Cara Memilih Kosen Yang Terbaik Untuk Pintu dan Jendela Rumah Anda

Konteks ini menjelaskan pada 2 situasi yang berbeda. Pertama, ketika Anda sedang membangun rumah baru. Berarti semua material yang akan Anda gunakan adalah baru. Kedua, ketika Anda melalukan renovasi. Sehingga, harus menggunakan material lama sebayak mungkin. Oleh sebab itu sangat berkaitan dengan cara memilih kosen.

Contoh kosen jendela yang terbuat dari bahan alumunium dan kayu dipilih dengan cara yang tepat

Latar belakang dan faktor kepentingan

Jasa arsitek yang dipercaya untuk merancang sebuah bangunan. Selalu mempertimbangkan soal biaya. Agat tidak terlalu mahal. Sekalipun prinsip desain tidak secara gamblang mengatakan harus demikian.

Tapi dengan anggaran yang hemat, ternyata bisa di alokasikan untuk membangun sebuah rumah (misalnya) yang cantik. Sehingga pemilik bangunan senang. Maka jasa arsitek tersebut akan menjadi terkenal.

Upaya apa yang harus dilakukan agar anggaran biaya hemat?. Salah satunya adalah menggunakan material dan bahan bangunan yang murah. Lebih spesifik lagi, misalnya material untuk membuat jendela dan pintu. Dan, semakin spesifik lagi adalah kosen.

Cara memilih kosen tidak terlepas dari ketersediaan, maupun alokasi biaya. Sang pemilik bangunan pun sejatinya tidak mau mengeluarkan dana terlalu banyak, manakala sedang membangun sebuah rumah tinggal.

Namun sisi lain, mengharapkan agar rumah tinggal tersebut menjadi yang terbaik diantara bangunan yang ada. Apakah mungkin?. Pasti tidak. Bagaimana pun salah satu barometer kualitas suatu barang adalah harga.

Persoalannya, bagaimana cara agar biaya yang sudah kita alokasikan tersebut seimbang dengan kualitas yang kita peroleh. Jawabnya seperti judul artikel ini. Teliti memilih bahan yang akan Anda beli!.

Tips memilih material kosen yang tepat dengan bangunan

Ragam kosen berdasarkan kegunaannya terbagi menjadi 3, yaitu: 1]. Kosen jendela, 2]. Kusen pintu, dan 3]. Kosen pintu sekaligus jendela. Cara memilih kosen untuk 3 macam ini berbeda satu sama lain. Selain karena fungsi, juga disebabkan oleh letak pemasangan.

Sebelumnya penting Anda ketahui, esensi kosen pada setiap bangunan sebenarnya tidak sama. Oleh sebab itu disini Saya ambil satu contoh bangunan. Caranya sebagai berikut:

1. Untuk kosen jendela

Faktor pertama yang harus Anda pertimbangkan adalah tempat pemasangan kosen. Apakah didalam ruangan, atau di luar. Kalau berada di dalam bangunan, berarri kosen tidak bakal kena hujan, dan panas. Oleh sebab itu Anda boleh pakai material kayu, aluminium, atau baja ringan.

Namun, jikalau terpasang pada dinding luar. Berarti harus pakai material yang tahan terhadap cuaca. Misalnya uPVC, stainless, dan besi.

Faktor kedua adalah ukuran daun jendela. Bila ukuran tidak standar. Misalnya (Lebar x Tinggi) 80×150 cm, atau selebihnya. Maka kosen paling cocok adalah kayu, dan besi. Sebab daun jendela cukup berat. Terlebih lagi kalau sistem buka tutup.

Material kosen harus benar-benar kokoh. Karena daun jendela buka tutup mengakibatkan getaran. Getaran tersebut terjadi pada saat membuka, dan menutup jendela. Akibatnya kosen bisa lepas dari dinding. Oleh sebab itu antara sistem bukaan jendela, material kosen dan material dinding harus sinkron.

2. Material kosen pintu

Cara memilih kosen pintu sedikit berbeda dengan kosen jendela. Karena pintu erat hubungannya denga aksesibilitas, dan tampilan luar bangunan. Maka, selain 2 faktor tadi. Disini Anda perlu memperhatikan material dinding. Serta cat finishing nya.

Dinding rumah misalnya terbuat dari bata ringan. Berarti bahan kosen yang sepadan adalah alumunium, dan uPVC. Namun, kalau terbuat dari bata merah. Material kosen bisa menggunakan kayu, dan besi. Dengan demikian pemasangan kosen menjadi kokoh.

Kemudian kaitannya dengan finishing warna. Karena warna material uPVC dan alumunium terbatas. Maka perlu Anda pertimbangkan kembali. Apakah sudah serasi dengan tampilan bangunan. Kalau belum, sebaiknya jangan pakai. Melainkan mencari bahan yang lain. Alternatif paling pas adalah besi holow, dan kayu ukuran kecil.

