7 Penggunaan Kata Konstruksi Dalam Kegiatan Sehari-hari

Memahami hakikat dan penggunaan kata konstruksi secara luas. Bukan saja dari segi proyek bangunan.

Peruntukan sebuah kata, atau istilah ternyata bisa lebih dari satu. Salah satu contohnya, adalah kata “konstruksi”. Banyak orang awam menganggap, bahwa penggunaan kata konstruksi hanya untuk kegiatan proyek bangunan. Padahal tidak. Masih banyak kegiatan lain, yang menggunakan istilah konstruksi sehari-harinya. Apa saja itu?. Jawabnya dapat teman-teman temui dalam artikel ini.

Pengertian umum konstruksi

Secara luas, pengertian konstruksi adalah tata letak beragam elemen, komponen, materi dan/atau material. Yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, dengan metode atau teknik tertentu, untuk menciptakan sebuah objek/benda yang terlihat sempurna, menarik, bernilai tinggi, serta berfungsi sebagaimana direncanakan.

 

7 kegiatan yang selalu menggunakan istilah konstruksi

Penulis memiliki ide menulis topik ini. Tatkala menonton sebuah acara televisi. Dalam tayangan tersebut penggunaan kata konstruksi sangat banyak. Padahal bukan membahas tentang bangunan. Melainkan mengenai pengadilan. Karena penasaran. Akhirnya penulis berusaha menggali beberapa sumber. Hakekat kata konstruksi ternyata beragam. Setidaknya ada 7 kegiatan, yang berkaitan erat dengan istilah konstruksi, yaitu: bangunan, otomotif, satelit, kain, mindset, sosial media, dan hukum.

1. Pemakaian kata konstruksi pada bangunan

Atau lazim disebut konstruksi bangunan. Adalah suatu kegiatan mengorganisir dan menata-kelola sumber daya, untuk mendirikan sebuah bangunan. Sumber daya yang dimaksud adalah manusia, dana, material bangunan, alat kerja serta sistem.

Penggunaan kata konstruksi pada proyek bangunan adalah paling dominan. Karena sering dipublikasikan ke masyarakat. Sementara itu, faktor lain yang mendukung adalah banyaknya orang yang tertarik (penasaran) dengan bangunan. Dan ingin mempelajari lebih dalam. Akhirnya mengaburkan kegiatan-kegiatan lain, yang menggunakan kata konstruksi juga.

2. Penggunaan istilah konstruksi pada industri otomotif

Pertama mengenai konstruksi mesin. Konstruksi mesin adalah susunan beberapa komponen yang dapat menghasilkan satu energi (tenaga). Sehingga dapat menggerakkan, dan membawa satu benda, yang menjadi satu kesatuan dengan mesin tersebut. Atau benda lain yang berada diatasnya.

Penggunaan kata konstruksi makin kompleks. Manakala dilanjutkan pada tahap pembuatan sebuah otomotif. Misalnya sepeda motor, mobil, truk/bis, kereta api, kapal dan pesawat terbang. Pada konteks ini, objek yang memiliki konstruksi, tidak lagi hanya mesin. Melainkan otomotif secara keseluruhan. Sebut saja, material besi. Berguna untuk membuat rangka dan body. Kabel listrik. Untuk instalasi lampu, audio dan video. Dan sebagainya.

3. Istilah konstruksi terkait pembuatan satelit

Disebut menjadi konstruksi satelit. Walau sebagai orang awam. Sebenarnya satelit bukan lagi hal yang baru. Sebab benda angkasa ini sudah ada sejak 1 abad lalu. Sementara proses pengerjaannya pun mirip dengan otomotif. Namun yang berbeda adalah penggunaan kata konstruksi pada bidang ini. Sangat langka. Dan jarang terdengar. Alasannya adalah privasi.

Pembuatan satelit luar angkasa memang harus private. Mengingat fungsi satelit, salah satunya adalah untuk menyimpan data, yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan maupun negara. Oleh sebab itu harus rahasia. Supaya tidak jatuh pada orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Sehingga keberadaanya di luang angkasa dapat bertahan lama. Serta berfungsi dengan baik.

