Kelebihan dan Kekurangan Bangunan Prefabrikasi Sebenarnya Begini

Istilah ekonomi yang pas, dan berkaitan dengan langsung dengan bangunan prefabrikasi adalah suply and demand. Masyarakat saat ini banyak membutuhkan bangunan. Sebagai tempat untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Misalnya tempat tinggal, tempat usaha/bekerja, dan lain sebagainya. Sementara dari sisi lain, secara otomatis pula ada pihak yang mampu, dan bersedia untuk menyediakan kebutuhan tersebut.

Konstruksi bangunan prefabrikasi dan plus minusnya yang wajib diketahui seperti ini

Dengan demikian, ketika kedua pihak ini setuju untuk melakukan transaksi jual dan beli. Apakah itu produk berupa barang atau jasa. Disitu lah praktik suply and demand itu terealisasi.

Kemudian, seiring dengan makin populernya produk. Umumnya hal ini teruji dari kualitas produk. Makin banyaklah orang yang membutuhkan produk tersebut. Dan, banyak pula pihak yang berusaha agar bisa memasok.

Pertanyaan sekarang. Apakah hal itu terjadi pada bangunan prefabrikasi?. Jawaban selengkapnya akan Anda temukan dalam artikel ini. Baca sampai selesai iya. Supaya tidak gagal paham.

Pengertian dan asal usul

Bangunan prefabrikasi, atau sering disingkat dengan bangunan prefab. Adalah sebuah gedung yang terdiri dari 1 lantai, atau lebih. Dimana proses pengerjaan konstruksi bangunan seluruhnya dilakukan di tempat yang berbeda. Artinya, tidak di lokasi dimana proyek bangunan tersebut berada.

Adapun proses pengerjaan yang dilakukan di lapangan (site), adalah hanya melakukan instalasi/perakitan. Istilah populer dalam pekerjaan konstruksi baja disebut ereksen (erection). Serta, melakukan pekerjaan-pekerjaan finishing lainnya. Misalnya mengecat, memasang lampu, instalasi pipa dan lain-lain.

Ide membuat bangunan prefab adalah berawal dari kebutuan yang mendesak. Dan, sifatnya tidak untuk jangka panjang. Melainkan temporer. Alias, hanya dibutuhkan pada saat situasi tertentu. Atau dalam keadaan darurat. Sehingga, ketika keadaan tersebut sudah terkendali. Maka, bangunan ini tidak digunakan lagi.

Contoh pasca gempa. Karena banyak rumah warga yang rusak, dan tidak layak huni lagi. Dibangun lah rumah tinggal sementara, dengan sistem prefabrikasi. Supaya masyarakat yang terdampak tidak tidur di tenda-tenda pengungsian.

Ragam kelebihan bangunan sistem prefab dan contoh-contohnya

Secara umum, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Sistem prefab makin hari-makin di gemari. Mengapa demikian?. Alasannya hanya 4, yaitu:

1. Bangunan cepat selesai

Membuat 1 unit bangunan prefabrikasi 1 lantai. Dengan luas 60-100 M². Maksimal memakan waktu10 hari. Dan, sudah siap pakai. Sekarang, mari bandingkan dengan metode yang lama!. Perbedaan waktu bisa mencapai 10x lipat. Bahkan lebih. Karena struktur hingga finishing bangunan, harus dikerjakan on site.

Maka dari itu, dalam hal kecepatan pembangunan. Bangunan prefab tiada banding. Sehingga sangat menguntungkan jasa konstruksi, serta konsumen. Terutama dari segi biaya upah, dan pemakaian alat.

2. Biaya sangat murah

Dampak langsung yang sangat terasa, akibat proses pengerjaan yang cepat tadi. Yakni biaya bangunan jadi hemat. Pun, jika diselidiki secara detail. Ternyata pemakain bahan juga sangat irit.

Karena proses pembuatan konstruksi bangunan dilakukan di workshop. Maka, material yang ada (bukan bekas), bisa Anda manfaatkan menjadi bagian dari bangunan prefabrikasi.

Contoh ketika membuat dinding panel GRC. Besi tulangan yang Anda pakai, sebagai pengaku GRC tentu tidak harus baru. Dan, dalam keadaan utuh. Tapi, bisa memakai sisa proyek sebelumnya. Serta, sambungan.

Contoh berikutnya adalah pada saat membuat tanga besi. Material baja bekas pun bisa Anda manfaatkan. Asal sepengetahuan pemilik bangunan. Toh, hasilnya sangat bagus. Jadi, buat apa harus yang mahal?.

Tips belanja material bangunan agar tidak kecewa

3. Konstruksi bangunan bisa bongkar pasang

Sehingga mudah dipindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini sering dilakukan pada bangunan direksi keet proyek. Setelah proyek selesai, maka bangunan prefabrikasii tersebut dibongkar, dan di pindah ke proyek yang baru.

Dengan demikian, Anda tidak perlu membuat direksi keet setiap punya proyek yang baru. Tapi, bisa memanfaatkan bangunan prefab yang sama untuk berbagai jenis proyek.

Pula, bilamana lokasi proyek Anda berjauhan. Dipastikan proses pengiriman konstruksi tidak mengalami kendala. Sebab, masing-masing komponen bangunan prefabrikasi dibuat menggunakan sambungan baut.

