Membuat Baja H Beam Dengan Cara Modifikasi WF Dan Siku

Sebelumnya Saya telah membagi tips membuat baja H Beam dari bahan WF. Kali ini tidak kalah menarik yaitu modifikasi WF dan siku juga untuk membuat baja profil H Beam. Jadi dengan menggunakan 2 jenis bahan. Kalau sebelumnya hanya 1 jenis. Yakni besi WF saja.

Bahan dasar baja kastela yang paling populer yaitu WF

Persiapan alat dan material

Secara umum alat yang dibutuhkan untuk membuat baja H Beam modifikasi ada 2. Yakni blender potong besi dan alat sambung las.

Penggunaan kedua jenis alat ini sama-sama manual. Namun bila memungkinkan menggunakan alat yang lebih canggih dipastikan hasilnya makin bagus. Seperti electric cutting iron (laser), dan las CO.

Sementara itu mengenai persiapan material baja. Hal ini umumnya dilatarbelakangi oleh 2 kasus. 1]. Menyesuaikan stok yang ada, dan 2]. Mengacu pada baja H Beam yang akan dibuat.

1. Modifikasi WF dan siku sesuai stok

Misal Anda memiliki stok material besi WF 250x125x6x9 = 1 batang. Serta besi siku L 60x60x6 mm sebanyak 8 batang. Maka kedua material ini dapat dimanfaatkan untuk membuat baja H Beam 125. Dan, hasilnya sejumlah 2 batang.

Jadi, idealnya perbandingan kebutuhan bahan antara besi WF dan siku adalah 1:8. Dengan demikian maka panjang material buatan (H Beam) pun jadi sempurna (sesuai standar). Yakni 12,0 m.

Akan tetapi jika perbandingan jumlah kedua material tersebut kurang dari 1:8. Misalnya hanya 1:6, berarti material besi WF tidak bisa dimanfaatkan seluruhnya untuk membuat baja H Beam. Hal itu akan mengakibatkan waste sekitar panjang 3,0 meter.

2. Melakukan modifikasi sesuai ukuran yang dibutuhkan

Kasus yang kedua. Bila ternyata kebutuhan konstruksi bangunan telah menetapkan baja H beam dengan ukuran tertentu. Berarti upaya yang harus dilakukan adalah mencari material besi WF dan besi siku yang se-ukuran dengan baja H Beam tersebut.

Misal Anda ingin membuat baja H Beam 100. Berarti ukuran material yang dibutuhkan adalah WF 200×100 dan besi siku L 50x50x5. Masing-masing sejumlah ketentuan di atas. Yakni 1 batang besi WF, dan 8 batang besi siku.

Sementara jika ingin membuat H Beam 150. Berarti bahan yang Anda butuhkan adalah WF 300×150 dan siku 70x70x7. Dan baja H Beam 200 dapat dibuat dengan menggunakan besi WF 400×200, serta besi siku L 90x90x9.

Jadi, modifikasi WF dan siku setidaknya dapat menghasilkan 4 macam ukuran. Yakni profil baja H Beam 100; 125; 150 dan 200. Diatas ukuran tersebut tidak bisa. Sebab ukuran bahan dasar tidak tersedia.

Proses modifikasi H Beam 125

Tahap pertama. Belah besi WF 250×125 hingga berbentuk profil baja T 125×125. Proses ini dilakukan mirip dengan pengerjaan awal baja Kastela. Yaitu dengan menggunakan alat potong blender. Bedanya material WF disini di belah secara lurus. Bukan zig-zag.

profil baja H Beam buatan hasil modifikasi besi WF dan siku L

Setelah baja WF terbagi 2 dengan ukuran sama panjang. Tahap kedua. Memasang 4 buah besi siku L 60x60x6 pada sisi WF yang sudah dibelah. Tepatnya, 2 batang sisi sebelah kanan dan 2 batang lagi sebelah kiri. Perhatikan metode pengerjaan seperti dalam gambar.

