Membahas tentang pengajuan contoh material baja, akan memunculkan banyak pertanyaan. Diantaranya adalah tujuan pengajuan, Jenis-jenis material yang di ajukan?. Kepada siapa?, oleh siapa?. Dan, kapan?.
Mengenai hal ini semua akan Anda temui disini. Berikut contoh-contoh material yang akan di ajukan. Yaitu untuk sebuah proyek gudang. Agar tidak penasaran. Silahkan Anda baca sampai selesai.
Pengertian pengajuan contoh material
Pengajuan contoh material baja adala suatu kegiatan untuk memperoleh persetujuan (approval) tentang spesifikasi material, dan bahan bangunan yang akan digunakan pada sebuah proyek konstruksi baja.
Kegiatan ini dilakukan oleh seorang pemborong, yang telah ditunjuk untuk mengerjakan suatu konstruksi baja. Kepada main kontraktor, pengawas, atau kepada pemilik bangunan. Umumnya bersamaan dengan approval gambar kerja.
Jenis-jenis material dan tahap-tahap persiapan
Adalah semua material besi dan baja profil yang digunakan sebagai material utama, maupun material kerja bantu, yang terdapat pada:
- BoQ dan RAB
- Gambar shop drawing
- RKS baja, serta
- Daftar spesifikasi teknis bahan.
Cara mempersiapkan material yang benar
Misal sebuah proyek konstruksi gudang. Dengan ukuran, dan spesifikasi material, seperti yang terdapat dalam tautan ini. Maka, sebelum pengajuan contoh material baja. Tahap pertama, Anda harus membuat daftar jenis, dan ukuran material.
Daftar tersebut, kemudian Anda kelompokkan menjadi 3 sub bagian, yakni:
a. Material utama
Berdasarkan gambar konstruksi gudang tadi. Yang tergolong material utama adalah semua jenis bahan yang digunakan untuk membuat struktur konstruksi. Dalam hal ini, jumlah maupun ukuran jangan sampai Anda abaikan.
Toh, semua material tersebut memiliki peran yang sama. Artinya, jika salah satu tidak ada. Maka, konstruksi gudang tidak akan berdiri dengan sempurna, dan kokoh.
Jenis-jenis material utama pada gudang tersebut adalah:
1. Baja IWF 250x125x6x9
2. IWF 200x100x5,5×8
3. IWF 150x75x5x7
4. CNP 125x50x20x2,3
5. CNP 150x50x20x2,3
6. CNP 200x75x20x2,8
7. Besi siku L 50x50x5
8. Besi siku L 40x40x4
9. Plat baja T=10 mm
10. Plat baja T=8
11. Plat baja T=6
12. Angkur baut Ø19×600 mm
13. Angkur baut Ø16×600 mm
14. Baut mur Ø1/2″ Hitam
15. Mur Ø1/2″ Hitam
16. Baut mur Ø5/8″ HTB (A-325)
17. Spand skrup M16
b. Material bantu
Sementara golongan material bantu kerja, umumnya hanya disebutkan dalam RKS, atau pada spesifikasi teknis bahan. Untuk pekerjaan konstruksi baja, material bantu yang perlu Anda ajukan adalah kawat las.
c. Material cat besi
Sama halnya dengan kawat las. Spesifikasi cat besi juga sering tidak tercantum dalam RAB, atau BoQ. Maka dari itu, sebagai acuan adalah dokumen proyek yang kami sebutkan sebelumnya.
Mengenai contoh cat finishing. Anda hanya perlu mengajukan brosur, atau katalog sesuai merek cat. Bukan menyediakan cat asli. Namun perlu diketahui, adalah tahapan cat. Apakah hanya cat dasar, atau hingga finishing.
Teknis pengadaan contoh material
Agar pengajuan contoh material baja berjalan lancar, alias cepat ACC. Ukuran material harus yang tepat. Jangan pakai material besi banci. Pasti di tolak mentah-mentah.
Kaitannya dengan pengadaan material. Masing-masing material yang perlu Anda siapkan adalah 1 buah. Dengan panjang antara 10-15 cm. Atau ukuran 10×10 cm, untuk jenis baja plat. Kira-kira, apakah Anda punya stock material sesuai kebutuhan tersebut?. Pasti tidak. Maka dari itu, harus di beli.
Sementara itu, mengenai stock material Anda. Perlu Anda pastikan kembali, apakah spek-nya sama persis. Atau, jangan-jangan sudah termasuk kategori barang bekas. Seperti terlihat pada gambar dibawah judul.
