Balok/kolom baja WF komposit artinya 2 macam struktur bangunan yang terbuat dari gabungan antara material baja WF, dan cor beton bertulang yang berfungsi ganda. Yakni sebagai bagian dari struktur WF, sekaligus sebagai tampilan luar (finishing) dari balok, atau kolom komposit.
Model struktur bangunan seperti ini akhir-akhir ini mulai jarang. Namun, acap kali menjadi pilihan utama. Karena ada anggapan bahwa tidak ada alternatif lain. Padahal, sejujurnya penggunaan kedua material ini harus hati-hati. Supaya tidak boros.
Maksud hati agar bangunan kokoh dan bagus. Tapi, kalau akhirnya membuat kantong Anda bolong. Buat apa?. Maka dari itu, sebelum Anda gunakan baja komposit beton. Ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya disini.
Keunggulan baja WF komposit
Alasan utama melakukan komposit beton pada material WF, sebagai tiang kolom atau balok adalah untuk menambah kekuatan pada struktur bangunan. Dengan cara ini, balok atau tiang kolom mampu menopang beban yang lebih besar. Baik jenis beban tarik (horizontal), maupun tekan (vertikal).
Sebab dengan adanya tambahan elemen beton, maka bentuk dan ukuran kolom menjadi makin besar. Maka dari itu pula, selain semakin kokoh. Material baja WF yang telah di komposit juga mendapat beberapa kelebihan berikut:
1. Tampilan kolom jadi bentuk kotak
Kalau sebelumnya bentuk profil WF adalah menyerupai huruf I. Maka, setelah bungkus cor beton menjadi kotak. Hal membuat tiang kolom tampak minimalis. Sebab wujud asli material baja tidak terlihat lagi. Sehingga cocok digunakan pada ruang publik. Seperti ruang tamu, lobby, atau pada ruang pertemuan.
Keuntungan lain dari tiang kolom yang berbentuk kotak adalah ketika terpasang dengan dinding. Misalnya bata ringan. Maka, pertemuan antara dinding dengan kolom jadi rapih. Sebab pemasangan dinding bata, bisa Anda lakukan di tepi, atau persis ditengah kolom. Perhatikan gambar dibawah.
2. Cocok diterapkan pada segala jenis bentangan
Dengan bentuknya yang penampang kotak, baja WF finishing komposit beton jadi cocok digunakan di semua ruangan. Bahkan yang bersifat privat. Seperti kamar tidur, dan toilet. Sebab dengan proses finishing demikian, estetika ruang tetap bisa dipertahankan.
Padahal kita tahu, profil WF adalah tergolong material struktur. Bukan material interior, atau arsitektur. Jadi, dalam kasus ini fungsi kolom baja rangkap. 1, tetap sebagai bagian dari struktur. Ke-2, bagian dari tampilan akhir ruangan.
3. Tidak bakal korosi
Iya, pasti. Sebab kolom WF tidak lagi bersinggungan dengan cuaca, air, serta benda-benda lain yang bisa menyebabkan karat. Hal ini juga sebagai bukti kedua, bahwa struktur ini boleh Anda terapkan di luar bangunan. Tanpa khawatir terjadi korosi.
Dengan demikian simpulan kita terkait fungsi baja WF komposit. Sebagai tiang kolom, maupun balok sangat cocok digunakan sebagai konstruksi interior, dan eksterior bangunan. Sangat sempurna.
Kekurangan kolom dan balok komposit baja
Disini sengaja tidak saya tinjau perspektif biaya. Sebab barometer untuk membandingkan baja komposit dengan material lain, sebenarnya belum ada. Secara teori memang lebih mahal. Tapi, kalau dibandingkan dengan fungsi, atau manfaat yang akan kita peroleh. Maka persoalan biaya umumnya tidak menjadi penghalang lagi. Dengan segala upaya pasti akan dilakukan. Demi mendapat sebuah kolom/balok baja komposit.
Jadi, agar fair. Kekurangan kolom/balok baja komposit, disini akan saya tinjau dari aspek pelaksanaan pekerjaanya saja. Yaitu sangat lama. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya orang (tenaga kerja) yang terlibat untuk melaksanakan pekerjaan ini. Antara lain: tukang kayu, tukang besi, lalu tukang batu, dan sub kontraktor spesialis konstruksi baja.
Uniknya lagi, proses pembuatan baja WF komposit tidak boleh Anda lakukan serentak. Melainkan, harus saling tunggu. Alias antri. Layaknya beli tiket sepak bola melalui kasir. Pula, masing-masing team (tukang) harus bekerja untuk sitel kolom atau balok sendiri-sendiri. Supaya letak pemasangan kolom tepat pada elevasi, atau garis as bangunan.
Ketika kolom baja telah terpasang oleh tukang baja. Kemudian tukang besi memasang besi tulangan. Setelah itu, tukang kayu melakukan pemasangan bekisting. Lalu, tukang batu melakukan pengecoran. Sampai disini proses pembuatan kolom komposit berhenti dulu. Sekiar 1 minggu. Hingga cor beton benar-benar kering, dan dinyatakan kuat.
Tahap kedua, adalah proses finishing kolom. Pertama, Anda harus membuka papan cetakan (bekisting), lalu merapikan permukaan beton dengan semen. Atau, sering disebut pekerjaan aci. Terakhir, adalah melakukan pengecatan. Prosedurnya sangat panjang, dan lama bukan?.
[Simpulan] Pertimbangan untuk menentukan pilihan material
Berdasarkan penjelasan diatas. Simpulan saya. Ketika Anda hendak menggunakan material baja WF, dengan cara komposit beton. Pastikan dulu 4 hal berikut:
1. Manfaat yang diperoleh harus sebanding dengan biaya
Cara untuk mengetahui hal ini. Hitung anggaran biaya pembuatan kolom/balok komposit. Kemudian cari alternatif lain. Apakah ada material yang lebih murah. Namun, memiliki kekuatan yang setara dengan WF komposit?. Jikalau tidak ada, berarti pilihan Anda sudah tepat.
2. Tidak mengganggu estetika (interior dan eksterior) bangunan
Sekalipun kolom dan balok adalah termasuk bagian dari struktur bangunan. Tapi, pemasangannya harus pada posisi yang tepat. Agar tidak mengganggu elemen bangunan yang lain. Terlebih kepada estetika bangunan. Untuk memastikan hal itu, penempatan struktur bangunan ini harus konsultasi dengan arsitek.
3. Struktur baja WF komposit bukan pekerjaan susulan
Atau, pekerjaan yang dilakukan sebagai bagian dari kegiatan renovasi bangunan. Mengapa tidak boleh?. Aladannya 2, yaitu: 1]. Biaya pelaksanaan pekerjaan akan bengkak. 2]. Hasil/manfaat yang Anda peroleh tidak maksimal. Oleh sebab itu, jikakau Anda hendak melakukan penambahan struktur susulan. Cukup pakai material baja saja. Jangan lakukan komposit beton.
4. Kolom komposit memiliki pondasi yang kuat
Hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan poin 3. Sebab semua pilar/tiang memerlukan pondasi. Dan, pondasi tersebut harus khusus. Artinya Anda sediakan hanya untuk keperluan tumpuan tiang kolom saja. Alias tidak boleh menggunakan pondasi yang lama. Karena akan mengakibatkan kekuatan kolom jadi rendah.
Demikain ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan baja WF komposit. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda. Serta, dapat Anda terapkan dengan baik pada bangunan.