Atap Rumah Spandek Mengapa Tidak? Begini Cara Pelaksanaannya

Atap rumah spandek artinya penutup atap bangunan rumah yang terbuat dari bahan spandek metal. Lengkap dengan rangka, serta komponen atap sebagaimana bentuk desain rumah dibuat oleh perencana. Atap rumah menggunakan spandek sedikit tergolong asing. Karena pada umumnya atap spandek identik dengan gudang, serta bangunan-bangunan insdustri.

Namun, jangan khawatir! Atap spandek cocok koq untuk rumah. Dengan syarat, asal tahu cara pemakaiannya. Sehingga bangunan jadi menarik, nyaman dan aman. Tips mengenai hal tersebut, akan teman-teman temui dalam artikel ini. Sebagai gambar awal. Perhatikan desain rumah mewah berikut, Tidak mustahil bila menggunakan atap spandek, bukan?.

Desain rumah minimalis modern, sangat cocok bila menggunakan atap spandek

 

Ragam jenis model dan ukuran spandek

Agar fungsi material bangunan tercapai sesuai dengan yang harapkan. Kuncinya adalah pemakaian bahan harus secara benar. Sementara itu, benar atau tidak pemasangan suatu material, lebih dulu Anda harus mengetahui ragam jenis material yang akan dipasang. Ditambah dengan kesiapan alat, serta motode dan tenaga kerja yang mumpuni. Bila unsur-unsur tersebut terpenuhi, dipastikan pemasangan atap rumah spandek, bukan lagi merupakan hal yang unik. Melainkan membuat bangunan jadi cantik dan menawan.

Terkait mengenai jenis atap spandek, ragamnya memang banyak. Guna memudahkan pemilihan bahan, yang cocok dengan bangunan. Ragam jenis spandek kami kelompokkan berdasarkan bentuk gelombang, tampilan/warna, serta ukuran bahan.

1. Macam-macam model atap gelombang

Secara umum bentuk gelombang spandek ada 2 macam, yaitu menerus dan tidak menerus. Gelombang menerus artinya bentuk permukaan atap bergelombang dengan ukuran dan model yang sama. Sehingga bentuknya terlihat seragam. Sedangkan gelombang tidak menerus artinya, bentuk maupun ukuran gelombang yang terdapat pada atap spandek tidak sama. Alias tidak beraturan.

Namun demikian, seturut dengan perkembangan dan kebutuhan pasar. Justru gelombang tak menerus, yang paling banyak digunakan untuk rumah. Karena model gelombangnya berupa garis lurus, serta pola gelombang yang teratur. Sehingga tampilan atap rumah jadi minimalis.

2. Ragam warna dan bahan dasar atap

Berdasarkan tampilan akhir, spandek terdiri dari 3 jenis, yaitu: 1].Spandek pasir, 2].Spandek galvalum, dan 3].Spandek warna. Pada dasarnya, bahan atap spandek adalah sama. Yakni terbuat dari metal, dan di lapisi  dengan bahan galvanis. Bilamana proses pembuatan atap tidak memilik bahan tambahan, maka otomatis warna spandek adalah silver (abu-abu muda). Dan, disebut sebagai spandek galvalum.

Namun, dengan adanya proses finishing tambahan. Seperti memberi lapisan pasir, atau warna pada permukaan spandek. Akhirnya muncul istilah spandek pasir, dan spandek warna. Ternyata hal tersebut berhasil menciptakan daya tarik pada material atap. Buktinya, atap rumah spandek pasir sangat banyak diminati oleh masyarakat. Karena tersedia dalam beberapa ragam warna. Antara lain merah, coklat, biru dan hijau.

3. Ragam ukuran dan tebal bahan

Tebal bahan spandek pada umumnya adalah sama. Yaitu terdiri dari 0,25; 0,30; 0,35; 0,40 dan 0,45 milimeter. Di atas itu, harus melalui pesanan khusus. Begitu pula mengenai lebar efektif bahan. Juga sama, yakni 0,68; 0,75; 0,76; 0,80; 0,92 dan 1,06 meter. Penting diketahui, lebar efektif artinya ukuran real spandek setelah terpasang sebagai penutup atap. Dalam hal ini overlapping (sambungan) atap tidak dihitung. Karena pabrik sudah memberi toleransi untuk overlapping.

Masih terkait mengenai ukuran bahan. Panjang 3 jenis spandek relatif berbeda. Spandek pasir dan warna sangat terbatas. Yakni antara 3-6 meter saja. Hal tersebut terjadi karena adanya proses finishing untuk menambah lapisan pasir, dan warna pada atap. Sementara panjang spandek galvalum bisa mencapai 12 meter. Sehingga memungkinkan untuk dipasang tanpa sambungan.

 

Kelebihan dan kekurangan spandek saat digunakan untuk atap bangunan

Atas penjelasan mengenai ragam jenis spandek. Teman-teman bisa memperoleh gambaran bahwa atap rumah spandek memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal tersebut sangat wajar, bilamana kita kembali pada persepsi awal. Yang mana peruntukan spandek bukan untuk bangunan rumah.