Sebab bagaimana pun, walau material tersebut awalnya adalah baru. Namun, karena sudah terlalu lama tidak dipakai. Maka, layak disebut sebagai besi bekas. Serta, tidak pantas Anda sertakan pada pengajuan contoh material baja.
Bilamana dalam kondisi demikian, atau karena stock Anda memang tidak ada. Satu-satunya jalan adalah harus beli material baru. Toh pekejaan tersebut sudah di tangan. Dan, tidak ada rugi-nya kalau belanja material lebih awal.
Proses pemotongan material yang tepat
Masing-masing harus Anda potong dengan alat yang tepat. Agar hasilnya bagus. Ingat, selain spesifikasi bahan. Metode dan hasil pemotongan juga termasuk dalam penilaian. Kan, bisa di haluskan dengan gerinda?. Sebaiknya jangan.
Setelah material baja Anda potong, saran kami tidak perlu di rapihkan kembali. Tapi, biarkan tampak apa adanya. Sebab, upaya tersebut kelak akan menjadi dilema bagi Anda. Jikalau owner menyetujui perapihan bekas pemotongan. Apakah Anda bersedia?. Tidak bukan?.
Tapi, dengan menampilkan wujud asli material yang Anda potong. Sebenarnya secara tidak langsung, Anda telah memberitahu bahwa team Anda adalah orang-orang yang profesional. Sehingga pihak owner tahu, bahwa telah memilih orang yang tepat. Untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi baja.
Cara menyajikan material yang bagus
Selain faktor teknis. Pengajuan contoh material baja, pun tidak lepas dari aspek non teknis. Tapi, cukup penting. Yakni cara penyajian material. Percuma material baja telah Anda siapkan dengan baik, tapi penyajian tidak tepat.
Analogi mengenai hal ini. Seperti sebuah makanan modern yang lezat. Tapi, tempatnya dibungkus daun pisang. Kontras sekali bukan?. Seharusnya, dalam boks makanan yang bagus. Begitu juga penyajian contoh material.
1. Wadah material
Idealnya menggunakan triplek melamin tebal 3-5 mm. Sehingga tampilan bagus, dan bersih. Perhatikan gambar di atas. Adalah satu unit pengajuan contoh material baja, untuk proyek gudang yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Ukuran tripleks Anda sesuaikan dengan jumlah material yang akan di pajang. Jangan terlalu lebar, pun tidak elok kalau terlalu sempit. Karena akan mempengaruhi tata letak material.
2. Tata letak bahan
Unsur non teknis yang lain, pada proses pengajuan contoh material adalah susunan bahan. Supaya enak dipandang, karena kelak material ini akan di amati satu per satu. Maka, usahakan jangan terlalu rapat, dan jangan terlalu renggang.
Tata letak bahan dalam wadah, yang ideal adalah sebagai berikut:
1. Semua material baja yang sejenis, harus 1 tempat. Dengan posisi searah garis vertikal.
2. Khusus material yang besar, sebaiknya di bawah. Makin ke atas, adalah material yang berukuran kecil.
3. Contoh cat dasar besi
Penyajian contoh cat dasar umumnya ada 2, yaitu:
- Hanya mengandalkan brosur. Layaknya pengajuan contoh cat finishing. Atau,
- [Cata terbaik] Mengaplikasikan cat secara langsung pada contoh material baja.
Mengapa kami pilih nomor 2?. Karena dengan adanya lapisan cat dasar, maka kelihatan apakah warna cat telah cocok untuk konstruksi, atau perlu revisi. Sekaligus, bisa menilai kualitas lapisan cat.
Tahap selanjutnya pasca pengajuan contoh apa?
Proses selanjutnya, setelah semua tahapan berjalan dengan baik. Adalah menyerahkan contoh material kepada pihak yang berkompeten. Apakah sampai di situ saja?. Tidak. Berikutnya akan ada proses approval material.
Dalam hal persiapan pengajuan contoh material. 4 berikut jangan sampai lupa/lalai. Yakni:
- Jumlah material yang akan digunakan
- Jenis dan ukuran material
- Klasifikasi/spesifikasi material.
- Jadwal approval
Mengenai proses approval bisa Anda baca pada artikel bagian kedua. Sementara, pengajuan contoh material baja, sampai disini. Semoga bermanfaat.