Dari segi kekuatan, kuda-kuda WF dan Kastela boleh dibilang sama-sama bagus, dan seimbang. Asal direncanakan, dan di kerjakan dengan benar. Kalau tidak, pasti konstruksi kuda-kuda tidak mampu memikul beban atap, beban angin, serta beban berguna, yang di persiapkan untuk maintenance atap.
Kekuatan kuda-kuda dan proses perancangan
Perencanaan matang misalnya dilakukan melalui analisa struktur bangunan. Mulai dari pondasi, struktur kolom, balok, hingga konstruksi atap. Jadi, tidak serta merta menentukan pilihan kuda-kuda WF dan Kastela, padahal hanya kira-kira. Akhirnya kekuatan konstruksi tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu, tidak bisa disangkal oleh siapapun, penentuan kekuatan kuda-kuda adalah pada saat perancangan desain konstruksi, dan pemilihan material yang akan digunakan. Kedua aspek ini harus sejalan. Dan, saling melengkapi.
Begitu pula dengan pelaksanaan pekerjaan. Mulai dari proses pabrikasi, pengecatan, pengiriman material, hingga pemasangan konstruksi. Harus terlaksana sesuai dengan ketentuan. Setidaknya mengikuti RKS proyek baja. Bila perlu, membuat detail metode kerja. Sesuai dengan realitas di lapangan.
Fakta mengenai pemilihan material kuda-kuda
Harus diakui, pada saat perancangan konstruksi bangunan berlangsung. Oleh jasa arsitek profesional sekalipun. Faktor dana sering sekali menjadi pertimbangan utama. Di tambah lagi intervensi dari pemilik bangunan. Maka, mau tidak mau harus menggunakan material yang hemat.
Hemat di sini maksudnya, bukan hanya harga beli bahan yang murah. Tapi, termasuk biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat/membentuk konstruksi bangunan. Seperti biaya upah, sewa alat, mob demod alat/material, dan sebagainya.
Lagi-lagi, seperti disebut di awal. Sekalipun kuda-kuda WF dan Kastela dibuat se-hemat mungkin, tapi jikalau mampu Anda pertanggungjawabkan secara ilmiah, mengapa tidak. Bukankah hal itu yang sebanarnya kita harapakan?.
Namun demikian, harus diakui pula. Fakta di lapangan justru kerap berbanding terbalik. Karena ingin memenuhi keinginan owner, ada yang abaikan faktor ketahanan, dan keamanan konstruksi. Dengan alasan menyesuaikan budget.
Statement ini sebenarnya menjebak. Namun tidak sedikit yang tergiur. Lalu, segera pesan gambar bangunan. Kepada yang bersangkutan. Tanpa berpikir ulang. Bahwa menyesuaikan anggaran biaya yang tersedia oke-oke saja. Tapi, batasannya sampai mana?. Wajarkah?.
Semisal untuk budget pekerjaan teralis jendela. Harga standar adalah Rp 150.000,-/m2. Maka, angka tersebut bisa diminimalisir hingga Rp 130.000,-/m2. Masih dalam batas wajar. Lebih dari itu, tentu patut di pertanyakan.
Kuda-kuda baja WF vs Kuda-kuda baja kastela
Artikel bagian pertama ini, secara sengaja kami ambil contoh kuda-kuda WF dan Kastela. Sebab 2 jenis material baja profil ini yang sering di perdebatkan. Khususnya ketika membuat gambar desain atap, untuk bangunan bentang lebar.
a.Kuda-kuda WF
Kelebihan dibanding kuda-kuda baja yang lain:
1. Biaya pabrikasi sangat murah, dan cepat. Sebab batang kuda-kuda tergolong utuh. Yang mana hanya dilakukan penambahan komponen khusus, seperti plat sambung, sepatu gording dan stiffners.
2. Cocok untuk segala jenis penutup dan bentuk atap. Serta, untuk bentangan kuda-kuda yang paling kecil.
3. Kuatan kuda-kuda luar biasa. Selain mampu menahan beban maksimal, juga baja WF memiliki elastisitas. Sehingga konstruksi tetap stabil, dan kokoh.
4. Karena permukaan material datar, maka mudah dibersihkan. Bahkan, tidak cepat kotor. Maka dari itu, sangat minim perawatan.