Maka dari itu, dalam hal ini. Kami sarankan jangan pakai konstruksi bangunan permanen untuk membuat direksi keet. Tapi, pakailah konstruksi sistem prefab. Sebab jauh lebih murah, dan menguntungkan.

4. Bisa diterapkan untuk semua jenis bangunan

Terakhir. Keuntungan bangunan prefab adalah multifungsi. Artinya metode konstruksi terbarukan ini dapat ditetapkan untuk membuat segala jenis bangunan. Mulai bangunan terkecil. Misalnya pos jaga, atau pos kamling. Hingga gedung-gedung pencakar langit.

Tidak hanya itu. Sistem konstruksi prefab juga bisa diterapkan di semua tempat. Alias, tidak memandang terpengaruh pada geografis, dan iklim. Maka dari itu, di luar negeri pun. Bangunan prefab banyak ditemui.

Kekurangan dan solusi terhadap bangunan yang kurang layak

Oke teman. Setelah mengulas tentang kelebihannya. Sekarang waktunya mengetahui kelemahan bangunan prefab. Agar adil. Jumlahnya ternyata sebanding. Juga terdiri dari 4 macam, yaitu.

a. Bangunan kurang nyaman

Terutama saat hujan, angin kencang, dan petir. Mengapa?. Sebab komponen konstruksi umumnya sangat tipis, dan ringan. Sehingga tidak kedap suara.

Misalnya atap. Paling banyak diterapkan adalan asbes, dan spandek gelombang. Padahal kedua bahan ini cocok digunakan untuk bangunan industri. Seperti pabrik, dan gudang.

Nah, manakala dipakai untuk atap rumah tinggal. Dan, bangunan rumah tersebut dibangun dengan cara prefabrikasi. Jelas suara dari luar akan masuk kedalam rumah. Terutama saat hujan.

Solisinya bagimana?. Pakai pafon, dan bangunan prefabrikasi jangan terlalu rendah. Setidaknya tinggi plafon 3,0 – 3,5 meter dari lantai. Dengan demikian suasana dalam rumah akan lebih lapang, serta tidak berisik.

Kelebihan dan kekurangan elemen bangunan wajib arsitek ketahui sebelum menentukan akan digunakan

b. Nilai jual rendah

Ini jelas. Bahkan boleh dibilang jarang di perjual belikan. Kalau pun ada. Umunnya hanya sebagai bahan bangunan bekas. Jadi, bukan bangunan rumah serta tanah. Oleh sebab itu purna jual bangunan ini sangat murah.

Pula, ada keengganan masyarakat untuk membeli bangunan bekas prefabrikasi. Kalau mau. Mending bikin baru. Toh, biayanya murah. Dan, bisa di desain sesuai selera.

Kalau bangunan prefabrikasi bekas kan tidak boleh. Bagaimana adanya bangunan tersebut, itulah yang Anda pakai. Jika ingin lebih. Bisa. Tapi, Anda harus keluar biaya lagi. Mau?.

c. Bentuk bangunan kurang menarik

Nah, ini juga kelanjutan dari point 3. Kelemahan bangunan prefab yang berikutnya adalah pada bentuk. Sekain kurang cantik, juga terkesan statis. Alias kaku. Mengapa demikian?.

Sebagaimana kita ketahui aspek estetika adalah termasuk dalam lingkup pekerjaan arsitektural. Dan, pekerjaan ini umumnya memerlukan material yang banyak. Yaitu untuk membuat variasi fasad.

Maka dari itu, proses pengerjaannya secara otomatis akan lama. Lalu, dianggap sebagai pemborosan biaya. Dan, akhirnya tampilan bangunan prefabrikasi dibuat se-minimalis mungkin.

d. Tata ruang sangat simpel

Harus kita akui, untuk memenuhi kebutuhan ruang pada sebuah bangunan. Sebaiknya jangan pakai sistem prefabrikasi. Tapi, membangun dengan menggunakan material, dan cara konvensional. Karena material prefabrikasi punya keterbatasan. Misalnya dalam hal bentangan.

Oleh sebab itu, ukuran ruang terkesan sempit. Akhirnya, ornamen dan dekorasi pun jarang ditemukan di dalam bangunan prefabrikasi. Sebab kalau Anda paksa. Maka, interior bangunan akan semakin sempit.

[Penutup] Sistem prefabrikasi cocok digunakan untuk bangunan apa?

Jikalau, keseluruhan bangunan adalah terbuat dari material prefabrikasi. Paling cocok metode ini Anda terapkan untuk membuat 4 jenis bangunan berikut:

  1. Rumah tinggal sementara,
  2. Gudang alat, dan barang-barang non makanan
  3. Dereksi keet proyek
  4. Pos jaga, dan sejenisnya.

Namun, jikalau kombinasi dengan material dan bahan bangunan yang lain. Sebagaimana diterapkan oleh negara-negara maju. Maka, material prefab bisa dimanfaatkan untuk semua jenis bangunan. Soal cocok atau tidak adalah persoalan lain.

Demikian ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan bangunan prefabrikasi. Berikut contoh, dan solusinya. Semoga berguna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!