhnya dari internal manajemen (kontraktor baja). Sedangkan, tahap kedua fifty-fifty. Setengah dari internal, setengah lagi pihak eksternal.

Urgensi persiapan pelaksanaan ereksen baja

Yang dinamakan persiapan akhir, identik dengan buru-buru. Iya kan teman-teman. Dan, sering pula hasilnya jauh dari harapan. Mengapa demikian?. Penyebab utamanya, adalah karena dilaksanakan pada waktu yang sudah mepet. Kedua, karena personil yang terlibat tidak kompeten. Dan, ketiga. Tidak komitmen.

Tentu saja hal-hal seperti ini jangan sampai terjadi. Oleh sebab itu, perlu melakukan persiapan ereksen konstruksi baja dengan baik. Tujuan persiapan akhir ereksen adalah supaya:

  1. Jadwal ereksen baja tidak molor
  2. Material yang dilapangam tidak rusak
  3. Alat-alat tidak hilang
  4. Keselamatan dan kesehatan pekerja terjamin
  5. Lingkungan sosial terjaga, aman dan nyaman.
  6. Ukuran bangunan tepat. Bentang, panjang, jarak pasang angkur baut, dan sebagainya.

Langkah-langkah persiapan ereksen yang terakhir

Setelah jadwal pengiriman material, dan alat kerja Anda buat. Segera koordinasi dengan main kontraktor di proyek. Agar mereka memeriksa apakah jadwal tersebut match dengan time schedule. Sekaligus, internal mereka bisa saling koordinasi. Terkait dengan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan persiapan ereksen konstruksi baja ini.

Diagram alur kerja persiapan akhir ereksen baja

 

Persiapan akhir ereksen baja terdiri 4 tahap, yaitu:

1. Menyiapkan mess pekerja

Bila memungkinkan, sebaiknya mess pekerja tidak berada di dalam proyek. Namun demikian, kalau lahan proyek masih sangat luas. Dan, cukup untuk menampung semua pekerja bangunan. Sekalipun dengan cara membuat mess masing-masing. Ide tadi perlu dipertimbangkan kembali.

Intinya, koordinasi dengan pihak main kontraktor. Apakah diperkenankan di dalam proyek, atau tidak. Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan, segala keputusan yang Anda pilih mengenai hal ini. Juga dipengaruhi oleh situasi/kondisi sekitar proyek. Contoh kasus seperti berikut. Bilamana:

Proyek berdekatan dengan pemukiman

Sekalipun area proyek masih luas, dan di ijinkan untuk membuat mess pekerja. Pilihan terbaik adalah kost, atau kontrak rumah di sekitar proyek. Selain praktis, juga hemat biaya. Bandingkan dengan kasus ke-2 ini.

Lokasi proyek jauh dari permukiman

Mau tidak mau, mess pekerja harus bikin sendiri. Bagaimana kalau area proyek tidak cukup?. Berarti sewa lahan. Mahal dong!. Biayanya dari mana?. Penjelasannya seperti ini.

Sejauh tidak disebutkan dalam klausul kontrak, bahwa mess pekerja di sediakan oleh main kontraktor. Maka, seluruhnya biaya yang berkaitan dengan penginapan pekerja adalah berasal dari sub kontraktor. Cukup kompleks kan, tahap akhir persiapan ereksen konstruksi baja?. Oleh sebab itu, jangan asal!.

 

2. Menyiapkan tempat penyimpanan material

Material baja yang terkirim ke proyek, tentu saja tidak bisa langsung di pasang. Paling tidak ada jeda waktu tunggu, sekitar 3-6 hari. Mengapa?. Karena sebelum ereksen, kode batang yang tertera pada material harus di inspeksi. Dan disesuaikan dengan letak pemasangan.

Nah proses inspeksi ini, sebaiknya dilakukan di tempat khusus. Bukan tepat di area pemasangan. Spesifikasi lahan yang tepat untuk melakukan inspeksi (penyimpanan material), adalah:

  1. Jarak dengan area ereksen kurang dari 100 m. Supaya langsir tidak terlalu jauh.
  2. Permukaan lahan rata. Agar tumpukan material dalam posisi datar.
  3. Lahan bisa menampung seluruh material, yang telah terkirim.
  4. Tidak campur dengan material lain (sub/kontraktor yang lain).

3. Membuat gudang alat bantu ereksen, dan material pendukung

Membuat/menyiapkan gudang alat, dan material bantu. Termasuk tahap akhir persiapan ereksen, karena semua alat-alat kerja baja, harus tersimpan rapih. Agar tidak kehujanan. Serta, untuk menjaga menjaga kebersihan proyek. Juga, untuk menghindari pencurian.

Begitu juga material bantu. Terutama yang berukuran kecil, dan berharga. Seperti tabung LPG dan cat besi. Harus disimpan dalam gudang. 2 jenis material ini perlu mendapat perhatian khusus. Yang satu, mudah terbakar. Sementara yang satu lagi. Cepat rusak, bila sering kena panas dan hujan.

Tempat yang terbaik untuk membuat gudang alat, adalah satu lokasi dengan penyimpanan material. Ukuran bangunan cukup 3×3 meter. Dan, tinggi 2,5 – 2,75 m. Sementara itu, bahan yang digunakan bisa menyesuaikan.

Akan tetapi, paling bagus adalah terbuat dari rangka baja. Dan, menerapkan sistem baut mur. Supaya mudah bongkar pasang. Lalu, bisa Anda gunakan kembali pada proyek yang lain. Cerdas bukan?. Persiapan ereksen konstruksi baja memang harus demikian. Hal ini tidak terjadi pada material kayu, atau bambu.

4. Cek ulang pemasangan angkur

Tahap akhir persiapan ereksen termasuk melakukan pengecekan secara menyeluruh, terhadap angkur baut yang telah terpasang sebelumnya. Perihal yang harus Anda cek sebagai berikut:

Bentuk angkur besi yang sudah siap pasang

Jarak pasang angkur

Apakah berubah, setelah dilakukan pengecoran. Atau, tetap dalam posisi semula. Jika berubah, hal tersebut segera Anda lapor kepada pengawas bangunan. Supaya tahu, kondisi lapangan yang sebenarnya. Dan, kelak pada saat ereksen. Anda akan mengalami kendala. Karena hal tersebut.

Drat ulir angkur

Apakah masih terbungkus rapih dengan plastik. Atau, jangan-jangan sudah terbuka semua. Hal ini kasusnya sama dengan poin di atas. Pemasangan konstruksi baja semakin lama, jika drat angkur kotor. Apalagi, oleh cor beton. Sangat sulit dibersihkan.

[Penutup] Kunci sukses ereksen baja

Demikian serangkaian persiapan ereksen konstruksi baja, dari awal hingga akhir. Setelah langkah-langkah ini Anda pastikan realisasi dengan baik. Maka besar kemungkinan, nantinya proses ereksen juga akan berjalan lancar, cepat, dan kualitas bagus.

Sejatinya, kunci kesuksesan ereksen baja terletak pada pekerjaan persiapan. Setelah ereksen baja selesai, baru proses finishing. Nah, bagaimana finishing baja terlaksana dengan benar. Kalau proses ereksen-nya tidak lancar?. Logikanya begitu.

Maka, persiapan ereksen konstruksi baja sifatnya wajib. Bukan sekedar sebagai retorika belaka. Justru hal-hal seperti ini yang ingin lebih dulu diketahui oleh main kontraktor, dan pengawas bangunan. Sambil menunggu ereksen tersebut berlangsung. Sebab teori metode kerja baja, aslinya seperti yang kami sampaikan disini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!