3. Kosen pintu sekaligus kosen jendela

Dalam istilah lokal sering disebut kosen gendong. Karena posisi kosen jendela menempel pada kosen pintu. Sehingga pada saat pemasangan tidak berada diatas lantai. Melainkan menggantung disamping kanan, atau kiri kosen pintu,

. Contoh kosen pintu dan jendela yang terbuat dari bahan alumunium

Letak pemasangan kosen model gendong pada umumnya adalah didepan, dan samping bangunan. Tujuan sebenarnya pemasangan kosen ini adalah untuk mendapatkan fungsi ganda pada satu konstruksi. Antara lain sebagai akses keluar/masuk bangunan. Juga, sebagai ventilasi cahaya dan udara.

Cara memilih kosen gendong. Agar tidak merusak estetika, fasad, dan tampilan bangunan, adalah sebagai berikut:

1. Pastikan dulu ukuran dan jumlah daun pintu

Terdiri dari 1 daun, atau double (kupu tarung). Lalu cari ukuran material kosen yang sebanding. Misal untuk 1 daun pintu. Material kosen yang ideal adalah kayu 6×10. Atau baja UNP 80.

Jikalau ternyata pintu kupu tarung berarti ukuran kayu minimal 6×15, atau 8×12. Dan, jikalau menggunakan material besi adalah UNP 120.

2. Pastikan sistem bukaan jendela. Apakah swing, geser, atau jungkit.

Ketentuan dimensi material kosen adalah mengacu pada poin 1. Contoh, Anda menggunakan kayu 6×10. Berarti material ini juga yang Anda gunakan sebagai kosen jendela.

Dalam hal ini sistem bukaan daun jendela hanya untuk memastikan posisi engsel jendela. Apakah berada di samping, atau di atas kosen. Lalu, untuk menentukan cara pemasangan engsel tersebut. Cukup pakai baut skrup, atau las.

3. Identifikasi material dinding

Konstruksi dinding yang kokoh akan memberi perlindungan, sekaligus kenyamanan yang maksimal bagi pengguna bangunan. Kenyamanan tersebut juga tidak terlepas dari pemasangan kosen pintu, dan jendela pada dinding. Maka dari itu pula, kekuatan kosen harus seimbang dengan dinding.

Cara memilih kosen untuk jendela dan pintu kupu tarung. Misalkan dinding terbuat cor beton bertulang. Tentu material kosen yang sepadan dengan itu adalah baja profil. Bukan kayu, stainless, atau alumunium.

Hal itu pula mengisyaratkan bahwa pemasangan kosen tidak cukup mengandalkan begel, atau stek. Tapi harus pakai las. Agar menyatu dengan besi tulangan yang terdapat dalam beton.

Salah satu model tangga luar pada bangunan bertingkat (Sumber: Fixabay.com)

Kosen pintu dan jendela gedung bertingkat tinggi

Esensi kosen pada gedung pencakar langit lebih dominan didalam bangunan. Kalau pun terdapat kosen yang berada diluar (dinding luar) bangunan, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Sementara kosen yang berada didalam bangunan, jumlahnya bisa mencapai ratusan unit. Maka dari itu kasusnya berbeda dengan rumah tinggal.

Cara memilih kosen untuk gedung pencakar langit (jumlah lantai 10, atau lebih). Adalah 100% mengacu pada bentuk bangunan. Misalnya bila bangunan full kaca. Berarti material kosen yang cocok ada 2 pilihan, yaitu alumunium atau uPVC.

Cara menentukan pilihan adalah menggunakan material yang sama dengan rangka (frame) kaca. Sehingga Anda tidak perlu belanja bahan yang bermacam-macam. Karena hal itu, selain merepotkan Anda. Pula, akan membuat bentuk bangunan jadi jelek.

[Penutup] Persiapan memilih material kosen bangunan baru & lama

Berdasarkan penjelasan diatas. Persiapan yang Anda lakukan sebelum menentukan pilihan. Sekaligus hal-hal lain yang harus Anda pertimbangkan. Khusus untuk bangunan baru adalah:

1. Gambar desain bangunan. Meliputi tampak, denah ruang dan detail ukuran pintu/jendela.
2. Spesifikasi dinding eksterior, dan interior. Harus akurat.
3. Kondisi cuaca/iklim, dan lingkungan sekitar bangunan.
4. Ketersediaan material kosen
5. Persetujuan dari pemilik bangunan.

Lain halnya dengan bangunan lama. Misalnya ketika Anda melakukan renovasi bangunan secara total. Atau sebagian. Pertimbangan utama dalam hal penentuan bahan, maupun bentuk kosen adalah daun pintu/jendela lama. Apakah masih Anda pakai?. Atau, turut Anda ganti.

Oleh sebab itu, agar tidak salah pilih. Silahkan data lebih dulu jumlah pintu, dan jendela yang akan Anda ganti dengan material baru. Juga, berapa yang akan Anda pakai kembali. Setelah itu, Anda boleh menentukan pilhan pakai material apa.

Demikian cara memilih kosen yang benar untuk berbagai jenis konstruksi bangunan. Ikuti terus artikel yang kami sajikan untuk memperoleh informasi-informasi berhaga lainnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!