4. Kegunaan kata konstruksi pada produk kain

Istilah konstruksi digunakan pada kain adalah merujuk pada jenis bahan, serta unsur-unsur yang terdapat pada kain. Seperti model anyaman, ukuran benang, dan kerapatan anyam. Hal itu semua disebut dengan kontruksi kain. Apakah Anda pernah mendengar istilah ini?.

Terus terang. Penulis baru pertama kali mendengar istilah konstruksi kain. Padahal selama ini, sudah tidak asing dengan kain. Sebab pernah menangani pembangunan pabrik benang, pabrik kain/tekstil, maupun garmen. Maka dari itu, tidak sia-sia penulis menggali esensi kata konstruksi secara luas. Ternyata memang tidak sebatas konstruksi baja. Hehe.

5. Istilah konstruksi terkait dengan cara berpikir

Penggunaan kata konstruksi pada mindset (pola pikir). Sering disebut menjadi konstruksi berpikir. Adalah merujuk pada cara seseorang mencermati, menilai, dan memberi kesimpulan tentang sesuatu benda untuk dirinya sendiri, maupun bagi orang lain.

Karena tidak ada standar yang baku, untuk menentukan bagaimana cara berpikir yang benar. Maka setiap orang bisa saja memiliki sudut pandang yang berbeda, pada pada satu objek.  Apakah hal tersebut salah?. Tentu tidak. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara opini tersebut disampaikan, dan ditanggapi. Sehingga tidak ampai menimbulkan dampak yang negatif pada orang lain.

6. Kata konstruksi berkaitan dengan sosial media

Zaman sekarang media sosial termasuk kebutuhan utama. Tapi, tahukah teman-teman, bahwa sosial media punya konstruksi juga?. Faktanya begini. Konstruksi media sosial artinya rangkaian informasi yang beredar melalui dunia maya, berlangsung secara cepat dan luas. Sehingga seketika diluncurkan melalui media sosial. Maka seluruh masyarakat global bisa mengakses informasi tersebut.

Fakta lain mengenai penggunaan kata konstruksi pada sosial media. Ternyata bukan hal yang baru. Sejak dulu, atau sebelum era digital. Konstruksi sosial sudah ada. Yakni melalui media cetak, dan media elektronik. Lebih jadul lagi. Juga sudah eksis. Yakni informasi yang berasal dari orang tua ke anak. Atau dari guru ke murid.

7. “Konstruksi” terkait dengan proses penegakan hukum

Atau disebut dengan konstruksi hukum. Arti konstruksi hukum adalah cara berpikir, proses pengumpulan data (penyidikan dan penyelidikan), serta metode persidangan. Yang dilakukan oleh para penegak hukum, untuk memutuskan satu perkara.

Ditelusuri, penggunaan kata konstruksi pada kegiatan penegakan hukum, mirip dengan 2 poin sebelumnya.  Bisa berwujud nyata. Tetapi, bisa juga abstrak. Konstruksi berpikir, konstruksi sosial media, dan konstruksi hukum bila secara tertulis. Maka wujudnya menjadi objek yang nyata. Tetapi jika hanya secara lisan. Maka bentuknya adalah abstrak.

 

Ragam bentuk benda, dan keberadaan konstruksi ternyata begini

Secara keseluruhan keberadaan kata konstruksi, menghasilkan 3 bentuk benda, yaitu:

  1. Benda bergerak. Contohnya otomotif dan satelit.
  2. Benda tidak bergerak. Yaitu bangunan dan kain.
  3. Dan non benda. Yakni mindset, sosial media dan proses hukum.

Sedangkan menurut letak pemasangan, atau penggunaan benda. Terbagi menjadi 4 macam, yaitu:

  1. Berada diatas permukaan tanah dan air
  2. Didalam tanah, atau air
  3. Di langit
  4. dan di dunia maya.

Demikian ulasan mengenai penggunaan kata konstruksi. Semoga bermanfaat. Penulis mengharap, bila teman-teman memiliki pendapat lain mengenai topik ini. Silahkan sampaikan melalui kolom komentar. Agar ada perbandingan, bagaimana sebenarnya esensi kata konstruksi dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!