Shear Connector Model Baru Mengapa Tidak?, Manfaatnya Toh Sama

Disadari atau tidak, penggunaan shear connector model baru sudah lama terjadi. Alasannya utama adalah untuk menghemat biaya, serta memanfaatkan material yang ada. Apakah berhasil menyamai shear connector lama?, Ulasan satu-satunya Anda temui hanya dalam artikel ini.

Shear connector adalah salah satu material dak beton untuk bangunan gedung, yang terpasang pada balok dengan jarak tertentu. Disebut connector (penghubung), karena kegunaannya untuk menghubungkan balok baja dengan plat/slab beton. Sekaligus untuk menahan beban geser yang terjadi pada beton komposit, dan meneruskannya pada balok struktur.

Bahan shear connector yang paling populer

Penting Anda ketahui, pemasangan shear connector hanya pada struktur baja. Oleh sebab itu, bahan untuk shear connector pasti terbuat dari baja. Yaitu besi beton polos, atau ulir. Namun demikian, bukan berarti besi jenis lain tidak bisa. Hemat kami sangat memungkinkan. Terlebih besi siku dan UNP. Asalkan melalui petunjuk ahli struktur bangunan.

Karena masih sebatas prediksi, maka bahan shear connector model baru ini tetap besi beton. kekuatannya telah terbukti. Dan telah melalui uji material. Sehingga banyak diterapkan pada gedung-gedung pencakar langir. Bahkan oleh referensi ahli-ahli bangunan sendiri. Hal itu membuktikan bahwa kekuatannya sama dengan shear connector lain. Oleh sebab itu, mengapa tidak?.

Ragam bentuk shear connector baja

Keseluruhan ada 4 macam bentuk shear connector. Jenis yang pertama adalah buatan pabrik. Terkenal dengan sebutan shear connector stud.  Terbuat dari baja karbon sedang (mild steel). Dengan 2 klasifikasi mutu, yakni class 4,6 dan 5,8. Artinya setiap shear connector memiliki daya tarik ≥ 55.000 Psi. Atau setara dengan SAE (Society of Automotive Engineers) Grid 2.

Connector ini bentuknya berupa batang, serta mirip sebuah paku. Namun bagian bawahnya dibuat tumpul. Tersedia berbagai macam ukuran. Mulai dari Ø13 hingga  Ø25 mm. Serta panjang antara 50-300 mm. Secara khusus kegunaannya adalah untuk jembatan, dan konstruksi berat lainnya. Seperti gedung bertingkat tinggi, dan pabrik. Dengan syarat tebal plat beton ≥20 cm. Kurang dari itu, silahkan Anda gunakan salah satu, dari 3 macam shear connector model baru. Bentuknya seperti tertera pada gambar berikut.

Ragam bentuk shear connector model baru yang terbuat dari besi beton.

– Shear connector type 1

Tanpa mengesampingkan keunggulan teknologi baru, shear connector buatan pabrik tetap yang terbaik. Namun harganya tergolong mahal. Oleh sebab itu, muncul ide menciptakan shear connector model baru. Dengan bahan yang hampir setara. Diantaranya adalah shear connector type 1.

Bentuk shear connector type 1 adalah 3D. Pemasangan pada balok baja melalui 2 titik tumpu. Sehingga menyatu dengan balok sangat kuat. Model ini cocok untuk connecting slab beton tebal <15 cm. Menggunakan bahan besi beton ≥ Ø8 mm. Serta dengan jarak pasang @ <50 cm. Ukuran bahan terlihat jelas dalam gambar. Silahkan Anda perhatikan secara seksama.

– Shear connector type 2

Menyerupai huruf U, serta memiliki sayap kanan kiri. Shear connector type ini umumnya untuk plat beton tebal 15-20 cm. Serta menggunakan besi Ø12 sampai Ø16 mm. Kelebihan shear connector model baru  ini adalah mampu menahan beban geser lebih besar. Sebab bidang plat beton yang terhubung dengannya lebih luas. Penyebabnya, karena shear connector memiliki sayap yang panjang.

Kelemahan connector type 2, mengandalkan satu tumpuan. Akibatnya, jika pemasangan asal-asalan, shear connector mudah lepas. Akhirnya tidak berfungsi dengan baik. Melainkan sebagai ganjal antara balok dengan besi tulangan. Hal ini tentu tidak diharapkan bukan?.

– Connector type 3

Adalah kombinasi antara shear connector type 1 dan 2. Bentuk batang, serta cara pembuatan persis shear connector type 1. Namun posisi pemasangannya adalah sesuai shear connector type 2. Shear connector model baru dapat Anda terapkan bersamaan dengan type 1. Dengan cara pemasangan selang-seling. Keuntungan yang diperoleh dengan metode tersebut, selain lebih kuat. Bidang plat beton yang menumpu pada shear connector sangat luas.

Type shear connector untuk kolom

Atau sering disebut stek kolom. Serta dalam istilah asing disebut connector wall. Karena berfungsi untuk menahan beban geser dan tekan, yang terjadi pada dinding bangunan. Lalu meneruskan beban-beban tersebut ke tiang kolom. Type shear connector, serta posisi pemasangan perhatikan dalam gambar ini.

Pemasangan shear connector yang tepat untuk tiang kolom

Bahan untuk shear connector kolom sebaiknya jangan terlalu besar. Anda gunakan besi beton Ø8 – Ø12, telah cukup kuat. Sebab jikalau terlaku besar akan menyulitkan pemasangan material dinding. Ternyata bila kurang kuat, solusinya gampang. Yakni memasang shear connector lebih rapat.

Pertimbangan memasang connector wall. Agar shear connector berfungsi secara maksimal, maka jarak pemasangan (H) wajib menyesuaikan ukuran material dinding. Misal, terbuat dari bata ringan. Dimana tinggi bata ringan adalah 20 cm. Maka (H) adalah kelipatan dari 20 cm, yakni 80 – 100 cm. Dengan jarak pasang dari lantai adalah 1/2H.

Sistem pemasangan shear connector besi beton

Pemasangan 3 macam shear connector model baru adalah dengan sistem las. Dengan spesifikasi, dan teknik pelaksanaan sebagai berikut:

  1. Diamater kawat las ≥3,6 milimeter
  2. Panjang las pada kedua sisi minimal 25 milimeter,
  3. Bekas las harus Anda bersihkan dengan kawat besi. Agar tidak menimbulkan karat.
  4. Posisi shear connector pastikan tegak lurus terhadap balok, maupun pada bidang plat lantai.
  5. Anda tidak perlu melakukan pengecatan terhadap shear connector. Supaya merekat secara kuat dengan cor.

[Penutup] Pemanfaatan besi beton sisa untuk connector

Efisiensi biaya terjadi dengan menggunakan shear connector model baru, salah satunya adalah dengan cara pemanfaatan besi beton yang sisa. Seperti Anda ketahui, setiap proyek konstruksi nesi beton termasuk material yang paling banyak penggunaannya. Sehinga sering mengakibatkan sisa. Sisa tersebut bukan karena kelebihan menghitung bahan, atau salah potong. Namun karena panjang material terbatas.

Maka dari itu, supaya tidak terbuang sia-sia. Besi beton sisa tersebut manfaatkan sebagai shear connector. Persoalannya adalah ukuran material pasti bervariasi. Apakah hal itu jadi kendala serius?. Tentunya tidak. Syarat utamanya adalah panjang connector wajib sesuai dengan gambar kerja. Sementara diameter besi beton minimal sama. Jikalau lebih besar tidak masalah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!