Sepintas 2 jenis kata ini memang mirip. Dari segi penulisan, maupun cara mengucapkan. Mengakibatkan sebagaian besar dari teman-teman, mungkin masih banyak yang belum tahu, beda dak dengan decking. Apakah salah satunya Anda?.
Simak perbedaan konstruksi dak, dan decking. Adalah terletak pada 6 hal berikut.
Tujuan pemasangan
Pemasangan dak umumnya dilakukan dengan alasan kebutuhan ruang. Yaitu tempat untuk melakukan suatu kegiatan, atau menyimpan barang. Sebab ruangan yang sudah ada, ternyata tidak memadai lagi.
Maka, dalam hal ini boleh di simpulkan, bahwa pembangunan dak merupakan suatu keharusan. Sedangkan decking, sama sekali tidak terkait dengan unsur kebutuhan. Tapi, murni sebagai fasilitas tambahan. Untuk area/bangunan yang ada.
Sebagaimana kita ketahui, fasilitas yang terdapat pada sebuah bangunan. Kaitannya adalah dengan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan. Ketika berada, dan beraktivitas di dalam bangunan tersebut. Maka dari itu, sifatnya sebenarnya tidak wajib.
Pun, tanpa fasilitas yang lengkap, fungsi bangunan tidak berubah. Hanya, kemungkinan besar tidak maksimal. Karena, semua manusia umumnya mengharapkan yang sempurna. Dan, hal tersebut sering mempengaruhi kinerja seseorang.
Letak pemasangan dak dan decking
Beda dak dengan decking, juga terlihat dari letak pemasangan. Konstruksi dak pada umumnya berada di dalam bangunan. Lengkap dengan struktur konstruksi atap. Namun demikian, pemasangan dak sering dilakukan di area terbuka, Tapi, harus menggunakan penutup atap. Agar konstruksi dak dapat berfungsi secara maksimal.
Sebaliknya, decking selalu berada di ruang terbuka. Tidak memiliki atap, serta pemasangannya selalu di tempat-tempat yang strategis. Supaya view yang diperoleh bagus, dan dengan suasana rileks.
Tampilan konstruksi
Dari segi tampilan. Beda dak dengan decking adalah terletak pada 2 hal berikut:
1. Jenis bahan yang di gunakan
Struktur dak umumnya mengutamakan kekuatan konstruksi. Hal tersebut dilakukan mengingat beban yang harus di pikul sangat besar. Terlebih, jenis dak barang. Maka dalam penentuan jenis material, umumnya berdasarkan faktor kekuatan bahan.
Sedangkan penentuan material decking, umumnya mengutamakan estetika. Serta, ketahanan bahan terhadap cuaca. Mengingat decking tidak memiliki atap. Dan, untuk menciptakan suasana santai.
Sementara faktor beban berguna. Atau, daya dukung konstruksi terhadap beban yang terjadi di atas decking adalah menjadi urutan ketiga. Toh, tidak setiap saat ada aktivitas di atas decking. Justru, lebih sering kosong.
2. Finishing konstruksi
Masih terkait tampilan konstruksi. Beda dak dengan decking, adalah terlihat dari proses finishing terhadap material yang digunakan. Seperti cat, atau tambahan-tambahan elemen lain.
Tanpa menggunakan finishing cat, material dak jamin tidak apa-apa. Sebab, berada dalam banguna, memiliki atap, serta terlindung dari hujan, panas. Hal ini berlaku pada material kayu, besi, maupun beton.
Tapi, konstruksi decking harus menggunakan cat finish khusus. Yang mampu mencegah korosi, jamur, makan rayap, dan sebagainya. Pentingnya hal tersebut dilakukan sekaligus untuk menambah daya tarik decking.
Dari segi maintenace
Sebagai akibat dari letak pemasangan, serta jenis bahan konstruksi yang dipakai. Secara tidak langsung akan mempengaruhi durasi maintenance. Memang, kegiatan ini wajib ada pada setiap bangunan.
Tapi, sebisa mungkin harus Anda upayakan tidak terlalu sering. Karena makin sering dilakukan, pasti biaya yang dibutuhkan juga besar. Hal tersebut yang di khawatirkan pada decking. Diatas kertas akan lebih kerap membutuhkan maintenance, dibanding dak.
Luas dan jumlah lantai
Beda dak dengan decking, pun bisa ditinjau dari jumlah lantai. Decking pada umumnya terdiri dari 1 lantai. Sedangkan, konstruksi dak tidak terbatas. Sehingga mempengaruhi luas lantai secara keseluruhan.
Kebutuhan anggaran biaya
Walau dengan kasus yang sama. Misalnya, luas dak dengan decking adalah sama-sama 50,0 m². Biaya yang Anda butuhkan untuk membangun dak, lebih murah di banding decking. Alasannya adalah sebagaimana di jelaskan pada poin 1-3.
Dalam bahasa akademik, konstruksi dak adalah termasuk pekerjaan struktural. Sedangkan, konstruksi decking adalah pekerjaan arsitektural, dan struktural. Oleh sebab itu, butuh fasad yang menarik, serta perawatan berkala. Dimana hal tersebut tidak perlu Anda lakukan pada dak.
Kesamaan
Setelah paham beda dak dengan decking. Rasanya tidak adil, kalau tidak membahas persamaan kedua konstruksi. Setidaknya ada 2 hal yang sangat mirip, yakni:
a. Sistem struktur dak dan decking
Sama-sama memiliki pondasi, tiang kolom, balok dan lantai. Pun, bisa diterapkan dengan metode, atau material yang sama. Misalnya untuk membuat tiang kolom. Cocok menggunakan material besi, kayu dan cor beton.
b. Kelengkapan konstruksi
Pun, sama-sama membutuhkan tangga, atau berupa jembatan penghubung. Supaya dak, dan decking bisa dimanfaatkan dengan baik. Kelengkapan lainnya adalah railing.
c. Jenis bahan
Material untuk membuat konstruksi dak, serta merta dapat digunakan untuk decking. Misalnya dari kategori material baja. Semua jenis material baja profil, maupun yang berbentuk lembaran. Sangat cocok Anda gunakan untuk bahan konstruksi decing. Demikian sebaliknya.
Bilamana decing terbuat dari material kayu. Pun, material tersebut dapat Anda manfaatkan sebagai untuk membuat dak. Artinya apa teman-teman?. Andai kata, Anda mau membuat dak dengan material bekas decking, hal tersebut sangat memungkinkan dilakukan. Begitu juga sebaliknya.
Demikian penjelasan tentang beda dak dengan decking.