Makin banyak jenis material dan bahan bangunan yang digunakan untuk membuat satu bangunan, tidak serta merta jaminan bahwa kualitas bangunan jadi bagus. Pula demikian sebaliknya. Jika, material yang digunakan sangat terbatas. Baik, dalam jumlah maupun ragam jenis. Dipastikan bangunan tersebut tidak berkualitas baik. Bahkan akan terlihat kurang menarik. Lalu, yang benar bagaimana?.
Dalam artikel ini saya akan jabarkan 22+ macan material yang sering digunakan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Bahan-bahan bangunan ini sudah familiar, dan berguna untuk semua type rumah. Mulai dari type sederhana, hingga rumah mewah pasti memakai material-material ini. Mungkin tidak 100% persis, tapi pasti mendekati. Atau, material yang sejenis.
Kategori material alam
Disebut material alam karena murni berasal dari alam. Dan, proses pembuatan material dan bahan bangunan alam adalah dengan cara manual. Sehingga terkenal dengan rah lingkungan, dan hemat energi. Setidaknya ada 4 macam, yaitu.
1. Tanah urug
Terbagi lagi menjadi 2 macam. Yakni tanah urug yang secara sengaja di datangkan dari luar. Untuk menimbun tapak bangunan, agar sesuai dengan elevasi yang diharapkan. Atau, tanah bekas galian. Lalu, digunakan kembali untuk pekerjaan urug. Misalnya, urug pondasi, urug pipa saluran dan sebaginya.
Tanah urug yang Anda datangkan dari luar berarti Anda harus mengalokasikan dana untuk membeli tanah. Sementara, kalau Anda pakai tanah urug bekas galian. Berarti Anda tidak perlu keluar dana untuk pengadaan material tanah urug.
Maka dari itu, pemakaian tanah urug bekas galian sifatnya wajib. Dan, berlaku untuk semua jenis bangunan. Sementara tanah urug beli, hanya berlaku untuk beberapa jenis bangunan saja. Misalnya ketika membangun rumah split level. Atau, meninggikan lantai agar tidak banjir.
2. Pasir urug
Atau sering disebut pasir gunung, dan pasir sungai. Tidak ada asal-muasal material yang pasti. Namun, kegunaannnya adalah untuk lapisan paling bawah sebelum melakukan pemasangan: 1]. Pondasi batu belah, 2]. Pondasi rolag, 3]. Lantai keramik, 4]. Sloof tarik.
Umumnya lapisan pasir urug dilakukan dengan ketebalan antara 5,0 sampai 7,0 cm. Diatas permukaan tanah yang sebelumnya telah di padatkan, dan datar. Dengan demikian ketebalan pasir urug sama rata. Dan, mudah di kalkulasi berapa anggaran biaya pemasangan material dan bahan bangunan.
3. Pasir pasang
Artinya material yang digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan pemasangan konstruksi bangunan. Seperti pasang batu belah, pasang batu bata untuk membuat dinding, plester, cor beton, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang memerlukan perekat semen. Antara lain membuat liaman gunung-gunung, dan sebagainya.
Antara pasir urug dan pasir pasang sangat mudah di bedakan. Yaitu dari tampilan, serta kualitas. Tampilan pasir pasang agak hitam, dan terlihat sangat keras. Sementara pasir urug adalah berwarna coklat. Pula terkesan lembut. Karena memang mengandung lumpur.
4. Air kerja
Yaitu digunakan untuk membuat adukan, atau agregat. Misalnya, ketika melakukan pengecoran. Maka air kerja digunakan untuk mencampur semen, pasir dan kerikil, atau batu split (kricak).
Dengan demikian benar-benar menyatu, dan senyawa. Lalu, kekuatan material semakin tinggi. Sehingga, layak digunakan sebagai material dan bahan bangunan. Air adalah satu-satunya material alam murni yang digunakan untuk bahan bangunan sejak dulu kala, hingga saat ini.
Kategori material bebatuan
Secara umum terbagi dalam 4 jenis. Namun, prakteknya bisa mencapai 6, atau 8 macam jenis batu. Antara lain:
1. Batu belah
Berguna untuk membuat dasar bangunan rumah. Agar kokoh. Oleh sebab material yang digunakan adalah batu belah. Maka, sebutannya sering menjadi pondasi batu belah. Padahal nama yang sebenarnya adalah pondasi menerus, atau pondasi lajur.