Sementara itu, kekurangan (kelemahan) kuda-kuda WF adalah:
- Batas bentang kuda-kuda WF adalah 45,0 meter. Lebih dari itu, rawan lentur. Oleh beban sediri baja WF.
- Makin lebar bentang kuda-kuda, biaya pemasangan umumnya semakin beda. Sisi lain, resiko kegagalan konstruksi juga makin tinggi.
- Jarak kuda-kuda normalnya 6,0 meter.
Penting memahami apa saja kelebihan, serta kekurangan kuda-kuda WF dan kastela. Agar memudahkan Anda memilih material yang terbaik. Sesuai dengan kebutuhan konstruksi atap, serta serta ketersediaan anggaran. Silahkan bandingkan dengan kuda-kuda berikut ini.
b. Kuda-kuda baja kastela
Keunggulan:
1. Sanggup diterapkan hingga bentangan 60 meter. Tanpa kolom tengah, dan tambahan sekur (pengaku).
2. Jarak pasang kuda-kuda mencapai 8,0 meter. Atau, 1,5x jarak normal.
3. Kuda-kuda relatif ringan. Khususnya pada tumpuan. Sehingga mengurangi beban struktur pondasi.
Sedangkan kelemahan kuda-kuda kastela adalah:
- Proses pabrikasi membutuhkan tenaga kerja, dan peralatan yang banyak. Serta, waktu yang lama.
- Rawan puntir. Terutama saat pengiriman material ke proyek, dan pemasangan kuda-kuda.
- Karena rawan melintir, maka pemasangan harus menggunakan alat berat crane. Khusus bentang (lebih dari) 35,0 meter, menggunakan 2 unit crane.
- Mudah kotor, karena sepanjang barang kastela terdapat lubang. Luang tersebut kerap menjadi sarang laba-laba.
Berdasarkan perbandingan diatas boleh ditarik kesimpulan. Kuda-kuda WF dan kastela sama-sama memiliki plus minus. Antara lain dibidang bobot, kemudahan pabrikasi dan pemasangan.
Sementara itu soal biaya, bisa dibandingkan jika perhitungan dilakukan secara global. Artinya bukan per unit kuda-kuda. Tapi, seluruh konstruksi atap yang terhubung (menjadi bagian / satu kesatuan) dengan kuda-kuda WF, atau kuda-kuda kastela.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, kuda-kuda tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada gording. Pada kondisi tertentu (bentang lebar), baja WF dan kastela umumnya diperkuat lagi dengan balok gelagar. Yang berfungsi sebagai pengaku antara kuda-kuda.
Perbandingan biaya pemasangan kuda-kuda
Contoh kasus, kuda-kuda bentang 45,0 meter. Jikalau menggunakan baja WF, minimal pakai WF 500×200. Yang mana berat material = 89,5 kg/m’. Sementara, jika kuda-kuda terbuat dari baja kastela. Minimal ukuran kastela 600×200. Dengan berat 66,0 kg/m.
Perhatikan berat satuan kedua kuda-kuda. Diatas kerta kuda-kuda baja kastela jauh lebih ringan bukan?. Tapi, hal itu hanya berlaku pada perhitungan kasar. Sebab perhitungan secara global, beda tonase tidak sampai 26,25%.
Realita selisih tonase konstruksi atap yang menggunakan kuda-kuda WF dan kastela, sekitar 5-10%. Memang baja kastela tetap lebih ringan. Tapi, karena bentuk profil yang unik, yang mana harus melalui rekayasa material. Mengakibatkan upah kerja baja kastela lebih tinggi, dibanding baja WF.
Faktor lain yang mengakibatkan biaya pemasangan baja kastela menjadi lebih mahal, adalah akibat menggunakan alat berat sewa. Beserta biaya-biaya yang timbul selama pemakaian alat. Seperti mob demob alat, biaya bahan bakar, uang makan, hingga uang lembur operator.
Lalu, jikalau mau jujur. Antara kuda-kuda WF dan kastela. Kami selalu memilih / mereferensikan kuda-kuda baja WF. Termasuk karena alasan profit. Lebih tinggi dibanding mengerjakan kuda-kuda baja kastela.