Konstruksi bangunan decking sebenarnya sudah tidak asing lagi. Seban sering kita temui di sekitar kita. Misalnya di area permukiman, taman kota, serta kawasan wisata. Kira-kita Anda sudah tahu gak manfaat decking?.
Boro-boro mengenai fungsi. Jangan-jangan difinisi decking saja belum paham kan?. Oke tidak masalah. Ilmu itu memang tidak ada habisnya. Ketika kita memahami sesatu hal, saat itu pula kita akan dihadapkan pada hal-hal yang baru. Termasuk mengenai esensi dan manfaat decking, yang tengah Anda baca saat ini.
Asal usul kata decking dan definisi
Dari berbagai sumber yang kami cari. Dipastikan kata decking bukan berasal dari bahasa Indonesi. Tapi, bahasa Inggris. Yaitu dengan kata dasar “deck” yang berarti geladak. Serta, tambahan “ing”. Yang berperan sebagai kata kerja. Atau, menjelaskan tentang sesuatu yang sedang terjadi. Misalnya, sedang membuat deck, atau mengerjakan deck.
Nah, kata geladak sendiri saat ini. Sebenarnya dominan digunakan pada kapal, perahu, atau sejenisnya. Bukan konstruksi bangunan. Jadi, boleh simpulkan istilah decking pada bangunan adalah mengadopsi istilah yang terdapat pada konstruksi kapal.
Pengertian dan ciri khas decking
Decking adalah salah satu elemen bagunan yang terdiri dari 1 lantai saja, dan lantai tersebut berada diatas permukaan tanah, dengan ketinggian tertentu. Alias, tidak berada tepat di atas permukaan tanah. Sehingga membutuhkan tangga, agar bisa menggapainya. Salah satu contoh decking, perhatikan di bawah judul.
Selain itu, ciri khas decking adalah tidak memiliki atap. Dan, decking sering bedada secara terpisah dengan bangunan utama. Pun, bisa saja kedua bangunan tersebut saling terhubung. Tapi, agar manfaat decking maksimal, maka harus menggunakan 1 konstruksi tambahan. Yakni jembatan.
Manfaat memasang decking
Fungsi decking bermacam-macam. Sesuai dengan keberadaan pemasangan decking itu sendiri. Yang jelas bukan untuk kegiatan formal. Melainkan dalam suasan santai, rame-rame, atau family time.
Misalnya decking pada sebuah rumah tinggal. Manfaatnya sebenarnya adalah sama persis dengan teras. Demikian juga manfaat decking pada cafe, dan restoran. Adalah sebuah tempat untuk makan/minum, serta bersantai. Menikmati udara yang sejuk, pemandangan yang luas, dan suasana ber-atapkan langit. Indah sekali pokoknya.
Jenis-jenis komponen konstruksi
Sebagaimana di singgung sebelumnya. Walau manfaat decking pada dasarnya sama dengan beberapa elemen bangunan yang lain. Namun, terdapat beberapa perbedaan. Terutama dalam hal struktur. Struktur decking terbagi 2 macam, yakni berdiri sendiri, dan/atau menyatu dengan struktur bangunan eksisting. Sehingga, beban konstruksi decking selurunya ditopang oleh bangunan lama tersebut.
Khsusus decking yang berdiri sendiri. Struktur sengaja dirancang untuk memikul beban konstruksi. Jenis-jenisnya terdiri dari 6 macam, yaitu:
1. Struktur pondasi. Pilihan utama adalah pondasi cakar ayam.
2. Tiang kolom. Pakai beton, baja, atau kayu.
3. Balok, dan rangka lantai.
4. Lantai deck
5. Tangga type menerus. Jangan tangga monyet.
6. Railing pengaman.
Ciri-ciri material decking yang bagus
Faktor lain yang mempengaruhi manfaat decking, adalah material yang digunakan. Sebab berkaitan dengan ketahanan konstruksi, kenyamanan, dan keamanan saat berada di atas deck. Maka dari itu, tidak semua bahan bangunan cocok untuk konstruksi ini.
Karakteristik material yang pas untuk bahan konstruksi decking. Mengingat tempat pemasangan adalah pada lokasi yang terbuka. Ada 3, yakni: 1]. Kokoh, 2]. Tahan air, dan 3]. Anti serangga (rayap).
Sebagai contoh, untuk struktur utama. Seperti pondasi, pilar, maupun balok deck. Paling cocok adalah beton bertulang. Sementara lantai decking sendiri. Material yang paling populer saat ini adalah WPC (Wood Plastic Composite). Sebab memenuhi 3 kriteria diatas.
Selain WPC, pun sebenarnya masih bisa menggunakan plat baja bordes. Atau, lantai papan. Namun, kedua material ini butuh maintenance yang tinggi. Serta, biaya pemasangan yang jauh lebih mahal. Dibanding WPC.
Namun demikian untuk keperluaan khusus. Dan, berkaitan dengan kekokohan lantai konstruksi. Misalnya, ketika Anda membutuhkan beban berguna yang sangat besar. Pilihan terbaik adalah plat baja. Disusul oleh lantai kayu. Bukan WPC.
Pun, sebagai pengganti struktur beton. Material kayu dan besi juga sangat cocok. Asalkan memenuhi kriteria, ukuran, maupun bentuk yang sesuai dengan karakteristik kontruksi. Misalnya, untuk fungsi tiang kolom, maupun balok. Jenis kayu yang ideal untuk membuat deking adalah kayu solid, dan gelondongan.
Tempat membangun decking di rumah
Area pekarangan rumah adalah salah satu tempat yang bagus untuk membuat decking. Letaknya berdekatan dengan kolam renang, kemudian terhubung dengan teras belakang. Menggunakan selasar, atau koridor.
Indah sekali suasana demikian. Sambil menikmati udara segar di sekitar rumah. Anda dan keluarga bisa menikmati olah raga air. Adalah impian banyak orang, untuk menjadikan rumah sebagai tempat idaman. Bukan hanya sebagai persinggahan.
Demikian penjelasan mengenai manfaat decking, asal-usul kata, jenis-jenis struktur, hingga material yang bagus.
Mengingatkan kembali tentang istilah decking, adalah sangat mirip dengan kata dak. Hal ini tentu mengudang banyak pertanyaan, khususnya dari teman-teman pemula. Khusus mengenai hal tersebut, akan kami ulas pada artikel yang berbeda. Pantau terus artikel-artikel terbaru dari kami.