Yang mana material untuk membuat pondasi menerus/lajur sebenarnya bukan hanya jenis batu belah. Tapi, bisa juga terbuat dari batu kali. Oleh sebab itu, bilamana Anda tidak memiliki material batu belah untuk membuat pondasi bangunan. Anda dapat menggunakan batu kali. Sampai disini sudah ada 2 jenis material batu bukan?. Berikut ini akan tambah banyak lagi.
2. Batu bata
Batu bata tergolong material dan bahan bangunan inti. Sebab selalu dipakai, dan dalam jumlah yang besar. Contoh untuk membuat dinding, membuat pagar pengganti material besi, saluran, tandon air bawah tanah, dan sebagainya.
Adapun jenis material batu bata yang sering digunakan akhir-akhir ini. Popularitas secara urut, antara lain:
– Bata ringan
– Batu bata merah
– Batako
3. Kricak
Atau sering disebut batu split. Adalah bebatuan yang telah melalui proses pengolahan agar ukuran batu semakin kecil. Yaitu dengan cara di belah, atau dengan cara menggiling pakai mesin. Hingga ukuran 2,0 sampai 5,0 cm.
Kegunaan batu split adalah untuk membuat cor beton bertulang. Maupun beton tidak bertulang. Penggunaan material dan bahan bangunan adalah pasir pasang, semen, dan air. Dengan perbandingan tertentu. Guna menghasilkan kelas mutu beton yang diharapkan. Misalnya K200, K250 dan sebagainya.
4. Batu alam andesit
Atau, sering disebut batu tempel. Cocok untuk lapisan akhir dinding rumah. Khususnya bagian depan, atau samping. Pula, sering digunakan untuk pagar. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Perhatikan pola pemasangan batu alam. Serta, kombinasi dengan dinding.
Dengan memberi lapisan batu alam. Maka dinding menjadi elegan, dan mewah. Seakan-akan dinding tersebut seluruhnya terbuat dari batu alam. Padahal halnya bagian luar saja. Yakni tebal 2,0 – 3,0 cm. Selebihnya adalah terbuat dari batu bata.
Material perekat bahan bangunan
Perekat disini maksudnya adalah satu material yang memiliki fungsi hanya sebagai perekat antara 2, atau 3 jenis material sekaligus. Dengan kata lain, material ini tidak berguna kalau tidak digunakan bersamaan dengan material dan bahan bangunan yang lain.
1. Semen
Dalam istilah asing disebut Portlan Cement. Atau, disingkat dengan PC. Bukan Personal Computer iya!. Mengingat ranah pembahasan kita disini adalah mengenai bahan bangunan. Bukan tentang teknologi komputer. Jadi, dalam bahan bangunan ada juga istilah PC. Yang berarti Portland Cement.
Kegunannya sangat banyak. Dan, boleh disebut untuk segala jenis pekerjaan batu dan beton, pasti membutuhkan semen. Yaitu untuk membuat spesi, dan agregat. Maka dari itu, semen juga termasuk material utama dalam konstruksi bangunan. Karena selalu digunakan, dan menentukan kokoh tidaknya bangunan.
2. Lem kayu
Sesuai dengan nama material. Lem kayu digunakan pada konstruksi kayu. Contoh ketika membuat kosen, pintu, dan jendela kayu. Pula, sering digunakan untuk pekerjaan furnitur. Seperti rak, meja, kursi dan lemari.
Jadi, walau terkesan sebatas material bantu. Karena penggunaannya hanya untuk material kayu. Pun, dalam takaran yang sangat kecil. Namun, lem kayu dapat menambah daya tarik bangunan. Karena dengan menggunakan lem, sambungan kayu jadi halus, dan rapih.
