Melakukan ekspansi konstruksi baja jika tidak melalui perhitungan yang tepat bisa mengakibatkan kekuatan bangunan eksisting berkurang, anggaran biaya membengkak, serta fungsi bangunan menjadi berubah. Akhirnya muncul penyesalan, dan berpikiran seandainya ekspansi tersebut tidak dilakukan, mungkin akan lebih baik.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus memiliki strategi yang bagus. Sekalipun Anda saat ini bukan untuk melakukan ekspansi konstruksi baja. Namun, secara umum metode yang sama, seperti yang kami cantumkan dalam artikel ini, relevan untuk Anda terapkan pada semua jenis ekspansi bangunan.
Pengertian ekspansi dalam bidang konstruksi
Ekspansi bangunan artinya penambahan, atau pengembangan bangunan yang baru pada lokasi bangunan yang lama. Untuk menjadi satu kesatuan fungsi, tata ruang, maupun unsur-unsur legalitas. Mengingat banyaknya jenis pekerjaan bangunan, dan tidak mesti dilakukan secara bersamaan. Ekspansi dapat dilakukan secara bertahap. Dengan alasan memang menyesuaikan ketersediaan dana. Atau memang karena kebutuhan konstruksi demikian adanya.
Salah satu kegiatan ekspansi bangunan adalah penambahan konstruksi baja. Melakukan ekspansi konstruksi baja artinya menambah struktur pada bangunan eksisting dengan menggunakan material baja profil yang baru. Penambahan tersebut tidak bakal merubah bentuk bangunan yang lama. Sekalipun konstruksi baja yang baru berada dalam bangunan yang lama. Begitu juga kalau penambahan konstruksi dilakukan di luar/samping bangunan.
5 hal yang harus Anda ketahui sebelum melakukan ekspansi bangunan
Sebelum Anda melakukan ekspansi konstruksi baja, hal-hal yang wajib Anda ketahui, yaitu:
1. Ekspansi konstruksi match dengan keperluan bisnis
Anda wajib menetapkan tujuan ekspansi untuk jangka pendek dan jangka panjang, sebelum benar-benar memulai kegiatan konstruksi. Tahap ini sama halnya dengan merancang bangunan baru. Yaitu membuat analisa kebutuhan ruang, melakukan organisasi ruang, serta menghitung luas bangunan secara keseluruhan. Kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan ekspansi bisnis Anda.
2. Budget yang disediakan diperhitungkan sejak awal
Melalui tahap analisa ruang, Anda harusnya telah bisa membuat rencana budget yang harus Anda alokasikan. Setidaknya perkiraan kasar saja. Lebih rinci mengenai anggaran tersebut bisa Anda ketahui setelah proses desain selesai. Namun sebelum proses tersebut kelar, Anda wajib membuat taksasi biaya.
Tujuan menentukan budget ekspansi ada 3 yaitu:
- Mengetahui batas kemampuan finansial saat ini. Dan membuat strategi khusus untuk pengumpulan biaya.
- Menghitung untung rugi (urgensi) melakukan ekspansi konstruksi baja. Apakah mendesak, atau masih dalam waktu yang panjang.
- Memberitahu jasa arsitek tentang anggaran yang disediakan. Dengan harapan agar sang arsitek mampu memanfaatkan dana se-efisien mungkin.
3. Waktu dan tahap pelaksanaan ekspansi gedung
Ekspansi gedung dikatakan mendesak. Bilamana kebutuhan usaha (produksi, jualan, atau penyimpanan barang, dan lain-lain) yang Anda miliki saat ini sudah tidak memadai. Oleh sebab itu, penambahan bangunan wajib dilakukan segera. Dan sebaiknya tidak dilakukan dengan cara bertahap. Sebab dikhawatirkan mengganggu aktivitas bisnis yang telah berjalan.
Berbeda halnya jikalau bangunan masih dapat dimaksimalkan untuk menampung segala kegiatan Anda. Berarti pelaksanaan ekspansi gedung boleh dilakukan bertahap. Alias tidak mendesak. Hal ini justru sangat bagus terhadap cash flow Anda. Maka dari itu, merencanakan ekspansi sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari.
4. Memahami karakteristik bangunan eksisting
Pada tahap proses desain bangunan ekspansi. Penting untuk mengetahui karakteristik bangunan lama (eksisting). Hal ini disebabkan karena bangunan yang baru kelak akan menyatu dengan bagunan lama. Oleh sebab itu, desain bangunan harus serasi. Sehingga tidak menimbulkan kesan seakan-akan kepemilikan bangunan adalah orang berbeda.
Untuk mencapai keserasian tersebut. Kondisi bangunan lama yang harus diketahui meliputi:
- Jenis struktur. Mulai dari pondasi, pilar/balok, dinding, hingga penutup atap.
- Sistim sanitasi, instalasi penerangan, instalasi air dan unsur-unsur pendukung kinerja bangunan yang lain.
- Sumber dan ketersediaan air bersih. Apakah menggunakan PDAM, atau sumur artetis.
- Sumber energi listrik dan daya yang dimiliki. Apakah masih mencukupi untuk kebutuhan bangunan baru. Atau harus menambah daya.
5. Legalitas tanah dan bangunan yang lengkap
Melakukan ekspansi jangan sampai menyalahi peraturan. Oleh sebab itu, selama proses perancangan bagunan, sertipikat tanah harus beres. Setelah dokumen tersebut lengkap, baru Anda bisa mengajukan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Dan memulai pembangunan.
Mengapa hal ini penting Anda persiapkan sebelum melakukan ekspansi konstruksi baja?. Jawabnya sederhana. Kebanyakan orang menganggap penambahan bangunan tidak membutuhkan legalitas. Atau disebabkan oleh faktor sepele. Hal ini terbukti, dengan masih banyaknya bangunan yang di “police line” karena tidak memiliki PBG. Miris bukan?.
[Penutup] Tips jitu agar pengembangan bisnis dan bangunan berjalan lancar
Bagi Anda sebagai pemilik proyek, jasa konstruksi bahkan arsitek. Wajib memastikan bahwa ekspansi akan berjalan lancar. Untuk mencapai hal tersebut, cukup dengan 5 poin diatas. Unsur-unsur yang kami sebutkan disana harus terpenuhi (terjawab) dengan baik. Dengan demikian dipastikan proses konstruksi jamin lancar, tepat waktu, tidak mahal, serta sesuai harapan.
Demikian penjelasan mengenai strategi melakukan ekspansi konstruksi baja. Metode ini secara umum berlaku pada seluruh jenis pekerjaan bangunan. Mungkin beberapa diantaranya secara kontekstual berbeda. Tapi tidak signifikan. Sebab hanya perlu penyesuaian item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Semoga bermanfaat.