Namun bagi orang-orang yang ahli, dan berpengalaman dibidang bangunan. Tidak etis bila menyerah begitu saja. Kelebihan spandek, khususnya saat digunakan sebagai atap bangunan sangat banyak, yaitu:

  1. Sangat ringan. Spandek per meter persegi maksimal 12 kilogram. Sehingga material konstruksi atap tidak perlu besar. Menggunakan baja ringan sudah cukup kokoh. Ditambah lagi dengan memanfaatkan dinding bangunan yang ada.
  2. Sudut kemiringan atap relatif rendah. Yakni antara 15-25º. Sehingga tidak perlu membutuhkan rangka atap yang banyak.
  3. Karena bahan, dan rangka atap sangat ringan (tidak banyak). Maka biaya pemasangan atap jadi murah. Hal tersebut juga terbukti pula, karena pemasangan baja ringan terkenal sangat mudah dan cepat.
  4. Pemasangan spandek sama sekali tidak membutuhkan usuk dan reng. Tapi langsung diletakkan pada gording.
  5. Anti bocor. Sebab sambungan dilakukan mengikuti bentuk gelombang. Dengan cara menjepit, serta menggunakan drilling srew.
  6. Spandek mudah dikombinasikan dengan atap transparan.
  7. Tahan lama, warna tidak cepat pudar, serta perawatan mudah.

Kelemahan atap rumah spandek adalah:

  1. Menimbulkan suara bising. Terutama pada saat hujan, petir dan angin kencang.
  2. Ruangan terasa panas dan lembab. Sebab bahan spandek tidak tahan radiasi, serta cuaca dingin.
  3. Tidak cocok untuk bangunan yang berada di pesisir pantai. Karena rentan terhadap korosi, yang diakibatkan zat asam dari udara laut.
  4. Menimbulkan silau. Sehingga kurang nyaman bagi lingkungan (tetangga) sekitar.

Tips memilih atap spandek agar nyaman, dan tampilan rumah jadi modern

Menepis persepsi yang terlanjur beredar, tentang kegunaan spandek. Sebuah rumah bila menggunakan spandek juga sangat bagus. Tampil modern dan minimalis. Caranya adalah dengan langkah-langkah berikut:

a. Memilih spandek yang cocok untuk atap rumah tinggal

Agar rumah nyaman dan menarik, lebih dulu Anda harus tahu jenis spandek yang cocok untuk bangunan tersebut. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana bentuk desain rumah. Sehingga bisa memilih spandek yang tepat. Caranya seperti berikut:

  1. Atap rumah spandek cocoknya adalah pada bangunan yang berbentuk pelana, dan atap datar. Selain itu, tampilan atap pasti tidak menarik.
  2. Kemiringan atap harus seimbang dengan bentang bangunan. Jangan terlalu rendah, atau terlalu lancip.
  3. Khusus bangunan 1 lantai. Ketinggian atap dari lantai juga harus serasi. Agar bangunan tidak terlihat kurus, atau gemuk.
  4. Sementara untuk rumah bertingkat. Sebaiknya menggunakan lisplang. Agar bangunan terlihat gagah, dan mewah.
  5. Gunakan model gelombang yang serasi dengan ornamen, atau profil yang terdapat pada dinding rumah.
  6. Pilih warna spandek yang sesuai dengan cat finishing rumah.

Pemasangan insulasi pada atap mampu meredam suara dan panas matahari

 

b. Mencegah suara bising dan panas dari atap bangunan

Tips berikutnya, adalah cara mengatasi kelemahan atap spandek. Caranya sangat mudah, yaitu:

  1. Memasang insulasi type bubble/alumunium foil. Dengan ketebalan 6 milimeter, atau lebih. Pemasangan harus rapat dengan atap spandek. Agar suara dari luar dapat diredam. Bila masih ada celah, besar kemungkinan masih terdengar suara bising.
  2. Insulasi harus type double side. Jangan single side. Dengan demikian, suhu panas dari atap tidak bakal masuk kedalam bangunan.
  3. Memasang langit-langit ≥3,5 meter dari lantai. Selain itu, segala celah yang terdapat pada langit-langit harus ditutup rapat. Untuk itu, penting sekali menggunakan plafon yang solid. Misalnya gypsum board. Serta melakukan finishing pada plafon dengan sempurna.

 

Cara memanfaatkan elemen bangunan untuk rangka atap

Elemen bangunan yang sering dimanfaatkan untuk konstruksi atap adalah gunung-gunung. Gunung-gunung adalah dinding bangunan yang berada diatas ring balok, dengan bentuk segitiga. Dimana sisi miringnya adalah mengikuti sudut kemiringan atap. Metode ini mudah, serta dapat diterapkan pada semua jenis bangunan. Dan untuk semua jenis atap. Termasuk spandek.

Karena pemasangan gunung-gunung berpedoman pada bentuk atap [bukan jenis atap]. Maka gunung-gunung dapat digunakan sekaligus sebagai rangka atap. Sehingga biaya konstruksi jadi hemat. Untuk itu, pemasangan atap rumah spandek wajib memanfaatkan gunung-gunung.

 

[Penutup] Kegunaan spandek selain sebagai atap

Selain berguna sebagai atap bangunan, spandek juga bermanfaat untuk cladding bangunan dan lisplang. Diantara3 jenis spandek paling banyak dipakai untuk cladding adalah spandek galvalum. Sedangkan untuk lisplang adalah spandek warna. Namun, spandek pasir paling tepat adalah untuk atap saja.

Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan Anda harus menggunakan 2 macam spandek pada 1 bangunan. Agar menarik, dan jauh dari kesan konvensional. Poin penting dari pembahasan ini adalah:

 “Seburuk apapun kualitas material bangunan, bila dirancang dan dikerjakan secara profesional. Maka hasilnya akan luar biasa. Oleh sebab itu, jangan terlalu percaya pada persepsi umum. Sebelum hal tersebut Anda buktikan sendiri”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!