3. Paku
Paku tergolong material dan bahan bangunan yang digunakan serba guna. Sebab, selain sebagai material sambung konstruksi kayu. Paku juga selalu dibutuhkan untuk membuat bekisting, dan perancah. Oleh sebab itu, esensi material paku dalam proses konstruksi bangunan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Artinya, sekalipun Anda tidak menggunakan material kayu sebagai bahan bangunan. Tapi, Anda tetap memerlukan paku. Yakni untuk membuat cetakan cor (bekisting), dan/atau perancah kerja. Dengan demikian proses pembangunan rumah tinggal jadi lancar, dan sesuai dengan gambar desain.
4. Baut mur dan alat sambung sejenis
Digunakan untuk membangun rumah tinggal misalnya untuk memasang engsel pintu dan jendela. Jenis baut sambung baja yang digunakan adalah skrup. Kemudian, untuk memasang atap. Khususnya jenis atap gelombang. Baik yang terbuat dari material bitumen, asbes, maupun logam. Pasti memerlukan baut skrup. Atau, sering disebut roofing.
Berdasarkan penjelasan diatas, diperoleh simpulan material dan bahan bangunan jenis baut mur, atau yang sejenisnya ternyata wajib. Sekalipun hanya untuk proyek rumah tinggal. Bukan untuk pekerjaan bangunan baja.
Kategori material modern
Artinya material yang proses pembuatannya adalah dengan menggunakan alat-alat modern. Sehingga menghasilkan bahan bangunan yang sangat canggih. Antara lain:
1. Atap genteng
Umumnya digunakan untuk penutup atap bangunan utama. Dan, pemasangan berada pada ketinggian 3,0 meter atau lebih. Seperti terlihat pada gambar denah atap berikut. Konstruksi atap yang dilengkapi dengan usuk dan reng, pasti untuk pemasangan genteng.
Sementara itu, kalau pun terdapat penutup atap tambahan. Yang mana letak pemasangan terpisah dengan bangunan utama. Umumnya atap yang digunakan adalah spandek, galvalum, fibberglass, atau jenis uPVC.
2. Gypsum board
Agar suasana dalam rumah sejuk, tidak berisik dan bersih. Gypsum board digunakan untuk pembatas antara lantai dengan atap. Dalam istilah teknik, konstruksi bangunan ini disebut plafon, atau langit-langit.
Adapun jenis ruang yang wajib menggunakan plafon antara lain: ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga dan ruang makan. Sementara dapur, dan kamar mandi sifatnya menyesuaikan anggaran biaya. Boleh Anda pasang langsung, boleh tidak (bertahap).
3. Keramik
Atau sering disebut Tile, dalam istilah asing. Termasuk material dan bahan bangunan yang wajib karena berfungsi sebagai tampilan akhir lantai bangunan. Sekaligus untuk memberi kenyamanan bagi pengguna ketika berjalan, atau melakukan aktivitas dalam bangunan.
Kelebihan lantai keramik adalah rapih, bersih, dan bebas kuman. Sehingga pemasangannya selalu menjadi yang prioritas dibanding plafond. Pun demikian, kaitannya dengan biaya. Pemasangan keramik dapat dilakukan bertahap. Sama halnya dengan proses pemasangan plafon. Yakni mengutamakan ruangan yang bersifat publik, dan privat lebih dulu. Kemudian (tahap berikut) adalah ruang service.
Selain sebagai pelapis lantai. Material keramik juga cocok digunakan untuk lapisan dinding. Hal ini selalu dilakukan pada dinding kamar mandi, dan toilet. Dengan tujuan agar kamar mandi tampak cantik, tidak rembes, serta mudah dibersihkan. Serta masih banyak kegunaan yang lain.
4. Besi beton
Adalah berguna sebagai material tulangan untuk penahan gaya tekan, dan tarik pada sebuah struktur beton. Seperti kolom, balok, maupun lantai yang terbuat dari cor beton. Agar 3 jenis struktur tersebut kokoh, harus menggunakan besi tulangan yang terbuat dari besi beton.
Ada 2 jenis besi beton yang sering digunakan secara bersamaan untuk membuat struktur rumah tinggal yang bagus, antara lain: 1]. Besi beton polos, dan 2]. Besi beton ulir. Yakni berfungsi sebagai tulangan utama, sengkang, tulangan susut dan ekstra.
