Ide membuat baja H Beam bisa muncul karena berbagai alasan. Dan ide tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil dilaksanakan. Sebab tidak mengakibatkan fungsi maupun kualitas material baja menjadi berkurang.
Seperti Kami usulkan beberapa tahun lalu pada sebuah proyek konstruksi baja. Tepatnya kala membuat gedung parkir bertingkat. Dimana saat itu, sang Owner memiliki stock baja WF 500×200 dalam jumlah besar. Sementata yang dibutuhkan adalah baja H Beam.
Nah karena bentuk profil H Beam sangat mirip dengan WF, Kami mengusulkan agar material WF tersebut yang di rekayasa menjadi baja profil H Beam. Dengan pertimbangan supaya tidak perlu membeli baru.
Ketentuan material baja H Beam buatan
Sebelumnya perlu Kami disclaimer bahwa tidak semua ukuran baja H Beam bisa dibuat dari bahan dasar baja WF. Melainkan hanya ukuran-ukuran tertentu.
Dan, tebal profil baja H Beam buatan tentu tidak sama dengan tabel baja resmi. Melainkan mengikuti tebal profil baja WF yang akan dibuat menjadi baja H Beam.
Baja HB 100×100 misalnya. Bisa dibuat dari baja WF 200×100. Lalu, HB 150×150 dibuat dari baja WF 300×150. Sementara baja HB 200×200 bisa dibuat dari beberapa pilihan. Yaiitu dari material WF 400×200; WF 450×200, WF500x200 dan WF 600×200.
Satu lagi, baja HB 300×300 juga dapat dibuat dari baja WF 588×300. Namun hal tergolong mustahil karena saat ini baja WF 588×300 sudah sangat langka. Kalau pun ada kemungkinan besar stock lama, atau bekas.
[Contoh] Cara membuat baja H Beam rekayasa
Proses pembuatan baja H Beam terdiri dari 6 tahap, yaitu:
1. Persiapan bahan
Misal material baja H Beam yang akan dibuat adalah HB 150×150. Berarti material yang memenuhi syarat, dan harus Anda siapkan adalah WF 300×150.
Penting diketahui sebelumnya. Jikalau panjang WF 300×150 sesuai standar (12 meter). Berarti baja H Beam yang Anda buat pun kelak panjangnya tetap 12 m. Jadi, sama sekali tidak mengakibatkan kerugian material.
2. Menyiapkan alat
Alat yang dibutuhkan untuk membuat baja H Beam rekayasa antara lain:
– Kapur besi
– Sikon
– Jig
– Alat ukur meter
– Blender potong besi
– Gerinda tangan (grinda slep)
3. Pengukuran baja WF 300
Rekayasa baja WF 300 agar menjadi HB 150 adalah dengan cara mengurangi bagian tengah (web). Perhatikan gambar dibawah ini.
Bagian arsir nantinya akan hilangkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran secara memanjang pada profil baja WF tersebut. Selanjutnya di potong menggunakan nyala api yang berasal dari alat blender potong.
4. Membelah material baja
Proses pemotongan bagian tengah baja WF dilakukan 2x. Sesuai tanda garis pada permukaan baja. Selanjutnya bagian tengah yang telah terpotong. Akhirnya berupa plat baja lembaran, lebar 15 cm.
Material plat tersebut kelak Anda digunakan kembali untuk membuat stiffner kolom baja H Beam. Atau untuk keperluan lain. Misalnya plat lekat, plat buhul, atau landas.
5. Membersihkan bekas blender
Bekas blender potong Anda bersihkan menggunakan gerinda tangan. Supaya kedua profil WF yang terbelah bisa Anda satukan kembali dengan sempurna. Dan mendapatkan ukuran yang sesusi dengan H Beam yang diharapkan.
Oleh sebab itu, proses gerinda tidak bisa dilakukan buru-buru. Melainkan harus dengan sabar. Agar penampang profil WF benar-benar lurus, bersih dan rapih.
6. Menggabungkan profil WF
Selanjutnya, 2 bagian baja WF 300 yang telah dibersihkan tadi, Anda disatukan kembali menggunakan las. Sehingga akhirnya benar-benar berbentuk baja H Beam. Bentuk profil H Beam akan terlihat seperti dalam gambar.
Pengelasan dilakukan secara full sepanjang batang WF belah. Dalam hal ini agar profil baja tidak melengkung, Anda harus memggunakan alat Jig. Yang berfungsi untuk menahan profil baja agar tetap lurus.
Demikian rangkaian proses membuat baja H Beam dari baja WF. Dan perlu diketahui, metode diatas berlaku untuk semua baja H Beam rekayasa. Yang menggunakan baja WF sebagai bahan dasar.
Dimensi lengkap material H Beam buatan
Karena bahan dasar yang digunakan pada contoh diatas adalah WF 450x200x9x14, maka setelah proses rekayasa ukuran profil H Beam yang diperoleh adalah 200x200x9x14.
Demikian juga bila tahapan-tahapan diatas dilakukan pada baja WF 200×200, maka dimensi baja H Beam yang diperoleh menjadi 100x100x5,5×8. Lalu, WF 300×150 menghasilkan baja HB 150x150x6x9.
Pertanyaan, apakah profil-profil baja H Beam buatan tersebut jauh lebih kecil dibanding ukuran dalam tabel?. Mari Kita buktikan.
Ukuran HB 100 dalam tabel baja resmi adalah 100x100x6x8. Sementara hasil rekayasa adalah 100x100x5,5×8. Hampir sama bukan?.
Kemudian HB 200, ukuran resminya adalah 200x200x8x12 mm. Lalu dengan cara rekayasa WF 450 diperoleh ukuran 200x200x9x14. Justru lebih tebal bukan?.
Oleh sebab itu, diatas Kami klaim bahwa membuat baja H Beam dari baja WF tidak mengurangi kekuatan material baja. Melainkan pada beberapa kasus justru lebih kuat.
Bilamana membutuhkan team rekayasa material baja, silahkan hubungi Kami melalui nomor yang tertera dalam situs ini. Atau, sekalian desain konstruksi baja yang sifatnya mirip dengan rekayasa pun boleh Kami layani.