Tonase material yang tertera pada 17 baja king cross ini mungkin berbeda dengan tabel baja yang beredar. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Dalam artikel ini kami uraikan alasannya. Serta cara menghitung tonase bahan secara tepat. Lalu, apa manfaat berat baja yang real bagi khalayak umum?. Yaitu untuk meminimalisir biaya, transparansi tonase serta untuk pengetahuan material king cross.
Ragam ukuran baja King Cross
Berikut ini 17 baja king cross lengkap dengan berat satuan, antara lain:
- K-150x75x5x7 = 27,804 kg/m
- K-200x100x5,5×8 = 42,422 kg/m
- K-198x99x4,5×7 = 36,241 kg/m
- K-250x125x6x9 = 58,917 kg/m
- K-248x124x5x8 = 51,203 kg/m
- K-300x150x6,5×9 = 73,068 kg/m
- K-298x149x6x8 = 63,717 kg/m
- K-350x175x7x11 = 98,815 kg/m
- K-346x174x6x9 = 82,557 kg/m
- K-400x200x8x13 = 131,497 kg/m
- K-396x199x7x11 = 112,875 kg/m
- K-450x200x9x14 = 151,364 kg/m
- K-500x200x10x16 = 178,375 kg/m
- K-600x200x11x17 = 211,050 kg/m
- K-588x300x12x20 = 300,870 kg/m
- K-700x300x13x24 = 368,673 kg/m
- K-800x300x14x26 = 418,461 kg/m
1. Cara membaca notasi besi
Sekedar mengingatkan bahwa 17 baja king cross tersebut terbuat dari 2 jenis bahan yang sama. Tetapi penulisan notasi anda cantumkan cukup satu. Serta awali dengan huruf K. Yang mana huruf K merupakan kode untuk material. Seperti terlihat pada daftar. Sedangkan angka-angka dalam notasi adalah menerangkan tentang asal-usul bahan.
Nah, pentingnya pengetahuan material berguna untuk mengidentifikasi bahan. Sebab 17 baja king cross umumnya terbuat dari baja WF. Misalnya tertulis K-300x150x6,5×9, berarti bahan dasarnya adalah WF 300x150x6,5×9. Karena ukuran seperti ini hanya milik baja WF.
Walau demikian bukan menutup kemungkin, anda juga dapat membuat king cross menggunakan baja H-Beam. Atau bahkan welded beam. Terkait cara membaca atau menulis notasi. Ambil satu contoh, ketika anda gunakan H-Beam 200x200x8x12. Maka penulisan notasi untuk king cross-nya adalah K-200x200x8x12.
2. Desain profil baja yang benar
Penampang profil baja king cross yang benar terlihat pada gambar. Silahkan anda amati. Kuncinya titik berat (sumbu X dan Y) bahan harus berada ditengah bahan. Hal tersebut guna menjamin keseimbangan profil kala menerima beban tekan. Jadi bukan seperti desain-desain yang beredar. Hal ini pula yang mengakibatkan tonase 17 baja king cross ini berbeda dengan yang lain.
3. Fakta mengenai bahan dasar king cross
Hingga sekarang sangat jarang temukan baja king cross yang terbuat dari baja H-Beam. 17 baja king cross dalam daftar semuanya adalah dari jenis baja WF. Padahal kedua jenis profil baja, yang mirip huruf H tersebut karakteristiknya sama. Kami juga tidak bisa mencegah teman-teman, bila mencoba membuat king cross dari baja H-Beam. Justru sebaliknya. Jika ada klien yang berkenan dengan rancangan anda. Tentu hal tersebut menambah varian material king cross.
Menghitung berat King Cross secara akurat
Misalkan untuk menghitung berat per meter K-500x200x10x16. Yang berarti material terbuat dari 2 batang baja WF 500x200x10x16. Anda lihat dalam tabel baja, berat profil WF adalah @89,58 kg/m x 2 = 179,16 kg/m. Lalu apakah itu berat real K-500x200x10x16?. Tidak. Karena pada sumbu Y terjadi pengurangan bahan, yaitu se-tebal (t1) web.
Oleh karena itu untuk mengetahui tonase K-500x200x10x16 yang sebenarnya. Tebal (t1) web tersebut harus anda kurangi. Cara menghitung berat elemen tersebut dengan rumus:
= 0,00785 x t1 x t1
= 0,00785 x 10 x 10 = 0,785 kg/m
Jadi berat nyata material K-500x200x10x16, adalah:
= 179,16 – 0,785
= 178,375 kg/m
[Penutup] Korelasi tonase baja dengan waste
Walau tonase 17 baja king cross ini berbeda dengan pasaran. Sebenarnya tidak mengakibatkan pemborong baja mengalami kerugian. Karena toleransi pemakaian bahan sudah terhitung dalam construction waste. Sebaliknya bila tetap mengacu pada tabel berat sebelumnya, maka yang rugi adalah konsumen (pemberi pekerjaan). Oleh karena itu demi transparansi dan profesionalitas, sebaiknya anda menggunakan tonase baja yang real.