5. Kawat bendrat
Kasusnya mirip dengan paku. Walau bukan tergolong material dan bahan bangunan utama, tapi kawat bendrat selalu diperlukan untuk segala jenis proyek bangunan. Yakni untuk mengikat, sekaligus merangkai besi tulangan agar sesuai dengan struktur beton yang diharapkan.
Karena penggunaan kawat bendrat pada proyek rumah tinggal sangat sedikit, maka pembelian material umumnya dilakukan dengan cara ecer. Supaya efisien. Demikian pula bila di kaitkan dengan biaya pengadaan kawat bendrat. Secara spesifik memang tidak disebutkan dalam RAB bangunan. Tapi, include dengan pekerjaan besi tulangan.
Hal itu semua tidak mengurangi eksistensi material dalam proses konstruksi bangunan. Sebab sampai saat ini tidak ada material lain yang cocok menggantikan peran kawat las. Keculi dengan cara las. Yang mana biaya mengelas pasti jauh lebih mahal. Mau pilih cara tersebut?. Sementara anggaran untuk pemasangan bendrat saja tidak ada?.
6. Material seng/galvalum
Umumnya.digunakan untuk membuat atap, talang, jurai, maupun lisplang. Khusus material atap, yang digunakan adalah seng gelombang yang berbentuk lembaran. Antara panjang 2,4 sampai 3,0 meter.
Sedangkan membuat talang dan jurai, material seng yang digunakan adalah bentuk plat gulungan. Dalam istilah asing disebut Sheet Plate. Tebal 0,30 mm; 0,35; atau 0,40 mm.
7. Kaca
Fungsi utama material kaca pada bangunan adalah membuat daun jendela, dan plein lantai. Jenis kaca yang sering digunakan ada beberapa macam. Antara lain kaca reyben, kristal, dan tempered glass.
Pula dari segi tampilan (warna), ragam kaca yang cocok digunakan untuk bahan bangunan adalah warna hitam, coklat, biru, dan bening. Pun, masih ada lagi kategori kaca yang lazim digunakan. Berdasarkan tampilan bahan, yakni kaca polos dan kaca patri.
Kategori material dan bahan bangunan finishing
Yaitu material yang digunakan terakhir kali pada konstruksi bangunan. Sekaligus sebagai tampilan akhir dari sebuah bangunan. Antara lain:
1. Cat
Terbagi lagi menjadi 3 macam, yaitu: 1]. Cat tembok, 2]. Cat besi, dan 3]. Mengecat kayu. Ketiga material ini selalu dibutuhkan untuk membangun rumah, maupun bangunan-bangunan gedung lainnya. Maka dari itu sifatnya wajib, dan termasuk material inti.
2. Vernis
Berguna untuk material kayu, dan batu alam. Dengan memberi lapisan vernis, maka kedua material tersebut jadi bagus, menarik, dan kelihatan mewah. Selain itu, adalah untuk mencegah material kayu agar tidak cepat kusam, lapuk, atau dimakan rayap.
Sementara untuk material batu tempel, fungsi khusus vernis adalah mencegah lumut, agar tidak tumbuh. Sehingga dinding, atau pagar tetap tampak cantik, dan berkilau.
3. Aksesoris pintu/jendela
Termasuk material dan bahan bangunan kategori pekerjaan finishing, karena pemasangannya dilakukan setelah semua konstruksi bangunan telah terpasang dengan sempurna. Maka dilakukan pemasangan daun pintu, serta daun jendela dengan menggunakan beberapa eksesoris. Antara lain engsel, handle, grendel, kait angin, door closer dan sebagainya.
Dengan terpasangnya aksesoris tersebut secara lengkap dan benar, maka pekerjaan pintu maupun jendela di nyatakan selesai. Dan bangunan dapat berfungsi dengan baik untuk berbagai aktivitas.
[Penutup] Manfaat memahami ragam jenis bahan bangunan
Demikian ulasan mengenai 22 jenis material inti, maupun non inti yang diperlukan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Pun, sering digunakan untuk berbagai jenis bangunan gedung lainnya.
Semoga dapat menambah wawasan.pembaca sekalian. Sekaligus dapat Anda jadikan acuan untuk memilih material dan bahan bangunan yang terbaik, dan paling pas untuk bangunan Anda.