Pemasangan besi siku tersebut dilakukan satu per satu dengan menggunakan las. Adapun tahapan pengelasan lakukan dengan cara las titik lebih dahulu. Kemudian pastikan ukuran profil baja H Beam telah akurat. Selanjutnya melakukan pengelasan secara full. Supaya modifikasi WF dan siku sempurna menjadi H Beam 125.

Tahap terakhir. Adalah membersihkan seluruh permukaan material besi H Beam buatan dari bekas las, serta debu/kotor yang menempel akibat proses modifikasi. Selesai. Sangat praktis bukan?. Lakukan tahapan-tahapan ini ketika Anda melakukan ingin membuat baja H Beam ukuran lain.

Kegunaan baja H Beam buatan dan plus minus

Dalam dunia proyek bangunan melakukan rekayasa/modifikasi terhadap material bukanlah satu hal yang tabu. Bahkan dengan alasan tertentu harus dilakukan. Mengapa demikian?.

Karena satu-satunya cara untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari material adalah dengan melakukan rekayasa atau modifikasi. Atau karena alasan keterbatasan ketersediaan material. Maka mau tidak mau Kita harus memanfaatkan material yang ada.

Demikian halnya ide modifikasi WF dan siku untuk membuat baja profil H Beam. Yang mana harus diakui walaupun tidak sempurna. Tetapi manfaat atas material buatan tersebut tidak kalah dengan H Beam asli.

Contoh pemasangan baja H Beam buatan dapat Anda lihat pada video short ini. Balok baja H Beam pada video tersebut sudah Kami buat 15 tahun yang lalu. Dan terbukti kokoh hingga sekarang. Profil baja H Beam buatan pada video menggunakan WF 400 dan siku 9×9.

Kegunaan

Baja H Beam hasil mofifikasi cocok digunakan untuk membuat segala jenis balok dan kuda-kuda. Adapun posisi pemasangan profil baja adalah menghadap kebawah. Alias besi siku berada dibawah profil baja T.

Hal itu bertujuan agar profil baja tidak mengalami buckling ketika menerima beban tekan. Serta untuk memastikan bahwa yang menerima beban berat tumpuan adalah profil besi WF belah. Dengan demikian kekuatan baja H Beam buatan ini jadi sama dengan yang ori.

Selain bahan balok dan kuda-kuda. Sebenarnya material yang menyerupai huruf H ini juga dapat digunakan sebagai tiang. Namun dengan cara komposit beton. Atau sering disebut kolom baja komposit.

Alasan melakukan komposit pada material rekayasa ini adalah mengingat besarnya gaya tekan yang harus diterima ketika digunakan sebagai tiang kolom. Sementara dimensi profil baja tidak sama dan tidak benar-benar simetris.

Maka dari itu guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dilakukan pengecoran untuk membungkus baja hasil modifikasi WF dan siku tersebut.

Dalam hal ini kemungkinan biaya pengerjaan akan jauh lebih besar dibanding menggunakan material yang asli. Namun hal tersebut tentu tidak menjadi pertimbangan utama, Tetapi bagaimana supaya material yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Kelebihan dan kekurangan

Ditinjau dari biaya pengerjaan baja H Beam buatan jau lebih murah dan lebih cepat dibanding baja honeycomb. Dan ditinjau dari segi kekuatan juga demikian. Sebab bentuk profil baja H Beam ini benar-benar solid. Sementara baja honeycomb terdapat lubang-lubang yang berbentuk segi enam.

Namun demikian kelemahan material ini adalah:

  1. Ukuran sangat terbatas. Sehingga tidak dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Misal untuk material balok. Paling benater adalah bentang 7,0 meter.
  2. Lebih berat dibanding material baja H Beam asli. Misal HB 125×125 asli. Berat per meter adalah 18,50 kg. Sedangkan hasil modifikasi adalah 25,64 kg.

Demikian proses modifikasi WF dan siku menjadi baja profil H Beam. Serta penjelasan mengenai kegunaan maupun kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.

Butuh bantuan untuk Desain Arsitek dan Konstruksi baja? Ayo chat dengan kami!